Anda di halaman 1dari 13

KINEMATIKA GERAK

Gerak ada 2 : Gerak lurus dan gerak melengkung

Gerak Lurus ada 2 : Gerak lurus beraturan (GLB) dan Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan
yang konstan (tetap). Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di
lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan.

Persamaan GLB dapat dinyatakan dengan perubahan posisi benda (Δx) per satuan perubahan waktu
(Δt). Sehingga, rumus gerak lurus beraturan (GLB) dapat ditulis sebagai berikut:

V
t
X=

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus yang
percepatannya konstan.
Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak mobil di lintasan lurus yang
mengalami kecepatan dipercepat secara konstan. GLBB terjadi saat akan menyusul kendaraan lain,
atau saat mobil mengalami kecepatan diperlambat yang konstan saat mobil hendak berhenti. Karena
GLBB memiliki kecepatan (v) yang tidak konstan dan percepatan (a)yang konstan, sehingga dapat
ditulis sebagai berikut: v ≠ konstan a = konstan Grafik di bawah ini merupakan grafik kecepatan
terhadap waktu pada GLBB dipercepat (a) dan GLBB diperlambat (b). Grafik gerak lurus berubah
beraturan (GLBB)

Rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Persamaan GLBB sendiri dapat dinyatakan di bawah ini:
Keterangan: Pemilihan tanda positif dan negatif bergantung pada keadaan percepatan dipercepat (+)
atau percepatan diperlambat (-).

Contoh Soal :

1. Sebuah benda bergerak dari titik A ke D dengan lintasan berbentuk persegi panjang. Jika
AB = CD = 150m dan AD = BC = 100m serta waktu yang dibutuhkan 200s, maka kelajuan
dan kecepatan benda berturut-turut adalah..

a. 0,5m/s dan 0,5m/s

b. 1m/s dan 0,5m/s

c. 1m/s dan 2m/s

d. 2m/s dan 0,5m/s

e. 2m/s dan 3m/s


penyelesaian
2. Adi berlari dengan kecepatan tetap 2m/s. Dari tempat yang sama, lima menit selanjutnya
Kusno berlari menyusul Adi dengan kecepatan tetap 6m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan
Kusno menyusul Adi?

a. 1 menit

b. 2,5 menit

c. 4 menit

d. 5,5 menit

e. 7 menit

Penyelesaian
3. Grafik berikut adalah hubungan kecepatan (v) dan waktu (t) dari mobil yang melakukan
GLBB. Jarak tempuh mobil tersebut adalah..

a. 25m

b. 36m

c. 45m

d. 52m

e. 61m
Penyelesaian
.

4. Seseorang melakukan perjalanan dengan mobil dari kota A ke B sebagaimana grafik di


bawah ini. Sumbu y dan sumbu x adalah komponen waktu. Jarak yang ditempuh mobil
tersebut dari menit ke-30 sampai ke-120 adalah..
a. 10km

b. 15km

c. 20km

d. 30km

e. 40km

Pembahasan:

GERAK VERTIKAL
Gerak Verikal : - Gerak Vertikal ke atas
- Gerak Vertikal ke bawah
- Gerak Vertikal jatuh bebas

Gerak vertikal ke atas atau GVA merupakan salah satu jenis gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) sama seperti gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke bawah. Sesuai
dengan namanya, gerak vertikal ke atas merupakan gerak suatu benda yang bergerak
dari titik terendah menuju titik tertinggi.
Sebenarnya gerak vertikal ke atas (GVA) prinsipnya sama dengan gerak vertikal ke
bawah (GVB) namun ada perbedaan yang mencolok antara kedua gerak ini.
Perbedaan tersebut adalah arah gerak. Perbedaan arah gerak mempengaruhi
percepatan dan kecepatan benda setelah t detik.
Percepatan benda pada gerak vertikal ke atas (GVA) juga dipengaruhi oleh
percepatan gravitasi bumi sama seperti gerak jatuh bebas (GJB) tetapi karena arah
gerak benda yang ber-GVA adalah ke atas sedangkan percepatan gravitasi arahnya ke
bawah maka benda mengalami perlambatan sebesar percepatan gravitasi yaitu -9,8
m/s .
2
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

Gerak Vertikal ke Atas atau GVA adalah gerak lurus berubah beraturan dalam
arah vertikal (bawah ke atas) dengan kecepatan awal tertentu serta mengalami
perlambatan sebesar percepatan gravitasi bumi (a = -g).

Gerak vertikal ke atas (GVA) dikatakan gerak lurus berubah beraturan karena
kecepatannya berubah secara teratur. Kecepatan benda pada gerak vertikal ke atas
menurun secara teratur dengan perlambatan konstan yaitu sebesar percepatan
gravitas (a = -g). Kecepatan terus berkurang seiring bertambahnya waktu maka gerak
vertikal ke atas disebut juga gerak lurus berubah beraturan (GLBB) diperlambat.
Pada gerak vertikal ke atas, konsep dasar yang harus kita kalian adalah kecepatan
benda di titik tertinggi adalah nol. Dengan kata lain, ketika benda mencapai
ketinggian maksimum, benda akan diam sesaat sebelum akhirnya jatuh kembali.
Suatu benda dikatakan bergerak vertikal ke atas (GVA) apabila memenuhi ciri-ciri
atau karakteristik sebagai berikut:
1 Benda bergerak dari bawah ke atas dengan permukaan tanah sebagai titik
acauannya.
2 Lintasan gerak benda berupa garis lurus vertikal
3 Perpindahan benda terjadi pada sumbu Y (arah vertikal)
4 Memiliki kecepatan awal (v ≠ 0)
0

5 Kecepatan benda semakin lama semakin menurun secara teratur


6 Kecepatan benda pada titik tertinggi (ketinggian maksimum) sama dengan nol
7 Benda mengalami perlambatan (a = -g)

Rumus Pokok Gerak Vertikal ke Atas (GVA)


h =v t − ½ g.t
0
2
→ perpindahan atau ketinggian

vt =v − gt
0 → kecepatan setelah t detik
v t
2
=v − 2gh0
2

v 0
2

h max = → ketinggian maksimum


2g

v 0

t max = → waktu mencapai titik tertinggi


g

Contoh Soal Tentang Gerak Vertikal ke Atas Beserta


Penyelesaiannya

Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s , hitunglah: 2

a) waktu yang dibutuhkan bola sampai di titik tertinggi.


b) tinggi maksimum yang dicapai bola.
penyelesaian
v = 20 m/s
o

g = 10 m/s 2

v = 0 (di titik tertinggi)


t

a) untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai di titik tertinggi,
kita gunakan persamaan persamaan 11.
t = v /g
max 0

t = 20/10
max

t =2s
max

jadi waktu yang diperlukan bola untuk sampai di titik tertinggi adalah 2 s.
b) tinggi maksimum yang dicapai bola dapat diselesaikan dengan dua cara
Cara 1
h = v t − ½ gt0
2

h = (20)(2) – (½)(10)(2 ) 2
h = 40 – 20
h = 20 m

Cara 2
h = v /2g
max 0
2

h = 20 /(2×10)
max
2

h = 400/20
max

h = 20 m
max

Jadi, tinggi maksimum yang dicapai bola adalah 20 m.

Pengertian Gerak Vertikal ke Bawah


Gerak vertikal ke bawah atau disingkat GVB adalah salah satu bentuk gerak lurus
berubah beraturan (GLBB). Sesuai dengan namanya, gerak vertikal ke bawah bermula
dari posisi awal pada ketinggian tertentu menuju titik terendah (permukaan tanah).
Berbeda dengan gerak jatuh bebas (GJB) yang kecepatan awalnya sama dengan nol
(v = 0), pada gerak vertikal ke bawah (GVB) kecepatan awal benda tidak sama
0

dengan nol (v ≠ 0). Dengan kata lain, benda mengalami sebuah gaya tertentu yang
0

membuat benda bergerak dengan kecepatan tertentu pula. Misalnya sebuah bola
yang dilempar dari ketinggian h meter dengan kecepatan awal tertentu.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, gerak vertikal ke bawah dapat didefinisikan
sebagai berikut:

Gerak Vertikal ke Bawah atau GVB adalah gerak lurus berubah beraturan dalam
arah vertikal (atas ke bawah) dengan kecepatan awal tertentu serta mengalami
percepatan sebesar percepatan gravitasi bumi (a = g).

Poin penting yang harus kalian ingat dalam konsep gerak vertikal ke bawah
adalah percepatan benda bernilai positif sehingga kecepatan setelah t detik (v ) t

akan lebih besar dari kecepatan awalnya (v ) selama benda belum menyentuh tanah
0

dan berhenti. Sebenarnya jika ditinjau dari segi vektor, pada gerak vertikal ke bawah
maupun pada gerak vertikal lainnya seperti gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke
atas, nilai percepatan benda selalu berharga negatif karena arahnya ke bawah.
Suatu benda dikatakan bergerak vertikal ke bawah (GVB) apabila memenuhi ciri-ciri
atau karakteristik sebagai berikut:
1 Benda bergerak dari atas ke bawah dengan permukaan tanah sebagai titik
acauannya.
2 Lintasan gerak benda berupa garis lurus vertikal
3 Perpindahan benda terjadi pada sumbu Y (arah vertikal)
4 Memiliki kecepatan awal (v ≠ 0) 0

5 Percepatan benda sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g)

Sama halnya dengan gerak jatuh bebas, pada gerak vertikal ke bawah juga berlaku
Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Dimana energi mekanik (energi kinetik + energi
potensial) di semua titik sepanjang lintasan sama besar. Ketika berada di titik
tertinggi, benda memiliki energi kinetik minimum dan energi potensial maksimum.
Sebaliknya, di titik terendah (sesaat sebelum menyentuh tanah), benda memiliki
energi kinetik maksimum dan energi potensial minimum.

Rumus Utama Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)


h =v t + ½ g.t
0 → perpindahan setelah t detik
2

v =v + g.t
t 0

→ kecepatan setelah t detik


v t
2
=v + 2gh
0
2

h' =h – (v t + ½ g.t )
0 0
2
→ ketinggian setelah t detik

Contoh Soal Tentang Gerak Vertikal ke Bawah


Sebuah benda dilemparkan dari sebuah gedung yang tingginya 20 m. benda
tersebut tiba di tanah pada selang waktu 5 sekon (g = 10 m/s ). Tentukan
2

kecepatan yang diberikan kepada benda tersebut.


Penyelesaian
h = 20 m
t = 5 sekon

h = v t + ½ g.t
0
2

v = (h – ½ gt )/t
0
2

v = [20 – (½ × 10 × 5 )]/5
0
2
v = (20 – 125)/5
0

v = – 21 m/s
0

Tanda negatif menyatakan bahwa kecepatan bergerak ke bawah. Kecepatan


merupakan besaran vektor jadi selain memiliki nilai juga memiliki arah.

Pengertian Gerak Jatuh Bebas


Gerak jatuh bebas atau biasa disebut GJB adalah sebuah gerak benda yang jatuh
dari suatu ketinggian tanpa adanya kecepatan awal.

Rumus Gerak Jatuh Bebas


1. Vt = V0 + g t
Menjadi

Vt = g t
2. Vt = V02 + 2 g h
Menjadi

Vt = 2 g h
3. h = V0 t + ½ g t2
Menjadi

H =1/2 g t2
Dimana

 Vt = kecepatan benda pada waktu tertentu (m/s)


 V0 = kecepatan awal benda (m/s)
 t = waktu (s)
 g = gaya gravitasi (m/s2)
 h = ketinggian benda (m)

Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas (GJB)


1. Sebuah mangga terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah dalam waktu 10
detik. Berapa kecepatan benda saat detik ke 6? (gravitasi = 10m/s²)

Diketahui
V0 = 0 m/s
t=6s

g = 10 m/s²

Penyelesaian
vt = v0 + g.t
vt = 0 + g.t
vt = 10 6
vt = 60 m/s
Jadi kecepatan benda saat detik ke 6 adalah 60m/s
2. Sebuah kelapa jatuh bebas dari pohon yang tingginya 20 meter. Jika percepatan
gravitasi 10 m/s2, berapa lama waktu yang diperlukan kelapa tersebut untuk
mencapai tanah jika gesekan udara dianggap tak ada?

Diketahui
g = 10 m/s2
v0 = 0 m/s
h = 20 m
Penyelesaian
h = V0 t + ½ g t 2
20 = 1/2 10 t2
t2 = 20/5
t=2s

Jadi waktu yang dibutuhkan duren sampai ke tanah adalah 2 s.


3. Bola basket dijatuhkan dari ketinggian h di atas tanah. Kecepatan bola setelah
sampai tanah ialah 30 m s–1, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian
1/2 h dari tanah (g = 10 m s–2) adalah…
Diketahui
g = 10 m/s2
v0 = 0 m/s
vt = 30 m/s
Penyelesaian
vt2 = 2 g h
302 = 2 10 h
h = 900/20

h = 45 m

h = ½ g t2
45 = ½ 10 t2
t2 = 45/5
t=3s

Jadi waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian 1/2 h dari tanah adalah 3 s.

Anda mungkin juga menyukai