Anda di halaman 1dari 10

Nama: Maya Kairunnisa

NIM: 23354013

Dosen Pengampu: Dr. Hj, Yanti Fitria, S. Pd, M. Pd

Pertemuan: 2 (Dua)

Hari/Tanggal: Senin/4 September 2023

Topik: Gerak Lurus Beraturan(Gerak Jatuh Bebas, Gerak Vertikal Ke Atas, Gerak Vertikal Ke
Bawah)

RANGKUMAN

A. Gerak Lurus Beraturan

1. Pengertian Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus
dimana dalam setaip selang waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama. Pada gerak
lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap (v = tetap ) sedangkan percepatannya sama
dengan nol (a=0) Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap
yaitu benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.

Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jsm atau 1.25km/menit, berarti
setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km. Karena kecepatan benda tetap, maka kata
kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan. Dengan demikian,
dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kelajuan tetap.

dimana: v = kecepatan (m/s)

s = jarak tempuh (m)

t = waktu tempuh (s)

V= s / t
Grafik Hubungan antara Jarak dengan Waktu:

Artinya dalam selang waktu 2 sekon dapat menempuh jarak 4 meter. Sehingga dari grafik
tersebut dapat ditentukan kecepatan benda yaitu:

V = s/t ; v = 4/2 m/s

= 2 m/s (dalam SI)

= 2 m/s x 3.2808 ft/m = 6.5616 ft/s (dalam British unit)

Grafik Hubungan antara Kecepatan dengan Waktu:

Pada suatu benda yang melakukan gerak lurus beraturan, kecepatannya selalu tetap. Karena itu
grafik vt untuk gerak lurus beraturan adalah mendatar sejajar dengan sumbut untuk selang waktu
kapanpun. Untuk gerak lurus beraturan atau benda bergerak dengan kecepatan tetap, berarti
percepatan benda adalah tetap, karena Av = 0.
B. Gerak Vertikal
Gerak vertikal adalah salah satu gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dengan percepatan sama
dengan percepatan grafitasi (a = g). Sebagai contoh misal sebuah bola yang dilempar akan
kembali jatuh ke bawah. Gerak vertikal ada tiga macam yaitu, gerak vertikal keatas, gerak
vertikal ke bawah dan gerak jatuh bebas.
1. Gerak Vertikal Keatas
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak lurus
berubah beraturan diperlambat.
Peluru akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.
t maks = Vo / g
h = Vo ² / 2g
t = 2 x t maks
Vt ² = Vo ² - 2 x g x h
Keterangan:
a. Kecepatan awal = Vo
b. Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu = Vt
e. Percepatan /Gravitasi bumi = g
d. Tinggi maksimum = h
e. Waktu benda mencapai titik tertinggi = t maks
f. Waktu ketika benda kembali ke tanah = t
2. Gerak Vertikal ke Bawah
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak Jurus
berubah beraturan diperlambat. Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang
horizontal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan
gravitasi berlawanan, gerak Jurus berubah beraturan diperlambat. Peluru akan mencapai titik
tertinggi apabila Vt sama dengan nol.
t maks = Vo / g
h = Vo ² / 2g
t = 2 x t maks
Vt ² = Vo ² + 2 x g x h
Keterangan:
a. Kecepatan awal = Vo
b. Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu = Vt
e. Percepatan /Gravitasi bumi = g
d. Tinggi maksimum = h
e. Waktu benda mencapai titik tertinggi = t maks
3. Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas, yakni gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal. Ciri khasnya
adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin
cepat. Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan
percepatan gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 m/s ² dan sering
dibulatkan menjadi 10 m/s ².
Pada gerak jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat tetap berlaku, hanya saja vo kita
hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan lambang s pada persamaan-persamaan
tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g.
1. v.t = g.t
2. h = ½ g.t ²
3. Vt = √2gh
Jadi, ketiga persamaan itu sekarang adalah: Persamaan-persamaan jatuh bebas
Keterangan:
g = percepatan gravitasi (m/s ²)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
Vt = kecepatan pada saat t (m/s)
Perhatikan persamaan jatuh bebas yang kedua.
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan:
2h = g.t ² shingga t = √2h/g
Persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu h-ketinggian dan g-percepatan gravitasi bumi. Jadi berat dari besaran-besaran lain
tidak mempengaruhi waktu jatuh. Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang jatuh dari
ketinggian yang sama di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda beratnya akan
jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara.
Percobaan di dalam tabung hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah
koin jatuh dalam waktu bersamaan.

B. CONTOH SOAL
1. Gerak Lurus Beraturan
Berikut ini contoh soal gerak lurus beraturan dan pembahasannya:
1. Rizki berlari dengan kelajuan 2 m/s. Jarak yang ditempuh oleh Rizki selama 3,5 menit
adalah…
Pembahasan:
Diketahui:
v = 2 m/s
t = 3,5 menit = 3,5 x 60 sekon = 210 sekon
Ditanyakan: s (jarak)?
Jawab:
s = v.t
s = 2 m/s . 210 sekon = 420 m
Jadi, jawabannya adalah c. 420 m.
2. Seseorang berlari sejauh 1200 m dalam waktu 5 menit. Kecepatan rata-rata pelari tersebut
adalah…m/s.
Pembahasan:
Diketahui:
s = 1200 m
t = 5 menit = 5 x 60 sekon = 300 sekon
Ditanyakan: v =...?
Jawab:
s = v.t
v = s/t
v = 1200/300 = 4 m/s
Jadi, jawabannya adalah a. 4 m/s.
3. Sebuah benda bergerak dari titik A ke D dengan lintasan berbentuk persegi panjang. Jika AB =
CD = 150m dan AD = BC = 100 m serta waktu yang dibutuhkan 200s, maka kelajuan dan
kecepatan benda berturut-turut adalah…
Pembahasan:
Diketahui:
Jarak = AB + BC + CD = 400 m
Perpindahan = AD + BC = 100 m
t = 200 s
Ditanya: kelajuan dan kecepatan
Jawab:
Kelajuan = jarak/waktu
v = s/t
v = 400/200 = 2 m/s
Kecepatan = perpindahan/waktu
v = s/t =100/200 = 0,5 m/ s
Jadi, jawabannya adalah 2 m/s dan 0,5 m/s.
2. Gerak Vertikal
a. Gerak Vertikal Keatas
1. Sebuah benda dilempar keatas dan mencapai ketinggian maksimum 20 m. Kecepatan awal
benda adalah … (g = 10 m/s2)
Pembahasan / penyelesaian soal
Untuk menghitung kecepatan awal benda yang dilempar vertikal ke atas sebagai berikut:
→ vo = √ 2 . g . h
→ vo = √ 2 . 10 . 20
→ vo = √ 400 = 20 m/s
Jadi kecepatan awal benda adalah 20 m/s.
2. Sebuah batu dilempar keatas dengan kelajuan 40 m/s. Setelah 6 sekon batu dalam keadaan …
Pada soal ini diketahui:
v0 = 40 m/s
t=6s
Untuk menjawab soal ini kita tentukan terlebih dahulu waktu mencapai ketinggian maksimum:
→ v = vo – g t
Karena mencapai ketinggian maksimum maka v = 0 sehingga:
→ vo = g tmaks
→ 40 = 10 . tmaks
→ tmaks = 40/10 = 4 s
Jadi benda setelah 6 sekon dalam keadaan turun.
3. Sebuah batu dilempar keatas dan kembali ke tempat asal setelah 4 sekon. Kecepatan awal batu
adalah…
Pembahasan / penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui waktu batu dilempar dan kembali ke asal = 4 s. Maka waktu bola
mencapai ketinggian maksimum adalah tmaks = 1/2 . 4s = 2 s. Dengan demikian kecepatan awal
batu sebagai berikut:
→ v = vo – g . tmaks
→ 0 = vo – 10 m/s2 . 2 s
→ vo = 20 m/s.
Jadi soal ini jawabannya 20 m/
b. Gerak Vertikal Kebawah
Contoh soal:
1. Sebuah batu dilempar ke bawah dari sebuah gedung bertingkat dengan kecepatan awal 10 m/s.
Jika batu tiba ditanah dalam waktu 2 sekon maka kecepatan batu ketika tiba ditanah adalah…
Pembahasan / penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui:
vo = 10 m/s
t=2s
g = 10 m/s2
Yang ditanya adalah kecepatan (v) dan diselesaikan dengan menggunakan rumus dibawah ini.
→ v = vo + g . t
→ v = 10 m/s + 10 m/s2 . 2 s = 10 m/s + 20 m/s = 30 m/s
Jadi soal ini jawabannya 30 m/s
2. Seorang anak melempar batu ke dalam sumur dengan kecepatan awal 5 m/s. Jika batu
menyentuk permukaan air sumur dalam waktu 2 sekon maka kedalaman sumur tersebut adalah…
Pembahasan / penyelesaian soal
Untuk menghitung kedalaman sumur kita gunakan rumus dibawah ini:
→ h = vo . t + 1/2 . g . t²
→ h = 5 m/s . 2 s + 1/2 . 10 m/s² . (2 s) ²
→ h = 10 m + 20 m = 30 m
Jadi jawaban soal ini adalah 30m
3. Seorang anak melempar batu ke bawah dari salah satu jendela apartemen dengan kecepatan
awal 5 m/s. Jika ketinggian jendela apartemen 25 m maka waktu yang diperlukan batu sampai
ditanah adalah….
Pembahasan / penyelesaian soal
Cara menjawab soal ini sebagai berikut:
→ h = vo . t + 1/2 . g . t²
→ 30 = 5 . t + 1/2 . 10 . t² = 5t + 5t²
→ 5t² + 5t – 30 = 0 (:5)
→ t² + t – 6 = 0
→ (t + 3)(t – 2) = 0
→ t = – 3 atau t = 2
t = – 3 tidak mungkin jadi jawaban yang tepat adalah 2 s
c. Gerak Jatuh Bebas
Contoh Soal:
1. Adi berada di tepi jurang, dan ia penasaran dengan kedalaman jurang tersebut. Adi lalu
menjatuhkan sebuah batu dan menghitung butuh waktu tiga detik untuk batu tersebut sampai di
dasar jurang. Berapa kedalaman jurang tersebut?
Jawaban:
Untuk menghitung kedalaman jurang, karena waktu sudah diketahui, bisa langsung
menggunakan rumus gerak jatuh bebas.
t = 3s
h = (1/2) g t²
h = (1/2) (10) (3) ²
h = 45
Dari penyelesaian tersebut diketahui kedalaman jurang tersebut adalah 45 meter.
2. Buah apel jatuh dari ketinggian 5 meter, berapa kecepatan apel tersebut saat menyentuh tanah?
Jawaban:
Untuk mengetahui kecepatan, bisa didapat dengan sedikit modifikasi dari rumus gerak jatuh
bebas. Kecepatan biasanya ditulis dengan v adalah hasil dari waktu kali gravitasi.
v = g.t
h = (1/2) g t²
t² = 2h/g
v² = 2.g.h
v² = 2 x 10 x 5
v² = 100
v = 10
Dari penyelesaian tersebut, diketahui bahwa kecepatan apel saat menyentuh tanah adalah 10 m/s.
3. Sebuah kelapa jatuh dari pohon membutuhkan waktu 2 detik. Berapa kecepatan kelapa saat
jatuh ke tanah?
Jawaban:
Kecepatan bisa didapat dengan rumus kecepatan, yaitu gravitasi kali waktu. Jadi,
t = 2s
v = g.t
v = 10 x 2
v = 20 m/s
Jadi, dari penyelesaian tersebut diketahui bahwa kecepatan kelapa saat jatuh ke tanah adalah 20
m/s.

C. CONTOH PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Gerak Lurus Beraturan
2. Gerak Vertikal Keatas

3. Gerak Vertikal Kebawah

4. Gerak Jatuh Bebas

Anda mungkin juga menyukai