PEMBAHASAN
July 28, 2017, admin, Leave a comment
Soal 1
Setelah 2 s dari keadaan diam, kecepatan benda menjadi 4 m/s. Kemudian, benda bergerak
dengan kecepatan konstan. Waktu total, dari waktu diam, yang dibutuhkan benda untuk
mencapai jarak total 10 m adalah …..
A. 7,5 s
B. 6,0 s
C. 5,5 s
D. 4,5 s
D. 3,5 s
Pembahasan :
Percepatan benda selama t1 = 2 sekon pertama adalah :
a=vt=42=2m/s2
s=vot+12at2=0⋅2+12⋅2⋅22=4m
t2=sv=64=1,5s
Waktu total yang dibutuhkan benda : t = t1 + t2 = 2 + 1,5 = 3,5 s
Jawaban : E
Soal 2
Sebuah kereta mendapat percepatan 2 m/s2 selama 10 s dari keadaan diam, lalu diperlambat
dengan perlambatan 4 m/s2 sampai berhenti. Jarak total yang ditempuh kereta tersebut adalah
….
A. 80 m
B. 100 m
C. 150 m
D. 200 m
E. 250 m
Pembahasan :
Jarak tempuh kereta selama dipercepatan :
s1=vot+12at2=0⋅10+12⋅2⋅102=100m
Kecepatan kereta selama 10 sekon pertama :
v1=a⋅t=2⋅10=20m/s
v2t0208s2s2=v21–2⋅a⋅s2=202–2⋅4⋅s2=400−8s2=400=50m
Jawaban : C
Soal 3 ( UN 2011 )
Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti pada grafik berikut.
Pembahasan :
AB = 15 m
BC = 8 m
r=AB2+BC2−−−−−−−−−−√=152+82−−−−−−−√=225+64−−−−−−−√=289−−−√=
17m
Jawaban : D
Soal 4
Seseorang memacu sepeda motor dari rumahnya ke arah utara sejauh 6 km, lalu berbelok ke
timur sejauh 8 km. Posisi orang tersebut dari rumahnya setelah melakukan perjalanan
tersebut adalah ….
A. 2 km ke arah timur
B. 14 km ke arah timur laut
C. 14 km ke arah barat daya
D. 10 km ke arah timur laut
E. 10 km ke arah barat daya
Pembahasan :
Perhatikan ilustrasi berikut :
r=82+62−−−−−−√=64+36−−−−−−√=100−−−√=10m
Jadi perpindahan sepeda motor sejauh 10 m ke arah timur laut.
Jawaban : D
Soal 5
Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari kereta yang bergerak menurut garis lurus
dalam waktu 4 s.
Dari grafik ini dapat ditentukan jarak yang ditempuh dalam waktu 4 s, yaitu ….
A. 260 m
B. 200 m
C. 140 m
D. 70 m
E. 60 m
Pembahasan :
Untuk t = 0 sampai t = 2 sekon, jarak yang ditempuh = luas segitiga
s1=12⋅alas⋅tinggi=12⋅2⋅60=60m
s2=(a+b)2×t=(60+80)2×2=140m
stotal=s1+s2=60+140=200m
Jawaban : B
Pembahasan :
Kecepatan batu ketika mengenai sasaran dapat ditentukan dengan persamaan :
v2tvt=v2o–2gh=72−2⋅10⋅2=49–40=9=3m/s
Jawaban : C
Soal 7
Dua bola dilempar vertikal ke atas pada saat yang bersamaan. Jika bola memiliki kecepatan
awal masing-masing v1 = 20 m/s dan v2 = 24 m/s, tentukan jarak antara kedua bola ketika
bola pertama mencapai ketinggian maksimumnya.
A. 20 m
B. 28 m
C. 16 m
D. 14 m
E. 8 m
Pembahasan :
Ketinggian maksimum bola pertama :
h1=v212g=2022⋅10=40020=20m
Waktu yang dibutuhkan benda pertama untuk mencapai ketinggian maksimum :
v120t=g⋅t=10t=2s
Ketinggian yang ditempuh bola kedua ketika bola pertama mencapai ketinggian maksimum (t
= 2 s) :
h2=v2⋅t−12g⋅t2=24⋅2–12⋅10⋅22=28m
Jarak antara kedua bola ketika bola pertama mencapai ketinggian maksimumnya :
h=h2–h1=28–20=8m
Jawaban : E
Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya (geometrinya) akan selalu tetap
sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak
akan berubah, contohnya meja, kursi, bola, dll.
Perlu diperhatikan bahwa momentum terbagi menjadi dua, yakni momentum linear dan
momentum angular. Pertama-tama kita meninjau momentum linear p = 0. Momentum linear
dan impuls dihubungkan oleh persamaan
Kemudian dengan cara yang sama kita meninjau momentum angular L. Momentum angular
dan impuls angular dihubungkan oleh persamaan
1.
2.
Jenis-jenis Kesetimbangan Benda Tegar
Secara umum kesetimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni
kesetimbangan dinamis (benda yang bergerak baik secara translasi/linear ataupun secara
angular dan kesetimbangan statis (benda yang betul-betul diam).
1. Kesetimbangan stabil, terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya akan
berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya akan kembali ke titik semula.
2. Kesetimbangan labil (tidak stabil), terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka posisinya
akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka posisinya tidak akan kembali ke
titik semula.
Contoh kesetimbangan stabil: kelereng di dasar mangkok ½ lingkaran. Ketika kelerang diberi
gangguan (gaya) sehingga posisiny menjadi naik, namun ketika gaya tersebut dihilangkan
maka posisi kelereng akan kembali ke dasar mangkok.
Sedangkan contoh kesetimbangan labil: kelereng yang diam di puncak mangkok ½ lingkaran
yang terbalik. Ketika kelereng diberi gangguan sedikit, maka ia akan jatuh ke bawah, dan
tidak akan kembali ke posisi semula.
Contoh kesetimbangan netral: kelereng yang ada di atas lantai. Ketika kelereng diberi
gangguan, maka posisinya akan bergeser. Namun titik beratnya tidak akan berpindah secara
vertikal.
Sumber gambar: Bambang Haryadi 2009
Dian Sinaga
3 weeks ago
Lihat di Facebook
·Share
Sebuah tangga homogen dengan panjang L diam bersandar pada tembok yang licin di atas
lantai yang kasar dengan koefisien gesekan statis antara lantai dan tangga adalah µ. Jika
tangga membentuk sudut Ө tepat saat akan tergelincir, besar sudut Ө adalah . . .
a.
b.
c.
d.
e.
(Soal Kesetimbangan Benda Tegar, Fisika SNMPTN 2009)
Pembahasan:
Kalimat “tepat saat akan tergelincir” bermakna bahwa tangga masih dalam kondisi
setimbang. Sehingga:
…. (1)
akan lebih mudah jika mengambil acuan rotasi adalah titik D (titik kontak antara ujung
tangga dan dinding).
Jawaban yang tepat ialah (c)
Materi lainnya:
1. Gaya Gesek
2. Listrik Statis
3. Gerak Parabola