Anda di halaman 1dari 4

CARA PEMBERIAN AIR

Cara pemberian air irigasi berbeda-beda, tergantung pada kondisi tanah, topografi, ketersediaan air,
jenis tanah, iklim, kebiasaan petani, dan lain-lain.

Pemberian air irigasi secara garis besar dapat dibedakan menjadi 4 (empat) cara, yaitu :

1. Pemberian air lewat permukaan .


2. Pemberian air lewat bawah permukaan.
3. Pemberian air dengan cara pancaran.
4. Pemberian air dengan cara tetesan.

1. Pemberian air pada permukaan tanah (Surface Flow)

Cara pemberian air melalui permukaan tanah antara lain:

 Peluapan dan penggenangan bebas


Cara pemberian air irigasi dengan peluapan dan penggenangan bebas, telah lama di
gunakan. Misalnya sistem irigasi kuno yang dilaksanakan di mesir. Dalam hal ini, air diberikan
pada areal irigasi dengan jalan peluapan untuk penggenangan meliputi daerah luas, yaitu daerah
pada kanan kiri sungai yang relatif menpunyai permukaan datar.
Efisensi pemberian air dengan cara peluapan penggenangan bebas adalah rendah, maka
untuk keadaan dengan air yang tersedia tidak berlimpah, orang sering masih memakai cara
peluapan penggenangan, tetapi penggenangan itu dikendalikan.
 Peluapan dan penggenangan terkendali
Cara yang umum dipakai dalam hal ini adalah penggunaan parit pemberi, kemudian dari
parit pada satu sisi petak sawah, air dimasukan ke petak tersebut melalui peluapan-peluapan
khusus yang telah ditentukan letaknya maupun ukurannya.
 Sisem kalenan
Dalam hal ini, penggenangan hanya diberikan pada kalena-kalenan yang umumnya
dibuat dengan arah sejajar dengan lajur-lajur tanaman, air di berikan pada parit pembeli dengan
menggunakan pipa atau level.
 Pembuatan cekungan-cekungan penggenangan
System pemberian air yang umumnya dipakai untuk tanaman buah-buahan dengan
membuat cekungan dibawah tanaman yang akan diairi.
Gambar pemberian air lewat permukaan

2. Pemberian air melalui bawah permukaan atau resapan

Cara pemberian air melalui bawah permukaan antara lain:

 Cara ini sering juga disebut pemberian air dengan cara resapan. Memang pada tempat – tempat
tertentu keadaan tanah asli dan keadaan topografi sesuai pemakaian cara ini.
 cara yang dipakai bisa dengan sistem saluran terbuka, dan air meresap ke kiri kanan melalui dinding
– dinding saluran. Umumnya pada cara ini air diberikan pada tanah di bawah perakaran, di atas
muka air tanah. Oleh daya kapiler, lengas tanah digerakan memasuki zone perakaran dan dapat di
manfaatkan oleh tanaman.
 Cara lain adalah dengan menggunakan pipa-pipa yang dipasang dibawah permukaan tanah. Pipa
yang digunakan adalah pipa berpori, atau pipa yang diberi lubang – lubang kecil tertentu,
selanjutnya kedalaman letak pipa diatur sesuai jenis tanah dan jenis tanaman, demikan pula carak
pipa disesuaikan dengan keperluan bagi masing - masing tempat.
Gambar pemberian air melalui bawah permukaan

3. Pemberian Air Dengan Pancaran (sprinkler irrigation)

Cara pemberian air dengan pancaran antara lain :

 Prinsip yang digunakan yaitu memancarkan air ke udara, kemudiain air yang dipancarkan
tersebut jatuh ke permukaan tanah menyerupai hujan.

 Irigasi sprinkler juga dinamai overhead irrigation. Peralatan irigasi sprinkler berkisar dari
sprinkler yang dapat digerakan dengan tangan dan micro prinkler untuk usaha tani kecil, sampai
pada sprinkler yang menggunakan center pivot (suatu alat pengayun pusat), dipindahkan secara
linear, dan alat yang baru – baru ini di kembangkan yang dinamai sistem LEPA (low energy
precise application) untuk usaha tani berskala luas.

 Irigasi mikro (micro irrigation) dicirikan dengan penyaluran air dengan laju rendah ke permukaan
tanah terbatas di sekitar tanaman. Peralatan yang digunakan meliputi penetesan (drippers),
penyemprot (sprayers), penggelembungan (bubblers), dan micro jets
Gambar pemberian air dengan pancaran

4. Pemberian Air Dengan Cara Tetesan (Trickle irrigation / Drip irrigation)

Pemberian air dengan cara tetesan yaitu:

Sistem yang digunakan memakai pipa – pipa dan pada tempat-tempat tertentu diberi
perlengkapan untuk jalan keluarnya air menetes pada tanah. Tempat untuk keluarnya tetes-
tetes air tersebut diletakkan sedilit di atas tanah dan jangan terlalu tinggi.

Gambar pemberian air dengan Tetesan

Anda mungkin juga menyukai