Perhatikan gerak CD, daun kipas angin, balingbaling, atau jarum alat-alat ukur? Masingmasingnya melibatkan benda yang berputar
disekitar suatu titik yang diam. Gerak berputar
pada suatu sumbu tetap ini disebut Gerak
Rotasi.
Gerak Melingkar
Homogen
Gerak rotasi = gerak dalam lintasan lingkaran.
Apakah arti begerak dalam sebuah lingkaran? Jari-jari
(radius) harus tetap!
Kedua titik menempuh sudut atau putaran yang sama dalam waktu yang
sama.
Tetapi kelajuan linier keduanya tidak sama.
Jadi, benda tegar tidak dapat diperlakukan sebagai sebuah titik (partikel).
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
Satuan
Sudut
s=r
1 rad
3600
1rad
57,30
2
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
1
rad
rad
360
180
0
Kecepatan Sudut ()
Angular Velocity
av
2 1
t2 t1
t
lim
t 0
t dt
d
dt
9
Percepatan Sudut ()
Angular Acceleration
Saat mengayuh pedal sepeda lebih kuat atau mengerem, maka roda sepeda
sedang mendapat percepatan sudut.
Misalnya pada waktu t1, keceptan sudut adalah 1 . Pada waktu berikutnya
(t2) kecepatan sudut berubah menjadi 2. Maka dapat didefenisikan
percepatan sudut rata-rata (av):
f i
av
t f ti
t
Percepatan sudut sesaat,
d
lim
t 0
t
dt
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
dt
10
s R
vav
R
t
t
t
v lim
v lim
R
R lim
R
t 0 av
t 0
t 0
t
t
( AB / 2)
sin / 2
R
v R
sin
AB s
sehingga
sin / 2 / 2
AB / 2 s / 2
v r
(s / 2)
/ 2
R
s R
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
v r sin
11
Percepatan Tangensial
(atan)
v R
atan
atan
dv
dt
d
d
R R
dt
dt
atan R
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
12
Percepatan
sesaat:
r
v
a lim
t 0 t
Dengan arah menuju
pusat putaran
r
13
v 2v sin
2
Untuk kecil berlaku
s / 2
sin
R
2
v v
s 2 R sin
v
v
Untuk kecil
berlaku
sin
2
2
sin
s R
sin
2
2
v v
s vt
AB s
vt
R
s
R
v vt
v
R
v v 2
t R
r
v
a lim
t 0 t
r v2
a
R
Dengan arah menuju pusat
putaran
14
r
v2
ac r
R
dengan arah menuju pusat putaran .
konstan
0 t
d
d 2
dt
dt 2
1 2
0 0t t
2
16
Linear
konstan
a konstan
0 t
v v0 at
1
0 0 t t 2
2
1
x x0 v0t at 2
2
x R
atan R
v R
v2
ac
2R
R
17
Contoh:
Sebuah CD berputar 30 putaran/menit.
Tentukan:
a) kecepatan sudut cd
b) sudut yang ditempuh per sekon
c) Kecepatan linier titik yang berjarak 2
cm dan 5 cm dari pusat cd.
0,5 rot / s
18
Contoh:
Sebuah grindstone berputar dengan percepatan
sudut tetap = 0,35 rad/s2. Pada t = 0,
kecepatan angularnya o= - 4.6 rad/s dan garis
referensi berada pada posisi horizontal o=0.
(a) Berapa waktu untuk garis referensi untuk mencapai posisi = 5,0 putaran?
(b) Gambarkan rotasinya antara t = 0 dan 32 s.
(c) Kapan grindstone berhenti?
19
20
21
--->
22
k p
--->
vk v p
rk rp
rk
0,05m
vk v p
1,2m/s=0,3m/s
rp
0,2m
23
2016
Afdal, Jurusan Fisika Universitas
24
= a / R = 4 / 0,4 = 10
rad/s2
1
0 0 t t 2
2
= 0 + 0(10) + (10)(10)2 =
500 rad
1 rot
500 rad x
2 rad
80 putaran
25
m4
m v mi ri
2
2
nergi kinetik total:
1
1
2
2
K m1r1 m2 r22 2 ...
2
2
2
i i
1
1
2 2
K mi ri
2
i 2
m r
i i
2
m
r
ii
i
r3
r2
m1
m2
1 2
K I
2
EK rotasi
2
m3
r1
r4
1 2
K mv
2
EK
translasi
Jadi, momen inersia (I)
dalam gerak rotasi analogi
dengan massa dalam gerak
tranlasi
26
I mi ri
i 1
dimana
ri adalah jarak dari partikel ke-i dengan massa mi ke sumbu putar O
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
27
Contoh:
Empat buah titik massa dengan massa yang
sama yaitu m berada pada sudut-sudut
bujursangkar dengan jari-jari L. Tentukan
momen inersianya bila diputar dengan
sumbu putar tegak lurus pusat bujursangkar.
L/2
m
i 1
L
m
I mi ri
L2
L2
L2
L2
L2
I m m m m
2
2
2
2
1
I mL2
2
28
Contoh
: I untuk benda yang sama
Hitung
I mi ri 2
i 1
I mi ri 2
i 1
L2
L2
L2
L2
I m m m m
4
4
4
4
I mL2
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
I 2mL2
Untuk suatu objek tertentu, I
dapat berbeda-beda bergantung
pada posisi sumbu rotasi.
29
Soal Latihan:
Suatu bentuk segitiga dibuat dari bola-bola identik dan
batang kaku tak-bermassa. Tentukan momen inersia, bila
sumbu putar masing-masing adalah Ia, Ib, dand Ic.
30
I mi ri 2
I mi ri 2
i 1
i 1
I lim ri 2 mi r 2 dm r 2 dV
mi 0 i
I r 2 dV
Benda 1 dimensi:
I x dx
2
x
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
31
dm dx
I x 2 dm x 2 dx
L/2
x dx
2
L / 2
1 3
x
3
L/2
L / 2
1
3
1 3 1
1
2
I L L L ML2
12
12
12
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
L
L
2
2
32
I MR
1
2
I MR
2
33
I MR
1
2
I MR
2
34
35
CM
1
I CM MRo2
2
I ?
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
IU x 2 dm x 2dx
I CM
IU x 2 dx
0
1
I U x 3
3
1
3
3
L 0
3
1 3 1
IU L L L2
3
3
1 2
IU ML
3
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
1
ML2
12
D L/2
I I CM MD 2
1
2
2
IU ML M L / 2
12
1 2
IU ML
3
37
I I cm Md
1
2
2
MR0 MR0
2
3
2
MR0
2
38
Dinamika Gerak
Rotasi
39
Torsi (Torque,
Diberi gaya!
Didorong atau
ditarik.
Apakah setiap gaya yang
diberikan akan membuat
benda berputar?
40
41
F1
F2
F3
Gaya F1, F2 dan F3 bekerja di titik yang sama dan arah yang
sama terhadap sumbu putar (engsel pintu). Tetapi gaya F3
yang terbesar akan memberikan perubahan kecepatan
sudut yang paling besar terhadap pintu.
42
F1
F2
F3
43
sin
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
44
rF sin
r
F
Besar torsi
adalah
rF sin
F Besar gaya
r
F
r
F
45
2.
3.
46
47
Latihan
:
49
50
Momentum
Sudut
Telah dilihat beberapa besaran fisis yang memiliki analogi
L rotasi
dalam gerak rotasi. Analogi momentum dalam gerak
disebut momentum sudut (
).
Hubungan momentum linier dengan momentum
sudut
mirip dengan hubungan antara gaya
torsi, di mana
dengan
rF
kecepatan
p mv
Momentum
Linier:
Momentum sudut didefenisikan
sebagai:
r r
r
L r mv
r r r
Lr p
51
r r r
Lr p
dp
F
dt
dp
rF r
dt
d dr dp
r p p r
dt
dt
dt
d r r
r r r
L v mv r F
dt
0
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
dL
dt
Perubahan momentum sudut
sama dengan torsi.
L momentum sudut
torsi total
Pada gerak translasi hubungan
ini mirip dengan,
r r
dp
F
dt
52
v r
r r r r
r r
r r
L r p r mv r m r
r
r r r
r r r
L m r r r r
r r 2
r r
r r r dan r 0
2
L mr
Untuk banyak partikel
r
r
2 r
2 r
2 r
2
2
2
L m1r1 m2 r2 m3r3 .....= m1r1 m2 r2 m3r3
m1r12 m2 r22 m3r32 ...=
m r
i
i i
I : Momen inersia
L I
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
53
Jika torsi total yang bekerja pada suatu sistem adalah nol,
maka momentum sudut sistem tetap (kekal) Hukum
kekekalan momentum
sudut.
dL
0 dt 0 L kekal
r
r
L f Li
r
r
vf
r
r
vi
I f f I ii I f
Ii
rf
ri
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
54
Momen inersia
besar
Kecepatan rotasi
kecil
Momen inersia
kecil
Kecepatan rotasi
besar
55
Contoh:
56
I i I P I S 12 MR 2 mR 2
i
I f I P I S 12 MR mr
f
Pada sistem ini tidak ada torsi luar yang bekerja, sehingga
berlaku hukum kekekalan momentum angular.
I f f I ii
1
2
MR 2 mR 2 i 12 MR 2 mr 2 f
200 240
1
2
1
2
MR 2 mR 2
MR mr
2
57
Latihan
:
58
Contoh:
59
L I
dL
rF
dt
d
dL d
I I
I
dt dt
dt
r
r
I
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
60
v xf v xi a x t
f i t
x f xi (v xi v xf )t
f i 12 ( i f )t
1 2
x f xi v xi t a x t
2
1 2
f i i t t
2
1
2
v xf v xi 2a x ( x f xi )
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
f i 2 ( f i )
2
61
Energi
Kinetik:
Gaya:
Momentum
:
Kerja:
1
K mv 2
2
r
r
F ma
r
r
p mv
W F s
Energi
Kinetik:
Torsi:
Momentum
Sudut:
Kerja:
1 2
K R I
2
r
r
I
r
r
L I
W
62
Dinamika
Translasi
F ma
mg T ma
T mg ma ....... (1)
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
63
Dinamika Rotasi
r
I
rF
T 12 Ma ..... (2)
Substitusi ke
persamaan
(1)
1
2
Ma mg ma
RT sin 90 RT
a (m 12 M ) g
1
I MR 2
2
g
a
..... (3)
1
m 2M
1
RT MR 2
2
(3) (2)
T 12 MR
a
R
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
g
T M
1
m
2
1
2
64
Contoh:
Dua massa m1 (5 kg) dan m2 (10 kg) digantung
pada katrol dengan massa M (3 kg) and radius
R (0,1 m). Tidak ada slip antara tali dengan
katrol.
(a) Apa yang akan terjadi bila massa dilepas?
(b) Tentukan kecepatan massa setelah jatuh 0,5
m?
(c) Berapa percepatan angular katrol pada saat
itu?
Dinamika
r
r
Translasi
F ma ... (1)
m1a
m2 a m2 g T2 m2 a T2 m2 g m2 a
T1 m1 g m1a T1 m1a m1 g
65
Dinamika Rotasi
r
I
... (3)
r
r r
r F
Tetapkan torsi yang mengahasilkan putaran
searah dengan percepatan sebagai torsi positif,
dan sebaliknya.
T1 menyebabkan putaran yang
RT1
1
berlawanan dengan
percepatan yang ditetapkan
2 RT2
1 : negatif.
Sebaliknya untuk T2. 1 :
positif.
r
R(T2 T1 )
1
I MR 2
2
a
R
Afdal, Jurusan Fisika
2016 Universitas
a
R (T2 T1 ) MR
R
1
2
(3)
1
T2 T1 Ma ... (4)
2
66
(2) (4)
1
m2 g m2 a m1a m1 g Ma
2
m2 m1
a
g .... Percepatan bila massa katrol diperhitungkan
m1 m2 1 M
m2 m1
g ..... (percepatan bila massa dan rotasi katrol diabaikan)
m1 m2
67
xt xo vot 12 at 2
0,5 0 0 12 (3)t 2
m2 m1
10 5
2
g
10
3
m/s
10 5 1,5
m1 m2 12 M
t 0,577
v vo at 0 3(0,577) 1, 73 m/s
Berapa percepatan angular katrol
pada saat itu?
a
3
30 rad/s 2
R 0,1
68
Dinamika Translasi
F ma
fs
mg sin
mg
N mg cos 0
aR
f s R mR
R
mg sin f s maR
f s 52 maR
2
5
aR
69
5
g sin
7
F ma
mg sin mas
mg sin
mg
as g sin
a slip > a rolling
70
71
Latihan
:
72