LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun oleh :
Kelompok 2 / Offering A
a. Sistem Ekskresi
Setelah melakukan pengamatan sistem peredaran darah kelima kelas vertebrata,
mahasiswa memiliki kemampuan untuk:
1. Mempelajari struktur histologi ginjal
2. Mempelajari struktur histologi saluran ekskresi
b. Sistem Reproduksi :
Setelah melakukan pengamatan sistem peredaran darah kelima kelas vertebrata,
mahasiswa memiliki kemampuan untuk:
3. Mempelajari struktur-struktur yang menyusun genetalis utama, secara histologi
4. Mempelajari struktur-struktur yang menyusun genetalia tambahan secara histologi
B. SISTEM REPRODUKSI
a. Diskusi
1.
2.
3. Mengapa tahapan spermatogenesis/oogenesis tidak lengkap pada setiap preparat?
Jawab:
Tahapan spermatogenesis/oogenesis tidak lengkap pada setiap preparat karena
spermatogenesis dan oogenesis memiliki tahap-tahap tertentu yang tidak semuanya
terjadi dalam waktu yang sama. Sehingga antara satu preparat dengan preparat yang
lainnya akan menunjukkan tahapan yang berbeda tergantung dengan tahapan yang
terjadi pada saat pembuatan preparat tersebut.
Selain itu, preparat ovarium kebanyakan diambil dari hewan yang telah lahir,
sedangkan tahap perbanyakan oogonium melalui pembelahan mitosis terjadi pada
masa embrio yang kemudian berkembang menjadi oosit primer. Sedangkan pada
preparat tubulus seminiferus terkadang tidak diambil pada hewan jantan yang telah
mencapai pubertas, sedangkan spermatogenesis dimulai saat hewan jantan mencapai
masa pubertas. Oleh karena itu, tahapan spermatogenesis/oogenesis tidak lengkap
pada setiap preparat karena sulitnya menemukan preparat yang sedang mengalami
tahap perbanyakan, tahap tumbuh, dan tahap pemasakan secara bersamaan.
(Tenzer, A., dkk. 2014. Struktur Perkembangan Hewan Bagian 2. Malang:
Universitas Negeri Malang.)
b. Tugas/Evaluasi
(Tim asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi. Yogyakarta. Jurusan
Zoologi UGM)
a. Diskusi
1.
2.
3.
b. Tugas / Evaluasi
1.
2.
3.