Anda di halaman 1dari 6

HISTOLOGI SISTEM EKSKRESI DAN SISTEM REPRODUKSI

LAPORAN PRAKTIKUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Struktur Perkembangan Hewan 1


Yang dibina oleh Dra.Hj Nursasi Handayani, M.Si. dan Ajeng Daniarsih, M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 2 / Offering A

1. Ahmad Darisa (190341621669)


2. Ainur Rif’ah (190341621676)
3. Amanda Nalurita (190341621703)
4. Devi Meiliawati (190341621683)
5. Nice Right Reschita (190341621705)
6. Risza Nuril Samsiyah (190341621627)
7. Veronica Niaftan Septa Viana (190341621645)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
MARET 2020
A. Tujuan

a. Sistem Ekskresi
Setelah melakukan pengamatan sistem peredaran darah kelima kelas vertebrata,
mahasiswa memiliki kemampuan untuk:
1. Mempelajari struktur histologi ginjal
2. Mempelajari struktur histologi saluran ekskresi

b. Sistem Reproduksi :
Setelah melakukan pengamatan sistem peredaran darah kelima kelas vertebrata,
mahasiswa memiliki kemampuan untuk:
3. Mempelajari struktur-struktur yang menyusun genetalis utama, secara histologi
4. Mempelajari struktur-struktur yang menyusun genetalia tambahan secara histologi
B. SISTEM REPRODUKSI

a. Diskusi
1.
2.
3. Mengapa tahapan spermatogenesis/oogenesis tidak lengkap pada setiap preparat?
Jawab:
Tahapan spermatogenesis/oogenesis tidak lengkap pada setiap preparat karena
spermatogenesis dan oogenesis memiliki tahap-tahap tertentu yang tidak semuanya
terjadi dalam waktu yang sama. Sehingga antara satu preparat dengan preparat yang
lainnya akan menunjukkan tahapan yang berbeda tergantung dengan tahapan yang
terjadi pada saat pembuatan preparat tersebut.
Selain itu, preparat ovarium kebanyakan diambil dari hewan yang telah lahir,
sedangkan tahap perbanyakan oogonium melalui pembelahan mitosis terjadi pada
masa embrio yang kemudian berkembang menjadi oosit primer. Sedangkan pada
preparat tubulus seminiferus terkadang tidak diambil pada hewan jantan yang telah
mencapai pubertas, sedangkan spermatogenesis dimulai saat hewan jantan mencapai
masa pubertas. Oleh karena itu, tahapan spermatogenesis/oogenesis tidak lengkap
pada setiap preparat karena sulitnya menemukan preparat yang sedang mengalami
tahap perbanyakan, tahap tumbuh, dan tahap pemasakan secara bersamaan.
(Tenzer, A., dkk. 2014. Struktur Perkembangan Hewan Bagian 2. Malang:
Universitas Negeri Malang.)
b. Tugas/Evaluasi

1. Apa yang terdapat di bagian korteks dan medula dari ovarium?


Jawab:
Korteks ovarium terdiri atas stroma padat selular yang mengandung folikel
ovarium yang masing-masing terdiri atas sebuah oosit yang diselaputi oleh sel-sel
folikel. Sedangkan medula ovarium terdiri atas jaringan fibroelastis longgar yang
mengandung pembuluh darah, limfa, dan saraf.
(Tenzer, A., dkk. 2014. Struktur Perkembangan Hewan 1 Bagian 2. Malang:
Universitas Negeri Malang.)
2. Tepatnya dimana diproduksi estrogen dari folikel matang ?
Jawab :
Hormon perangsang folikel salah satunya ialah FSH yang dikeluarkan oleh
gonadotrop. FSH sendiri berfungsi untuk memacu pertumbuhan dan kematangan
folikel atau sel telur dalam ovarium yang merangsang pembentukan folikel primer
didalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer. Folikel primer dan oosit primet
tersebut akan tumbuh sampai hari ke – 14 hingga folikel menjadi matang, selain itu
FSH akan mempengaruhi peningkatan hormone estrogen pada wanita yang juga
diproduksi di ovarium.
Selama pertumbuhannya ini folikel akan melepas hormone estrogen yang
menyebabkan pembentukan kembali sel-sel penyusun dinding dalam uterus atau
endometrium. Proses pembentukan kembali itu disebut dengan proliferasi.
Jadi peningkatan produksi hormone estrogen terjadi selama pertumbuhan folikel
menjadi matang yang berlangsung hingga 14 hari pada fase pra-ovulasi.

(Tim asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi. Yogyakarta. Jurusan
Zoologi UGM)

3. Apa fungsi sel Leydig dan sel sertoli ?


Jawab :
a. Sel sertoli
Sel sertoli memiliki fungsi utama sebagai berikut:
- Memberikan nutrisi terhadap perkembangan sperma melalui tahap yang
disebut spermatogenesis
- Bertindak sebagai fagositosis dengan memakan sisa-sisa dari sitoplasma
selama proses spermatogenesis
b. Sel leydig
Testis dibagi menjadi 2 bangunan utama, yaitu tubulus seminiferous dan sel
intersisial leydig. Sel leydig ini berada diantara tubulus seminiferous dan
memiliki fungsi utama yaitu untuk memproduksi hormone androgen pada pria.
Sel leydig ini distimulasi oleh adanya luteneizing hormone (LH) yang disekresi
dari hipofisis anterior
(Histology for pathologists. 3rd edition ed. Virginia:Lippincott Williams &
Wilkins;2007)

3. Apa fungsi rugae dalam vagina ?


Jawab :
Rugae vagina adalah struktur vagina yang merupakan punggung melintang yang
terbentuk dari jaringan pendukung dan epitel vagina pada wanita.
Berikut beberapa fungsi keberadaan Rugae pada vagina wanita :
- Rugae berkontribusi pada ketahanan dan elastisitas vagina dengan
kemampuannya untuk menggembung dan kembali pada keadaan semula
- Rugae berfungsi memugkinkan terjadinya ekspansi dan peningkatan luas
permukaan epitel vagina
- Rugae berfungsi memberikan ruang yang diperlukan untuk mikrobiota vagina
- Rugaee pada vagina juga berfungsi untuk memperluas diri pada saat
terjadinya kopulasi

(Pratiwi, DA. 1996. Biologi 2. Jakarta. Erlangga)


C. SISTEM EKSKRESI (URINARIA)

a. Diskusi
1.
2.
3.

b. Tugas / Evaluasi
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai