Anda di halaman 1dari 34

FISIKA MEKANIKA FLUIDA DAN

PANAS
BAB 1
BESARAN, SATUAN, DIMENSI DAN VEKTOR
Apakah Fisika Itu ?
 Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang
mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi.

 Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada


pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif
(Metode Ilmiah).

 Dalam bahasa Yunani ilmu fisika disebut dengan


physikos yang artinya “alamiah”.

2
 Ilmu Fisika juga berkaitan erat dengan matematika
karena banyak teori fisika dinyatakan dalam notasi
matematis. Perbedaannya adalah fisika berkaitan
dengan dunia material, sedangkan matematika
berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu
berhubungan dengan dunia material.

 Aplikasi ilmu fisika banyak diterapkan pada bidang lain,


misalnya : Geofisika, Biofisika, Fisika-kimia, Ekonofisika,
dsb.

3
BESARAN DAN SATUAN
(Quantities And Units)

4
Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ?
Coba deskripsikan gajah ini !!

5
Besaran Non-Fisis Kulitnya Kasar
(Tak Terukur) Warnanya Coklat;

Deskripsi Kuantitatif Deskripsi Kualitatif

Tinggi : 2,5 meter


Besaran Fisis Gadingnya : Panjang
Massa : 4 Ton Lebih tinggi daripada orang
---> BESARAN Tenaganya : Kuat
6 Panjang : 5 meter
Besaran dan Satuan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur
yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Oleh karena suatu besaran berbeda dengan
besaran lainnya, maka ditetapkanlah satuannya untuk tiap
besaran.
Contoh : Besaran panjang satuannya meter. Besaran
waktu satuannya detik atau sekon, dan seterusnya.

Satuan adalah sesuatu atau ukuran yang


digunakan untuk menyatakan suatu besaran.

7
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Dalam Fisika dikenal dua jenis besaran, yaitu besaran pokok dan
besaran turunan.

 Besaran Pokok adalah besaran yang telah ditetapkan terlebih


dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Contoh Besaran Pokok : panjang (l), massa (m), waktu (s), kuat
arus listrik (i), suhu (T), intensitas cahaya (I), jumlah zat (N).

 Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau


lebih besaran pokok.
Contoh Besaran Turunan : luas (A), volume (V), massa jenis (ρ),
kecepatan (v), percepatan (a), gaya (F), Usaha (W), tekanan (P), daya
(P), momentum (p).

8
Besaran dan satuan yang digunakan
dalam SI *

International System (SI) Sistem Internasional (SI)


Quantities Units Symbol Besaran Satuan
mass kilogram kg massa kilogram (kg)
length meter m panjang meter (m)
time second s waktu detik / sekon (s)
Electric Current ampere A Arus Listrik Ampere (A)
Temperature kelvn K Temperatur Kelvin (K)
Amount of substance mole mol Jumlah Zat mol (mol)
Light Intensity candela Cd Intensitas Candela (cd)
Cahaya

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971

9
Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian
Quantities Units Besaran Satuan
mass gram (g) massa gram
length centimeter (cm) panjang sentimeter
time second (s) waktu detik / sekon

British Engineering System Sistem Inggris

Quantities Units Besaran Satuan


mass slug massa slug
length foot (ft) panjang kaki
time second (s) waktu detik
10
Singkatan Pada Satuan SI
Awalan singkatan Kelipatan
piko p 10-12
nano n 10-9
mikro μ 10-6
mili m 10-3
senti c 10-2
desi d 10-1
tera T 1012
giga G 109
mega M 106
kilo k 103
hekto h 102
11 deka da 101
Aturan Angka Penting
Semua angka bukan nol adalah angka penting

Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol


termasuk angka penting.
Contoh : 1, 007 memiliki 4 angka penting yaitu 1, 0, 0,
dan 7.

Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat


titik desimal adalah bukan angka penting.
Contoh : 0, 0047 memiliki 2 angka penting yaitu 4 dan
7.
12
Aturan Angka Penting
Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir
dari angka-angka yang ditulis di belakang koma
desimal termasuk angka penting.
Contoh : 0,004500 memiliki 4 angka penting yaitu 4, 5,
dan kedua angka nol setelah angka 45.

Dalam notasi ilmiah, semua angka sebelum orde


termasuk angka penting.
Contoh :
* 2,5 x 105 memiliki dua angka penting yaitu 2 dan 5
* 2,50 x 105 memiliki tiga angka penting yaitu 2, 5 dan
0.

13
Dimensi
 Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika yang tidak
bergantung pada satuan yang digunakan.
Besaran Dimensi
Panjang [L]
Massa [M]
Waktu [T]
Arus Listrik [I]
Suhu [θ]
Jumlah Zat [N]
Intensitas [J]
 Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil, langkah,dll. Apapun
satuannya jarak pada dasarnya adalah “panjang”.
14
Analisis Dimensi
 Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?

1 2
x  vot  at
2
 Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu mobil dalam
waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal vo dan bergerak dengan
percepatan tetap tetap a.
 Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat diperlakukan
sebagai besaran aljabar,
 Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika
besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.
 Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki dimensi
yang sama.

15
Contoh Soal 1
1
x  vo t  at 2

2
 L  L
 L  T   2 T 2 
T  T 

 L  L
 
L   
T  
T 2

T  T 
2

 L   L   L 
Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama
maka persaamaan ini benar secara dimensi
16
Contoh Soal 2 :
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :
T 2 gl
yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan
satuan panjang per kuadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
Jawab :
L
Dimensi perioda [T] : T T
LT 2
Dimensi panjang tali [l] : L
Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2
T
 : tak berdimensi
17
BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
 Sifat besaran fisis : Skalar dan Vektor

 Besaran Skalar
 Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja
(besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi
Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

 Besaran Vektor
 Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah z
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y
18
x
PENGGAMBARAN DAN PENULISAN
(NOTASI) VEKTOR
 Gambar :
P Q
Titik P : Titik pangkal vektor
Titik Q : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor

 Notasi Vektor
A Huruf tebal
Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring

 Besar vektor
A = A = |A| (pakai tanda mutlak)

 Catatan :
Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
19
CATATAN :
a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama :
A B A=B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika :


1. Besar sama, arah berbeda
B
A A B
2. Besar tidak sama, arah sama
A B
A B
3. Besar dan arahnya berbeda
B
A
A B
20
OPERASI MATEMATIK VEKTOR
 Operasi jumlah dan selisih vektor
1. Jajaran Genjang
2. Segitiga
3. Poligon
4. Uraian

 Operasi perkalian vektor


1. Perkalian skalar dengan vektor
2. Perkalian vektor dengan vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

21
Operasi Jumlah dan Selisih Vektor (1)
1. Jajaran Genjang

A = R = A+ B
+ A

Besarnya vektor R = | R | = A 2  B 2  2 AB cos 


Besarnya vektor A+B = R = |R| = A 2+ B 2 + 2 AB cos θ
Besarnya vektor A-B = S = |S| = A2+B 2 - 2 AB cos θ

 Jika vektor A dan B searah  θ = 0o : R = A + B


 Jika vektor A dan B berlawanan arah  θ = 180o : R = A - B
 Jika vektor A dan B Saling tegak lurus  θ = 90o : R = 0
Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik
22
Operasi Jumlah dan Selisih Vektor (2)

2. Segitiga
B
A =
+
A

3. Poligon (Segi Banyak)


D
A C
+ + + = A+B+C+D
D
B
A

23
Operasi Jumlah dan Selisih Vektor (3)
4. Uraian

Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y)

Y
A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j
A
Ay
Ax = A cos θ ; Bx = B cos θ
By B
Ay = A sin θ ; By = B sin θ
Ax Bx X

Besar vektor A + B = |A+B| = |R| Rx = Ax + Bx Ry = Ay + By

|R| = |A + B| = Rx 2  R y 2
Ry Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ = θ = arc tg
Rx Rx
24
Operasi Perkalian Vektor (1)
 1. Perkalian Skalar dengan Vektor

Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

C=kA k : Skalar
A : Vektor
Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A

Catatan :  Jika k positif arah C searah dengan A


 Jika k negatif arah C berlawanan dengan A

A C = 3A
k = 3,

25
Operasi Perkalian Vektor (2)
 2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

AB =C C = skalar

Besarnya : C = |A||B| Cos θ


A = |A| = besar vektor A
B = |B| = besar vektor B
θ Θ = sudut antara vektor A dan
B
B
A cos θ
26
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product)

1. Komutatif : A  B = B  A
2. Distributif : A  (B+C) = (A  B) + (A  C)

Catatan :

1. Jika A dan B saling tegak lurus AB=0


2. Jika A dan B searah  A  B =A  B
3. Jika A dan B berlawanan arah  A  B = -A  B

27
Operasi Perkalian Vektor (2)
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor
C =A x B
B
θ
A
B
θ
A
C = B xA
Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ
Sifat-sifat :
1. Tidak komutatif  A x B B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus  A= x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah  A x B = 0
28
VEKTOR SATUAN
Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)

Z
Arah sumbu x : iˆ
k A
Arah sumbu y : ĵ
j
Y Arah sumbu z : k̂
i
X

A  Axiˆ  Ay ˆj  Az kˆ

29
 Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

i  i = j  j = k k = 1
i  j = j k = k i = 0

 Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan

ixi = jxj = kxk = 0

ixj = k k
i
jxk = i
kxi = j
j
30
Contoh Soal :
1. Lima buah vektor digambarkan sebagai
berikut :

X
Vektor Besar (m) Arah (o)
C B A 19 0
B 15 45
A
Y C 16 135
D
D 11 207
E E 22 270

 Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

31
Jawab :
Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)
A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22
RX = 8.5 RY = -5.1

 Besar vektor R =

 Arah vektor R terhadap sumbu x positif :

θ = 329,03°
32
Contoh Soal :
2. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan
dalam bentuk vektor satuan dan berapa besar
vektornya ?

Jawab :
Vektor A = 2i – 3j + 4k

|A| = √22 + (-3)2 + 42 = √29 satuan

33
Contoh Soal :
3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor
berikut ini :
A = 2i – 2j + 4k
B = i – 3j + 2k

Jawab :
Perkalian titik : A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2 = 16
Perkalian silang :
i j k
AxB = 2 - 2 4
1 - 3 2
= { (-2).2 – 4.(-3)} i – {2.2 – 4.1} j + {2.(-3) – (-2).1} k
= (-4+12) i – (4-4) j + (-6+2) k
= 8i – 0j – 4k
= 8i – 4k
34

Anda mungkin juga menyukai