Suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan, sehingga benda yang diam pun sebetulnya dapat dikatakan bergerak, tergantung titik mana yang dijadikan acuan.
Contoh Soal ;
5 P
2 Q
5 R
Benda A bergerak dari P ke Q dengan melalui lintasan PRQ. Pada saat bersamaan , benda B bergerak dari R ke Q dengan melalui lintasan RPQ . Tentukan jarak dan perpindahan yang telah di tempuh benda A dan B ? Penyelesaian ; Diketahui ; Jarak yang di tempuh A: = Panjang Lintasan PRQ = Lintasan PR + Lintasan RQ = (5 + 5) + (5 2) =10 + 3 =13m Perpindahan A ; = Kedudukan akhir Kedudukan awal = X q + Xp = 2 (-5) =7m Jarak yang di tempuh B ; = Panjang lintasan RPQ = Lintasan RP + Lintasan PQ = (5 + 5) + (5 + 2) = 17m
Atau =
Keterangan :
= Laju rata-rata (m/s) s = Jarak yang di tempuh (m) t = Waktu yang di perlukan (s)
Contoh Soal : Seseorang berjalan dari utara sejauh 100m, kemudian berbalik keselatan sejauh 40m, memerlukan waktu 70s. Berapa laju rata-rata dan kecepatan rata-rata orang tersebut ? Diketahui : X1 = 100m X2 = 40m s = 70s Ditanyakan : a. Laju rata-rata () b. Kecepatan rata-rata (v) Penyelesaian :
c. Kecepatan sesaat
Bila besar t (selang waktu) mendekati nol maka besar x juga mendekati nol sehingga titik B hampir berhimpit dengan A.
merupakan nilai limit dari dimana t mendekati nol dan inilah yang disebut dengan kecepatan sesaat.
3. Percepatan
percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin cepat ataupun lambat. Namun percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki besaran dan arah.
Keterangan: a = percepatan (m/s) v = kecepatan (m/s) t = waktu (s) a. Percepatan rata-rata perubahan kecepatan rata-rata tiap selang waktu tertentu. Percepatan rata-rata dan kecepatan ratarata terjadi karena benda bergerak tidak beraturan.
Misalkan pada selang waktu t kecepatan benda v , 1 1 dan kedudukannya di titik A pada selang waktu t2 kecepatan benda v2 dan kedudukan di B dirumuskan dengan :
Keterangan :
Contoh Soal :
sebuah mobil bergerak dengan kecepatan : v = 12t2 + 4t dimana v dalam m/detik dan t dalam detik. Hitunglah percepatan rata-rata dalam selang waktu 1 detik dan 2 detik Dik : v = 12t2 + 4t t1 = 1 detik t2 = 2 detik
Dit : ?
Penyelesaian:
Contoh Soal : Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan : v = 12t2 + 4t dimana v dalam m/detik dan t dalam detik. Hitunglah percepatan sesaat mobil pada titik ke dua. Dik : v = 12t2 + 4t t = 2 detik Dit : a ?.... (percepatan sesaat) a = 2 x 12t2-1 + 1 x 4t1-1 a = 24t + 4 Untuk t = 2 detik a = 24 x 2 + 4 = 48 + 4 = 52 m/detik Percepatan sesaat besarnya = 52 m/detik
Dari gambar di atas, tampak bahwa setiap perubahan 1 sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 10 m. Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Untuk perubahan kecepatan (
v=
contoh soal : 1. Egha dan Mady mengendarai mobil dengan kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan : a. Jarak yang di tempuh Egha dan Mady setelah berjalan 4 sekon dan 5 sekon? b. Lamanya berjalan untuk menempu jarak 3 km? Jawab : Diketahui : v = 15 m/s Ditanyakan : a. s = .? t = 4 sekon s =,..? t= 5 sekon b. t =..? s = 3km Penyelesaian :
a. untuk t = 4 sekon s = v.t = 15 x 4 = 60m Untuk t = 5 sekon s = 15 x 5 = 75 m b. t = = = 200 s 2. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72km/jam. Pada jarak 18 km dari arah yang berlawanan , sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Kapan dan di manakah kedua mobil tersebut akan berpapasan .. (3km di ubah menjadi 3000 m )
Penyelesaian :
= = x
= 20 m/s = 25 m/s
sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Percepatan di rumuskan = = t = t 0 = t .
Maka : xt Jadi : = Keterangan : = kecepatan pada detik ke t (m/s) = kecepatan awal (m/s) t = percepatan (m/ ) = waktu (s) +xt = = -
Pada bergerak lurus berubah beraturan besarnya perpindahan benda sama dengan jarak yang di tempuh benda. Jika pada saat = 0 posisi benda adalah dan posisi benda pada saat t adalah , maka dari grafik v t , besar perpindahannya (jarak ) benda sama dengan luas bidang yang di batasi oleh garis grafik dengan sumbu t , sama dengan luas bidang yang berbentuk trapesiun. s = Luas trapezium = Jumlah sisi sejajar x tinggi
Keterangan : s = jarak benda (m) = kecepatan awal (m/s) t = waktu (s) = percepatan (m/ )
Jarak atau besar perpindahan adalah posisi saat t di kurangi posisi benda mula-mula , atau s = Persamaanya dapat di tulis ; = = + + +
Keterangan : = posisi awal benda (m) = posisi benda saat t (m) = kecepatan awal (m/s) t = waktu (s) = percepatan (m/ )
= 0 . sehngga persamaanya:
Contoh Soal : 1. Sebuah benda , dari keadaan diam, bergerak dengan percepatan tetap 4 m/ . Tentukan : a. Kecepatan benda setelah bergerak 5 s. b. Jarak yang di tempuh benda selama 5 s Jawab : Diketahui : t = 4 m/ =5s Di tanyakan : a. b. ..? ..? Penyelesaian : a. = +xt =0+4x5 = 20 m/s
b.
=0+ x4x = 50 m
6.
Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang jatuh dari suatu ketinggian di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Misalnya, gerak sebuah kelapa yang tiba-tiba lepas dari tangkainya dan jatuh. Buah kelapa itu jatuh tanpa ada yang sengaja menjatuhkannya sehingga kecepatan awal buah kelapa tidak ada atau nol.
Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB berlaku hanya saja vo kita hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan lambang s pada persamaan-persamaan tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g. Persamaan-persamaan gerak jatuh bebas ;
Keterangan :
g = percepatan gravitasi (m/s2) h = ketinggian benda (m) t = waktu (s) vt = kecepatan pada saat t (m/s)
Berdasarkan persamaan
= +xt = 0 dan = g , maka ;
Karena
=0+g.t =g.t Ket ; V : kecepatan m/s
g : percepatan gravitasi m/ t : waktu (s) Dan dari persamaan persamaan : h = 0.t + g. h= g. ket : h : ketinggian benda (m) g : percepatan gravitasi (m/ ) t : waktu (s) Dari persamaan di atas h= g. persamaaan : t= Dengan mensubstitusi persamaan t = dengan = g . t akan di peroleh persamaan ; selang waktu jatuhnya benda dapat di nyatakan dengan = + dalam hal ini s = h , sehingga di peroleh
v=g.
v=
Contoh Soal : 1. Sebuah benda jatuh bebas dengan ketinggian 1,25 m di ats tanah. Jika g=10 m/s, brapa kecepatan benda saat menyentuh tanah.? Diketahui h = 1,25 m g = 10 m/s Ditanyakan : Vt .? Penyelesaian : vt = = = = 5 m/s
g . t2
2g . h
Keterangan : h = ketinggian benda m Vo = kecepatan awal m/s g = percepatan gravitasi m/ t = waktu s Vt = percepatan pada saat t detik m/s Pada benda sampa titik tertinggi kecepatannya nol Vt = 0 , sehingga , Vt = Vo g . t 0 = Vo g . t g . t= Vo t = maka ; =
Keterangan : = waktu sampai titik tertinggi Tinggi Maksimum yang di capai = . - g. = = Kete : = tinggi maksimum Contoh Soal : 1. Sebuah benda di lemparkan verteikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s Jka g = 10 m/s , itunglah tinggi makimum yang dapat di capai enda tersebut. ! Penyelesaian : Diketahui : Vo = 20 m/s g = 10 m/s Ditanyakan : . ? Penyelesaaan : V1 = 0 V1 = v g . t 01 = 20 10t t = =2s = Vo . t = 40 -20 = 20 meter g. ..
g . t2
8. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran.
Contoh gerak melingkar adalah : compact disc (CD), gerak bulanmengelilingi bumi, perputaran roda ban mobil atau motor, komidi putar, dan sebagainya.Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanyagayayang selalumembelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakangaya sentripetal.Suatugerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingatperlu adanya suatupercepatanyang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalumengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaranBesaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atauberturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini biladianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan
A. GMB
Adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut w tetap. kelajuan sudutnya tetap ( percepatan sudutnya = 0).
syaratnya: - percepatanya nol - kecepatannya konstan - menempuh lintasan lurus secara beraturan
B.
Keterangan : = Kecepatan sudut (rad/s) f = frekuensi (Hz) T = periode (s) = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
Keterangan : = Kecepatan sudut (rad/s) v = Kecepatan linear (m/s) r = jari-jari lintasan (m)
percepatan sentripetal merupakan percepatan benda menuju pusat lingkaran....adanya percepatan ini menimbulkan gaya sentripetal.
mempunyai kecepatan maksimum (vmaks) yang dibatasi oleh tegangan tali maksimum (Tmaks) agar talinya tidak sampai putus.
AyunanKerucut (Konis)
Jadi, meskipun kelajuan benda pada GMB ini tetap, bukan berarti kecepatannya juga tetap. Kelajuan benda dinyatakan sebagai kecepatan sudut benda () dikalikan jari-jari (r).
Disana terlihat ada perubahan arah kecepatan (v). Awalnya mendongak ke atas setelah beberapa saat kemudian menjadi ke arah bawah. Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu, atau : a = (v/t)..................................................(1)
akan tetapi, karena kelajuan benda besarnya tetap maka yang berubah adalah arahnya/sudutnya. Dengan menganggap t bernilai kecil, maka juga bermilai kecil. Sehingga, v/v = r/r atau bisa kita ubah menjadi v = v.(r/r)...............................................(2) Dengan menggabungkan persamaan 1 dan 2 akan kita peroleh
Jadi, pada GMB kecepatan benda dinyatakan dengan kecepatan sudut dikali jari-jari lingkaran, atau v = (/t).r = .r C. GMBB Pada GMBB, kecepatan gerak benda selain berubah arahnya juga berubah besarnya. (Arti kata berubah beraturan pada GMBB adalah kelajuan benda berubah secara teratur). Sebuah benda bergerak secara GMBB dengan percepatan anguler sebesar b (rad/s2).
Jadi pada GMBB percepatan terdiri atas 2 macam. Percepatan sentripetal (seperti pada GMB) yang arahnya ke titik pusat lingkaran, dan percepatan tangensial yang arahnya tegak lurus dengan jari-jari (menyinggung lingkaran). 1. Sebuah baling-baling yang pada mulanya diam, berputar dengan percepatan sudut konstan 2 rad/s2. Tentukan percepatan sudut dan kelajuan sudut baling-baling 2 sekon kemudian. Nyatakan dalam radian dan sekon. Pembahasan Diketahui :
Ditanya : percepatan sudut dan kelajuan sudut setelah 2 sekon Jawab : (a) Percepatan sudut setelah 2 sekon Percepatan sudut konstan karenanya setelah 2 sekon, percepatan sudut tetap 2 rad/s2. (b) Kelajuan sudut setelah 2 sekon Percepatan sudut 2 rad/s2 = 2 radian/sekon per sekon arinya kelajuan sudut bertambah 2 radian/sekon setiap 1 sekon. Setelah 1 sekon, kelajuan sudut menjadi 2 radian/sekon. Setelah 2 sekon, kelajuan sudut menjadi 4 radian/sekon.
DAFTAR PUSTAKA SAINS FISIKA 1A , AGUS TARANGGONO , BUMO AKSARA JOKO SUMAKSONO , DPN 3SERANGKAI FISIKA DASAR