PERTANIAN
MUHAMMAD MAHYENDRA PRAKOSO
H0718106
PENGAIRAN KONVENSIONAL
• Irigasi merupakan salah satu faktor yang amat menentukan suksesnya pertanian sebab tanpa
pengairan yang cukup, sebagian besar tanaman yang menjadi komoditas pertanian tidak akan
tumbuh subur dan siap dipanen.
• Untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman, dibuatlah sistem perairan pada lahan pertanian
• Sistem pengairan konvensional ada suatu sistem pengairan yang menggunakan alat dan cara
yang sederhana
A. IRIGASI PERMUKAAN
• Irigasi paling kuno di Indonesia.
• Mengambil air dari sumbernya, biasanya sungai, menggunakan bangunan berupa bendungan
atau pengambilan bebas. Air kemudian disalurkan ke lahan pertanian menggunakan pipa atau
selang.
• Memanfaatkan daya gravitasi, tanah yang lebih tinggi akan terlebih dahulu mendapat asupan
air.
• Secara teratur dalam ‘jadwal’ dan volume yang telah ditentukan.
B. IRIGASI BAWAH PERMUKAAN
• Irigasi ini menerapkan sistem pengairan bawah pada lapisan tanah untuk meresapkan air ke
dalam tanah di bawah daerah akar
• Menggunakan pipa bawah tanah atau saluran terbuka.
• Digerakkan oleh gaya kapiler, lengas tanah berpindah menuju daerah akar sehingga dapat
dimanfaatkan oleh tanaman.
• Irigasi jenis ini mengutamakan bagian akar dengan memberinya asupan nutrisi sehingga dapat
disalurkan ke bagian lain tumbuhan dan dapat memaksimalkan fungsi akar menopang
tumbuhan.
C. IRIGASI DENGAN PANCARAN