Anda di halaman 1dari 7

Gerak Jatuh Bebas (GJB) : Pengertian, Ciri,

Rumus, Soal
Ahablogweb Saturday, 16 September 2017 Fisika

A. PENGERTIAN GERAK JATUH BEBAS (GJB)


Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam kelompok Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) dimana pergerakan benda hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesek dengan udara. Gerak
jatuh bebas merupakan gerakan yang terjadi tanpa adanya kecepatan awal pada benda (kecepatan awal sama
dengan nol). Contohnya adalah ketika buah jatuh ke tanah dari pohonnya. Kecepatan yang terjadi pada gerak
jatuh bebas terus berubah dan bertambah tergantung dari ketinggiannya, oleh karena itu gerak ini termasuk
kedalam kelompok Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Selama terjadinya GJB, pergerakan benda akan
dipengaruhi oleh dua gaya utama, yaitu gaya gravitasi yang membuat kecepatannya bertambah dan gaya gesek
dengan udara yang menghambat penambahan kecepatan, dalam hal ini gaya gravitasi arahnya selalu berlawanan
dengan gaya gesekan benda.

GERAK JATUH BEBAS (GJB)

B. CIRI – CIRI GERAK JATUH BEBAS (GJB)


 Memiliki lintasan yang berupa garis lurus vertikal.
 Tidak memiliki kecepatan awal (kecepatan awal sama dengan nol).
 Terjadi perubahan kecepatan sehingga terdapat percepatan atau perlambatan benda.
 Pergerakan terjadi dari ketinggian tertentu.
 Dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesekand engan udara.
 Percepatan benda sama dengan percepatan gravitasi (a = g).

C. BESARAN – BESARAN FISIKA PADA GERAK JATUH BEBAS (GJB)

a. Kecepatan (v)
Kecepatan adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa cepat sebuah benda berpindah
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Satuan internasional yang digunakan untuk kecepatan adalah meter per
sekon (m/s), tetapi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, pasti kita lebih sering memakai satuan kilometer
per jam (km/jam), sedangkan di amerika lebih sering dipakai mil per ja, (mil/jam). Kecepatan dapat diperoleh
dari perkalian antara jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh. Simbol dari kecepatan adalah v (huruf kecil).

b. Jarak (s)
Jarak adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dalam
lintasan tertentu. Satuan Internasional (SI) untuk jarak adalah meter (m), dalam kehidupan sehari hari di
indonesia, kita lebih sering menggunakan satuan kilometer (km), sedangkan di Amerika sering digunakan satuan
mil atau kaki. Hasil dari Jarak dapat diperoleh dari perkalian kecepatan dengan waktu tempuh. Jarak pada Gerak
Jatuh Bebas (GJB) adalah ketinggian benda tersebut dari permukaan.

Penting untuk diketahui kalau “jarak” itu berbeda dengan “perpindahan”. Jarak adalah angka yang menunjukkan
seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengkur lintasan yang dilaluinya. Sedangkan perpindahan
adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengabaikan panjang
lintasan yang dilaluinya. Contohnya, Sebuah mobil balap melaju dari titik start, mengelilingi 1 lintasan yang
panjangnya 2 kilometer, kemudian berhenti kembali di titik start pada posisi yang sama sebelum ia mulai
melintas. “Jarak” yang dilalui mobil itu adalah 2 km, sedangkan perpindahannya adalah 0 (karena dia memulai
dan berhenti pada lokasi yang sama).

c. Waktu tempuh (t)


Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berpindah dari suatu posisi ke posisi yang
lain dalam kecepatan tertentu. Satuan Internasional untuk Waktu Tempuh adalah sekon (s), sedangkan simbol
yang dipakai untuk melambangkan waktu tempuh adalah t (huruf kecil). Waktu tempuh dapat diperoleh dari
hasil pembagian jarak dengan kecepatan.

d. Percepatan (a)
Percepatan adalah paerubahan kecepatan yang terjadi kepada benda tersebut, baik karena pengaruh gaya yang
bekerja pada benda ataupun karena keadaan benda. Karena perubahan yang terjadi pada benda di Gerak Jatuh
Bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi, maka percepatannya sama dengan percepatan gravitasi. Nilai percepatan
gravitasi yang dipakai jika tidak diketahui dalam sebuah soal adalah 9,81m/s² atau digenapkan menjadi 10m/s².
Simbol yang digunakan untuk melambangan gravitasi adalah g (huruf kecil).

D. PERSAMAAN, RUMUS, DAN SATUAN GERAK JATUH BEBAS (GJB)

RUMUS GERAK JATUH BEBAS (GJB)

E. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN GERAK JATUH BEBAS (GJB)


1. Sebuah apel terlepas dari tangkainya dan menyentuh tanah dalam waktu 5 detik. Berapa kecepatan benda saat
detik ke 4 ? (gravitasi = 10m/s²)
Pembahasan :
Diketahui :
t=3s
g = 10 m/s²
Ditanya :
vt ?
Jawab :
vt = vo + g.t
karena vo = 0, maka
vt = g.t
= 10 . 3
= 30 m/s

2. Sebuah jeruk jatuh dari ketinggian 6 meter. Hitunglah ketinggian kelapa setelah 0,5 detik.
Pembahasan :
Diketahui :
h total = 6 meter
t = 0,5 s
Ditanya :
h setelah 0,5 detik ?
Jawab :
h = ½ gt²
=1/2 (10)(0,5)²
= 1,25 m
Karena h yang ditempuh kelapa tersebut selama 0,5 detik adalah 1,25 m. Maka ketinggian h setelah 0,5 s adalah
:
h total – h dengan 0,5 detik
6 – 1,25 = 4,75 m.
Pengertian Gerak Jatuh Bebas
Pengertian dari gerak jatuh bebas ialah sebuah gerak benda yang jatuh dari suatu
ketinggian tanpa adanya kecepatan awal.

Namun gerak jatuh bebas bisa juga di definisikan sebagai salah satu bentuk pecahan
dari gerak lurus berubah beraturan ( GLBB ), dimana pergerakan nya mengarah secara
vertikal. Tapi gerak jatuh bebas berbeda dengan gerak vertikal ke bawah.

Perbedaan nya yang paling mencolok ialah terletak pada besar kecepatan awal nya.
Karna apabila gerak vertikal ke bawah memiliki kecepatan tidak yang sama dengan
0, dan kecepatan awal sebuah benda pada gerak jatuh bebas ialah sama dengan 0.

Karena memiliki kecepatan yang sama dengan 0 maka, inilah pergerakan dari benda
hanya dipengaruhi oleh ada nya percepatan pada gravitasi. Dengan kata lain, benda
akan mengalami proses percepatan, yakni yang awal nya memiliki kecepatan 0 akan
terus bertambah percepatan nya secara teratur.

Hal ini sesuai dengan konsep gerak lurus berubah beraturan. Dan untuk bisa
menghitung secara tepat, kalian perlu ada nya rumus dalam konsep gerak jatuh bebas.
Dan ini dapat ditunjukkan oleh sebuah benda yang jatuh namun tidak memiliki
kecepatan awal dari ketinggian ( h ). Lalu gerak jatuh sebuah benda tentu nya juga
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi ( g ).

Dan dalam fisika, gerak jatuh bebas dapat di rumuskan seperti di bawah ini :

Rumus Gerak Jatuh


Bebas
Rumus Gerak Jatuh Bebas
Vt = V0 + a x t
Karena V0 = 0, dan a = g maka, rumus dapat berubah menjadi seperti ini :

Vt = g x t
Keterangan :

 Vt = kecepatan (m/s)
 g = percepatan gravitasi (m/s2)
 t = waktu (s)

Sedangkan untuk menghitung jumlah dari ketinggian sebuah benda (h), rumus
persamaan gerak lurus berubah beraturan dapat diganti menjadi, persamaan ketinggian
benda bisa di dapatkan dengan rumus :

h = ½ g x t2
Sedangkan untuk mencari hasil dari kecepatan sebuah benda yang jatuh secara bebas
dari ketinggian ( h ) dapat di rumuskan seperti ini :

Vt2 = 2 x g x h
Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas
Agar kalian bisa lebih mengerti soal rumus ini maka saya akan memberikan sebuah
contoh soal yaitu seperti pada di bawah ini :

Contoh Soal 1

1. Doni memiliki sebuah kelereng yang ingin di jatuhkan dari ketinggian 45 m dan
percepatan gravitasi nya 10 m/s2. Maka, berapakah kecepatan dari kelereng doni
saat menyentuh tanah ?

Jawab :

Di ketahui : h = 45 m

g = 10 m/s2

Di tanya : berapakah kecepatan dari kelereng doni saat menyentuh tanah…?

Di jawab : Vt2 = 2 x g x h

Vt2 = 2 x 10 m/s2 x 45 m = 900 m/s2


Vt = 900 m/s2 = 30 m/s2

Jadi, kecepatan dari kelereng doni saat menyentuh tanah iyalah secepat = 30 m/s2

Contoh Soal 2

2. Risti memiliki sebuah bola basket yang ingin di jatuhkan dari ketinggian 90 m dan
percepatan gravitasi nya 20 m/s2. Maka, berapakah kecepatan dari bola basket
risti saat menyentuh tanah ?

Jawab :

Di ketahui : h = 90 m

g = 20 m/s2

Di tanya : berapakah kecepatan dari bola basket risti saat menyentuh tanah…?

Di jawab : Vt2 = 2 x g x h

Vt2 = 2 x 20 m/s2 x 90 m = 3.600 m/s2

Vt = 60 m/s2 = 60 m/s2

Jadi, kecepatan dari kelereng risti saat menyentuh tanah iyalah secepat = 60 m/s2

Anda mungkin juga menyukai