Anda di halaman 1dari 3

SISTEM UROGENITALIA

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Struktur Perkembangan Hewan 1


Yang dibina oleh Dra.Hj Nursasi Handayani, M.Si. dan Ajeng Daniarsih, M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 2 / Offering A
1. Ahmad Darisa (190341621669)
2. Ainur Rif’ah (190341621676)
3. Amanda Nalurita (190341621703)
4. Devi Meiliawati (190341621683)
5. Nice Right Reschita (190341621705)
6. Risza Nuril Samsiyah (190341621627)
7. Veronica Niaftan Septa Viana (190341621645)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
MARET 2020
A. TUJUAN
Setelah melakukan pengamatan sistem reproduksi kelaima kelas
vertebrata, mahasiswa memiliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan struktur anatomi testis ikan, katak, kadal, merpati,
dan marmot
2. Menyebutkan saluran reproduksi jantan ikan, katak, kadal, merpati,
dan marmot
3. Menyebutkan lintasan sperma dari testis ke luar tubuh
4. Mendeskripsikan organ kopulatoris pada hewan-hewan yang
melakukan fertilisasi internal
5. Mendeskripsikan kelenjar seks aksesoris mamalia jantan
6. Mendeskripsikan struktur anatomi ovarium ikan, katak, kadal, merpati,
dan marmot
7. Menyebutkan saluran reproduksi betina ikan, katak, kadal, merpati,
dan marmot
8. Mendeskripsikan organ reproduksi eksterna mamalia betina
9. Menggambar garis susu pada mamalia betina
10. Menghitung jumlah kelenjar susu pada mamalia betina

B. DASAR TEORI
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan dari reproduksi adalah untuk
mempertahankan dan melestarikan jenis agar tidak punah (Walangadi,
2008). Sistem reproduksi disebut juga sistem perkembangbiakan atau
sistem genitalia. Sistem ini berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin
(gamet), menyalurkan gamet jantan dan betina, dan pada kelompok hewan
tertentu berfungsi pula untuk memelihara embrio yang berkembang di
dalamnya (Tenzer, dkk, 2014).
Berbagai jenis hewan diketahui memiliki sistem organ reproduksi
yang berlainan satu sama lain. Dalam keanekaragaman itu, tak satupun
diantara mekanisme organ reproduksi memberikan keuntungan dari satu
jenis ke jenis yang lain. Reproduksi vertebrata pada umumnya sama, tetapi
karena tempat hidup, perkembangan anatomi, dan cara hidup yang berbeda
menyebabkan adanya perbedaan pada proses fertilisasi. Misalnya hewan
akuatik pada umumnya melakukan fertilisasi di luar tubuh (fertilisasi
eksterna), sedangkan hewan darat melakukan fertilisasi di dalam tubuh
(fertilisasi interna) (Muftin, 2017).
Secara umum sistem reproduksi pada vertebrata terdiri atas: 1)
kelenjar kelamin (gonad), yang merupakan organ utama dalam sistem ini,
2) saluran reproduksi, dan 3) kelenjar seks aksesori (kelenjar seks
tambahan, pada mamalia) (Tenzer, dkk, 2014). Sistem reproduksi
vertebrata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran reproduksi jantan,
kelenjar seks aksesori (pada mamalia) dan organ kopulatoris (pada hewan-
hewan yang mempunyai tipe fertilisasi internal). Sedangkan sistem
reproduksi vertebrata betina terdiri atas sepasang ovarium (pada beberapa
hewan berjumlah satu) dan saluran reproduksi betina. Pada mamalia juga
dilengkapi dengan organ kelamin luar (vulva) dan kelenjar susu (Tim
Dosen Struktur Perkembangan Hewan I, 2014).

Anda mungkin juga menyukai