PEMILIHAN MIKRO
KELOMPOK 1:
ORGANISME DAN P • Tomas Surbakti (1707111494
EMBUATAN INOKU • Muhammad Shaza (1707113692)
• Oppi Mabela (1807110819)
LUM
Mikroorganisme atau mikroba a
dalah makhluk hidup yang beru
kuran sangat kecil (biasanya ku
rang dari 1 mm) sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat
bantuan.
6000-4000 S
Sebelum 1865
M
in dan antibiotik lain o, protein sel tunggal, enzim untu asilkan antibodi monoklonal dan r
k deterjen, biogas (era pasca-anti ekayasa genetika (era bioteknolo
biotik) gi baru)
Mampu melindungi diri dari Biakan juga harus dapat dipelihara dala
kontaminasi. m periode waktu yang sangat panjang di
laboratorium dan dalam industri
Galur dapat dikembangkan kualitasnya, sehingga produksinya meningkat.
Syarat Lain
1. Tidak berbahaya bagi manusia, dan secara ekonomik penting bagi hewan dan tumbuhan.
2. Harus non-patogen dan bebas toksin, atau jika menghasilkan toksin, harus cepat di-inakti
fkan.
3. Mudah dipindahkan dari medium biakan.
4. Mikroorganisme lebih disukai jika berukuran besar.
5. mikroorganisme industri harus dapat direkayasa secara genetik.
6. Karakteristik Nutrisi Mikroba
7. Suhu Optimum Mikroba
8. Aksi Mikroba Terhadap Peralatan Yang Digunakan
Inokulum
Inokulum adalah agen hayati (living thing) meliputi organisme dan komponen subselulernya.
Mikroba memiliki sifat khas sehingga dapat digunakan sebagai agen untuk memproduksi bahan-bah
an kimia yang diperlukan oleh manusia.
Mikroba memiliki kemampuan mensintesis berbagai senyawa di alam dan juga dapat menghasilkan
berbagai jenis enzim yang dapat dimanfaatkan dalam industri pengolahan makanan, bahan kimia, da
n/atau bahan farmasi.
Enzim yang dihasilkan merupakan katalisator yang mendorong terjadinya proses sintesis dan perom
bakanbahan baku.
Mikroba industri merupakan kunci kegagalan atau keberhasilan suatu fermentasi atau kultivasi
Penggolongan Mikroba
Inokulum
Pada perkembangan inokulum diinginkan juml Proporsi inokulum 3-10% dari volume
ah sel yang tinggi dan mempunyai kemampua
total media.
n yang aktif untuk membentuk produk salah s
atunya bergantung dari komposisi media untu
k pengembangan inokulum dan media fermen
tasi.
Pengembangan Inokulum Untuk Khamir
Contoh pengembanga
n inokulum untuk kha
mir pada pembuatan
pembuatan ragi roti (b
aker’s yeast) dilakuka
n dalam 5 tahap pros
es, yaitu 2 (dua) tahap
secara aseptik dan 3
(tiga) tahap berikutny
a dalam tangki yang b
agian atasnya terbuk
a.
Pengembangan Inokulum Untuk Bakteri
ur
Sporulasi pada media biji-bijia
Sebagian besar jamur dapat membent ICON
n
Media biji seperti barley atau sekam disterilisasi, inokulasi dengan spora jamur inkubasi pada suhu 2
uk spora aseksual. Suspensi spora dib 8oC selama 6 hari pada RH 98 % menjadi spora jamur Aspergillus ochraeus dilakukan dalam gelas 2,8
liter yang diisi 100 gr barley dan sekam, diperoleh 5 x 1011 konidia jamur. Secara Submerged Culture.
utuhkan dalam jumlah banyak untuk s
kala produksi. Jamur dapat membent ICON Spora jamur dikembangkan dalam media whey dan corn step liquor, d
uk spora pada media yang sesuai dan l iaerasi dilakukan dalam pengembangan jamur Penicillium patulum un
tuk produksi Griseovulvin.
uas permukaan yang cukup .
ICON
Sistem roll Bottle
Media agar 36% disterilisasi dalam botol 1 liter berbentuk silinder didi
nginkan hingga suhu 40 – 50oC ,botol diputar sehingga media menem
pel pada seluruh permukaan bagian dalam botol inokulasikan dengan
spora jamur, inkubasi 6 – 7 hari pada suhu 24oC.
Jenis-jenis Inokulum dan Produknya
Jenis Inokulum Substrat Produk
Kedele
Jamur Rhizopus oligoporus Tempe, Oncom
Ampas kacang
THANKS YOU