Gerak jatuh bebas adalah gerak yang timbul akibat adanya gaya
gravitasi dan benda tidak berada dalam kesetimbangan. Artinya benda
terlepas dan tidak ditopang oleh apapun dari segala sisi. Gerak jatuh
bebas digunakan untuk benda yang jatuh tanpa memilik kecepatan
awal akibat suatu gaya( V0=0). Untuk menganalisis gerakan ini,
maka dapat dilihat bahwa gerakan hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi. Bukan massa benda. Benda yang jatuh, semakin dekat
ke permukaan bumi, kecepatanya akan semakin bertambah. Mengapa?
Karena benda mengalami percepatan sebesar percepatan gravitasi
bumi. Persamaan gerak yang digunakan untuk menganalisis gerakan
ini adalah persamaan gerak untuk gerak lurus berubah beraturan.
Dimana percepatan a, diganti menjadi g.
Apa yang berpengaruh terhadap gerak jatuh bebas pada batu atau
kertas ? Gaya gesekan udara ! hambatan atau gesekan udara sangat
mempengaruhi gerak jatuh bebas. Galileo mendalilkan bahwa semua
benda akan jatuh dengan percepatan yang sama apabila tidak ada
udara atau hambatan lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua
benda, berat atau ringan, jatuh dengan percepatan yang sama, paling
tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa udara berperan
sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang
memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa,
hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara
telah diisap, benda ringan seperti selembar kertas yang dipegang
horisontal pun akan jatuh dengan percepatan yang sama seperti benda
yang lain. Ia menunjukkan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari
keadaan diam, jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat
waktu. Kita dapat melihat hal ini dari salah satu persamaan GLBB di
bawah. Walaupun demikian, Galileo adalah orang pertama yang
menurunkan hubungan matematis.
Keterangan:
S (x) = jarak (m)
Pembuktian Matematis
Pada penjelasan panjang lebar di atas, anda telah saya gombali untuk
membuktikan secara matematis konsep Gerak Jatuh Bebas bahwa
massa benda tidak mempengaruhi laju jatuh benda. Di samping itu,
setiap benda yang jatuh bebas mengalami percepatan tetap, semakin
tinggi kedudukan benda dari permukaan tanah, semakin cepat gerak
benda ketika hendak mencium tanah. Demikian pula, semakin lama
waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh, semakin cepat gerak benda
ketika hendak mencium batu dan debu.
vy = vyo + gt —— Persamaan 1
y = vyot + ½ gt2 —— Persamaan 2
Pembuktian Nol
Pembuktian Pertama
vy = vyo + gt —— Persamaan 1
Misalnya kita meninjau gerak buah mangga yang jatuh dari tangkai
pohon mangga. Kecepatan awal Gerak Jatuh Bebas buah mangga
(vy0)= 0 (mengapa bernilai 0 ? Dengan demikian, persamaan 1
berubah menjadi :
vy = gt
Melalui persamaan ini, dapat diketahui bahwa kecepatan jatuh buah
mangga sangat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (g) dan waktu
(t). Karena g bernilai tetap (9,8 m/s2), maka pada persamaan di atas
tampak bahwa nilai kecepatan jatuh benda ditentukan oleh waktu (t).
semakin besar t atau semakin lamanya buah mangga berada di udara
maka nilai vy juga semakin besar.
Pembuktian Kedua
vy2 = 2gh
Contoh soal :
Panduan jawaban :
y = ½ gt2
vy2 = 2gh
Pada suatu lokasi tertentu di Bumi dan dengan tidak adanya hambatan
udara, semua benda jatuh dengan percepatan konstan yang sama.
v02
hmax =
2g
v0
tmax =
g
2vo atau tAG =
tAG =
g 2tmax
Keterangan:
Contoh Soal:
Penyelesaian:
diketahui:
v0 = 60 m/s
g = 10 m/s2
tmax = v0/g
tmax = 60/10
tmax = 6 sekon
jadi waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah
60 detik.
hmax = v02/2g
hmax = (60)2/[2(10)]
hmax = 3600/20
hmax = 180 m
jadi ketinggian maksimal yang mampu dicapai bola adalah 180 meter
dari permukaan tanah.
c) kecepatan pada saat tiba di tanah (vt) sama dengan kecepatan bola
saat di lempar dari tanah (v0), hanya saja tandanya negatif (-)
d) waktu yang diperlukan bola untuk kembali ke tanah atau bisa kita
sebut lama benda melayang di udara dapat dicari dengan
menggunakan persamaan3.
tAG = 2tmax
tAG = 2 × 6 sekon
tAG = 12 sekon
v0 t + ½ → perpindahan setelah t
h =
g.t2 detik
vt = v0 + g.t → kecepatan setelah t detik
vt2 = v02 + 2gh
h' = h0 – ½ g.t2 → ketinggian setelah t detik
Keterangan:
h' = ketinggian benda setelah t detik (m)
h = perpindahan benda (m)
h0 = ketinggian mula-mula benda (m)
vt = kecepatan benda setelah t detik (m/s)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = waktu (s)
Contoh Soal:
Sebuah benda dilemparkan dari sebuah gedung yang tingginya 20 m.
benda tersebut tiba di tanah pada selang waktu 5 sekon (g = 10 m/s2).
Tentukan kecepatan yang diberikan kepada benda tersebut.
Penyelesaian:
h = 20 m
t = 5 sekon
Dengan menggunakan persamaan 6, diperoleh:
h = v0t + ½ g.t2
v0 = (h – ½ gt2)/t
v0 = [20 – (½ × 10 × 52)]/5
v0 = (20 – 125)/5
v0 = – 21 m/s
Jadi kecepatan yang diberikan pada benda adalah – 20 m/s2. Tanda
negatif menyatakan bahwa kecepatan bergerak ke bawah. Kecepatan
merupakan besaran vektor jadi selain memiliki nilai juga memiliki
arah.
Contoh Soal:
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20
m/s. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, hitunglah:
a) waktu yang dibutuhkan bola sampai di titik tertinggi.
b) tinggi maksimum yang dicapai bola.
penyelesaian
vo = 20 m/s
g = 10 m/s2
vt = 0 (di titik tertinggi)
a) untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai di
titik tertinggi, kita gunakan persamaan berikut.
t max = v0/g
t max = 20/10
t max = 2 s
jadi waktu yang diperlukan bola untuk sampai di titik tertinggi adalah
2 s.
θ0 +
θ =
ωt
Keterangan:
θ = posisi sudut (rad)
θ0 = posisi sudut awal (rad)
ω = kecepatan sudut pada (rad/s) = besarnya tetap
t = waktu (s)
Contoh Soal:
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut
awal 5 rad. Jika partikel bergerak dengan kecepatan sudut 10 rad/s,
tentukan posisi sudut akhir pada saat t = 5 s.
Penyelesaian:
θ0 = 5 rad
ω = 10 rad/s
t=5s
maka:
θ = θ0 + ωt
θ = 5 + (10 × 5)
θ = 55 rad
jadi, posisi sudut akhir partikel tersebut adalah 55 rad.
2. Sebuah roda berputar dengan kecepatan sudut tetap 120 rpm. Jari-
jari roda 50 cm. Maka tentukanlah :
a) sudut yang ditempuh roda dalam waktu 5 sekon
b) panjang lintasan yang dilalui benda yang berada di tepi roda dalam
waktu 5 detik
c) kecepatan linear benda yang berada di tepi roda
penyelesaian:
ω = 120 rpm = 120 × 2π/60 = 4π rad/s
R = 50 cm = 0,5 m
t=5s
maka:
a) sudut yang ditempuh (θ)
θ = θ0 + ωt
θ = 0 + (4π × 5)
θ = 20π rad
Contoh Soal:
Sebuah Roller Coaster bergerak melewati rel berbentuk lingkaran. Di
titik teratas kecepatannya 10 rad/s sedangkan di titik paling bawah,
kecepatannya 40 rad/s. waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari
titik atas ke titik bawah adalah 2 sekon, tentukan:
a) percepatan sudut
b) percepatan sudut saat t = 1 sekon
c) perpindahan sudut saat t = 1 sekon
Penyelesaian:
ω0 = 10 rad/s
ωt = 40 rad/s
t=2s
maka:
a) percepatan sudut dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
α = (ωt – ω0)
α = (40 – 10)/2
α = 15 rad/s2