PENGERTIAN
Gerak lurus berubah beraturan atau GLBB adalah gerak lurus yang kecepatanya berubah
secara teratur. Sebenarnya gerak lurus berubah beraturan tidak terlalu berbeda dengangerak
lurus beraturan. pada gerak lurus berubah beraturan percepatannya tetap dan tidak sama
dengan nol. Jika kita gunakan rumus-rumus gerak lururs berubah beraturan, ketika
percepatannya sama dengan nol (a = 0), maka yang kita peroleh adalah rumus umum gerak
lurus beraturan. Akan tetapi, tentu saja kita tidak bisa menggunakan rumus gerak lurus
beraturan untuk menyelesaikan persoalan GLBB karena pada GLB tidak ada percepatan.
Pada gerak lurus berubah beraturan, terdapat empat rumus utama yang harus dipahami
yaitu :
vt = vo ± at
vt2 = vo2 ± 2as
s = vo.t ± 1/2 at2
a = Δv / Δt
dengan :
vt = kecepatan sesaat pada detik ke-t (m/s)
vo = kecepatan awal (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)
Tanda ± bergantung pada a, jika a merupakan percepatan gunakan tanda tambah (+),
jika a merupakan perlambatan, gunkan tanda kurang (-).
1. Gerak Vertikal
Gerak vertikal merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan. Pada
dasarnya rumus gerak vertikal sama dengan gerak lurus berubag beraturan, hanya saja ada
sedikit perubahan yaitu percepatan pada gerak vertikal adalah percepatan gravitasi
sehingga simbol a diganti dengan g dan simbol s diganti dengan h sebagai simbol untuk
ketinggian.
a. Gerak Vertikal ke Atas
Karena benda bergerak ke atas dan melawan arah gravitasi yang menuju pusat
bumi, maka percepatannya bernilai negatif (a = -g). Ketika benda bergerak ke atas,
maka kecepatannya akan berkurang seiring dengan perubahan ketinggian dan pada
ketinggian maksimum, kecepatan sesaat benda adalah nol. Kemudian benda akan jatuh
kembali dan kecepatannya bertambah seiring dengan perubahan ketinggian hingga
mencapai tanah.
Gerak vertikal ke bawah merupakan kebalikan dari gerak vertikal ke atas. Benda
yang bergerak vertikal ke bawah mengalami percepatan positif (a = g). Kecepatan
sesaat pada detik ke-t benda akan lebih besar dari kecepatan awal benda sampai
kecepatannya menjadi nol saat berhenti di tanah.
Pada dasarnya gerak jatuh bebas sama dengan gerak vertikal ke bawah. Hanya
saja, pada gerak jatuh bebas kecepatan awalnya sama dengan nol sehingga rumus
rumus yang digunakan menjadi lebih sederhana.
1. Benda yang mula-mula diam dipercepat dengan percepatan 4 m/s2 dan benda
menempuh lintasan lurus. Tentukan (a) laju benda pada akhir detik ke 4, (b) jarak
yang ditempuh dalam 4 detik (c) laju rata-rata dalam selang waktu 4 detik pertama.
Jawaban :
Diketahui :
vo = 0 m/s (benda mula-mula diam karenanya laju awal = 0 m/s)
a = 4 m/s2
t=4s
Ditanya : vt
vt = vo + at = 0 m/s + (4 m/s2)(4 s) = 16 m/s
2. Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
Jawaban:
a. Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan yang
digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:
c. Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi.
3
t = 2.5 = 10 sekon
3. Bola dilempar vertikal ke bawah dari sebuah bangunan bertingkat dengan kelajuan
awal 10 m/sdan tiba di tanah setelah 2 sekon. Berapa kelajuan bola ketika
menyentuh tanah ? g = 10 m/s 2
Pembahasan
Diketahui :
vo = 10 m/s
t = 2 sekon
g = 10 m/s2
Ditanya :
Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
Bola mulai bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan selama bergerak bola
mengalami percepatan gravitasi 10 m/s2. Ini berarti laju bola bertambah 10 m/s
setiap 1 sekon. Setelah 3 sekon, kelajuan bola menjadi 30 m/s.
vt = vo + gt
vt = 10 m/s + 30 m/s = 40 m/s.
4. Buah kelapa terlepas dari tangkainya dan tiba di tanah setelah tiga detik. Berapa
kelajuan buah kelapa ketika menyentuh tanah ? g = 10 m/s 2
Pembahasan
Diketahui :
t = 3 sekon
g = 10 m/s2
Ditanya :
Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
Ketika jatuh bebas, buah mengalami percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2 atau 10
m/s per 1 sekon.
Ini berarti kelajuan buah bertambah 10 m/s setiap 1 sekon.
Setelah 1 sekon, laju buah = 10 m/s
Setelah 2 sekon, laju buah = 20 m/s
Setelah 3 sekon, laju buah = 30 m/s.
vt = g t
vt = (10)(3)
vt = 30 m/s