Anda di halaman 1dari 21

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan adalah

gerak suatu benda dengan perubahan

kecepatan atau percepatan konstan pada lintasan garis lurus. Gerak lurus berubah beraturan
juga dapat diartikan gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah
beraturan.Percepatannya bernilai konstan atau tetap.

Di bawah ini adalah grafik menunjukkan gerak lurus berubah beraturan karena
garis pada grafik lurus yang menunjukkan bahwa percepatannya tetap

Ciri-ciri GLBB
- V

= (kecapatan) berubah secara konstan atau teratur

- a

= (percepatan

Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya
selalu konstan. Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami
percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak
lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan

disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat.


Contoh 1 : besar percepatan konstan (kelajuan benda bertambah secara konstan)

Misalnya ada sebuah truk yangpberhenti.


Setalah satu detik, truk bergerak dengan
kelajuan 2 m/s Setalah 2 detik truk bergerak
dengan kelajuan 4 m/s. Setelah 3 detik truk
bergerak dengan kelajuan 6 m/s dst. Tampak
bahwa setiap detik kelajuan mobil bertambah
2 m/s kita bisa mengatakan bahwa truk
mengalami percepatan konstan sebesar 2 m/s
per sekon = 2 m/s2

Contoh 2: besar pcrlambatan konstan (kelajuan benda berkurang secara konstan).


Misalnya mula-mula ada benda bergerak
dengan kelajuan 10 km/jam. Setelah 1 detik,
benda bergerak dengan kelajuan 8 km/jam.
Setelah 2 detik benda bergerak dengan
kelajuan 6 km/jam. Setelah 3 detik benda
bergerak dengan kelajuan 4km/jam. Setelah 4
detik benda berhenti. Tampak bahwa setiap
detik kelajuan benda berkurang 2 km/jam.
Dapat dikatakan bahwa benda mengalami
pcrlambatan konstan
B. Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan

Percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat karena baik percepatan awal
maupun percepatan akhirnya sama, dimana selisih antara percepatan awal dan akhir
sama dengan nol.
Berdasarkan diatas kita dapat rumuskan rumus percepatan rata-rata, di mana
Keterangan:

v
Vt Vo
atau a
t
t to

percepatan rata-rata (m/s2)


a

= percepatan sesaat (m/s2 )

Vt

= kecepatan akhir (m/s )

Vo

= kecepatan awal (m/s)

= waktu akhir (s)

to

= waktu awal (s)

Contoh soal:
Mobil bergerak dengan kecepatan awal 20 m/s. Setelah 10 sekon, kecepatannya
berubah menjadi 40 m/s. Berapa percepatan yang dialamimobil tersebut?
Penyelesaian:
Vo = 20 m/s
Vt = 40 m/s
t

= 10 s

Percepatan yang dialami mobil (a) = Vt Vo = 40 m/s 20 m/s


t
= 20 m/s

10 s

10 s
= 2 m/s2
C. Persamaan dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan
Hubungan antara kecepatan awal (Vt) dengan kecepatan awal (Vo), percepatan (a)
dan waktu (t)

Vt =Vo + a.t

Keterangan:
Vt = kecepatan akhir (m/s )
Vo = kecepatan awal (m/s)
a

= percepatan ( m/s )

= waktu(s)

Contoh Soal:
Sebuah mobil memiliki kecepatan awal 20m/s dan mengalami percepatan -1 m/s2.
Tentukan kecepatan mobil setelah 10 s?

Penyelesaian:
V( t = 10 m s) = Vo + at = 20 m/s + ( -1 m/s2)(10 s) = 20 m/s 10 m/s
= 10 m/s

Pada persamaan pertama ini ada hal yang berkaitan dengan rumus di atas yaitu:

1.

Benda mengalami pertambahan percepatan (percepatan bernilai positif)

Vo = kecepatan awal (m/s). Jika benda mula-mula diam, maka Vo = 0, sehingga


persamaan bisa ditulis:

Vt = a.t

Jika benda sedang bergarak, maka benda tersebut punya kecepatan awal. Persamaan
akan tetap seperti di atas tetap bernilai positif jika percepatan benda positif (terjadi
pertambahan kecepatan)
2. Benda mengalami pengurangan kecepatan (percepatan bernilai negative atau
mengalami perlambatan)
Karena kecepatan benda berkurang maka percepatan bernilai negative (-a). Dengan
demikian jika benda mengalami perlambataan tetap (pengurangan percepatan
secara teratur), maka persamaan di atas akan menjadi:

Vt =Vo - a.t

Persamaan 2:
Hubungan antara jarak tempuh dengan kecepatan awal (Vo), waktu (t) dan percepatan (a)

S Vo.t

1 2
a.t
2

keterangan:
s

= jarak benda (m)

Vo = kecepatan awal (m/s)


a

= percepatan (m/s2)

= waktu (s)

Contoh soal:
Ferdi menambah kecepatan mobil yang ia kendaarai selama 5 menit dari 18km/jam
menjadi 90km/jam. Jarak yang telah dittempuh oleh Ferdi selama waktu tersebut
adalah

Jawab:
Kecepatan awal (Vo) = 18 km/jam = 5 m/s
Kecepatan akhir (Vt) = 90 km/jam = 25 m/s
Waktu tempuh (t) = 5 menit = 300 s.
Vt = Vo + a t
25= 5 + a . 300
a = 25 5 = 20 = 0,067 m/s2
300
300
1
at2
2
1
= 5 .300 +
.
2
= 1500 + 3000
= 4500 m

S = Vo.t +

20
300

. (300)2

Pada persamaan kedua ini terdapat rumus-rumus yang berkaitan dan yang akan terbentuk

1.

Jika kecepatan awal benda = 0 (benda mula-mula diam), maka dalam persamaan
diatas dapat ditulis kembali menjadi:

1 2
a.t
2

Apabila benda mengalami pertarnbahan kecepatan maka percepatan bernilai positif


(a).

2. ika benda mengalami pengurangan kecepatan atau perlambatan maka


percepatannya bernilai negatif (-a). Apabila benda mengalami perlambatan, rumus
di atas menjadi:

S Vot

1 2
a.t
2

Persamaan 3:
Hubungan antara kecepatan akhir (Vt) dengan kecepatan awal (Vo), percepatan (a)
dan jarak (t).
Vt2 = Vo2 + 2a.s
Keterangan:
Vt = kecepatan akhir (m/s )
Vo = kecepatan awal (m/s)
a

= percepatan (m/s2)

= jarak benda (m)

D. GRAFIK GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


1.

GRAFIK PERCEPATAN TERHADAP WAKTU


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus dengan percepatan tetap.
Oleh karena itu grafik percepatan terhadap waktu (a-t) berbentuk garis lurus
horizontal, yang sejajar dengan sumbu t. lihat grafik a-t di bawah ini:

a (percepatan)

t (waktu)

2.GRAFIK KECEPATAN TERHADAP WAKTU (V-T)


Grafik ini menjelaskan hubungan antara kecepatan benda dengan selang waktu
tempuh.

Ada 2 bentuk umum grafik v-t yaitu


a. benda rnengalami kecepatan.
grafiknya berbentuk garis lurus miring ke atas melalui titik acuan O (0,0),
seperti pada garnbar di bawah ini. Grafik ini berlaku apabila kecepatan awal
(Vo) = 0, atau dengan kata lain benda bergerak dalam keadaan diam.
Grafik v-t untuk kecepatan awal (Vo) = 0
O t (waktu) V (kecepatan )

O O (0,0) t (waktu)

Jika benda melakukan GLBH dengan cepat dari keadaan bergerak (kecepatan awal sama
dengan Vo 0), maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu v, yaitu
(0,Vo), seperti gambar di bawah ini:

V (kecepatan ) Grafik v-t untuk kecepatan awal (Vo) 0

Vo
t (waktu) O

b.

benda mengalami perlambatan (percepatan negative)


Grafik v-t untuk kecepatan akhir (Vo) = 0

V ( kecepatan )
Vo

Vt = 0

Grafik v-t untuk kecepatan akhir (Vo) 0


V (kecepatan )

t (waktu)

Vo
Vt

3. GRAFIK JARAK (PERPINDAHAN) TERHADAP WAKTU (x-t)

Ada 2 bentuk umum grafik Vt:


a. percepatan benda bernilai positif (penambahan percepatan)
Grafik s-t untuk kedudukan awal atau posisi awal (So) = 0

S (jarak)

O t (waktu)

Grafik s-t untuk kedudukan/ posisi awal (So) tidak sama dengan nol

t (waktu) S (jarak)

b. percepatan benda bernilai negative (disebut juga perlambatan alias pengurangan


kecepatan)

Grafik s-t untuk kedudukan / posisi awal

s (jarak)

t (waktu) O

Grailk s-t untuk kedudukan posisi awal (So) 0


s (jarak)
O t (waktu)

E. GERAK JATUH BEBAS

Galileo menemukan hasil pengukuran yang lebih teliti tentang gerak jatuh bebas
yaitu semua benda yang jatuh bebas mempunyai percepatan yang sama pada tempat
yang sama di dekat permukaan bumi. Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda
dijatuhkan dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal (Vo = 0) dan selama geraknya
mengalami percepatan tetap, yaitu percepatan gravitasi (g).
Rumus:
1. Kecepatan saat menumbuk tanah:
Keterangan:

Vt g.t atau Vt

2gh

Vt

= kecepatan(m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi(m)

contoh Soal:
karena marah, seorang gadis melemparkan cincin tunangannya vertical ke atas dari
atas gedung yang tingginya 12 m dengan kelajuan awal 6 m/s. Untuk gerak mulai
dari tangan hingga ke tanah, tentukan kelajuan cincin saat akan menyentuh tanah.
(g = 10 m/s2)
Jawab:
Gerak AB adalah gerak vertical ke atas
V2
= v2 2ghAB VB = 0, maka
0
= V02 2ghAB
2ghAB
= v02
hAB = V02
= (6m/s)
= 0,3 m
2g
2 (6m/s)
Jadi hBC = hAC + hAB = 12 m+ 0,3 m = 12,3 m

Gerak BC adalah gerak jatuh bebas


Vc2
= 2ghBC
10 m/s
Vc
= 2 gh BC =
2

= 15,7 m/s

)(12,3 m)

2. Waktu yang diperiukan untuk sampai di tengah:

3.

2h
g

Ketinggian suatu tempat:

1
.g.t 2
2

Contoh soal untuk mencari waktu (t) dan ketinggian (h) yaitu:

Sebuah batu dijatuhkan dari puncak gedung setinggi 20 m. Berapa waktu yang
diperlukan untuk mencapai bumi dan pada kecepatan berapa? ( g = 10 m/s2 )

Penyelesaian:
Rumus yang kita gunakan adalah rumus untuk gerak jatuh bebas.
Ketinggian gedung, h = 20 m.
Percepatan gravitasi, g = 10 m/s2

h=

1
2

gt2

2h
g

2(20 m)
10m/s

=2s
Kecepatan akhir, v = gt = (10 m/s2)(2 s)
= 20 m/s

GERAK VERTIKAL
Gerak vertikal adalah percepatan sama dengan percepatan gravitasi (a - g). Gerak
vertikal terbagi nicnjudi dua yaitu:
a. GERAK VERTIKAL KE BAWAH (GLBB DIPERCEPAT)
Gerak vertikal ke bawah mirip dengan gerak jatuh bebas, jika pada gerak
jatuh bebas, kecepatan awal benda, vo = 0, maka pada gerak vertikal ke bawah,
kecepatan awal (vo) benda tidak sama dengan nol. Contohnya, ada buah kelapa
jatuh dengan sendirinya terlepas dari batangnya dan jatuh ke tanah, maka buah
mangga tersebut melakukan Gerak Jatuh Bebas. Tapi jika buah kelapa yang di petik
lalu dilemparkan ke bawah, maka buah kelapa melakukan gerak Vertikal Ke bawah.
Persamaannya sama dengan persamaan GLBB dengan percepatan gravitasi
tetap (a = g) dan arah ke bawah = arah positif.
Dengan demikian, diperoleh persamaan Gerak Vertikal ke bawah sebagai
berikut:
v t v o gt
1 2
gt
2
2gh

h vo t
2

vt vo

Keterangan:

v0 = kecepatan awal (m/s)

vt = kecepatan akhir (m/s)


t

= waktu (s)

g = percepatan grafitasi (m/s )


Contoh soal:
Seorang atlet peloncat indah akan melakukan loncatan setinggi 8 m dari permukaan
air kolam renang. Jika pada saat ia lepas dari papan tumpuan kelajuan ke bawahnya
sebesar 6 m/s, tentukan kelajuannya saat akan menyentuh air. (g = 10 m/s2)
Penyelesaian;
Proses gerak dalam soal ini adalah gerak vertical ke bawah, maka kita gunakan
rumus dasar,
Vt2 = Vo2 + 2gh
Kelajuan awal Vo = 6 m/s
Ketinggian = 8 m
Kelajuan saat akan menyentuh air,
Vt2 = Vo2 + 2gh
= (6 m/s)2 + 2 (10 m/s) (8 m)
= 36 m2/s2 + 160 m2/s2 = 196 m2/s2
=

196 m2 / s2

= 14 m/s

b. GERAK VERTIKAL KE ATAS (GLBB DIPERLAMBAT)


Gerak vertikal ke atas adalah gerak satu benda yang dilempar tegak lurus ke
atas dengan kecepatan awal tertentu Vo, (Vo # 0).
Persamaannya sama dengan persamaan GLBB dengan percepatan gravitasi
tetap (a=g) namun arah ke atas = arah negative.

Dengan demikian, diperoleh persamaan Gerak Vertikal ke ata sebagai berikut:

v t v o - gt
1 2
gt
2
2gh Keterangan:

h vo t
2

v t vo

v0
vt
t
g

= kecepatan awal (m/s)


= kecepatan akhir (m/s)
= waktu (s)
= percepatan grafitasi (m/s2)

DAFTAR PUSTAKA
Marthen Kanginan. 1997. Seribu Penu Fisika SMA. Jakarta: Erlangga.
Marthen Kanginan. 2002. Sains Fisika SMP. Jakarta: Erlangga.
Muhammad Akrom. 2009. Cara Mudah Menaklukkan Fisika. Jogjakarta: Power Book
Supiyanto. 2007. Fisika SMA. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama

PETA KONSEP
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Contoh 1 : besar parcepatan konstan
(kelajuan benda bertambah secara
konstan)

B. Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan

v
Vt Vo
ataua
t
t to

Contoh 2: besar perlambatan konstan


(kelajuan benda berkurang secara
konstan).

Persamaan 1:
Vo = 0

Vt = a.t

Vo 0

Vt = Vo + a.t

Pertambahan v
Vt = Vo + a.t
Perlambatan v

Vt = Vo - a.t

Persamaan 2:
Vo = 0

Vt = a.t2

Vo 0

S = Vo.t + a.t2

Perlambatan v
S = Vo.t + a.t2
Perlambatan v

Persamaan 3:

S = Vot a.t

Vo = 0

Vt2 = 2a.s

Vo = 0

Vt2 = Vo2 + 2a.s

Perlambatan v

Perlambatan v

Vt2 = Vo2 2a.s

GRAFIK GLBB (DIPERCEPAT)


Vt2 = Vo2 + 2a.s
Grafik percepatan terhadap waktu (a-t)
t (waktu) a (percepata n) t (waktu)

S (jarak)

t (waktu)
O

Grafik v-t untuk kecepatan awal (Vo) = 0


V (kecepatan)

Grafik s-t untuk kedudukan /posisi awal


(So) tidak sama dengan nol
S (jarak)

t (waktu) O

t (waktu)

GRAFIK GLBB (DIPERLAMBAT)


Grafik v-t untuk kecepatan akhir (Vo) = 0
V (kecepatan )

Vo

t (waktu)

Grafik v-t untuk kecepatan awal (Vo) 0


a (percepata n)

Grafik v-t untuk kecepatan akhir (Vo) 0


O
Grafik s-t untuk kedudukan awal atau
posisi awal (So) = 0

V (kecepatan )

t (waktu)
V (kecepatan )

Grafik s-t untuk kedudukan posisi awal


(So 0)
S (jarak)

t (waktu)
Grafik s-t untuk kedudukan / posisi awal
(So = 0)
S (jarak)

t (waktu)

Anda mungkin juga menyukai