Anda di halaman 1dari 16

SIMBIOSIS MUTUALISME

Simbiosis Mutualisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda yang saling
menguntungkan kedua pihak. (Hubungan yang saling menguntungkan).

Contoh contoh Simbiosis Mutualisme


1. Hubungan burung jalak dengan kerbau
Burung jalak mendapatkan keuntungan makanan berupa kutu yang ada pada tubuh kerbau. Kerbau
mendapatkan keuntungan kutu yang ada di tubuhnya jadi berkurang jumlahnya bahkan jadi tidak ada.

2. Hubungan antara Kuda Zebra dengan Burung Oxpecker


Burung Oxpecker bekerja seperti layaknya burung kuntul, tetapi lebih spesialis ke Zebra. Mereka makan
kutu dan parasit dari punggung Zebra, serta menjadi alarm akan adanya bahaya yang datang bagi si
Zebra.

3. Hubungan Burung Plover dan buaya


Burung plover membersihkan gigi-gigi buaya dan mencegahnya terkena infeksi, di lain pihak burung-
burung lapar itu memperoleh makanannya.
4. Hubungan Burung Bangau dan Kuda Nil, Kerbau, Gajah dan Kuda
Burung Bangau akan bertengger di punggung banyak jenis mamalia besar, memunguti parasit-parasit
dari bulu atau kulit mereka untuk dijadikan santapan. Diduga pula bangau-bangau ini juga lebih sensitif
dan waspada terhadap lingkungan sekitarnya daripada tunggangannya, dan membuatnya menjadi
peringatan awal terhadap serangan predator atau bahaya-bahaya lainnya.

5. Hubungan ikan badut dengan anemon laut


Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly
Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di
tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari
kotoran seperti pasir dan sebagainya. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untuk
anemon.
6. Hubungan raflesia dengan lalat
Lalat mendapatkan sari bunga, sedangkan raflesia dibantu penyerbukan.

7. Hubungan kupu-kupu, lebah, dan kumbang dengan bunga


Kupu-kupu, lebah, dan kumbang mendapatkan nectar dan bunga dibantu penyerbukan.

8. Hubungan bakteri ecoli dalam tubuh manusia


Manusia dibantu pembusukan makanan dalam usus besar, sedangkan bakteri mendaatkan makanan

9. Hubungan bakteri rhizobium dengan akar tanaman polong-polongan


Bakteri membantu tanaman mendapatkan nitrogen, sedangkan bakteri mendapatkan makanan dari
tanaman polong-polongan (kacang tanah).

10. Hubungan antara kelelawar berbulu wol dengan kantong semar


Dalam hubungan antara kelelawar berbulu wol dengan kantong semar dapat di gambarkan, bahwa
kelelawar berbulu wol mendapat tempat tinggal yang nyaman. Sedangkan kantong semar mendapat
makanan nitrogen dari kotoran kelelawar berbulu wol.
11. Hubungan Antara Semut dengan Kutu Buah
Kutu daun menghisap getah pada batang tumbuhan. Semut memanfaatkan kutu dengan menekan
punggung kutu daun, untuk mendapat cairan manis. Agar kutu daun selalu menghasilkan cairan manis,
semut memindahkan letak kutu daun ke batang pohon yang banyak menghasilkan cairan manis.

12. Hubungan Flagelata dengan rayap


Flagelata mengeluarkan enzim selulase yang membantu rayap mencerna kayu, sedangkan flagelata
mendapat makanan dari rayap.Jenis flagellata dalam bahasan ini yaitu Flagellata Trichonympha dan
Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap dan membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat
mengeluarkan enzim selulosa. Enzim ini membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak.
13. Hubungan Burung Pelatuk (Woodpecker) dan Semut Pohon
Burung woodpecker kemerahan dan semut pohon hitam ini biasanya adalah pasangan predator dan
mangsa - tetapi saat burung ini meletakkan telut-telurnya di sarang semut sebuah perjanjian dibuat,
perjanjian jangka pendek untuk tidak menyerang. Hal ini melindungi telur-telur burung dari serangan
semut dan sebaliknya burung yang membuat sarang disitu juga akan melindungi semut-semut itu dari
serangan burung lainnya.

SIMBIOSIS KOMENSALISME
Simbiosis Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan 1 pihak dan pihak yang lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Atau hubungan di
mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.

CONTOH CONTOH SIMBIOSIS KOMENSALISME

1. Tumbuhan Paku dan Tanaman Jati


Tumbuhan Paku memperoleh keuntungan dengan hidup menempel pada Tanaman Jati, Tanaman Jati
tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku

2. Ikan Remora dan Ikan Hiu


Ikan remora mempunyai semacam alat penghisap sehingga dapat menempel pada ikan hiu atau ikan
lainnya yang lebih besar. Dengan menempel pada Ikan Hiu, ikan remora akan memperoleh sisa makanan
dari Ikan Hiu. Ikan Hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Ikan Remora.

3. Ikan Pari dan Ikan Remora


Ikan remora melekatkan tubuhnya pada tubuh ikan pari dengan menggunakan sirip punggung yang telah
berubah menjadi alat pengisap. Ketika ikan pari memperoleh mangsa, ikan remora akan mendapai sisa-
sisa dari mangsa ikan pari tersebut. Di samping itu, karena melekat pada tubuh ikan pari, ikan remora
akan aman manakala ada ikan lain yang akan memangsanya.
4. The Goby dan Bulu Babi
The Goby adalah ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah celah bulu
babi yang beracun. Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan The Goby.
Bulu Babi

5. Paku Tanduk Rusa dan Pohon Inang


Tumbuhan paku tanduk rusa atau simbar menjangan banyak ditanam atau ditempelkan pada pohon, baik
di taman maupun di halaman. Bentuk daunnya yang menarik menjadikan tumbuhan tersebut banyak
dipakai sebagai tanaman hias. Sifat tumbuhan ini mirip dengan anggrek, vanili, dan paku picis. Meskipun
tubuhnya menempel pada batang suatu pohon, tumbuhan tersebut tidak merugikan sebab tumbuhan
tersebut tidak menyerap zat-zat makanan dari pohon yang ditumpanginya.

6. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya


Tumbuhan Sirih mendapat keuntungan dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya. Tumbuhan
inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
7. Angrek Bulan dan Pohon Mangga
Tumbuhan Anggek Bulan menempel pada Pohon Mangga sehingga menerima sinar matahari. Pohon
Mangga tidak dirugikan maupun diuntungkan

8. Pohon Randu dan Anggrek


Anggrek menempel pada pohon randu agar mudah mendapatkan sinar matahari, untuk mempercepat
fotosintesis (Anggrek diuntungkan) sementara pohon randu tidak diuntungkan dan dirugikan karena
anggrek tidak memberikan atau mengambil apapun dari pohon randu.

9. Udang dan Mentimun Laut


Udang memperoleh keuntungan dengan "menunggangi" hewan laut yang cepat dan besar seperti
mentimun laut untuk mengambil sisa sisa makanan. Mentimun laut tidak dirugikan maupun
diuntungkan dengan keberadaan Udang.

10. Bakteri Pembusuk dalam Usus Manusia


Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak
dapat dicerna oleh tubuh kita. Dalam hal ini, bakteri tersebut mendapatkan keuntungan, tetapi tidak
merugikan manusia yang ditumpanginya.
Contoh Simbiosis Parasitisme
Ada banyak pola interaksi mahluk hidup yang dapat menjadi contoh simbiosis parasitisme. Dalam
kehidupan sehari-hari, pola interaksi simbiosis ini dapat kita temukan misalnya pada hubungan
antara cacing pita dan manusia, tali putri dan inangnya, benalu dan inangnya, serta contoh-contoh
lain yang akan dijelaskan berikut ini.

1. Cacing Pita dan Manusia


Contoh simbiosis parasitisme yang pertama dapat kita temukan pada pola interaksi antara cacing
pita dan manusia. Cacing pita yang hidup di usus manusia mendapat keuntungan karena ia
mendapatkan makanan secara gratis, sedangkan manusia justru mendapatkan kerugian karena hal
ini. Sari-sari makanan yang seharusnya digunakan untuk metabolisme manusia jadi berkurang
karena keberadaan cacing pita.
2.Tali Putri dan Inangnya
Interaksi yang merupakan contoh simbiosis parasitisme juga dapat ditemukan pada interaksi antara
tumbuhan tali putri dan inangnya. Tumbuhan tali putri yang berwarna kuning seperti mie tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri karena ia tidak dapat berfotosintesis (tidak memiliki klorofil). Ia
mengambil fotosintat dari tanaman inangnya untuk metabolismenya. Dari keadaan tersebut,
tanaman inang dirugikan karena sebagian hasil fotosintesisnya dicuri oleh tumbuhan tali putri.

3.Benalu dan Inangnya


Pola interaksi benalu dan inangnya juga merupakan contoh simbiosis parasitisme. Benalu memang
memiliki klorofil dan bisa melakukan fotosintesis sendiri. Namun ia mengambil air dan unsur hara
(mineral) dari inangnya, mengingat ia tak memiliki akses akar ke tanah. Tumbuhan inang seperti
nangka, cempedak, atau beringin dirugikan karena sebagian hasil penyerapan akar digunakan untuk
pertumbuhan si benalu.

4.Cacing Tambang dan Manusia


Cacing tambang yang hidup di dalam usus sangat merugikan manusia. Mereka menyerap darah
manusia melalui pori usus dan membuat manusia mengalami gejala anemia (kekurangan darah).
Dari proses tersebut, mereka mendapatkan keuntungan karena dapat memperoleh makanan untuk
pertumbuhannya.

5.Kutu dan Hewan yang Ditinggali


Kutu yang tinggal di daerah sekitar rambut akan menghisap darah hewan atau manusia melalui kulit
kepalanya. Selain mendapatkan makanan dengan menghisap darah secara gratis, kutu juga
memperoleh keuntungan karena mendapatkan tempat ia tinggal. Adapun hewan atau manusia yang
ditumpanginya justru mendapat kerugian karena mereka merasakan gatal dan rasa
ketidaknyamanan.

6.Rafflesia Arnoldi dan Inangnya


Bunga Rafflesia Arnoldi adalah bunga khas Bengkulu yang ternyata bersifat parasitisme. Ia tidak
memiliki akar, batang, maupun daun. Ia memperoleh makanan dengan cara menyerap fotosintat
yang dihasilkan tumbuhan inangnya, sedangkan inangnya merugi karena jumlah makanannya
berkurang.

7.Tikus dan Petani


Tikus adalah hama penting bagi para petani. Mereka memakan tanaman yang ditanam petani untuk
dapat bertahan hidup. Akibat kebiasaan yang dilakukan tikus, petani mengalami kerugian besar
karena hasil panennya menjadi berkurang. Pola interaksi tikus dan petani ini juga merupakan salah
satu contoh simbiosis parasitisme.
8. Alang alang dan Tanaman Produksi
Alang-alang (Imperata cylindrica) adalah gulma penting bagi budidaya tanaman produksi. Selain
merugikan karena meningkatkan persaingan untuk mendapatkan unsur hara, air, dan sinar
matahari, gulma ini juga menyebarkan senyawa alelopati, senyawa racun yang dapat menghambat
pertumbuhan tanaman produksi.

9. Jamur Panu dan Manusia


Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi antara jamur
panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia memperoleh tempat hidup
sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia, sedangkan manusia dalam hal ini
mendapat kerugian karena merasa gatal dan ketidaknyamanan.

Anda mungkin juga menyukai