Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Fisika Terapan
GERAK PADA BIDANG VERTIKAL

Disusun Oleh :
KURNIYAWAN TABAITON (22012058)

Dosen Pengajar :
Ir. Chris Hombokau, MT., IPM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


POLITEKNIK NEGERI MANADO
JURUSAN TEKNIK SIPIL
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa., atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini,yang berjudul “Gerak
Pada Bidang Vertikal” untuk memenuhi tugas mata kuliah “Fisika Terapan” di
Program Studi Konstruksi Bangunan Gedung. Kami menyusun makalah ini
menyesesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Isi dan
tampilan makalah in saya sajikan dengan format yang ringan tetapi berkualitas.
Dengan demikian makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar.
Kritik dan saran selalu saya harapkan.

Manado, 30 Agustus 2022


Penulis
Ribka Katuhe
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
A. Pengertian Gerak Pada Bidang Vertikal......................................................................5
B. Gerak Vertikal Termasuk pada Gerakan Umum.........................................................5
C. Macam-Macam Gerak Vertikal...................................................................................5
BAB II IPENUTUP................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................8
3.2 saran............................................................................................................................8
Daftar Pustaka..................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita sering liat buah jatuh dari tangkainya. Apabila kita sering mengamati
gerak buah tersebut jatuh secara vertikal dari atas ke bawah. Gerak vertikal
merupakan salah satu contoh umum dari Gerak Lurus Berubah Beraturan. Mengapa
benda mengalami gerak vertikal?
Ketika anda mempunyai sebuah bola kasti yang anda lemparkan ke atas maka
pertama-tama akan terjadi peristiwa gerak vertikal ke atas, bola menuju ke atas
dengan lintasan lurus dan setelah bola kasti mencapai titik tertingginya bola akan
jatuh (gerak jatuh bebas) dengan lintasan lurus pula. Sekarang berapa tinggi maksimal
yang di capai bola kasti? Berapa kecepatan bola kasti saat jatuh? dan Berapa
kecepatannya saat mencapai tanah? Jika kita amati secara sepintas, benda yang
mengalami gerak jatuh bebas seolah-olah memiliki kecepatan yang tetap atau dengan
kata lain benda tersebut tidak mengalami percepatan. Kenyataan yang terjadi, setiap
benda yang jatuh bebas mengalami percepatan tetap. Alasan ini menyebabkan gerak
vertikal termasuk contoh umum GLBB.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gerak vertikal?
2. Bagaimana gerak vertikal temasuk dalam contoh umum GLBB?
3. Apa sajakah macam-macam gerak vertikal?
4. Apa saja contoh-contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud gerak vertikal.
2. Mengetahui bahwa gerak vertikal termasuk dalam contoh umum GLBB.
3. Mengetahui macam-macam gerak vertikal.
4. Mengetahui contoh-contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak Vertikal


Gerak vertikal: adalah gerak yang disebabkan oleh gaya tarik bumi.
Gerak ini memiliki percepatan sebesar g, yang dikenal dengan percepatan
gravitasi bumi. Contoh gerak vertikal adalah benda yang dilempar vertikal ke
atas, benda yang jatuh dari ketinggian tertentu.

B. Gerak Vertikal termasuk dalam contoh umum GLBB


Gerak vertikal termasuk GLBB sehingga persamaan gerak vertikal
samadengan persamaan GLBB. Pernahkah Anda melempar bola ke atas
kemudian pada ketinggian tertentu bola tersebut bergerak ke bawah? Pada
kasus ini,bola tersebut mengalami GLBB. Ketika dilempar hingga mencapai
ketinggian tertentu, bola tersebut telah mengalami perlambatan.
Sementara ketika bergerak jatuh ke tanah, bola telah mengalami
percepatan. Percepatan ini disebabkan adanya gaya gravitasi bumi atau disebut
percepatan gravitasi (g). Percepatan gravitasi arahnya selalu menuju pusat
bumi. Jadi gerak vertikal adalah gerak suatu benda pada arah vertikal terhadap
tanah yang selama gerakannya benda itu dipengaruhi gaya gravitasi bumi.
Gerak vertikal yang akan kita bahas adalah gerak jatuh bebas yakni gerak
vertikal ke atas, dan gerak vertikal ke bawah.

C. Macam-macam gerak vertikal


Gerak vertical dibagi menjadi tiga yaitu; gerak jatuh bebas, gerak vertical
ke atas, gerak vertical ke bawah.
1. Gerak Jatuh Bebas
Istilah jatuh bebas dapat dipahami sebagai jatuh tanpa kecepatan awal.
Beberapa abad yang lalu Galileo menemukan fakta bahwa “semua benda
yang jatuh bebas mengalami percepatan yang sama” percepatan itu
disebutnya percepatan gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas adalah gerak
vertical ke bawah dengan kecepatan awal sama dengan nol dan percepatan
konstan sebesar percepatan gravitasi bumi, yaitu g. jadi, gerak jatuh bebas
merupakan gerak lurus dengan percepatan konstan dengan v0=0 dan a=g.

Ketiga persamaan itu sekarang adalah:


1. vt= gt
2. ht=½ gt2
3. vt2= 2gh
Persamaan-persamaan jatuh bebas
Keterangan:
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)
Perhatikan persamaan jatuh bebas yang kedua.
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan:

sehingga:

Persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas


Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas
hanya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g =
percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dari besaran-besaran lain tidak
mempengaruhi waktu jatuh. Artinya meskipun berbeda beratnya, dua
benda yang jatuh dari ketinggian yang sama di tempat yang sama akan
jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda
yang berbeda beratnya, akan jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal
ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara. Percobaan di dalam tabung
hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah koin
jatuh dalam waktu bersamaan.
Contoh Soal:
1. Seekor monyet menjatuhkan buah durian dari pohonnya (g = 10). Dari
ketinggian berapa buah itu dijatuhkan bila dalam 1,5 s buah itu sampai
di tanah? Berapa kecepatan durian itu, 1 s sejak dijatuhkan?
Penyelesaian:
Kita gunakan persamaan kedua jatuh bebas untuk menghitung
ketinggian.
Jadi,
h = 1/2 . 10 (1,5)
= 5 (2,25)
= 11,25 meter
Kita gunakan persamaan pertama untuk menghitung kecepatan.
Jadi,
vt = g.t
= 10 . 1
= 10 m/s
2. Berapakah kecepatan sebuah benda saat jatuh bebas dari ketinggian 5
m saat tepat tiba di tanah (anggap g = 10 )?
Penyelesaian:
Kita gunakan persamaan ketiga jatuh bebas.
vt2= 2.g.h
= 2 . 10 . 5
= 100
vt = 10 m/s
3. Sebutir kelapa jatuh bebas dari ketinggian 20 m. (a) berapa lama waktu
yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah? (b) berapa
kecepatannya sesaat sebelum menyentuh tanah?
Jawab:
h= 20 m; g= 10 m/s2
1 2
(a) h = gt
2
2ℎ 2.20
t2 = =
g 10
t = √4
t =2
(b) kecepatannya sesaat sebelum menyentuh tanah adalah
v = gt = (10 m/s2)(2s) = 20 m/s
2. Gerak Vertikal ke Atas
Merupakan gerak vertikal dimana benda mula – mula dilempar vertikal ke
atas atau dengan kata lain benda memiliki kecepata awal yang arahnya ke
atas. Ketika di ketinggian maksimum, kelajuannya 0 m/s.

Rumus gerak vertical ke atas:


1. vt = vo-gt
2. ht = vot-½ gt2
3. vt2 = vo2-2gh
Keterangan rumus:
vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)
t = waktu benda bergerak (s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = panjang lintasan benda bergerak (m)

Contoh soal gerak vertikal ke atas dan pembahasan.


1. Bola dilempar vertikal ke atas dengan kelajuan awal 20 m/s. Tentukan
ketinggian maksimum bola. g = 10 m/s2
Pembahasan
Pada gerak vertikal ke atas, ketika benda bergerak ke atas, benda
mengalami perlambatan dan ketika bergerak kembali ke bawah, benda
mengalami percepatan. Karenanya gerak vertikal ke atas juga
merupakan contoh GLBB.
Rumus GLBB :
vt = vo + a t
s = vo t + ½ a t2
vt2 = vo2 + 2 a s
Rumus GLBB di atas diubah dan disesuaikan dengan kondisi pada gerak
vertikal ke atas, dengan beberapa catatan.
Rumus Gerak Vertikal ke Atas :
vt = vo + g t
h = vo t + ½ g t2
vt2 = vo2 + 2 g h
Keterangan : vt = kelajuan akhir, vo = kelajuan awal, g = percepatan
gravitasi, t = selang waktu, h = ketinggian.
Catatan :
Pertama, dalam menyelesaikan soal gerak vertikal ke atas, besaran vektor
yang arahnya ke atas diberi tanda positif, besaran vektor yang arahnya ke
bawah diberi tanda negatif.
Kedua, jika posisi akhir benda berada di atas posisi awal (posisi awal
merupakan titik acuan) maka perpindahan (h) benda bertanda positif.
Sebaliknya jika posisi akhir berada di bawah posisi awal maka
perpindahan benda bertanda negatif.
Ketiga, pada ketinggian maksimum, benda diam sesaat sebelum berbalik
arah karenanya kelajuan benda = 0.

Diketahui :
vo = 20 m/s (positif karena arah kecepatan awal ke atas = benda dilempar
ke atas), g = – 10 m/s2 (negatif karena arah percepatan gravitasi selalu ke
bawah, vt = 0 (pada ketinggian maksimum, benda diam sesaat)
Ditanya :

Ketinggian maksimum (h) ?

Jawab :

2. Kelereng dilempar vertikal ke atas dari bangunan yang tingginya 100


meter di atas tanah dengan laju awal 20 m/s. Tentukan (a) waktu yang
diperlukan untuk mencapai tanah (b) kelajuan kelereng ketika tiba di
tanah. g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
h = -100 meter
vo = 20 m/s
g = -10 m/s2
Ditanya :
(a) selang waktu (t)
(b) kelajuan akhir (vt)
Jawab :
(a) selang waktu (t)
Diketahui h = -100 meter (negatif karena posisi akhir kelereng di bawah
posisi awal kelereng), vo = 20 m/s (positif karena arah kecepatan awal ke
atas atau arah gerakan awal ke atas), g = -10 m/s 2 (negatif karena arah
percepatan gravitasi ke bawah).
Waktu tidak mungkin bernilai negatif karenanya digunakan t2 = 6,9 sekon.

(b) Kelajuan akhir

Diketahui h, vo dan g, ditanya vt, karenanya gunakan rumus ketiga.


3. Gerak Vertikal ke bawah

Merupakan gerak vertikal di mana benda mula – mula dilmepar ke bawah


atau dengan kata lain benda mempunyai kecepatan awal yang arahnya ke
bawah.
Contoh soal gerak vertikal ke bawah dan pembahasan.
1. Bola dilempar vertikal ke bawah dari sebuah bangunan bertingkat dengan
kelajuan awal 10 m/s dan tiba di tanah setelah 2 sekon. Berapa kelajuan
bola ketika menyentuh tanah ? g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
vo = 10 m/s
t = 2 sekon
g = 10 m/s2
Ditanya :
Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
Tanpa rumus
Bola mulai bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan selama bergerak bola
mengalami percepatan gravitasi 10 m/s2. Ini berarti laju bola bertambah 10
m/s setiap 1 sekon. Setelah 3 sekon, kelajuan bola menjadi 30 m/s.
Kelajuan akhir bola = kelajuan awal + pertambahan kelajuan = 10 m/s +
30 m/s = 40 m/s.
Menggunakan rumus
Rumus GLBB :
vt = vo + a t
h = vo t + ½ a t2
vt2 = vo2 + 2 a h
Pada gerak vertikal ke bawah, benda mempunyai kelajuan awal (v o).
Rumus GLBB di atas disesuaikan dengan konsep gerak vertikal ke bawah
dan diubah menjadi rumus gerak vertikal ke bawah sebagai berikut.
Rumus Gerak Vertikal Ke Bawah :

Diketahui vo, g dan t, ditanya vt, karenanya gunakan rumus pertama.

2. Batu dilempar ke dalam sumur dengan kelajuan awal 5 m/s dan


menyentuh permukaan air sumur setelah 2 sekon. Berapa kedalaman
sumur ?
Pembahasan
Diketahui :
vo = 5 m/s
t = 2 sekon
g = 10 m/s2
Ditanya :
Kedalaman sumur (h) ?
Jawab :
Diketahui vo, t dan g, ditanya h, karenanya gunakan rumus kedua.
3. Dari sebuah bangunan setinggi 80 meter, sebuah bungkusan dilemparkan
vertikal ke bawah dengan kelajuan 10 m/s. Tentukan (a) selang waktu
bungkusan mencapai tanah (b) Laju bungkusan saat menyentuh tanah
Pembahasan
Diketahui :
h = 80 meter
vo = 10 m/s
g = 10 m/s2
Ditanya :
(a) Selang waktu (t) ?
(b) Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
(a) Selang waktu (t) ?
Diketahui h, vo dan g, ditanya t, karenanya gunakan rumus ketiga untuk
menentukan kelajuan akhir (vt), lalu gunakan rumus pertama untuk
menentukan selang waktu (t).

Catatan :
Karena diketahui h, vo dan g, ditanya t karenanya kita bisa langsung
menggunakan rumus kedua untuk menentukan selang waktu (t).
Penyelesaian akhir untuk menentukan t menggunakan rumus ABC
(b) Kelajuan akhir (vt) ?

vt = 41 m/s

D. Contoh-contoh gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari


1. Kelapa yang jatuh dari tangkainya.
2. Gerak benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu misalnya gerak
genting yang jatuh dari atas rumah.
3. Seseorang yang terjun payung dari pesawat terbang.
4. Adanya air mancur pada taman-taman kota.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

 Gerak vertikal termasuk dalam GLBB


 Gerak Vertikal adalah gerak yang disebabkan oleh gaya tarik bumi. Gerak
inimemiliki percepatan sebesar g, yang dikenal dengan percepatan gravitasi bumi.
 Gerak vertikal ada tiga yaitu gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dan gerak
vertikal ke bawah.
B. Saran
Saran kami kepada semua pembaca agar tidak hanya berpatokan pada makalah ini,
serta kami harapkan setelah membaca makalah ini kami mohon untuk
memperbaikinya jika ada keselahan yang tertulis didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

cademia.edu/8337912/Makalah_gerak_vertikal
https://www.gurupendidikan.co.id/gerak-vertikal/

Anda mungkin juga menyukai