Anda di halaman 1dari 53

FISIKA MEKANIKA FLUIDA DAN

PANAS
BAB 2
KINEMATIKA : GERAK LURUS, GERAK 2 DAN 3 DIMENSI

1
PETA KONSEP

Gerak Lurus

Gerak Jenis Gerak Lurus

Jarak dan
Perpindahan

Gerak lurus Gerak lurus Gerak Vertikal


kecepatan beraturan Berubah beraturan

Percepatan

2
Gerak
 Gerak 1 dimensi  lintasan berbentuk garis lurus
 Gerak lurus beraturan (GLB)
 Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

 Gerak 2 dimensi  lintasan berada dalam sebuah bidang


datar
 Gerak melingkar
 Gerak parabola

 Gerak 3 dimensi  lintasan berada dalam ruang

3
PENGERTIAN GERAK

 Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukan


benda itu berubah terhadap benda lain yang
dijadikan sebagai titik acuan.

 Benda dikatakan diam (tidak bergerak) apabila


kedudukan benda itu tidak berubah terhadap
benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan.

4
Menurut Definisi gerak, binatang
mana yang bergerak dan mana yang
tidak bergerak. Jelaskan alasannya.

5
Gerak 1 Dimensi
 Perpindahan (displacement)
 Kecepatan (velocity)
 Percepatan (accelaration)

6
Perpindahan (displacement)
JARAK DAN PERPINDAHAN
 Jarak adalah besaran skalar, yaitu panjang
lintasan sesungguhnya yang ditempuh sebuah
benda.

 Perpindahan adalah besaran vektor, yaitu


perubahan kedudukan suatu benda.

7
Berapakah jarak yang ditempuh mobil ?

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Jarak yang ditempuh benda tersebut sebesar


 4  2   6  6satuan
Berapakah perpindahan yang ditempuh benda ?
Perpindahan yang ditempuh benda tersebut sebesar
x2-x1 = -4 – 2 = -6 satuan
8
KELAJUAN
 Kelajuan dan kecepatan adalah dua
kata yang sering tertukar.

 Kelajuan berkaitan dengan panjang


lintasan yang ditempuh dalam interval
waktu tertentu. Kelajuan merupakan
besaran skalar. Ingat kelajuan
itu skalar,
kecepatan itu
 Contoh: sebuah bis menempuh vektor
perjalanan dari Bandung ke Bogor yang
panjang lintasannya 120 km dalam waktu
4 jam. Maka “laju rata-rata” bis tersebut
adalah 30 km/jam.

 v=d/t
9
KELAJUAN DAN KECEPATAN RATA-RATA
 Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai
s
hasil bagi antara jarak total yang ditempuh
dengan selang waktu untuk menempuhnya.
v
t
 Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perpindahan benda dalam selang waktu s
tertentu. v
t
 Satuan kecepatan dalam SI adalah ms-1

10
KECEPATAN SESAAT
 Kecepatan rata-rata dengan selang waktu mendekati nol

 kecepatan sesaat (dalam bentuk limit)

s
v  lim
 t 0 t

atau dalam bentuk diferensial

ds
v
dt
11
PERCEPATAN (a)
 Perubahan kecepatan pada selang waktu
tertentu

 v vt  vo
a 
t t

 Satuan untuk percepatan dalam SI adalah ms-2

12
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

 Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan


tetap atau tanpa percepatan (a=0)

 Persamaan pada GLB: s  so  v t


v = kecepatan benda (m/s)
s
v so= jarak awal benda (m)
t s = jarak akhir benda (m)
t = waktu (s)
13
Animasi GLB

14
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
 Gerak benda pada lintasan lurus dengan percepatan
tetap
 Persamaan yang berlaku:
 v vt  vo
a 
t t

vt  vo  at
1 2
s  so  vo t  a t
2 penjelasan 

15
vt  vo 1 2
t s  vo t  at
a 2
1 2 1 2
vt  vo
v v  1 v v 
2
s 2 2
s  vo  t o   a  t o  a
 a  2  a 
1 2 1 2
vt vo  vo2 1  vt2  2vt vo  vo2  as  vt  vo
s  a  2
 2 2
a 2  a 
1 2 1 2as  vt2  vo2
vt  vt vo  vo2
v v v 2
s t o 2 o 2
a a
vt2  vo2  2as
16
Animasi GLBB

17
GERAK VERTIKAL

KE ATAS

KE BAWAH

JATUH BEBAS

18
GERAK VERTIKAL KE ATAS

DASAR TEORI
Agar benda dapat bergerak ke atas
maka benda harus mempunyai
kecepatan, pada saat benda berada
di titik puncak kecepatan benda
adalah nol

Rumus penting:
a) vt = vo-gt
b) ht = vot-½ gt2
c) vt2 = vo2-2gh
V

19
g
CONTOH
1. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s, ketinggian
maksimum yang dicapai adalah ……m
Penyelesaian:
vt2=vo2-2gh
diketahui:
h = Vo2/2g
vo= 20 m/s = ( 202 )/ 2.10
g = 10 m/s2 = 20 m
ditanya : h ?
jawab: Pada saat benda dititik tertinggi,
kecepatan benda nol (vt = 0 )

20
VERTIKAL KEBAWAH

DASAR TEORI
Gerak vertikal ke bawah terjadi jika
g
sebuah benda dari ketinggian tertentu
v dilepas dengan kecepatan awal

Rumus penting:
a) vt=vo+gt
b) ht=vo t +½ gt2
c) vt2= vo2 +2gh

21
CONTOH
Sebuah benda dilempar lurus ke bawah dengan kecepatan 10 m/s
dari atas pohon dengan ketinggian 30 meter. Berapa besar
kecepatan benda setelah 2 sekon dilempar!

Penyelesaian:
Diketahui: ditanyakan: Jawab :
Vo= 10 m/s Vt ? Vt = Vo + g.t
h = 30 m = 10 + 10.2
= 30 m/s
t =2s

22
JATUH BEBAS
DASAR TEORI
Gerak jatuh bebas dapat
terjadi jika benda dijatuhkan
dari ketinggian tertentu
tanpa kecepatan awal

Rumus penting:
a) vt= gt
b) ht=½ gt2
c) vt2= 2gh

23
CONTOH
Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 20 meter tanpa
kecepatan awal. Hitunglah waktu dan kecepatan akhir benda
sampai di tanah!

Penyelesaian:
diketahui: ditanyakan:
h = 20 m t? Vt ?
g = 10 m/s2

jawab :
h = ½ gt2 Vt= g.t
t = √ (2h/g) = 10. 2
t = √(2.20/10) = 20 m/s
t = 2 sekon

24
Gerak 2 dan 3 Dimensi

1. Gerak Parabola
2. Gerak Melingkar

25
Perpindahan

 Perpindahan (displacement)  r
 letak sebuah titik  vektor posisi, yaitu vektor
yang dibuat dari titik acuan ke arah titik
tersebut  r

  ˆ ˆ
 2D  r  xi  yj

  ˆ ˆ  ˆ
 3D  r  xi  yj  zk
 
 Perpindahan  r  r (t )  r o
Vektor Posisi
 Adalah : suatu vektor yang menyatakan posisi dari suatu titik.
misal: vektor posisi titik P

P(x,y,z)

j
k i X
O

27
 Maka vektor posisi titik P relatif terhadap pusat
koordinat didefinisikan sebagai :
r = OP =xi + yj +zk
dan besarnya vektor r :

r r  x y z2 2 2

28
PERPINDAHAN
Posisi awal: r0  x0 i  y0 j  z0k

Posisi akhir: r  xi  yj  zk

Perpindahan
r  r  r0
r  xi  yj  zk
r  ( x  x0 )i  ( y  y 0 ) j
 ( z  z 0 )k
29
Contoh
 Vektor posisi suatu benda diberikan oleh :
r = (t3 - 2t2)i + (3t2)j
t dalam sekon dan r dalam meter.

Tentukan besar dan arah perpindahan benda dari t = 2 s


sampai t = 3 s.

30
Penyelesaian
untuk t1 = 2 s
r1 = (23 – 2 x 22) i + (3 x 22) j = 12 j

untuk t2 = 3 s
r2 = (33 – 2 x 32) i + (3 x 32) j = 9i + 27j

maka vektor perpindahannya adalah:


r = r2 – r1 = (9i + 27j) – (12j)
= 9i + 15j
sehingga besar perpindahannya:

r =x2 + y2 = 92 + 152 = 334 m

arah perpindahan:
tan θ = y/x = 15/9 = 5/3
θ = arc tan (5/3) = 59o
31
KECEPATAN
Vektor kecepatan rata2 Laju rata-rata
r  r0 r panjang lintasan l
v  v  
t  t0 t selang waktu t
x y z
v i j k
t t t

Vektor kecepatan sesaat


r
v  Lim
t 0 t

dr dx dy dz
v  i j k
dt dt dt dt
v  vxi  v y j  vzk
vy
Arah kecepatan sesaat tan  
vx
32
PERCEPATAN
Vektor percepatan Vektor
rata-rata percepatan sesaat
v  v0 v dv
a a  lim 
t  t0 t 0 t dt
v dvx dv y dvz
a a i j k
t dt dt dt
a  ax i  a y j  azk
Arah percepatan rata-rata
ay
tan  
ax
33
Gerak Parabola
Lintasan gerak perpaduan antara gerak lurus beraturan dalam
arah horisontal (sumbu x) dengan gerak lurus berubah beraturan
dalam arah vertikal (sumbu y) berbentuk parabola disebut gerak
parabola.
vy=vo sin 

B D
E
A vx=vo cos 

34
Pada sumbu x
persamaan kecepatan

v x  vo cos 

persamaan perpindahan

x  vo cos   t
x
t
V 0 cos 
35
Pada sumbu y
Persamaan kecepatan

v y  voy  a t v y  v o sin   g t

Persamaan perpindahan

y  v o sin   t  g t
1 2
y  ax  bx 2

36
Persamaan vektor gerak parabola

Untuk titik B, koordinatnya dituliskan B(xB,yB)

 1 2
r  xi  yj r  v0 cos  ti   v0 sin  t  g t  j
 2 

1
xB  v0 cos  tB y B  v 0 sin  tB  g tB
2

37
Persamaan kecepatan

Nilai kecepatan

v  v0 cos  t i  v0 sin  t  g t j


Arah kecepatan

vR  vx   v y 
2 2
 v0 cos   v0 sin  t  g t
2 2

v0 sin   gt
vy
tan   
vx v0 cos
38
Persamaan Titik Tertinggi
Waktu untuk mencapai titik tertinggi
v0 sin 
tC 
g
Untuk mencapai koordinat titik tertinggi (xC,yC)

v y  v0 sin   gtC 0  v0 sin   gtC

v0 sin 2 v0 sin 
2 2 2
xC  yC 
2g 2g
39
Persamaan Titik Terjauh
Untuk memperoleh koordinat titik terjauh (xE,yE)

v0 sin 2
2
xE  v0 cos  t E xE 
g
yE  0

v yE
Arah vE tan  
vxE

40
Gerak Melingkar
Gerak melingkar: gerak yang lintasannya berupa lingkaran

v
v

y = r sin 
r


v x = r cos 

v
41
 Kedudukan (posisi) sudut
x  r cos y  r sin 
y
r x y 2 2 tan  
x
 Kecepatan sudut
Kecepatan sudut rata-rata   2  1
 
t t 2  t1

Kecepatan sudut sesaat  d


  lim 
t  0 t dt
Posisi sudut dapat juga ditentukan t
   0    (t ) dt
0

42
 Percepatan sudut
  2  1
  
t t 2  t1

Percepatan sudut sesaat


d  d  d 2
    2
dt  dt  dt

Kecepatan sudut dapat juga ditentukan


t
  0    (t ) dt
0
43
Percepatan Gerak Melingkar
v

Kedudukan awal
 (t)   0   t 

o

v2 v
a atau a  
r

Percepatan benda yang selalu mengarah ke pusat lingkaran


disebut percepatan sentripetal
44
Analogi gerak melingkar beraturan dengan
gerak lurus berubah beraturan

Gerak Lurus Gerak Melingkar

45
Contoh Soal
1. Sebuah pohon mangga yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang
anak. Anak tersebut sedang mengincar sebuah mangga yang menggantung pada
ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 450 terhadap
horisontal, berapa kecepatan lemparan supaya batu mengenai sasaran? Percepatan
gravitasi 10 m/s2.
Jawab : Y
Jarak mendatar : x = 10 m
Ketinggian :y=8m
Sudut elevasi : α0 = 450
Vy Vt
Percepatan gravitasi : g = 10m/s2

Vox = Vo.cos α0 = Vo.cos 450 = ½.√2.Vo Vo.sin 450 Vx


8m
Voy = Vo.sin α0 = Vo.sin 450 = ½.√2.Vo 45 0
Vo.cos 450 X
10 m
- Untuk jarak horisontal X = Vo.t - Untuk jarak vertikal

10 = ( ½. √2.Vo).t Y = Voy.t – 1/2gt2

t = 20/(Vo.√2) Y = (1/2 √2.Vo).(20/(Vo.√2) – ½.(10)(20/(Vo. √2)2


8 = 10 – 5.(20X20)/(2.Vo2)
Vo2 = 5(10X20) / 2 = 500, Vo = 10 √5 m/s

Jadi kecepatan lemparan adalah 10 √5 m/s


46
KESIMPULAN

47
GERAK LURUS 1 DIMENSI

Perpindahan : x  x  x 0 arah :  atau -


x  x 0 x
Kecepatan rata - rata : v  
t  t0 t
panjang lintasan yg ditempuh l
Laju rata - rata : v  
selang waktu yang ditempuh t
dx
Kecepatan sesaat : v 
dt
v  v 0 v
Percepatan rata - rata : a  
t  t0 t
dv d 2 x
Percepatansesaat : a   2
dt dt
48
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap

Posisi Kecepatan

x v

V = konstan
x0

0 t 0 t

X = x0 + vt V = Konstan

Catatan : Percepatan (a) = 0

49
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu 
dipercepat beraturan

Posisi Kecepatan

x v

t t
x = x0 + v0t + ½ at2 v = v0 + at Percepatan
a
a = konstan

0 t
50 a = Konstan
GERAK DENGAN PERCEPATAN TETAP
 Persamaan Kinematika GLBB
1) vt  v0  a (t  t 0 )
2) xt  x0  v0t  1
2 at 2
3) vt2  v02  2a ( xt  x0 )
4) x  1
2
vt  v0  t

51
GERAK JATUH BEBAS

1). v y  v0  a y t
2). y  y0  v0 y t  1
2 a yt 2 a y   gj
3). v y2  v02 y  2a y ( y  y0 )
4). y  1
2
v y  v0 y  t

52
GERAK PARABOLA

Persamaan Gerak Dalam Arah Persamaan Gerak Dalam Arah


Horisontal Vertikal

v y  v y 0  gt
vx  vx0
y  y 0  v y 0 t  12 gt 2
x  x0  v x 0 t
( a x  0, v x  tetap) v 2y  v 2y 0  2 gy
( a y   g  tetap)

53

Anda mungkin juga menyukai