6
Pertemuan
Eo
Va Vb
V=Va-Vb
V = V A − Vb = − E . dr V
V = E l E=
l
Fak. Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
6
Adanya sebuah medan listrik di dalam sebuah konduktor tidak
bertentangan dengan kenyataan yang diperoleh dari bab
sebelumnya bahwa medan E di dalam konduktor sama
dengan nol.
Kasus dimana medan di dalam konduktor sama dengan nol
terjadi dalam keadaan yang di dalamnya semua gerakan
netto dari muatan telah berhenti elektrostatik
F = q.Eo q elektron = −e
F = −e E o F berlawanan dengan E
dan karena Eo = ˆi Eo
F = −iˆeEo
dq
i=
dt
Fak. Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
10
ΔV = − E . dr
jika E = 0 maka ΔV = 0
Eo
Ei
-qi +qi
- Muatan positif
Muatan negatif terkumpul
terkumpul +
E
-
Fak. Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan +
13
Di dalam baterai, elektron harus disebrangkan dari kutub
positif baterai ke kutub negatif baterai, melawan gaya yang
bekerja pada elektron di dalam baterai.
W = F . dl , F = q E
W = q E. dl = 0
Analogi :
Jika tidak ada perbedaan ketinggian maka tidak diperlukan
usaha untuk memindahkan air. Air akan mengalir dengan
sendirinya dari suatu titik ke titik lain yang memiliki ketinggian
yang sama.
W = q = q E . dl
= E . dl
Analogi :
Diperlukan usaha untuk memindahkan air ke permukaan
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Energi / usaha ini
misalnya dapat diberikan oleh suatu pompa air (yang
analog dengan sumber GGL).
Aliran arus
A VA VB B
Di dalam baterai :
Kedua muatan harus
E
disebrangkan
F melawan gaya yang
dialaminya tersebut.
F
=ne
Analogi :
Sebuah bantalan peluru (ball bearing) yang jatuh di dalam
sebuah medan gravitasi uniform g dengan laju terminal
(akhir) yang konstan melalui suatu minyak yang kental.
Gaya gravitasi (mg) yang beraksi pada bola sewaktu bola
tersebut jatuh tidak mengakibatkan pertambahan energi
kinetik bola (yang konstan) tetapi dipindahkan ke fluida oleh
tumbukan-tumbukan molekul, yang menghasilkan kenaikan
temperatur.
S = v dt
Luas penampang A
s = v dt
(Jarak yang ditempuh selama dt)
dV = s A = v dt A
dq = dV dan karena = n e
dq = n e dV dan karena dV = v A dt
dq = n e v A dt
dq n e A v dt
i= = =neAv
dt dt
Dimana :
l R = hambatan ( Ohm )
ρt = ρ0 ( 1 + α ΔT )
Dimana :
ρt = hambatan jenis ( Ohm.m)
ρ0 = hambatan jenis pada suhu awal ( Ohm.m )
α = koefisien suhu ( 0C-1 )
ΔT = perubahan suhu ( 0C )
Rt = R0 ( 1 + α ΔT )
Dimana :
Rt = hambatan pada suhu t0C
R0 = hambatan pada suhu awal
ρt = ρ0 ( 1 + α ΔT )
Dimana :
ρt = hambatan jenis/resistivitas pada suhu t0C
ρ0 = hambatan jenis/resistivitas pada suhu awal
1
=
Satuan SI dari σ adalah (Ω.m)-1