Anda di halaman 1dari 63

Subtopik

Besaran Fisis
Gerak 1D & 2D

Hukum Gerak
Newton
Aplikasi Hukum
Newton

Kerja & Energi


Kekekalan
Energi

Momentum
Gerak Rotasi

Gravitasi
Gerak Periodik

Mekanika
Fluida
Gelombang &
Bunyi

Pemakaian Hukum Newton 1: Partikel dalam


kesetimbangan
Pemakaian Hukum Newton 2: Dinamika Partikel
Gaya Gesek
Dinamika Gerak Melingkar

Tujuan Instruksional Khusus


A

Besaran Fisis
Gerak 1D & 2D

Hukum Gerak
Newton
Aplikasi Hukum
Newton

Kerja & Energi


Kekekalan
Energi

Momentum
Gerak Rotasi

Gravitasi
Gerak Periodik

Mekanika
Fluida
Gelombang &
Bunyi

Menggunakan hukum 1 Newton pada problem


benda dalam kesetimbangan.
Menggunakan hukum 2 Newton pada problem
benda yang mengalami percepatan.
Menjelaskan perbedaan antara gaya gesek statik,
dinamik, menggelinding dan resistansi fluida serta
dapat menyelesaikan masalah gesekan ini.
Menyelesaikan masalah gaya yang bekerja pada
benda yang bergerak melingkar.
Menjelaskan prinsip dasar pembagian empat jenis
gaya fundamental alam.

Conceptual Checkpoint
Membandingkan Tegangan Tali
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Seseorang menimba seember air dari sumur dan menggenggam tali


hingga ember tersebut diam, seperti terlihat di gambar kiri. Beberapa
saat kemudian dia mengikatkan tali timba ke ember, sehingga ember
ditahan oleh tali, seperti pada gambar kanan. Pada kasus kedua ini,
apakah tegangan tali (a) lebih besar dari, (b) kurang dari, atau (c) sama
dengan tegangan pada kasus pertama?

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Alasan dan Pembahasan


Pada kasus pertama (gambar kiri), satu-satunya gaya ke atas yang
bekerja pada ember adalah tegangan tali. Karena ember dalam keadaan
diam, besar tegangan ini harus sama dengan berat ember. Pada kasus
kedua (gambar kanan), kedua ujung tali mengerjakan gaya keatas yang
sama besar pada ember, karena itu tegangan pada tali hanya separuh
berat ember. Untuk melihat hal ini secara lebih jelas, bayangkan bahwa
anda membelah-dua ember sama besar sehingga masing-masing ujung
tali hanya menahan setengah ember, seperti diindikasikan oleh diagram
pelengkap.

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Jawaban
(b) Tegangan di kasus kedua lebih kecil dari tegangan di kasus pertama

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Nasal Strip
Sebuah alat yang semakin terkenal untuk memperlancar aliran udara
melalui hidung adalah nasal strip. Alat ini terdiri dari dua lempeng pegas
poliester yang dibalut pita perekat. Pengukuran memperlihatkan sebuah
nasal strip dapat mengerjakan gaya yang arahnya keluar 0,22 N di hidung.
Gaya ini menyebabkan hitung mengembang sebesar 3,5 mm. (a) Dengan
memperlakukan hidung sebagai sebuah pegas ideal, carilah konstanta
gaya hidung dalam satuan newton per meter. (b) Berapa besar gaya yang
diperlukan untuk mengembangkan hidung sebesar 4,0 mm?

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan seperti


yang diindikasikan pada setiap langkah.)
Bagian (a)

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

1. Gunakan hukum Hook, F = kx, untuk


memperoleh konstanta gaya, k:

k=F x

2. Substitusikan nilai numerik F dan x:

k = 62 N m
C

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Bagian (b)
3. Gunakan
untuk
gaya F = kx :

memperoleh

F = 0,25 N

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Insight
Walaupun hidung manusia bukanlah sebuah pegas ideal. Hukum Hooke
tetap merupakan sebuah cara yang berguna dalam memodelkan
perilaku hidung ketika membahas gaya dan regangan yang
diakibatkannya.

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Giliran Anda
Anggaplah sebuah nasal strip baru muncul di pasaran dengan
kemampuan mengerjakan gaya keluar 0,32 N. Berapakah perluasan
hidung yang dihasilkan oleh alat baru ini?

Conceptual Checkpoint
Tegangan Pada Tali
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Dua massa, m1 dan m2, dihubungkan dengan sebuah tali yang melalui
sebuah katrol. Massa m1 meluncur tanpa gesekan di atas meja horizontal,
dan massa m2 jatuh secara vertikal ke bawah. Kedua massa bergerak
dengan besar percepatan konstan a. Apakah tegangan pada tali (a) lebih
besar dari, (b) sama dengan, atau (c) kurang dari m2g?

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Alasan dan Pembahasan


Perhatikan bahwa m2 mengalami percepatan ke bawah, yang berarti
bahwa arah gaya total yang bekerja padanya adalah ke bawah. Hanya dua
gaya yang berkerja pada m2; tegangan pada tali (ke atas) dan beratnya (ke
bawah). Karena gaya total menuju ke bawah, tegangan pada tali harus
kurang dari berat m2g.
Kesalahan konsep yang umum terjadi adalah karena m2 harus menarik m1
di belakangnya, tegangan pada tali harus lebih besar dari m2g. Tentu saja,
mengikatkan tali pada m1 mempunyai pengaruh pada tegangan. Jika tali
tidak diikatkan, sebagai contoh, tegangan tali akan nol. Jadi, m2 menarik
m1 menambah tegangan ke harga lebih dari nol, walaupun kurang dari
m2g.

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Jawaban
(c) Tegangan pada tali kurang dari m2g.
D

Dinamika
Gerak
Melingkar

Apa yang Terjadi Saat Mobil Mulai Bergerak

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

15

Pengamatan tentang Roda


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Tanpa roda, benda meluncur sampai berhenti

Gesekan mengendalikan gerak untuk berhenti

Gesekan seperti membuat energi menghilang

Roda mengurangi

Roda dapat mendorong kendaraan, tetapi


bagaimana?

Dinamika
Gerak
Melingkar

16

Ban
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Menggunakan gesekan untuk mengatur gerakan


Mengurangi efek buruk gesekan

17

Apa itu Gesekan?


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Gesekan sering
muncul pada saat
benda bergerak
Menghambat gerakan
benda

18

Apa itu Gesekan?


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Bagaimana gesekan bekerja?


Berlawanan dengan arah gerak!

Bagaimana kita menandainya?


Gesekan menimbulkan gaya yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak benda!
j

N
FAPPLIED
fFRICTION

ma

mg
19

Gesekan...
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Gaya gesek bekerja pada arah berlawanan dengan


gerak:
Sejajar dengan permukaan.
Tegak lurus dengan gaya Normal.

N
FA
fF

ma

mg
20

Bentuk Gesekan
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Static Friction Gesek statis ( fFs)


Bekerja untuk menjaga benda agar tidak
meluncur
Gaya dapat bervariasi dari nol sampai suatu batas
atas
Sliding Friction - Gesek kinetis ( fFk)
Bekerja untuk memperlambat benda yang
meluncur
Gaya mempunyai nilai yang tetap

21

Grafik ( fF) vs (FA)


A

FA

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

fF
Gesek statis

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

fF

Gesek kinetis
Benda tepat mau bergerak saat
fFs = fF maksimum. Setelah benda
bergerak, fF mengecil.
fFk = konstan,
selama benda bergerak

Gradien = 1
D

Dinamika
Gerak
Melingkar

benda diam

fF

FA

dipercepat

FA

fF
a

22

Gesekan pada Roda


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

v
B

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Gesek statis

Kecepatan bagian bawah roda


relatif terhadap lantai (saat kontak
dengan lantai) sama dengan nol
bila roda tidak selip/tergelincir
23

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Gesekan Pada Roda Yang Menggelinding


Roda mobil yang sedang melaju, berputar dengan lancar. Apakah
gesekan antara roda dan jalan (a) kinetik atau (b) statik?

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Alasan dan Pembahasan


Sebuah jawaban yang tampaknya
beralasan adalah karena mobil
bergerak, gesekan antara ban dan
jalan tentulah kinetik. Sayangnya,
pada kasus ini hal yang terjadi
tidaklah demikian.
Sesungguhnya, gesekan tersebut adalah statis karena bagian bawah
roda dan jalan selalu dalam keadaan kontak statis. Untuk mengerti
tentang hal ini, perhatikan kakimu saat kamu berjalan. Sekalipun kamu
berjalan, kaki yang menginjak jalan selalu dalam keadan kontak statis
dengan jalan tersebut. Kakimu tidak bergerak hingga kamu
mengangkatnya untuk melangkah lagi. Sebuah roda dapat dibayangkan
sebagai sebuah rangkaian kaki yang disusun berbentuk lingkaran,
masing-masing kaki dalam keadaan kontak statis dengan jalan untuk
waktu yang singkat.

Conceptual Checkpoint
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Jawaban
(b) Gesekan antara roda dan jalan adalah gesekan statis.

Sliding Friction (Gesek Kinetis)


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Arah gaya gesek berlawanan arah gerak dan tegak


lurus gaya normal N.
Besar dari vektor gaya gesek |fF| sebanding dengan
besar gaya normal |N |.
|fF| = K | N | ( = K | mg | kasus sebelumnya)
Semakin besar gaya normal, gesekan akan
semakin besar
Konstanta K disebut koefisien gesek kinetis.

27

Model Gesek Kinetis


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Dinamika:
i:
F KN = ma
j:
N = mg
maka

F Kmg = ma
j

N
F

ma
K mg

mg
28

Gaya dan Gerak


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Sebuah kotak bermassa m1 = 1,5 kg ditarik dengan


tali secara mendatar dengan tegangan T = 90 N.
Kotak meluncur dengan gesekan (k = 0,51) di atas
sebuah kotak lain bermassa m2 = 3 kg yang
meluncur di atas lantai licin.
Berapakan percepatan kotak kedua ?
(a) 0 m/s2
(b) 2,5 m/s2
(c) 3,0 m/s2
T

m1

a=?
D

Dinamika
Gerak
Melingkar

m2

Meluncur dengan
gesekan (k=0,51 )
Meluncur licin

29

Gaya dan Gerak


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Pertama gambar diagram bebas kotak yang di atas:

N1
T

f = KN1 = Km1g

m1

m1g

30

Gaya dan Gerak


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Hukum Newton ke-3 mengatakan bahwa gaya


karena kotak kedua pada kotak pertama besarnya
sama dan berlawanan dengan gaya karena kotak
pertama pada kotak kedua
Gaya tersebut berkaitan dengan gesekan:
m1

Gaya Gesek

f1,2
D

f2,1 = Km1g

m2

Dinamika
Gerak
Melingkar

31

Gaya dan Gerak


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Sekarang perhatikan diagram bebas kotak ke-2:


N2

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

f1,2 = km1g
C

m2

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

m2g

m1g

32

Gaya dan Gerak


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Akhirnya, selesaikan F = ma pada arah horizontal


Km1g = m2a

a =

m1
k g
m2

1,5kg
=
0,51 9,81 m s 2
3kg
= 2,5 m s 2

Gaya Gesek

f1,2 = km1g
D

Dinamika
Gerak
Melingkar

m2

33

Gesek Statis...
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Sejauh ini gesekan muncul ketika benda bergerak


Gesekan juga timbul pada sistem tidak bergerak
Pada kasus tersebut, gaya karena gesekan
tergantung dengan gaya yang diberikan pada sistem

N
C

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

ma
fK

mg
34

Gesek Statis...
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Pada kasus tidak bergerak a = 0.


i:
F fF = 0
j:
N = mg
Ketika kotak pada kondisi statik: fF = F

N
C

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

ma
fK

mg
35

Gesek Statis...
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya maksimum yang mungkin pada gesekan antara


dua benda dapat dituliskan fMAX = SN, dengan s
adalah koefisien gesek statis.
Sehingga fF S N.
Ketika kenaikan F, fF akan naik sampai fF = SN,
kemudian benda mulai bergerak.
j

N
C

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

ma
fK

mg
36

Gesek Statis...
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

S ditemukan dengan memperbesar F sampai kotak


mulai bergerak:
i:
FMAX SN = 0
j:
N = mg
FMAX
s =
mg

FMAX
D

Dinamika
Gerak
Melingkar

Smg

j
i

mg
37

Contoh Aktif
Gaya Gesek Statis
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Sebuah truk tanpa dinding memiringkan lantai bagian belakang secara


perlahan untuk menurunkan sebuah peti bermassa 95,0 kg (lihat
gambar). Pada sudut kemiringan kecil peti tetap di tempat, tetapi ketika
sudut melampaui 23,2, peti mulai bergerak. Berapakah besar gaya
gesek statis yang bekerja pada peti saat lantai bagian belakang mobil
dimiringkan hingga membentuk sudut 20,0o?

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan seperti


yang diindikasikan pada setiap langkah.)

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Bagian (a)
1. Jumlahkan komponen x gaya yang
berkerja pada peti:

Gaya Gesek

2. Samakan penjumlahan tadi dengan nol (karena a x = 0)


dan selesaikan untuk mendapatkan besar gaya gesek
statis, f s :
f s = mg sin

3. Substitusikan nilai numerik, meliputi = 20,0o :

Dinamika
Gerak
Melingkar

= 0 f s + mg sin

f s = 319 N

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Insight
Perhatikan bahwa besar gaya gesek statis pada kasus in (319 N)
kurang dari gaya gesek statis jika susut kemiringn 23,2 (367 N),
walaupun koefisien gesek statis pada kedua kasus tepat sama.

Contoh Aktif
A

Hk Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Hk Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Giliran Anda
Pada sudut kemiringan berapa gaya gesek statis mempunyai besar
225 N?

Kotak Ditarik
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Suatu kotak bermassa m =10,21 kg diam di lantai.


Koefisien gesek statik antara lantai dan kotak adalah
sebesar s = 0,4.
Sebuah tali diikatkan di kotak tadi dan ditarik
dengan tegangan T = 40 N yang membentuk sudut
= 30o terhadap lantai.
Apakah kotak bergerak ?
(a) ya

(b) tidak (c) tidak dapat dipecahkan

Gesek statis
(s = 0.4 )

T
m

42

Kotak Ditarik
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Pilih sumbu dan gambarlah diagram bebas dari


kotak tsb.:
y
Gunakan FNET = ma

y: N + T sin - mg = maY = 0
N = mg - T sin = 80 N

x
N

x: T cos - fFR = maX


C

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

T
fFR

Kotak bergerak jika


T cos - fFR > 0

mg
43

Kotak Ditarik
y
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

y: N = 80 N
x: T cos - fFR = maX

Kotak bergerak jika T cos - fFR > 0


T cos = 34,6 N

fMAX = msN = (0,4)(80N) = 32 N


C

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

fMAX = msN

Karena T cos > fMAX


maka kotak bergerak

mg
44

Percepatan Sentripetal
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Gerak Melingkar Beraturan mempunyai percepatan


sentripetal
2
v
Besar:
a=
R

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Arah:

- r (menuju pusat lingkaran)

a
R

Dinamika
Gerak
Melingkar

46

Contoh Aktif
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Carilah Gaya Normal


Ketika menyetir di sepanjang jalanan pedesaan dengan laju tetap 17,0
m/s, anda menjumpai sebuah cekungan. Cekungan ini bisa didekati
dengan sebuah lengkungan lingkaran berjejari 65,0 m, Berapakah gaya
normal yang dikerjakan oleh kursi di mobil pada penumpang yang
beratnya 80,0 kg saat mobil berada di dasar cekungan?

Contoh Aktif
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan seperti


yang diindikasikan pada setiap langkah.)
1. Tulislah

= ma y untuk penumpang:

2. Gantikan a y dengan percepatan sentripetal:


3. Selesaikan untuk memperoleh N:
4. Substitusikan nilai numerik:

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

N mg = ma y
ay = v2 / r

N = mg + mv 2 / r
N = 1140 N

Contoh Aktif
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Insight
Di dasar cekungan gaya normal lebih besar dari berat penumpang,
karena itu gaya ini juga harus menyuplai gaya sentripetal. Sebagai
akibatnya, penumpang merasa lebih berat dari biasa. Pada kasus ini,
penumpang yang beratnya 80,0 kg merasa seolah-olah massanya
bertambah 45 persen menjadi 116 kg.
Fisika yang sama berlaku pada pilot pesawat jet yang membuat pesawat
mendaki setelah turun menukik dengan kecepatan tinggi. Pada kasus ini,
pengaruh yang timbul akan lebih besar, mengakibatkan pengurangan
aliran darah ke otak dan pada akhirnya kehilangan kesadaran. Ini adalah
contoh kasus di mana fisika dasar benar-benar menjadi masalah hidup
dan mati.

Contoh Aktif
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Giliran Anda
Pada laju berapa besar gaya normal sama dengan 1250 N?

Hukum Newton di UCM


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Sebuah bola massa m diikat dengan sebuah benang


panjang r dan diputar dengan kecepatan konstan
pada lintasan mendatar

Mengapa bola dapat berputar melingkar?


51

Mengapa Bola Berputar?


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Karena inersia bola


Bola cenderung bergerak lurus
Benang menahan bola
Timbul gaya pada benang
Gaya inilah yang menyebabkan
bola berputar
Hukum Newton 2
v2
Fr = mar = m
R

Gaya tersebut mengubah arah kecepatan bola


52

Seberapa Cepat Bola Berputar?


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Bola bermassa 0,500 kg diikat pada ujung benang


dengan panjang 1,50 m. Bola diputar membentuk
lingkaran mendatar seperti pada gambar. Jika
benang dapat menahan tegangan maksimum
sebesar 50,0 N, berapakah kecepatan maksimum
bola sebelum benang putus? Asumsikan benang
tetap di bidang horizontal selama bola bergerak.

53

Seberapa Cepat Bola Berputar?...


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

v2
Fr = mar = m
R

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

v2
T =m
R

T .R
Selesaikan v, diperoleh v =
m

Karena pada kasus ini gaya yang menyebabkan


percepatan adalah gaya T yang timbul pada benang,

Kecepatan maksimum bola tergantung dengan


tegangan maksimum, maka
v=

T.R
=
m

(50,0 N )(1,50 m ) = 12,2 m/s


(0,500 kg )
54

Pendulum Kerucut
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Suatu benda kecil bermassa m ditahan oleh benang


dengan panjang L. Benda berputar dengan
kecepatan konstan v membentuk lingkaran horizontal dengan jari-jari r, seperti gambar. (Karena
benang membentuk permukaan kerucut, sistem ini
disebut conical pendulum.)
Carilah v.

55

Pendulum Kerucut
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Pada diagram yang ditunjukkan, gaya T timbul pada


benang diuraikan menjadi komponen horizontal
Tcos dan komponen horizontal Tsin . Komponen
horizontal yang bekerja menuju pusat putaran.
Karena benda tidak dipercepat pada arah vertikal,
F y = ma y = 0 T cos = mg

v2
Fr = T sin = mar = m
R
v2
v = rg tan
tan =
rg

v = Lg sin tan

56

Mengapa ?
A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Ketika naik kendaraan yang sedang berbelok ke kiri


Tubuh kita terdorong ke kanan?

57

Gerak dalam Ruang yang Dipercepat


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Bagaimana bila pengamat berada dalam ruang tidak


inersia
Misalkan sebuah benda bergerak di lintasan
melingkar
Ketika mobil berbelok ke kiri
Penumpang terdorong ke kanan
Gaya sentrifugal
Ada gaya maya (fictitious force)
Mendorong ke kanan
Ruangan dipercepat
Bagaimana penjelasannya?
58

Gerak dalam Ruang yang Dipercepat


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Saat mobil bergerak lurus, penumpang ikut


Ketika mobil berbelok, penumpang cenderung tetap
bergerak lurus
Sesuai hukum Newton 1
Benda bergerak cenderung untuk tetap bergerak
Gaya gesek penumpang dengan bangku menahan
penumpang tidak bergeser
Bila tak ada gaya gesek pasti penumpang akan
bergeser

59

Gerak dalam Ruang yang Dipercepat


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Jika partikel bergerak dengan percepatan relatif


terhadap pengamat dalam ruang inersia
Pengamat boleh menggunakan Hukum Newton 2
Jika pengamat dalam ruang dipercepat, boleh
menggunakan Hukum Newton 2 tetapi harus
menyebutkan gaya maya agar benar
Gaya tersebut diamati oleh pengamat dalam ruang
dipercepat dan bukan merupakan gaya yang benarbenar ada pada partikel

60

Gaya Maya pada Gerak Linier


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Sebuah bola bermassa m digantung dengan


menggunakan benang pada langit-langit kereta yang
dipercepat ke kanan seperti pada gambar. Carilah
percepatan kereta bila sudut yang terbentuk
sebesar 30!

61

Gaya Misterius pada Gerak Linier


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Dinamika
Gerak
Melingkar

Bila diamati oleh pengamat inersia

Fx = T sin = ma
Fy = T cos mg = 0
a = g tan = 9,81 m/s 2 x tan 30 = 5,66 m/s 2
62

Gaya Maya pada Gerak Linier


A

Pemakaian
Hukum
Newton 1:
Partikel dalam
kesetimbangan

Pemakaian
Hukum
Newton 2:
Dinamika
Partikel

Gaya Gesek

Bila diamati oleh pengamat tidak inersia

F ' = T sin F
x

maya

=0

Fy ' = T cos mg = 0
D

Dinamika
Gerak
Melingkar

Fmaya = mainersia = ma

a = g tan = 9,81 m/s 2 x tan 30 = 5,66 m/s 2


63

Anda mungkin juga menyukai