Irregularly Motion Straight (GLBB)

1. Conception of Straight Motion Irregularly (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
1. Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Straight motion changes irregularly (GLBB) is the motion of objects in a straight line
with constant acceleration. So, the main characteristic of GLBB is that from time to
time the speed of objects changes, the longer the faster / slower ... so that the
movement of objects over time experiences an acceleration / deceleration. In this
article, we don't use the term retarding for slowed object motion. We still call it
acceleration, it's just negative. So slowing is the same as negative acceleration.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan
benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini,
kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita
tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan
sama dengan percepatan negatif.

A daily example of GLBB is a free fall event. Objects fall from a certain height above
ground level. The longer the object moves the faster. Now, pay attention to the
picture below which states the relationship between the speed (v) and time (t) of an
object that moves in a straight-line direction to accelerate.
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian
tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini,
perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v)
danwaktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.

vo = initial speed (m / s) vo = kecepatan awal (m/s)

vt = final speed (m / s) vt = kecepatan akhir (m/s)
a = acceleration a = percepatan
t = time lapse (s) t = selang waktu (s)
2. GLBB Examples 2. Contoh-Contoh GLBB
a. Free Falling Motion a. Gerak Jatuh Bebas

The distinctive feature is a falling object without initial velocity (vo = zero). The
downward movement of objects is getting faster. The acceleration experienced by
every free falling object is always the same, which is the same as the acceleration of
Earth's gravity (a = g) (large g = 9.8 m / s2 and is often rounded up to 10 m / s2)
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah
gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas
selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2
dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)

This free fall motion formula is the development of the three main formulas in GLBB
as explained above with modifications: s (distance) to h (height) and vo = 0 and
acceleration (a) to acceleration of gravity (g).
Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama
dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak)
menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi
(g).

try to consider the second formula ... from the height of the object from the ground
(h) can be used to find the time required for the object to reach the surface or reach a
certain height ... but remember the distance is calculated from the point of origin of
objects falling not measured from ground level.
Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama
dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak)
menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi
(g).

2. Vertical Motion Up 2. Gerak Vertikal ke Atas

As long as the ball moves vertically upwards, the ball moves against the gravitational
force that pulls it to the earth. Finally the ball moves slowed. Finally after reaching a
certain height called the maximum height (h max ), the ball can not rise again. At this
time the speed of the ball is zero (V t = 0). Because the pull of the earth's gravity
never stops working on the ball, it causes the ball to move down. At this time the ball
is experiencing free fall ...
Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang
menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah
mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat
naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya
gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak
turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....
So the ball experiences two phases of movement. When moving upwards the ball
moves GLBB slowed (a = - g) with a certain initial speed then after reaching the
maximum height the free falling ball which is GLBB is accelerated with an initial
velocity of zero.
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB
diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi
maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan
awal nol.
When an object moves up, the equation applies:
Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :
vo = initial speed (m / s) vo = kecepatan awal (m/s)
g = acceleration due to gravity g = percepatan gravitasi
t = time (s) t = waktu (s)
vt = final speed (m / s) vt = kecepatan akhir (m/s)
h = height (m) h = ketinggian (m)
3. Vertical Motion Down 3. Gerak Vertikal ke Bawah
In contrast to free fall, the intended vertical downward motion is the motion of
objects thrown vertically down at a certain initial velocity. So it's like a vertical
upward motion it's just a downward direction. So that the equations are the same as
the equations in vertical upward motion, except the negative sign in the upward
vertical motion equations is replaced by a positive sign.
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak
benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu.
Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-
persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas,
kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti
dengan tanda positif.