Anda di halaman 1dari 20

SIMBIOSIS

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani “sym” yang berarti “dengan” dan “biosis” yang berarti
“kehidupan”. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang
berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.

SIMBIOSIS KOMENSALISME
Simbiosis Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan 1 pihak dan pihak yang lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Atau
hubungan di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan
tidak diuntungkan.

CONTOH – CONTOH SIMBIOSIS KOMENSALISME

1. Tumbuhan Paku dan Tanaman Jati


Tumbuhan Paku memperoleh keuntungan dengan hidup menempel pada Tanaman Jati, Tanaman
Jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku

2. Ikan Remora dan Ikan Hiu


Ikan remora mempunyai semacam alat penghisap sehingga dapat menempel pada ikan hiu atau
ikan lainnya yang lebih besar. Dengan menempel pada Ikan Hiu, ikan remora akan memperoleh
sisa makanan dari Ikan Hiu. Ikan Hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Ikan Remora.
3. Ikan Pari dan Ikan Remora
Ikan remora melekatkan tubuhnya pada tubuh ikan pari dengan menggunakan sirip punggung
yang telah berubah menjadi alat pengisap. Ketika ikan pari memperoleh mangsa, ikan remora
akan mendapai sisa-sisa dari mangsa ikan pari tersebut. Di samping itu, karena melekat pada
tubuh ikan pari, ikan remora akan aman manakala ada ikan lain yang akan memangsanya.

4. The Goby dan Bulu Babi


The Goby adalah ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah
celah bulu babi yang beracun. Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan
keberadaan The Goby.
Bulu Babi

5. Paku Tanduk Rusa dan Pohon Inang


Tumbuhan paku tanduk rusa atau simbar menjangan banyak ditanam atau ditempelkan pada
pohon, baik di taman maupun di halaman. Bentuk daunnya yang menarik menjadikan tumbuhan
tersebut banyak dipakai sebagai tanaman hias. Sifat tumbuhan ini mirip dengan anggrek, vanili,
dan paku picis. Meskipun tubuhnya menempel pada batang suatu pohon, tumbuhan tersebut tidak
merugikan sebab tumbuhan tersebut tidak menyerap zat-zat makanan dari pohon yang
ditumpanginya.
6. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya
Tumbuhan Sirih mendapat keuntungan dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya.
Tumbuhan inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.

7. Angrek Bulan dan Pohon Mangga


Tumbuhan Anggek Bulan menempel pada Pohon Mangga sehingga menerima sinar matahari.
Pohon Mangga tidak dirugikan maupun diuntungkan

8. Pohon Randu dan Anggrek


Anggrek menempel pada pohon randu agar mudah mendapatkan sinar matahari, untuk
mempercepat fotosintesis (Anggrek diuntungkan) sementara pohon randu tidak diuntungkan dan
dirugikan karena anggrek tidak memberikan atau mengambil apapun dari pohon randu.
9. Udang dan Mentimun Laut
Udang memperoleh keuntungan dengan "menunggangi" hewan laut yang cepat dan besar seperti
mentimun laut untuk mengambil sisa sisa makanan. Mentimun laut tidak dirugikan maupun
diuntungkan dengan keberadaan Udang.

10. Bakteri Pembusuk dalam Usus Manusia


Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap zat-zat makanan yang sudah
tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Dalam hal ini, bakteri tersebut mendapatkan keuntungan,
tetapi tidak merugikan manusia yang ditumpanginya.

w
13 Contoh Simbiosis Mutualisme Beserta Gambarnya

SIMBIOSIS
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani “sym” yang berarti “dengan” dan “biosis” yang berarti
“kehidupan”. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan.
Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang
berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.

SIMBIOSIS MUTUALISME
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda
yang saling menguntungkan kedua pihak. (Hubungan yang saling menguntungkan).

Contoh – contoh Simbiosis Mutualisme


1. Hubungan burung jalak dengan kerbau
Burung jalak mendapatkan keuntungan makanan berupa kutu yang ada pada tubuh kerbau.
Kerbau mendapatkan keuntungan kutu yang ada di tubuhnya jadi berkurang jumlahnya bahkan
jadi tidak ada.

2. Hubungan antara Kuda Zebra dengan Burung Oxpecker


Burung Oxpecker bekerja seperti layaknya burung kuntul, tetapi lebih spesialis ke Zebra. Mereka
makan kutu dan parasit dari punggung Zebra, serta menjadi alarm akan adanya bahaya yang
datang bagi si Zebra.
3. Hubungan Burung Plover dan buaya
Burung plover membersihkan gigi-gigi buaya dan mencegahnya terkena infeksi, di lain pihak
burung-burung lapar itu memperoleh makanannya.

4. Hubungan Burung Bangau dan Kuda Nil, Kerbau, Gajah dan Kuda
Burung Bangau akan bertengger di punggung banyak jenis mamalia besar, memunguti parasit-
parasit dari bulu atau kulit mereka untuk dijadikan santapan. Diduga pula bangau-bangau ini juga
lebih sensitif dan waspada terhadap lingkungan sekitarnya daripada tunggangannya, dan
membuatnya menjadi peringatan awal terhadap serangan predator atau bahaya-bahaya lainnya.
5. Hubungan ikan badut dengan anemon laut
Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu
(Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil
yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu
membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dan sebagainya. Di sisi lain kotoran dari ikan
badut memberikan nutrisi untuk anemon.

6. Hubungan raflesia dengan lalat


Lalat mendapatkan sari bunga, sedangkan raflesia dibantu penyerbukan.
7. Hubungan kupu-kupu, lebah, dan kumbang dengan bunga
Kupu-kupu, lebah, dan kumbang mendapatkan nectar dan bunga dibantu penyerbukan.

8. Hubungan bakteri ecoli dalam tubuh manusia


Manusia dibantu pembusukan makanan dalam usus besar, sedangkan bakteri mendaatkan
makanan

9. Hubungan bakteri rhizobium dengan akar tanaman polong-polongan


Bakteri membantu tanaman mendapatkan nitrogen, sedangkan bakteri mendapatkan makanan
dari tanaman polong-polongan (kacang tanah).
10. Hubungan antara kelelawar berbulu wol dengan kantong semar
Dalam hubungan antara kelelawar berbulu wol dengan kantong semar dapat di gambarkan,
bahwa kelelawar berbulu wol mendapat tempat tinggal yang nyaman. Sedangkan kantong semar
mendapat makanan nitrogen dari kotoran kelelawar berbulu wol.

11. Hubungan Antara Semut dengan Kutu Buah


Kutu daun menghisap getah pada batang tumbuhan. Semut memanfaatkan kutu dengan menekan
punggung kutu daun, untuk mendapat cairan manis. Agar kutu daun selalu menghasilkan cairan
manis, semut memindahkan letak kutu daun ke batang pohon yang banyak menghasilkan cairan
manis.
12. Hubungan Flagelata dengan rayap
Flagelata mengeluarkan enzim selulase yang membantu rayap mencerna kayu, sedangkan
flagelata mendapat makanan dari rayap.Jenis flagellata dalam bahasan ini yaitu
Flagellata Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap dan membantu rayap
untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. Enzim ini membuat partikel
kayu tersebut menjadi lebih lunak.
13. Hubungan Burung Pelatuk (Woodpecker) dan Semut Pohon
Burung woodpecker kemerahan dan semut pohon hitam ini biasanya adalah pasangan predator
dan mangsa - tetapi saat burung ini meletakkan telut-telurnya di sarang semut sebuah perjanjian
dibuat, perjanjian jangka pendek untuk tidak menyerang. Hal ini melindungi telur-telur burung
dari serangan semut dan sebaliknya burung yang membuat sarang disitu juga akan melindungi
semut-semut itu dari serangan burung lainnya.
Simbiosis Parasitisme merupakan di mana pihak yang satu mendapatkan keuntungan (untung)
dan membuat rugi pihak yang lainnya.

Hal ini bisa diartikan jika parasitisme ini menggambarkan suatu hubungan antara 2 (dua)
organisme di mana yang 1 (satu) mendapat untung atau manfaat, dan yang lainnya merasa
dirugikan.

Parasit merupakan organisme yang menguntungkan dari hubungan, sementara yang menjadi tuan
rumahlah yang dirugikan karena hubungan tersebut.

Parasit ini bisa mencakup sejumlah hal yang termasuk tanaman, hewan, bahkan virus dan
bakteri.

Hal ini berguna dalam mengetahui mengenai parasit karena secara teknis, apa saja yang
diuntungkan sementara kita dirugikan dianggap parasit.

Sementara itu, beberapa parasit yang bisa mempengaruhi manusia bisa mnjadi gangguan, seperti
contohnya kutu atau tungau, adapun parasit yang lainnya yang bisa membuat kita benar-benar
merasakan sakit. Seperti contohnya ialah gigitan dari kutu yang bisa menyebabkan penyakit
Lyme, atau Giardia yang kita cerna di mana berasal dari air minum yang telah terkontaminasi.

Biasanya, meski parasit itu membahayakan bagi tuan rumah mereka, akan tetapi itu merupakan
bentuk dari kepentingan parasit yang terbaik karena tidak membunuh tuan tumahnya, karena hal
tersebut sangatlah bergantung pada tubuh dan fungsi tubuh inang, seperti dalam pencernaan atau
peredaran darah untuk hidup.
Baca Juga
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor Internal yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Contoh Simbiosis Parasitisme

1. Cacing Pita dan Tubuh Manusia


Cacing pita hidup dengan cara endoparasit di dalam usus manusia. Manusia jelas dirugikan
karena cacing pita ini menghisap darah dan sari makanan yang dibutuhkan oleh manusia,
sehingga manusia menjadi kurus dan pucat karena kekurangan darah dan sari makanan.
Sedangkan itu, cacing pita merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan makanan sebagai
kelangsungan hidupnya.

2. Jamur dan Tubuh Manusia


Jamur seperti contohnya jamur panu hidupnya menempel pada kulit manusia. Jamur ini
diuntungkan karena bisa mendapatkan makanan dari tubuh manusia. Dan manusia ini dirugikan
karena selain mendapat rasa gatal, juga manusia kehilangan zat makanan karena sudah diambil
alih oleh jamur.

3. Kutu Kepala dan Tubuh Manusia


Kutu kepala hidup dengan cara ektoparasit di kepala manusia. Kutu ini diuntungkan karena
mendapatkan makanan atau dengan menghisap darah manusia. Manusia menjadi dirugikan
karena menjadi kehilangan darah dan menyebabkan adanya rasa gatal yang timbul yang berasal
dari gigitan kutu tersebut.

4. Benalu dan Pohon Alpukat


Benalu diuntungkan karena bisa mendapatkan makanan dengan cara menghisap sari makanan
dari tubuh pohon alpukat, sedangkan itu, pohon alpokat jelas dirugikan karena kehilangan sari
makanan yang telah diambil oleh benalu.

5. Benalu dan Pohon Inang


Benalu termasuk ke dalam tumbuhan biji dan berdaun hijau. Akar tumbuhan tersebut tidak
sempurna sehingga tak mampu untuk menyerap air dan hara secara langsung dari dalam tanah.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air dan hara, benalu menumpang pada ranting tumbuhan jenis
lain. Akarnya berupa alat hisap yang disebut dengan haustoria yang bisa menembus kulit masuk
ke jaringan pengangkat.

Dari jaringan itulah, benalu menyerap air dan hara yang larut di dalamnya. Oleh karena itu,
tumbuhan inang mengalami kerugian karena air dan hara yang akan digunakan untuk hidup
malah diserap oleh benalu. Akibat dari kegiatan yang dilakukan oleh benalu itu, biasanya ujung
ranting tanaman yang ditumpanginya menjadi mengecil, kurus, dan akhirnya mati.

6. Rafflesia dan Tumbuhan Inangnya


Bunga bangkai atau rafflesia arnoldi ini hanya bisa ditemukan di hutan cagar alam yang ada di
daerah Bengkulu. Tumbuhan ini termasuk ke dalam tumbuhan yang langka dan dilindungi oleh
undang-undang. Rafflesia hidup sebagai parasit di akar tumbuhan lain.

Tubuh yang menyembul di atas permukaan tanah ialah bunganya, sementara bagian tubuh yang
lain tertanam di akar yang tertutup dengan tanah. Benang-benang akarnya masuk ke dalam
jaringan akar. Dari jaringan tersebut, Rafflesia menyerap zat yang diperlukan.
ADAPTASI TUMBUHAN

Adaptasi adalah kemampuan menyesuaikan diri

terhadap lingkungan sekitar.

Berdasarkan kemampuan beradaptasinya tumbuhan

dibedakan menjadi :

1. Hidrofit yaitu kemampuan golongan tumbuhan untuk

hidup di lingkungan air.misal lotus/teratai.

2. Halofit yaitu kemampuan suatu tumbuhan untuk

hidup di lingkungan yang berkadar garam tinggi.

3. Mesofit yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai

kemampuan untukhidup di lingkungan yang cukup

air.misal kopi dan coklat.

4. Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup di lingkungan

yang kering dan sedikit air. Contoh kaktus dan

kurma.
5. Higrofit yaitu kemampuan suatu tumbuhan yang

hidup di daerah yang lembab. Misal, lumut dan paku-

pakuan.

6. Tropofit yaitu golongan tumbuhan yang hidup di

lingkungan yang mengalami pergantian antara basah

dan kering dengan cara menggugurkan daun pada

musim kemarau. Misal jati, randu, kapuk, dan

cemara.

Adaptasi Tumbuhan Air

a. Terapung

Tumbuhan air yang mengapung beradaptasi dengan

lingkungan air dengan cara tangkai daun dan

batangnya mempunyai rongga-rongga antar sel yang

berisi udara, sehingga dapat mengapung. Daun

melebar dan akarnya banyak.

Contoh : Salvina natans ( Paku sampan), Eichornia


sp. (eceng gondok), Azolla pinnata , Sargassum

b. Tenggelam (Terbenam)

Tumbuhan yang seluruh tubuhnya terbenam dalam

air mempunyai akar yang melekat di dasar air.

Contoh : Vallisneria , Chara , Hydrilla , Calomba .

c. Sebagian tubuhnya terbenam

Tumbuhan yang sebagian tubuhnya terbenam

mempunyai akar yang melekat di dasar dan daun-

daun yang terapung di permukaan air. Tumbuhan ini

beradaptasi dengan lingkungannya dengan adanya

saluran udara pada batang atau tangkai daunnya.

Contoh : Teratai, padi, bakau.


d. Tumbuhan pantai

Tumbuhan yang hidup di pantai dan sering kena

hempasan air laut beradaptasi dengan adanya akar

yang banyak dan kuat (akar tunggang).

Contoh : Bakau, Api-Api.

Adaptasi Tumbuhan Darat

a. Untuk mengurangi penguapan air, bentuk

penyesuaian tumbuhan adalah :

1) Menggugurkan daunnya pada musim kemarau

panjang.

Contoh : tumbuhan jati, akasia, randu, flamboyan.

2) Mematikan tubuh bagian yang di atas permukaan

tumbuhan yang sebagian tubuhnya tanah. Tumbuhan

yang beradaptasi dengan cara seperti ini tidak

tampak di atas tanah sepanjang musim kemarau.


Contoh : Gramineae (padi-padian), Zingiberaceae

(jahe-jahean), Liliaceae, Araceae

3) Daunnya kecil, berbentuk jarum atau berbentuk

sisik, misalnya pada kaktus.

4) Daunnya tebal dan mempunyai sedikit stomata.

5) Stomata terletak di permukaan bawah daun, atau

tersembunyi pada lekukan urat-urat daun.

6) Daun berlapis kutikula tebal dan berbulu.

Anda mungkin juga menyukai