Anda di halaman 1dari 4

6.

Gerak vertikal

B.1 Gerak jatuh bebas


Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan
tanpa kecepatan awal (v0), dimana percepatannya disebabkan karena
gaya tarik bumi dan disebut percepatan gravitasi bumi (g).
Sebuah benda dikatakan mengalami jatuh bebas, jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a) Kecepatan awal nol (v0 = 0) Æ benda dilepaskan


b) Gesekan udara diabaikan
c) Benda dijatuhkan dari tempat yang tidak terlalu tinggi
(percepatan gravitasi dianggap tetap)

Contoh Soal 6:
Bola dilepaskan dari ketinggian h0 meter di atas permukaan bumi. Jika
percepatan gravitasi adalah g m/s2, tentukanlah:
a) Ketinggian benda setelah t sekon
b) Waktu yang diperlukan untuk sampai di permukaan bumi
c) Kecepatan pada saat mencapai tanah
d) Kecepatan pada ketinggian h

Penyelesaian:

a). Gerak jatuh bebas adalah gerak GLBB tanpa kecepatan awal (v0 =
0), maka berlaku:
vt = v0 + gt Æ vt = gt
h = h0 + v0t – ½ gt2 = h0 – ½ gt2
dengan:
h = ketinggian setelah t sekon (m) (di permukaan bumi)
h0 = ketinggian mula-mula (m) (di atas permukaan bumi)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
t = waktu (s)
b). Syarat mencapai tanah: h = 0
h = h0 – ½ gt2 Æ

c). Kecepatan pada saat menyentuh tanah (h = 0):

d). Kecepatan pada saat ketinggian h:


B.2 Gerak benda dilempar ke bawah
Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal v0.

Rumus GLBB:
vt = v0 + gt
h= h0 + v0t + 1
gt2 2

dengan:
h = ketinggian setelah t sekon (m) (di permukaan bumi) h0
= ketinggian mula-mula (m) (di atas permukaan bumi) g =
percepatan gravitasi (m/s2)
t = waktu (s)

Contoh Soal 7:
Sebuah lift naik ke atas dengan kecepatan 3 m/s. Pada suatu saat sebuah
palu terlepas dan jatuh di lantai bawah gedung dengan waktu jatuh 2
sekon. Pada ketinggian berapa sekrup terlepas. (g = 10 m/s2)?

Penyelesaian:
Diketahui: V0 = 3 m/s; g = 10 m/s2; t = 2 s
Ditanyakan: h = ?
Jawab:
h= h0 + v0t + 1 gt2 2 (dengan h0 = 0, di permukaan bumi)
2
h= 0 + 3.2 + 1 10.
2 (2) = 14 m
Jadi ketinggian sekrup terlepas adalah h = 14 m.

B.3 Gerak Benda dilempar ke Atas


Merupakan GLBB diperlambat dengan kecepatan awal v0.
Rumus GLBB:
vt = v0 - gt
h = h0 + v0t - 1 gt2 2
dengan h – h0 = ketinggian setelah t detik. (h0 = 0)
h0 = ketinggian mula-mula (di permukaan bumi = 0)
h = ketinggian akhir (di atas permukaan bumi)
Karena gerak ini diperlambat maka pada suatu saat benda akan berhenti
(vt = 0). Ketika itu benda mencapai ketinggian maksimum.

7.Usaha dan energi


Pengertian usaha dan energi
Usaha dapat ditinjau sebagai banyaknya energi yang diubah dari bentuk yang satu ke bentu yang lain
sebaliknya energi dapat juga ditinjau sebagai kemampuan untuk melakukan usaha suatu sistem dikatakan
mempunyai energi (tenaga)bila sistem tersebut mempunyai kemampuan utk melakukan usaha (kerja)
Enegi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainmeskipun bentuknya berubah namun
besarnya tetap hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi .enegi dibagi dua yakni.

Energi potensial grafitasi:energi yang msih tersimpan yang dapat dimiliki oleh suatu benda karena kedudukan
Atau keberdaan benda .besarnya energi potensial gravitasi suatu benda yang berada pada ketinggian tertentu
berbanding lurus dengan berat dan tinggi benda tingi benda selalu diukur terhadap bidang atau titik acuan
tertentu besarnya energi potensial grafitasi dapat dinyatakan denga persamaan

Ep=mgh atau ep=wh

Dengan:ep:energi potensial
M=masa benda (m/s2)
G=percepatan gravitasi bumi(m/s2)
H=tinggi benda terhadap bidang acuan(m)
W=berat benda(n)

Energi kinetik=energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh geraknya setiap benda memiliki
energi kinetik besarnya energi berbanding lurus dengan masa benda dan kuadrat percepatan dapat
ditulis sebagai berikut:

Ek=1/2mv2

Dengan:ek=energi kinetik(joule)

M=masa benda(kg)

V= kecepatan benda(m/s)

Usaha dalam fisika yaitu gaya utk mengangkat sebuah benda sebanding dengan gaya angkat
dan perpindahan secara matematika ditulis sbb:

W=fs

Dengan w=usaha

F=gaya

S=jarak perpindahan
Secara matematika besarnya usaha dapat ditulis:

W=f cos as

Dengan:w=usaha

F=gaya

A=sudut antara gaya

S=jarak perpindahan

A f=cos a

Anda mungkin juga menyukai