01 02
Sonia Oktariyanti Akbar Bagus P.
191910301037 191910301051
03
M. Fatchur
04
Ghayska Laudza
Rafly
191910301055 A.
191910301071
Definisi
Irigasi atau pengairan merupakan upaya yang dilakukan
manusia untuk mengairi lahan pertanian.
Di Indonesia pengembangan dan pengelolaan irigasi dan
drainase pada umumnya ditujukan untuk keperluan tanaman
padi di daerah persawahan, baik dimusim hujan maupun
musim kemarau.
Macam-Macam Irigasi
Irigasi
01 02 03 04
Irigasi
Irigasi Tetes
Genangan
01
Irigasi Genangan
PEMBERIAN AIR IRIGASI GENANGAN :
Pemberian air dari irigasi genangan dengan cara
menggenangi lahan dan tempat tanaman tumbuh.
Biasanya sistem irigasi ini berlaku untuk
tumbuhan yang memerlukan suplai air secara
terus menerus, seperti padi.
Disalurkan ke
Saluran-Saluran
Primer dan Bendungan
Sekunder Yang
Berada di Sawah
Dialirkan ke Petak
Primer, Sekunder,
dan Tersier
Kelebihan dan Kelemahan Irigasi Genangan
Kelebihan
● Dapat dikembangkan dengan biaya
investasi kecil Kelemahan
● Energi yang digunakan berupa energi ● Membutuhkan air dalam jumlah besar
gravitasi ● Efisiensi air kurang dari 65%
● Kurang dipengaruhi oleh karakteristik ● Perkiraan jumlah air irigasi yang
iklim dan kualitas air dibutuhkan lebih sulit
● Aliran gravitas memiiki fleksibilitas tinggi ● Membutuhkan tenaga kerja lebih banyak
dan relatif muda dikelola dan lebih intensif
IRIGASI GENANGAN
02
Irigasi Siraman
(Splinker)
Definisi
Irigasi siraman dengan nama lain irigasi pancaran
atau splinker adalah sistem irigasi menggunakan alat
seperti pancuran yang kemudian menyemburkan air
di lahan pertanian sehingga menyerupai hujan ketika
air jatuh ketanah.
● Cara ini digunakan bagi tanaman hortikultura atau tanaman lain yang tidak
memerlukan banyak air. Di negara yang bukan tropis, karena temperaturnya tidak
tinggi, hampir seluruh irigasinya dilakukan dengan sprinkler. Contoh tanaman
hortikultura :buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman obat (jahe, kunyit, kencur), dll
Air selanjutnya dialirkan ke dalam kolam fertigasi. Pada tahapan ini, air
ditambahkan nutrisi yang selanjutnya dialirkan menuju saluran primer, dalam
tahap ini air tersebut dapat dialirkan menggunakan pompa air maupun hanya
mengandalkan gaya gravitasi saja
Kelebihan Kekurangan
Sistem irigasi bawah permukaan lebih sesuai diterapkan pada daerah dengan
tekstur tanah sedang sampai kasar, agar tidak sering terjadi penyumbatan pada
lubang-lubang tempat keluarnya air. Selain itu, kadar garam tanah yang rendah juga
dibutuhkan untuk jenis irigasi ini, Dengan demikian target pengairan untuk mengairi
langsung pada sasaran akar tanaman dapat dicapai dengan efektif.
KELEBIHAN IRIGASI BAWAH PERMUKAAN :
air dapat langsung menuju akar
menghemat air
Menekan pertumbuhan gulma dan penyakit lainnya
Meningkatkan hasil pertumbuhan dengan menghilangkan penguapan
permukaan air