Anda di halaman 1dari 17

Arief Budhiman 4201414001

Sasadara 42014140
1. Tinjaulah, untuk mudahnya sebuah rongga berbentuk kubus dengan rusuk 𝑙 yang sisinya
mendefinisikan sekumpulan sumbu dan dinding-dindinya dipertahankan pada temperature
𝑇. Persamaan –persamaan Maxwell gelombang elektromagnetik menunjukan bahwa
komponen –komponen segi-empat dari vector gelombang.

2𝜋
𝒌= 2𝝀
𝜆

𝑘𝑥 𝑙 𝑘𝑦 𝑙 𝑘𝑧 𝑙
= 𝑛𝑥 ; = 𝑛𝑦 ;
= 𝑛𝑧
𝜋 𝜋 𝜋
𝑐 𝑐 2 2 2
𝑐𝑛
𝑣= = 𝑛𝑥 + 𝑛𝑦 + 𝑛𝑧 =
𝜆 2𝑙 2𝑙
Maka, volumenya
1 2
𝜋 2
𝑑𝑀 = 4𝜋𝑟 𝑑𝑟 = 𝑟 𝑑𝑟
8 2
2𝑙
𝑑𝑟 = 𝑑𝑣
𝑐
Sehingga
2
𝜋 2𝑙𝑣 2𝑙 4𝜋𝑙 3 2 4𝜋𝑉 2
𝑑𝑀 = 𝑑𝑣 = 3 𝑣 𝑑𝑣 = 3 𝑣 𝑑𝑣
2 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
𝑑𝑆:

8𝜋𝑉 2
𝑑𝑆 = 2 𝑑𝑀 = 3 𝑣 𝑑𝑣 = 𝑔 𝑣 𝑑𝑣
𝑐

Dengan demikian kerapatan keadaan –keadaan foton dalam interval frekuensi 𝑑𝑣


adalah
8𝜋𝑉 2
𝑔 𝑣 = 3 𝑣
𝑐
2. Dengan memandang rongga sebagai wadah foton-foton, yang merupakan boson-boson
spin 1, tentukan distribusi spectrum (jumlah energy per interval frekuensi) untuk radiasi
benda hitam yang datang dari lubang kecil diwadah tersebut. Lantaran foton-foton
secara kontinu diemisikan dan diserap oleh dinding-dinding rongga, jumlahnya tidak
dipertahankan.
Jawab

1
8𝜋𝑉 2
𝑑𝑛𝑣 = 𝑓𝐵𝐸 𝑔 𝑣 𝑑𝑑𝑣 = 𝐸Τ𝑘𝑇 3
𝑣 𝑑𝑣
𝑒 − 1, 𝑐

𝐸 = ℎ𝑣, sehingga

8𝜋𝑉ℎ 𝑣3
𝑑𝐸𝑣 = ℎ𝑣𝑑𝑛𝑣 = 𝑑𝑣 = 𝑓 𝑣 𝑑𝑣
𝑐 3 𝑒 𝐸Τ𝑘𝑇 −1,
Distribusi spectrum tersebut 𝑓 𝑣 . Dapat dijelaskan melalui grafik .
3. Asumsikan bahwa energy akustik ditransfer melalui kisi Kristal dalam jumlah
terkuantisasi sebesar ℎ𝑣 oleh quasipartikel yang disebut fonon, yang merupakan boson-
boson dengan total jumlah (seperti halnya foton-foton) yang tidak tetap. Tentukanlah
pernyataan untuk total energy kinetic (energy vibrasi) Kristal zat padat tersebut.
1 9𝑁 2
𝑑𝑛𝑣 = 𝑓𝐵𝐸 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 𝐸/𝑘𝑇 3
𝑣
𝑒 − 1 𝑣𝑑

𝑐 𝑐 2 2 2
𝑐𝑛
𝑣= = 𝑛𝑥 + 𝑛𝑦 + 𝑛𝑧 =
𝜆 2𝑙 2𝑙
2𝜋
𝒌= 2𝝀
𝜆
Harus memenuhi kondisi-kondisi batas.
𝑘𝑥 𝑙 𝑘𝑦 𝑙 𝑘𝑧 𝑙
= 𝑛𝑥 ; = 𝑛𝑦 ; = 𝑛𝑧
𝜋 𝜋 𝜋
Maka volumenya
1 2
𝜋 2
𝑑𝑀 = 4𝜋𝑟 𝑑𝑟 = 𝑟 𝑑𝑟
8 2
2𝑙
𝑑𝑟 = 𝑑𝑣
𝑐
Sehingga
2
𝜋 2𝑙𝑣 2𝑙 4𝜋𝑙3 2 4𝜋𝑉
𝑑𝑀 = 𝑑𝑣 = 3 𝑣 𝑑𝑣 = 3 𝑣 2 𝑑𝑣
2 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
2 1
𝑑𝑆 = 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 4𝜋𝑉 3
+ 3
𝑣 2 𝑑𝑣
𝑣𝑡 𝑣𝑙

Dengan demikian kerapatan dalam interval frekuensi dv adalah

2 1
𝑔 𝑣 = 4𝜋𝑉 3
+ 3
𝑣 2 𝑑𝑣
𝑣𝑡 𝑣𝑙

𝑣𝑑 𝑣𝑑
2 1 2
2 1 𝑣𝑑 2
3𝑁𝐴 = න 𝑑𝑆 = න 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 4𝜋𝑉 + න 𝑣 𝑑𝑣 = 4𝜋𝑉 +
0 𝑣𝑡 3 𝑣𝑙 3 0 𝑣𝑡 3 𝑣𝑙 3 3

Kerapatan keaadaan selanjutnya mengambil bentuk:

2 1 2
9𝑁𝐴 2
𝑔 𝑣 = 4𝜋𝑉 + 𝑣 = 𝑣
𝑣𝑡 3 𝑣𝑙 3 𝑣𝑑 2
Jumlah fonon 𝑑𝑛𝑣 dengan frekuensi-frekuensi berada dalam rentang antara 𝑣 𝑑𝑎𝑛 𝑣 + 𝑑𝑣
Adalah
1 9𝑁𝐴 2
𝑑𝑛𝑣 = 𝑓𝐵𝐸 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 𝐸/𝑘𝑇 3
𝑣 𝑑𝑣
𝑒 − 1 𝑣𝑑
Karena setiap fonon memiliki energy 𝐸 = ℎ𝑣 kita dapat menuliskan energy 𝑑𝐸 yang
memiliki oleh fonon-fonon 𝑑𝑛𝑣 ,ini sebagai.
9𝑁𝐴 ℎ 𝑣3
𝑑𝐸 = ℎ𝑣𝑑𝑛𝑣 = 2 𝐸/𝑘𝑇
𝑑𝑣
𝑣𝑑 𝑒 −1
Total energy 𝐸𝑇 zat padat akan berupa jumlah aljabar sebelumnya:
9𝑁𝐴 ℎ 𝑣𝑑 𝑣 3
𝐸𝑇 = න 𝑑𝐸 = 2
න 𝐸 𝑑𝑣
𝑣𝑑 0
𝑒 𝑘𝑇 − 1
4. Tentukanlah pernyataan untuk 𝐶𝑣 pada temperature sembarang.
Jumlah fonon 𝑑𝑛𝑣 dengan frekuensi-frekuensi berada dalam rentang antara v sampai dengan v+dv adalah

1
9𝑁 2
𝑑𝑛𝑣 = 𝑓𝐵𝐸 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 𝐸/𝑘𝑇 𝑣
𝑒 − 1 𝑣𝑑 3

𝑐 𝑐 𝑐𝑛
𝑣= = 𝑛𝑥 2 + 𝑛𝑦 2 + 𝑛𝑧 2 =
𝜆 2𝑙 2𝑙
2𝜋
𝒌= 𝝀
𝜆2
Harus memenuhi kondisi-kondisi batas.
𝑘𝑥 𝑙 𝑘𝑦 𝑙 𝑘𝑧 𝑙
= 𝑛𝑥 ; = 𝑛𝑦 ; = 𝑛𝑧
𝜋 𝜋 𝜋
Maka volumenya
1 𝜋
𝑑𝑀 = 4𝜋𝑟 2 𝑑𝑟 = 𝑟 2 𝑑𝑟
8 2
2𝑙
𝑑𝑟 = 𝑑𝑣
𝑐

Sehingga

2
𝜋 2𝑙𝑣 2𝑙 4𝜋𝑙 3 2 4𝜋𝑉 2
𝑑𝑀 = 𝑑𝑣 = 3 𝑣 𝑑𝑣 = 3 𝑣 𝑑𝑣
2 𝑐 𝑐 𝑐 𝑐

2 1 2 𝑑𝑣
𝑑𝑆 = 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 4𝜋𝑉 + 𝑣
𝑣𝑡 3 𝑣𝑙 3
Dengan demikian kerapatan dalam interval frekuensi dv adalah

2 1
𝑔 𝑣 = 4𝜋𝑉 3
+ 3 𝑣 2 𝑑𝑣
𝑣𝑡 𝑣𝑙

𝑣𝑑 𝑣𝑑 2
2 1 2 1 𝑣𝑑
3𝑁𝐴 = න 𝑑𝑆 = න 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 4𝜋𝑉 3 + 3 න 𝑣 2 𝑑𝑣 = 4𝜋𝑉 3+𝑣 3
0 𝑣𝑡 𝑣𝑙 0 𝑣𝑡 𝑙 3

Kerapatan keaadaan selanjutnya mengambil bentuk:

2 1 2
9𝑁𝐴 2
𝑔 𝑣 = 4𝜋𝑉 + 𝑣 = 2𝑣
𝑣𝑡 3 𝑣𝑙 3 𝑣𝑑
Jumlah fonon 𝑑𝑛𝑣 dengan frekuensi-frekuensi berada dalam rentang antara 𝑣 𝑑𝑎𝑛 𝑣 + 𝑑𝑣 Adalah

1 9𝑁𝐴 2
𝑑𝑛𝑣 = 𝑓𝐵𝐸 𝑔 𝑣 𝑑𝑣 = 𝐸/𝑘𝑇 3
𝑣 𝑑𝑣
𝑒 − 1 𝑣𝑑

Karena setiap fonon memiliki energy = ℎ𝑣 , dapat dituliskan energy 𝑑𝐸 yang memiliki oleh fonon-
fonon 𝑑𝑛𝑣 ,ini sebagai.

9𝑁𝐴 ℎ 𝑣3
𝑑𝐸 = ℎ𝑣𝑑𝑛𝑣 = 𝑑𝑣
𝑣𝑑 2 𝑒 𝐸/𝑘𝑇 − 1

Total energy 𝐸𝑇 zat padat akan berupa jumlah aljabar sebelumnya:

9𝑁𝐴 ℎ 𝑣𝑑 𝑣3
𝐸𝑇 = න 𝑑𝐸 = න 𝐸 𝑑𝑣
𝑣𝑑 2 0
𝑒 𝑘𝑇 −1
anggap 𝑣𝑑 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑉 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝. Dengan demikian

𝜕𝐸𝑇 𝜕 9𝑁𝐴 ℎ 𝑣3
𝐶𝑣 = = 2 𝐸/𝑘𝑇
𝑑𝑣
𝜕𝑇 𝑣
𝜕𝑇 𝑣𝑑 𝑒 −1

𝑣𝑑 𝑣𝑑
9𝑁ℎ 𝑣 4 𝑒 ℎ𝑣/𝑘𝑇 9𝑅ℎ2 𝑣 4 𝑒 ℎ𝑣/𝑘𝑇
𝐶𝑣 = න 𝑑𝑣 = 2 න 𝑑𝑣
ℵ𝑣𝑑 2 (𝑘𝑇)2 0 (𝑒 𝐸/𝑘𝑇 − 1)2 𝑣𝑑 (𝑘𝑇)2 0 (𝑒 𝐸/𝑘𝑇 − 1)2

Dengan 𝑘𝑁𝐴 = 𝑅. Dalam wujud temperature Debye 𝑇𝑑 = ℎ𝑣𝑑 /𝑘 dan variable 𝑞 = ℎ𝑣/ 𝑘𝑇.
Pernyataan ini mnjadi

3 𝑇𝑑 /𝑇
𝑇 𝑞4𝑒 𝑞
𝐶𝑣 = 9𝑅 න
𝑇𝑑 0 (𝑒 𝑞 − 1)2
Ketika penyataan untuk 𝐶𝑣 ini dipetakan terhadap T, kita dapatkan kesesuiaan yang sangat
mendekati kurva eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai