Anda di halaman 1dari 79

Fisika Untuk Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu


Universitas Negeri Malang Pengetahuan Alam
Biologi

Dosen Pengampu:

Joko Utomo, S.Si., M.Sc

PERTEMUAN 7
Outline:
• Gerak Vertikal
• Gerak Parabola
• Teori Usaha dan Energi
• Tumbukan
REVIEW
GERAK VERTIKAL
= gerak pada arah sumbu vertikal, termasuk GLBB

Gerak Vertikal

Arah ke BAWAH Arah ke ATAS

Gerak Vertikal Gerak


Gerak Jatuh ke Bawah
Bebas (GJB) Vertikal ke
(GVB) Atas (GVA)
Gerak Jatuh Bebas (GJB)
= gerak suatu benda ke bawah karena gaya
gravitasi dan tanpa kecepatan awal

Ciri GJB : v 0  0 ,a  g ,s  h

Rumus GJB : vt  g t
1
h  g t2 g h
2
back
2
vt  2 g h atau
vt  2 gh
Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)
= gerak suatu benda ke bawah
dengan kecepatan awal

Ciri GVB : v  0
0 ,a  g ,s  h

Rumus GVB : vt  v0  g t v0
1 2 g
h  v0 t  g t h
2
back
vt 2  v0 2  2 g h
Gerak Vertikal ke Atas (GVA)
= gerak suatu benda dilemparkan (dengan sengaja) ke
atas dengan kecepatan awal dan geraknya diperlambat

Ciri GVA : v  0
0 , a  g , s  h
Rumus GVA : -g
vt  v0  g t
1 v0 h
h  v0 t  g t 2
g
back 2
vt  v0  2 g h
2 2
Hal-hal Penting dalam GVA
Kecepatan
vt=0 v0=0 benda saat
hmaks
-g vt  0
g
hmaks  hmaks
vt 2  v 0 2  2 g hmaks
v0 vt
0  v 0 2  2 g hmaks
Benda Naik Benda Turun
v0 2
hmaks 
2g
v

 Kecepatan benda saat dilepas dan kemudian


diterima kembali pada posisi yang sama
v saat naik v saat turun
(prinsip GVA) (prinsip GJB)
vt  v0  g t vt  v0  g t
0  v0  g t vt  0  g t

v0  g t vt  g t

v0  vt
Sifat simetris
gerak vertikal
Lama benda di udara (ttotal)
vt  v0  g t naik vt  v 0  g t turun
0  v0  g t naik v 0  0  g t turun tnaik  tturun
v0 v0 Sifat simetris
t naik  t turun 
g g
gerak vertikal
ttotal  t naik  tturun
2v0
v0 v0 ttotal 
  g
g g
CONTOH 1
1. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s,
ketinggian maksimum yang dicapai adalah ……m

Penyelesaian:
diketahui: Vo= 20 m/s
Vt2=Vo2-2gh
g = 10 m/s2 h = Vo2/2g
ditanya : h ? = ( 202 )/ 2.10
= 20 m
jawab: Pada saat benda dititik
tertinggi,
kecepatan benda nol (vt = 0 )

Benda dilempar dengan kecepatan tertentu sehingga mencapai


tinggi maksimum 80 m. Besarnya kecepatan awal benda ?

catatan : Nilai percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2


CONTOH 2
Sebuah benda dilempar lurus ke bawah dengan kecepatan 10 m/s
dari atas pohon dengan ketinggian 30 meter. Berapa besar
kecepatan benda setelah 2 sekon dilempar!

Penyelesaian:
Diketahui: ditanyakan: Jawab :
Vo= 10 m/s Vt ? Vt = Vo + g.t
= 10 + 10.2
h = 30 m = 30 m/s
t =2s
CONTOH 3
Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 20 meter tanpa
kecepatan awal. Hitunglah waktu benda sampai di tanah!

Penyelesaian:
diketahui: ditanyakan:
h = 10 m t ? Vt ?
g = 10 m/s2
jawab :
h = ½ gt2 Vt= g.t
t = √ (2h/g) = 10. 2
t = √(2.20/10) = 20 m/s
t = 2 sekon
GERAK PELURU
ILUSTRASI GERAK PELURU

vox = vo cos a
voy = vo sin a

VOY VO

VOX
Gerak horizontal merupakan glb ( v tetap )
Gerak vertikal merupakan glbb (a = -g)
Kecepatan di sembarang titik

vy v

vx

Vx = vo cos a
Vy = vo sin a - gt v= vx2 + vy2
Posisi disembarang titik (x,y)

x = vo cos a . t ……………. (glb)


y = vo sin a . t – ½ gt2 ……. (glbb)
Keadaan khusus :
Titik Puncak
Dicapai pada saat vy = 0
Data tersebut
dimasukkan pada
persamaan kecepatan
vy = vo sin a - gt
Diperoleh :

vo sin a Waktu mencapai titik


t = ----------- tertinggi
g
Diberi simbol tH
Tinggi maksimum

yH

Masukkan tH ke persamaan y = vosin a t – ½ gt2

Diperoleh : vo2 sin 2a


yH = -------------
2g
Koordinat titik tertinggi
vo2 sin 2a
yH = -------------
2g

vo2 sin 2a
xH = -------------
2g

( xH , yH)
Keadaan khusus 2
Titik Terjauh
Waktu untuk mencapai titik
terjauh adalah 2 kali waktu
mencapai titik tertinggi
tR = 2 tH

2 vo sin a
tR = -------------
g
tH tR

Waktu ini disubtitusikan ke persamaan


vo2 sin 2a
koordinat x = vo cos a . t , diperoleh :
xR = -------------
g
latihan
• Sebuah peluru dilontarkan dengan kecepatan 100
m/s membentuk sudut 53o terhadap horizontal.
Tentukan :
– Koordinat saat t = 3 sekon
– Kecepatan saat t = 3 sekon
– Waktu untuk mencapai titik tertinggi
– Titik tertinggi yang dapat dicapai
– Waktu untuk mencapai jarak terjauh
– Jarak terjauh yang dapayt dicapai
– Kecepatan saat menumbuk tanah
Problem 1
V= 300 m/s

4000 m

x
Titik tertinggi terjadi pada saat kecepatan vy(t) = vo sin  - gt = 0.
Dengan demikian titik tertinggi terjadi pada saat :

v0sin
t g
CONTOH 1
Sebuah bola golf dipukul sehingga memiliki kecepatan awal 150 m/s
pada sudut 45o dengan horizontal. Tentukan :

a. Tinggi maksimum yang dapat dialami bola golf tersebut


dari permukaan tanah
b. Lama waktu bola berada di udara
c. Jarak dari saat bola dipukul sampai kembali ke tanah
SOLUSI(1)

a. Tinggi maksimum diperoleh pada saat vy(t) = 0, yaitu pada :

75 2 75 2
75 2  gt = 0. Diperoleh tmax =  = 7,5 2 s
g 10
Ketinggian ymax = vo sin .tmax  ½ g tmax2
= 150. 2 .7,5 2  ½.10.(7,5 2 ) 2

½ = 1125 – 562,5 = 562,5 m


b. Lama waktu bola di udara adalah waktu t pada saat bola jatuh ke
tanah, yaitu pada y = 0. y = 75 t - ½gt2 = 0. Diperoleh t2= 15
detik 2
SOLUSI(2)

c. Jarak tempuh bola sampai ke tanah sama dengan x = vocos.


t. Dengan t menyatakan selang waktu bola golf sejak di
lempar sampai kembali ke tanah.
Diperoleh x = 75 2 .15 2 = 2250 m
CONTOH 2

Sebuah benda bergerak dalam bidang XY sebagai


fungsi t : x(t) = 2t3  t2 m dan y(t) = 3t2 – 2t + 1 m, t
dalam detik. Tentukan :
a. Komponen kecepatan untuk masing-masing arah
b. Besar kecepatan pada t = 1 detik
c. Waktu ketika kecepatan nol
d. a(t)
e. Waktu ketika arah a sejajar dengan sumbu Y
SOLUSI

a. vx =
dx = 6t2 – 2t vy =
dy = 6t – 2
dt dt
b. vx(1) = 6.12 – 2.1 = 4 m/s vy(1) = 6.1 – 2 = 4 m/s,
maka besar kecepatan :
 y  4 2 m/s
2 2
v= v x v
c. Waktu pada kecepatan sama dengan nol, berarti
waktu pada vx = vy = 0, yaitu pada t = 31 detik
dv x dv y
d. a(t) = i j = (12t – 2)i + 6j m/s
dt dt
e. Arah a sejajar sumbu Y berarti ax = 12t – 2 = 0,
yaitu pada t = 61 detik
Usaha dan Energi
Apakah kerja (usaha) itu?
• Orang memindahkan bangku dari satu tempat
ke tempat lain
• Mesin traktor memindahkan tanah
• Semut membawa makanan
• Orang, mesin traktor dan semut melakukan
usaha/kerja (mekanik)
• Dua komponen yang harus ada dalam
usaha/kerja:
– pelaku yang memberikan gaya pada benda
– dan perpindahan benda
USAHA OLEH GAYA KONSTAN
F
F


F cos 

Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan


sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran
dengan panjang pergeseran benda.

W  ( F cos )s (5.1)

W  F s (5.2)
Usaha oleh Gaya yang Berubah
Fx

Luas =DA =FxDx

DW = FxDx
Fx xf
W   Fx Dx
x xi
xi Dx xf
xf
Fx
W  lim  Fx Dx
Dx0 xi
xf
W  x Fx dx (5.4)
i

Usaha

x
xi xf
Usaha sebagai Luas
x2
F W   F ( x ) dx
Wg x1

x
Ds
W = F * Ds

dW = F(s) d s
CONTOH SOAL


F  y iˆ  2 x ˆj 
Suatu benda mengalami
perpindahan dari posisi A ke
posisi B.
Tentukan usaha yang
dilakukan jika lintasannya:
a) ACB
b) ADB
c) AB (y = 2x)
d) AB (y = x2)
PEMBAHASAN
W   F .dl
 
  Fx iˆ  Fy ˆj . dx iˆ  dy ˆj 
  Fx dx  Fy dy 
   y.dx  2 x.dy 
PEMBAHASAN
a) Untuk lintasan ACB
C B
W    y dx  2 x dy     y dx  2 x dy 
A C
2 4
  0 .dx  2 x .0    y .0  2(2). dy 
0 0
4
  4.dy
0
4
 4y
0

 16 J
PEMBAHASAN
b) Untuk lintasan ADB
D B
W    y dx  2 x dy     y dx  2 x dy 
A D
2 4
   y .0  2(0) .dy    4 .dx  2 x. 0
0 0
2
  4.dx
0
2
 4x
0

8J
PEMBAHASAN
c) Untuk lintasan AB (y = 2x)
y  2x
dy  2.dx
B
W    y dx  2 x dy 
A
2
  2 x .dx  2 x .2.dx
0
2
  6 x.dx
0
2
 3x 2

 12 J
PEMBAHASAN
d) Untuk lintasan AB (y = x2)
y  x2
dy  2 x.dx
B
W    y dx  2 x dy 
A

 x 
2
 2
.dx  2 x .2 x.dx
0
2
 
2
5 x .dx
0

5 3 2
 x
3 0

40
 J
3
KESIMPULAN
a) Untuk lintasan ACB  W = 16 J
b) Untuk lintasan ADB  W = 8J
c) Untuk lintasan AB (y = 2x)  W = 12 J
d) Untuk lintasan AB (y = x2)  W = 40/3
J

Nilai usaha bergantung pada


lintasan yang dilalui
APAKAH ENERGI ITU?
• Seseorang yang sedang mengalami kelaparan yang
hebat tidak dapat bekerja dengan baik
• Seorang tukang becak biasanya makannya banyak agar
memperoleh banyak energi
• Sebuah mobil memerlukan bahan bakar sebagai sumber
energi agar dia bisa bergerak
• Energi listrik diperlukan agar alat-alat listrik dapat
berkerja
ENERGI KINETIK
Suatu benda mengalami perubahan kecepatan sehingga
terjadi perpindahan dari posisi 1 ke posisi 2
B
W   F .dl
A

B
dv 
B
dl

  m.

A
dt 
.dl   m.
A
dt
.dv

B B
  m.v.dv  m. v.dv
A A

1

B
.m.v 2 A
2
Energi Kinetik
1
2

W  .m. vB  v A
2 2

ENERGI POTENSIAL

Energi potensial muncul jika ada gaya yang


mengakibatkan perubahan ketinggian
B
W   F .dl
A

 m.g. ˆj .dl ˆj
h

0
h
  m.g .dl
0
h
 m.g .l
0

Energi Potensial W  m.g .h


ENERGI POTENSIAL GRAVITASI BUMI
• Benda bermassa m dibawa ke atas oleh
gaya F melawan gaya gravitasi
sehingga benda tersebut selalu dalam
kesetimbangan.
• Kerja oleh gaya F :
– WF= F h = mgh
• Kerja oleh gaya gravitasi:
– Wg = - mgh F
• Energi Potensial Gravitasi bumi: h
– EP = mgh

Negatip dari kerja oleh gaya gravitasi bumi


menghasilkan perubahan energi potensial
gravitasi bumi
mg
Teorema Usaha – Energi kinetik

1 1
W net  D K  K 2  K1  mv 2  mv1
2 2

2 2

Usaha yang dilakukan pada benda akan


mengakibatkan perubahan energi kinetik dari
benda tersebut
Daya
F
Daya adalah laju perubahan usaha
 Dr
yang dilakukan tiap detik
v

Satuan SI dari daya


1 W = 1 J/s = 1 N.m/s1
1 W = 0.738 ft.lb/s
1 horsepower = 1 hp = 746 W
Momentum satu benda

momentum :
Besaran yang merupakan ukuran mudah atau sukarnya suatu
benda
mengubah keadaan geraknya (mengubah kecepatannya,
diperlambat
atau dipercepat)  merupakan besaran vektor (kg.m/s)
Momentum

p  mv
Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan
gaya total yang diberikan padanya

Dp
F 
Dt
mv  mv 0 m  v  v 0 
F  
Dt Dt
Dv
m  ma Hk. Newton
Dt II
60
Momentum sistem benda

p  p1  p2  p3  ...... PN
p1 N
p2   pi
i i

p3
Soalan:
• Benda yang bermassa masing-masing 2,0 kg dan
3,5 kg bergerak masing-masing dengan
kecepatan 3i + 2j m/s dan -5i + 4j m/s. Berapakah
momentum total sistem dua partikel tersebut?
Impuls

Hk.II Newton:

Dp
F
Dt
Hukum Kekekalan Momentum

DP “Momentum sistem kekal jika tidak ada gaya


0 Luar yang bekerja pada sistem”.
Dt

p1  p2  p3  p  p2  p3
' ' '
1
Tumbukan

JENIS-JENIS TUMBUKAN :

1. Tumbukan Lenting sempurna

Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlahan tenaga


kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum dan sesudah
tumbukan sama (Hukum kelestarian energi kinetik).
PERUBAHAN
IMPULS
MOMENTUM

Berlaku hukum kelestarian


LENTING SEMPURNA
Momentum dan energi kinetik

Berlaku Hukum:
1. Kekekalan Momentum
TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
(ada energi yang dibebaskan setelah
tumbukan)

TIDAK LENTING Berlaku hukum kelestarian momentum.


SAMASEKALI Setelah tumbukan kedua benda menyatu

SATU DIMENSI DUA DIMENSI


Studi Kasus:
Sebuah gerbong kereta 10.000 kg yang berjalan dengan laju 24,0 m/s
menabrak gerbong lain yang sejenis yang sedang dalam keadaan diam. Jika
kedua gerbong tersebut tersambung sebagai akibat dari tumbukan, berapa
kecepatan bersama mereka?

hitung berapa besar energi kinetik awal yang diubah menjadi energi panas
atau bentuk energi lainnya !

75
Sebelum tumbukan

Sesudah tumbukan

76
Penyelesaian
Momentum total sistem sebelum tumbukan
p1  m1v1  m2v 2
 (10.000 kg)(24,0 m/s)+(10.000 kg)(0 m/s)
 2,40  105 kg  m/s
Kedua gerbong menyatu dan bergerak dengan
kecepatan yang sama, misal v.
Momentum total sistem setelah tumbukan
p2  (m1  m2 )  v  p1  2,40  105 kg  m/s
Selesaikan untuk v, ketemu V = 12 m/s

77
Energi kinetik awal :
1 1
EK1  m1v1  0  (10.000 kg)   24,0 m/s 
2 2
2 2
 2,88  106 J
Energi kinetik setelah tumbukan :
1 2 1
EK 2   m1  m2   v   20.000 kg12,0 m/s 
2
2 2
 1,44  106 J
Energi yang diubah menjadi bentuk lain :

2,88  106 J  1,44  106 J  1,44  106 J


78

Anda mungkin juga menyukai