10- Mikoriza
Mikoriza adalah asosiasi antara jamur dan akar tanaman. Tanaman menyediakan makanan
untuk jamur, sementara jamur meningkatkan area penyerapan nutrisi tanaman.
SIMBIOSIS KOMENSALISME
Interaksi antara anggrek dan pohon randu mirip dengan interaksi antara anggrek dan pohon
mangga. Tanaman anggrek akan menempel erat pada pohon randu untuk mendapat bahan-
bahan fotosintesis, seperti sinar matahari dan air.
Hubungan antara tumbuhan paku dan tumbuhan jati juga termasuk salah satu contoh simbiosis
komensalisme. Tumbuhan paku akan menempel pada tumbuhan jati. Gunanya adalah agar
tumbuhan paku dapat memperoleh cahaya matahari.
Keuntungan akan didapatkan oleh tumbuhan paku yang mendapat sinar matahari, sementara
tumbuhan jati tidak mendapat pengaruh apapun dari tumbuhan paku tersebut.
Tumbuhan sirih akan mendapat keuntungan dengan sinar matahari, sementara bagi tumbuhan
inangnya tidak akan dirugikan meski juga tidak diuntungkan pula.
5. Tanaman paku tanduk rusa dengan inangnya
Tanaman paku tanduk rusa dan inangnya termasuk contoh simbiosis komensalisme. Biasanya
tanaman paku tanduk rusa menempel erat pada pohon inangnya. Tujuannya untuk
mendapatkan cahaya matahari serta bahan lain seperti air untuk proses fotosintesis.
Paku tanduk rusa tentu akan mendapat keuntungan karena mendapat bahan-bahan fotosintesis,
namun tumbuhan inangnya juga tidak dirugikan meski juga tidak diuntungkan.
Salah satu contoh simbiosis komensalisme yang terkenal adalah interaksi antara ikan remora
dan ikan hiu. Ikan kecil remora biasanya berenang berdekatan dengan ikan hiu. Tujuannya
adalah mendapatkan sisa-sisa makanan serta untuk perlindungan dari pemangsanya.
Ikan remora akan mendapat keuntungan tersebut, sementara ikan hiu tidak akan terpengaruh
oleh kehadiran ikan remora di dekatnya.
Interaksi antara ikan remora dan ikan pari hampir mirip dengan interaksi antara ikan remora
dan ikan hiu. Ikan remora menempel pada ikan pari dengan memanfaatkan sirip punggung yang
berubah menjadi pengisap. Jika ikan pari memperoleh makanan, maka ikan remora juga akan
mendapatkan sisa-sisa makanan yang menempel.
Keuntungan akan didapat oleh ikan remora dengan mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara
ikan pari tidak terganggu oleh kehadiran ikan remora tersebut.
Hubungan antara udang dan mentimun laut juga merupakan salah satu dari contoh simbiosis
komensalisme yang ada di lautan. Udang biasanya menunggangi mentimun laut. Tujuannya
untuk memperoleh sisa-sisa makanan dari timun laut.
Keuntungan akan didapatkan oleh udang berupa sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut
tidak akan mendapat keuntungan maupun kerugian pula.
Contoh simbiosis komensalisme juga dapat ditemui pada hubungan antara ikan badut dan
anemon laut. Ikan badut yang hidup di antara tentakel anemon laut akan terlindung dari
pemangsanya. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan lain di
sekitarnya, tapi ikan badut tidak terpengaruh karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung.
Keuntungan akan didapat oleh ikan badut yang terlindungi dari pemangsa, sementara anemon
laut tidak diuntungkan dan tidak dirugikan pula.
Ikan pilot dan penyu juga membentuk sebuah interaksi yang menguntungkan salah satu pihak
dan netral pada pihak lain. Biasanya ikan pilot hidup di sekitar penyu untuk mendapatkan sisa-
sisa makanan dan memakan parasit yang ada pada penyu.
Tentu keuntungan didapatkan oleh ikan pilot berupa sisa-sisa makanan, sementara bagi penyu
kehadiran ikan pilot tidak berpengaruh.
Interaksi antara ikan goby dan bulu babi juga termasuk simbiosis komensalisme. Ikan goby
bersembunyi di antara celah-celah dari bulu babi yang beracun. Fungsinya untuk melindungi
tubuh ikan goby yang berukuran kecil dari serangan pemangsanya.
Ikan goby akan mendapat keuntungan terlindungi dari pemansanya, sementara bulu babi yang
ditumpangi tidak mendapat pengaruh baik keuntungan atau kerugian.
Hubungan antara cacing pipih dan kepiting merupakan salah satu simbiosis komensalisme
yang bisa ditemui di ekosistem air. Cacing pipih akan menempel pada kepiting dengan tujuan
untuk mendapatkan sisa-sisa makanan pada kepiting.
Cacing pipih tentu akan mendapatkan keuntungan dengan memperoleh makanan, sementara
kepiting tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
Salah satu contoh simbiosis komensalisme yang sederhana adalah interaksi antara katak dan
pepohonan. Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh
dan berlindung saat sedang turun hujan atau badai.
Keuntungan akan didapatkan oleh katak yang mendapat tempat berteduh, sementara pohon
tersebut tidak akan terpengaruh sama sekali.
Interaksi simbiosis komensalisme juga bisa terjadi antara dua hewan karnivora yakni harimau
dan serigala emas yang dikenal sebagai canis atau golden jackals. Serigala emas yang sudah
terpisah dari kawanannya akan mengikuti harimau dari belakang agar dapat memangsa sisa-
sisa mangsa harimau.
Serigala emas akan mendapat keuntungan berupa sisa-sisa mangsa untuk dimakan, sementara
harimau tidak terpengaruh karena porsi makannya sudah selesai.
Salah satu contoh simbiosis komensalisme di darat adalah interaksi antara burung kuntul
pemakan serangga dan hewan ternak. Adanya gerombolan hewan ternak akan turut
menggerakkan para serangga. Burung kuntul kemudian bisa memangsa serangga-serangga
tersebut.
Puffin atlantik sejenis burung laut memiliki hubungan simbiosis komensalisme dengan kelinci.
Umumnya puffin akan menggunakan liang lubang galian yang telah dibuat oleh kelinci. Puffin
atlantik akan menggunakannya sebagai tempat istirahat.
Puffin mendapat keuntungan karena memperoleh tempat istirahat, sementara kelinci tidak
dirugikan dan tidak diuntungkan pula.
Keuntungan didapatkan oleh kalajengking tanpa sengat, sementara kumbang besar tidak
terpengaruh oleh kehadiran kalanjengking tanpa sengat tersebut.
Rayap dan protozoa berflagella menjadi contoh hubungan komensalisme berikutnya. Protoza
berflagella hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk
kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna.
Protoza berflagella akan mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat berlindung
di dalam tubuh rayap, sementara rayap tidak akan terpengaruh apapun.
Bakteri rhizobium sp akan mendapat keuntungan karena bintik-bintik pada akar tersebut
merupakan cara yang digunakan bakteri untuk mendapatkan makanan dan nitrogen, sementara
tanaman kacang-kacangan tidak mendapat pengaruh apapun.
Contoh simbiosis komensalisme juga bisa dilihat di dalam tubuh manusia, yaitu pada bakteri
pembusuk yang ada pada usus manusia. Bakteri pembusuk hidup pada usus besar manusia dan
menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dicerna oleh tubuh manusia.
SIMBIOSIS PARASITISME
Hubungan nyamuk dan manusia jelas termasuk contoh simbiosis parasitisme. Kita sering
terganggu dengan adanya nyamuk di sekitar kita. Nyamuk akan menggigit dan menghisap
darah kita. Bahkan jenis nyamuk tertentu bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti
demam berdarah atau malaria.
Keuntungan akan didapat nyamuk yang mendapat darah dan dapat berkembang biak.
Sementara manusia akan dirugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.
Salah satu contoh simbiosis parasitisme yang ada dalam tubuh manusia adalah interaksi
manusia dengan cacing pita. Cacing pita terdapat pada sistem pencernaan manusia dan
merugikan manusia karena mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk menjadi
energi.
Keuntungan akan didapatkan oleh cacing pita karena mengambil makanan dari sari makanan
manusia. Sementara kerugian didapatkan oleh manusia karena kehilangan sari makanan yang
digunakan untuk metabolisme karbohidrat untuk dijadikan energi.
Sama seperti interaksi manusia dengan cacing pita, interaksi antara manusia dengan cacing
tambang juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Cacing tambang ada pada usus dan
merugikan manusia karena akan menyerap darah yang ada dalam tubuh.
Keuntungan didapatkan oleh cacing tambang yang mendapat makanan dengan menyerap
darah. Sementara manusia mengalami kerugian dan dapat menyebabkan mengalami anemia
atau kurang darah.
Hampir mirip dengan hubungan manusia dan cacing pita atau cacing tambang, hubungan antara
sapi dengan cacing hati juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Jenis cacing
hati biasa tinggal pada bagian hati dari sapi dan memperoleh makanan dari sapi.
Keuntungan akan didapatkan oleh cacing hati yang mendapat makanan dari sapi. Sementara
sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang
penyakit.
Hubungan antara kutu dengan hewan lain juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Kutu
merupakan organisme berukuran kecil yang mendapat makanan dengan menghisap darah
makhluk hidup yang ia tempati, termasuk juga hewan-hewan seperti kerbau, kambing, sapi
atau anjing.
Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan tempat tinggal, sementara
hewan yang ditempati akan mengalami kerugian dari adanya kutu dan dapat menyebabkan rasa
gatal.
Kutu daun atau dikenal juga dengan nama afid atau aphid merupakan jenis serangga kecil
pemakan getah tanaman. Mereka hidup secara berkelompok dan berperan sebagai hama
tanaman. Kutu daun biasanya hidup di tumbuhan-tumbuhan dan merugikan tumbuhan yang ia
tinggali.
Keuntungan akan didapatkan oleh kutu daun berupa getah makanan yang diperoleh. Sementara
tumbuhan yang ditinggali akan dirugikan karena diserap oleh kutu daun.
Sama seperti interaksi kutu dengan hewan, interaksi antara kutu dengan manusia juga termasuk
contoh simbiosis parasitisme. Kutu pada manusia biasa ditemukan di rambut kepala. Adanya
kutu tentu akan membuat rasa gatal atau rasa tidak nyaman.
Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan juga tempat tinggal di rambut
kita. Sementara manusia tentu akan dirugikan dengan adanya kutu.
8. Benalu dengan tumbuhan inangnya
Interaksi antara benalu dengan tumbuhan inangnya juga termasuk contoh simbiosis
parasitisme. Benalu merupakan tanaman parasit yang menumpang pada inangnya. Benalu akan
mendapat keuntungan, sementara dengan adanya benalu akan merugikan tumbuhan inangnya.
Keuntungan didapatkan oleh benalu karena mengambil air dan mineral dari tumbuhan
inangnya karena benalu tidak memiliki akar. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan
karena kehilangan air dan mineral untuk proses fotosintesis dan menghambat pertumbuhan.
Contoh simbiosis parasitisme yang lain adalah interaksi antara tali putri dengan tanaman
inangnya. Interaksi keduanya menguntungkan tumbuhan tali putri, namun malah merugikan
tumbuhan inangnya. Tumbuhan tali putri menempel pada inangnya untuk mencari makanan
karena tali putri tidak memiliki klorofil.
Keuntungan didapatkan oleh tumbuhan tali putri yang menempel di tumbuhan inang untuk
bertahan hidup. Sementara tumbuhan inangnya akan dirugikan dengan adanya tali putri
tersebut.
Interaksi bunga rafflesia arnoldi dengan tumbuhan inangnya juga termasuk simbiosis
parasitisme. Bunga rafflesia arnoldi menjadi bunga yang langka yang dapat ditemui di daerah
Bengkulu, Sumatera. Bunga ini ternyata termasuk parasit yang merugikan tumbuhan inangnya.
Keuntungan akan didapatkan oleh bunga rafflesia arnoldi yang mendapat makanan dari hasil
fotosintesis tanaman inangnya. Sementara tanaman inangnya akan dirugikan karena hasil
fotosintesisnya diambil oleh rafflesia arnoldi.
Simbiosis parasitisme juga terdapat pada interaksi alang-alang dan tanaman produksinya.
Alang-alang termasuk tanaman gulma untuk budidaya tanaman produksi. Meski begitu adanya
alang-alang menyebabkan kerugian pada tanaman produksinya.
Keuntungan didapatkan oleh alang-alang karena akan mendapat air, mineral dan cahaya
matahari. Sementara tanaman produksinya akan dirugikan karena mendapat saingan untuk
mendapat air dan mineral serta dirugikan karena senyawa beracun yang disebarkan oleh alang-
alang.
12. Kelelawar vampir dengan hewan mamalia
Kelelawar vampir atau vampire bat adalah jenis kelalawar penghisap darah yang biasanya
menghisap darah dari hewan mamalia yang ditemui. Untuk itu interaksi kelelawar vampire
dengan hewan mamalia termasuk salah satu contoh simbiosis parasitisme.
Keuntungan akan diadapatkan oleh kelelawar vampir yang menghisap darah mangsanya.
Sementara hewan mamalia yang dihisap darahnya tentu akan dirugikan.
Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara
lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme juga. Adanya lalat buah akan merugikan
buah-buahan dan menguntungkan lalat buah tersebut.
Keuntungan didapat lalat buah yang akan bertelur dan berkembang buah di dalam buah.
Sementara kerugian didapatkan oleh buah-buaha karena dapat membusuk.
Tikus dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme juga, khususnya untuk manusia yang
berprofesi menjadi petani. Adanya tikus sebagai salah satu hama di lingkungan persawahan
dapat merugikan petani pula karena dapat menyerang padi.
Keuntungan akan didapatkan tikus karena mendapat makanan padi. Sementara petani akan
dirugikan karena akan menurunkan hasil panennya.
Pernahkah kalian melihat panu pada manusia? Panu termasuk salah satu jenis jamur yang
merugikan. Interaksi jamur panu dengan manusia pun termasuk salah satu contoh simbiosis
parasitisme yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.
Keuntungan akan didapatkan oleh jamur panu karena mendapat tempat tinggal dan mendapat
makanan dari protein pada kulit manusia. Sementara manusia akan dirugikan karena
menyebabkan muncul rasa gatal dan juga tidak nyaman.
Jamur rhinosporidium seeberi termasuk jamur yang menyerang melalui air. Interaksi antara
jamur rhinosporidium seeberi dan manusia pun termasuk contoh simbiosis parasitisme.
Rhinosporidium sebeeri biasanya masuk pada tubuh manusia melalui kelenjar mata, kulit dan
bagian tubuh lainnya.
Keuntungan didapatkan oleh rhinosporidium seeberi karena dapat berkembang biak dengan
masuk pada tubuh manusia. Sementara manusia mendapat kerugian karena dapat terserang
penyakit.
Serangga triatomine merupakan jenis serangga yang sering ditemui di wilayah Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Hubungannya dengan manusia juga termasuk simbiosis
parasitisme. Serangga ini menempel pada kulit manusia dan menggigitnya dan dapat
menyebabkan penyakit bagi manusia yang digigit.
Keuntungan akan didapatkan oleh serangga triatomine karena mendapat sari makanan.
Sementara manusia dirugikan karena dapat terserang banyak penyakit, termasuk bisa
menyebabkan gagal jantung, penyakit trypanosoma cruzi, pembesaran esofagus dan
pembesaran usus.
Hubungan ikan pearl dan timur laut menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Ikan
pearl biasanya hidup di dalam membran pernapasan atau kloaka dari timur laut. Caranya yaitu
dengan masuk melalui anus dan kemudian menuju kloaka.
Keuntungan akan didapatkan oleh ikan pearl dengan memakan jaringan pernapasan dan gonad
dari timun laut. Sementara timun laut akan dirugikan dengan adanya ikan pearl dalam
tubuhnya.
Interaksi antara paus dengan teritip juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Teritip adalah
semacam antropoda yang hidup di laut terutama di laut dangkal atau pasang yang
bergelombang kuat. Teritip biasanya hidup di dalam tubuh ikan paus.
Keuntungan akan didapatkan oleh teritip yang memperoleh tempat tinggal. Sementara ikan
paus akan dirugikan karena adanya teritip menyebabkan rasa gatal dan rasa tidak nyaman.
Lintah juga termasuk organisme parasit yang selalu merugikan makhluk hidup lainnya.
Biasanya lintah hidup di daerah berlembab. Lintah bisa hidup dengan menempel dan masuk
pada makhluk hidup lainnya dan juga menghisap darahnya.