Anda di halaman 1dari 51

Fisika Untuk Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu


Universitas Negeri Malang Pengetahuan Alam
Biologi

Dosen Pengampu:

Joko Utomo, S.Si., M.Sc

PERTEMUAN 6
REVIEW
GAYA GRAVITASI

W=mg
g = percepatan gravitasi

Bumi
TEGANGAN TALI

W
GAYA NORMAL & GAYA GESEKAN

f F

W f maksimum   N
 = koefisien gesekan
N

W
Katrol

N
T

T
f

W2 > T

W1

W2
Katrol

N
T

f T

W2 < T

W1

W2
Outline:

GERAK LINEAR DAN


GERAK PARABOLA
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap (percepatan=0)

Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)


v t v PERSAMAAN GLB

x=s

v x = vx t
s
v= t
Luas = jarak(s)
s
t =v
t
GLBB
(Gerak Lurus Berubah Beraturan)

Gerak suatu benda pada lintasan lurus terhadap titik


acuan tertentu dengan percepatan (a) tetap/
konstan.
besar perubahan kecepatan v
Besar Percepatan a  
perubahan waktu t 
v v t  v 0 v t  v 0
a  
t tt  t0 t
vt  v0  a t
v t  v0  a t

Percepatan ada dua macam yaitu


Percepatan bila a positif (a>0)
Perlambatan bila a negatif (a<0)
Grafik a-t
Grafik GLBB a (m/s2)

Ketentuan a = konstan a

Grafik v-t
t0 t1 t2 t3 t (s)
v (m/s)
v2 S (m)
Grafik S-t

v1 S2

S1
v0

t0 t1 t2 t3 t (s) S0

t0 t1 t2 t (s)
Dari grafik v-t
Jarak yang ditempuh benda (S)
S = luas grafik v - t
Grafik v-t
S = luas trapesium grafik v - t
v (m/s) 1
S = jumlah garis sejajar x tinggi
v2
2
1
S = v 0 + v t  . t
2
1
= v 0 + v 0 + a t  . t
v1
2
1
v0 = 2 v 0 + a t  . t
2
t (s) 1
t0 t1 t2 t3 = 2 . ½ v0 t + a t t
2
1 2
S = v0 t + a t
2
v t  v0
Dar v t  v0  a t  v t  v0  a t t
i a
1 2
S = v0 t + a t disubstitusikan ke
Sehingga 2
1 2
S = v0 t + a t
2
 v t  v0  1  v t  v0 
2

 v0   a 
 a  2  a 
v 0 v t  v0 v t  2 v t v0  v 0
2 2 2
 
a 2a
2 v0 v t  2 v0  v t  2 v t v0  v 0
2 2 2

2a
v t  v0
2 2

 v t  v0  2 a S
2 2
S  2 a S  v t  v0
2 2

2a
v t  v0
Dar v t  v0  a t  v t  v0  a t t
i a
1 2
S = v0 t + a t disubstitusikan ke
Sehingga 2
1 2
S = v0 t + a t
2
 v t  v0  1  v t  v0 
2

 v0   a 
 a  2  a 
v 0 v t  v0 v t  2 v t v0  v 0
2 2 2
 
a 2a
2 v0 v t  2 v0  v t  2 v t v0  v 0
2 2 2

2a
v t  v0
2 2

 v t  v0  2 a S
2 2
S  2 a S  v t  v0
2 2

2a
Kecepatan (m/s2) Berapa jarak yang ditempuh GLB
S1= v x t = 15 x 15 = 225 m

GLBB
Vo = 15 m/s; Vt = 0 ; t = 5
a = (Vt-Vo)/t = 15/5 = -3
S2 = Vo.t + ½ at2
= 15.5 + ½ -3.52 = 37,5 m
S = S1 + S2
= 225 + 37,5 = 262,5 m
Atau menghitung
Waktu (s)
luasannya A1 = 15 x 15 = 225
A2 = (15x5)/2 = 37,5
Berapa jarak yang ditempuh A = 262,5
O  A GLBB
Vo = 0 m/s; Vt = 20 ; t = 5
a = (Vt-Vo)/t = 20/5 = 4
B SOA = Vo.t + ½ at2 = 0 + ½ 4.52 = 50 m
A  B GLBB
Kecepatan ( ms-1 )

Vo = 20 m/s; Vt = 60 ; t = 5
a = (Vt-Vo)/t = (60-20)/5 = 8
SOA = Vo.t + ½ at2 = 20.5 + ½ 8.52
A = 100 + 100 = 200 m
SOB = SOA + SAB = 50 + 200 = 250 m
Atau menghitung luasannya
Waktu ( s )
A1 = ( 20 x 5 )/2 = 50
A2 = {(20+60)/2}x5 = 200
A = 250
GERAK VERTIKAL
= gerak pada arah sumbu vertikal, termasuk GLBB

Gerak Vertikal

Arah ke BAWAH Arah ke ATAS

Gerak Vertikal Gerak


Gerak Jatuh ke Bawah
Bebas (GJB) Vertikal ke
(GVB) Atas (GVA)
Gerak Jatuh Bebas (GJB)
= gerak suatu benda ke bawah karena gaya
gravitasi dan tanpa kecepatan awal

Ciri GJB : v 0  0 ,a  g ,s  h

Rumus GJB : vt  g t
1
h  g t2 g h
2
back
2
vt  2 g h atau
vt  2 gh
Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)
= gerak suatu benda ke bawah
dengan kecepatan awal

Ciri GVB : v  0
0 ,a  g ,s  h

Rumus GVB : vt  v0  g t v0
1 2 g
h  v0 t  g t h
2
back
vt 2  v0 2  2 g h
Gerak Vertikal ke Atas (GVA)
= gerak suatu benda dilemparkan (dengan sengaja) ke
atas dengan kecepatan awal dan geraknya diperlambat

Ciri GVA : v  0
0 , a  g , s  h
Rumus GVA : -g
vt  v0  g t
1 v0 h
h  v0 t  g t 2
g
back 2
vt  v0  2 g h
2 2
Hal-hal Penting dalam GVA
Kecepatan
vt=0 v0=0 benda saat
hmaks
-g vt  0
g
hmaks  hmaks
vt 2  v 0 2  2 g hmaks
v0 vt
0  v 0 2  2 g hmaks
Benda Naik Benda Turun
v0 2
hmaks 
2g
v

 Kecepatan benda saat dilepas dan kemudian


diterima kembali pada posisi yang sama
v saat naik v saat turun
(prinsip GVA) (prinsip GJB)
vt  v0  g t vt  v0  g t
0  v0  g t vt  0  g t

v0  g t vt  g t

v0  vt
Sifat simetris
gerak vertikal
Lama benda di udara (ttotal)
vt  v0  g t naik vt  v 0  g t turun
0  v0  g t naik v 0  0  g t turun tnaik  tturun
v0 v0 Sifat simetris
t naik  t turun 
g g
gerak vertikal
ttotal  t naik  tturun
2v0
v0 v0 ttotal 
  g
g g
CONTOH 1
1. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s,
ketinggian maksimum yang dicapai adalah ……m

Penyelesaian:
diketahui: Vo= 20 m/s
Vt2=Vo2-2gh
g = 10 m/s2 h = Vo2/2g
ditanya : h ? = ( 202 )/ 2.10
= 20 m
jawab: Pada saat benda dititik
tertinggi,
kecepatan benda nol (vt = 0 )

Benda dilempar dengan kecepatan tertentu sehingga mencapai


tinggi maksimum 80 m. Besarnya kecepatan awal benda ?

catatan : Nilai percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2


CONTOH 2
Sebuah benda dilempar lurus ke bawah dengan kecepatan 10 m/s
dari atas pohon dengan ketinggian 30 meter. Berapa besar
kecepatan benda setelah 2 sekon dilempar!

Penyelesaian:
Diketahui: ditanyakan: Jawab :
Vo= 10 m/s Vt ? Vt = Vo + g.t
= 10 + 10.2
h = 30 m = 30 m/s
t =2s
CONTOH 3
Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 20 meter tanpa
kecepatan awal. Hitunglah waktu benda sampai di tanah!

Penyelesaian:
diketahui: ditanyakan:
h = 10 m t ? Vt ?
g = 10 m/s2
jawab :
h = ½ gt2 Vt= g.t
t = √ (2h/g) = 10. 2
t = √(2.20/10) = 20 m/s
t = 2 sekon
GERAK PELURU
ILUSTRASI GERAK PELURU

vox = vo cos a
voy = vo sin a

VOY VO

VOX
Gerak horizontal merupakan glb ( v tetap )
Gerak vertikal merupakan glbb (a = -g)
Kecepatan di sembarang titik

vy v

vx

Vx = vo cos a
Vy = vo sin a - gt v= vx2 + vy2
Posisi disembarang titik (x,y)

x = vo cos a . t ……………. (glb)


y = vo sin a . t – ½ gt2 ……. (glbb)
Keadaan khusus :
Titik Puncak
Dicapai pada saat vy = 0
Data tersebut
dimasukkan pada
persamaan kecepatan
vy = vo sin a - gt
Diperoleh :

vo sin a Waktu mencapai titik


t = ----------- tertinggi
g
Diberi simbol tH
Tinggi maksimum

yH

Masukkan tH ke persamaan y = vosin a t – ½ gt2

Diperoleh : vo2 sin 2a


yH = -------------
2g
Koordinat titik tertinggi
vo2 sin 2a
yH = -------------
2g

vo2 sin 2a
xH = -------------
2g

( xH , yH)
Keadaan khusus 2
Titik Terjauh
Waktu untuk mencapai titik
terjauh adalah 2 kali waktu
mencapai titik tertinggi
tR = 2 tH

2 vo sin a
tR = -------------
g
tH tR

Waktu ini disubtitusikan ke persamaan


vo2 sin 2a
koordinat x = vo cos a . t , diperoleh :
xR = -------------
g
latihan
• Sebuah peluru dilontarkan dengan kecepatan 100
m/s membentuk sudut 53o terhadap horizontal.
Tentukan :
– Koordinat saat t = 3 sekon
– Kecepatan saat t = 3 sekon
– Waktu untuk mencapai titik tertinggi
– Titik tertinggi yang dapat dicapai
– Waktu untuk mencapai jarak terjauh
– Jarak terjauh yang dapayt dicapai
– Kecepatan saat menumbuk tanah
– Sudut elevasi yang menyebabkan dicapai jarak terjauh
dengan kecepatan yang sama
Problem 1
V= 300 m/s

4000 m

x
Titik tertinggi terjadi pada saat kecepatan vy(t) = vo sin  - gt = 0.
Dengan demikian titik tertinggi terjadi pada saat :

v0sin
t g
CONTOH 1
Sebuah bola golf dipukul sehingga memiliki kecepatan awal 150 m/s
pada sudut 45o dengan horizontal. Tentukan :

a. Tinggi maksimum yang dapat dialami bola golf tersebut


dari permukaan tanah
b. Lama waktu bola berada di udara
c. Jarak dari saat bola dipukul sampai kembali ke tanah
SOLUSI(1)

a. Tinggi maksimum diperoleh pada saat vy(t) = 0, yaitu pada :

75 2 75 2
75 2  gt = 0. Diperoleh tmax =  = 7,5 2 s
g 10
Ketinggian ymax = vo sin .tmax  ½ g tmax2
= 150. 2 .7,5 2  ½.10.(7,5 2 ) 2

½ = 1125 – 562,5 = 562,5 m


b. Lama waktu bola di udara adalah waktu t pada saat bola jatuh ke
tanah, yaitu pada y = 0. y = 75 t - ½gt2 = 0. Diperoleh t2= 15
detik 2
SOLUSI(2)

c. Jarak tempuh bola sampai ke tanah sama dengan x = vocos.


t. Dengan t menyatakan selang waktu bola golf sejak di
lempar sampai kembali ke tanah.
Diperoleh x = 75 2 .15 2 = 2250 m
CONTOH 2

Sebuah benda bergerak dalam bidang XY sebagai


fungsi t : x(t) = 2t3  t2 m dan y(t) = 3t2 – 2t + 1 m, t
dalam detik. Tentukan :
a. Komponen kecepatan untuk masing-masing arah
b. Besar kecepatan pada t = 1 detik
c. Waktu ketika kecepatan nol
d. a(t)
e. Waktu ketika arah a sejajar dengan sumbu Y
SOLUSI

a. vx =
dx = 6t2 – 2t vy =
dy = 6t – 2
dt dt
b. vx(1) = 6.12 – 2.1 = 4 m/s vy(1) = 6.1 – 2 = 4 m/s,
maka besar kecepatan :
 y  4 2 m/s
2 2
v= v x v
c. Waktu pada kecepatan sama dengan nol, berarti
waktu pada vx = vy = 0, yaitu pada t = 31 detik
dv x dv y
d. a(t) = i j = (12t – 2)i + 6j m/s
dt dt
e. Arah a sejajar sumbu Y berarti ax = 12t – 2 = 0,
yaitu pada t = 61 detik

Anda mungkin juga menyukai