Anda di halaman 1dari 9

Contoh Simbiosis Komensalisme dan Penjelasannya

1. Anggrek Bulan dengan Pohon Mangga

Anggrek biasanya hidup menumpang pohon mangga. Anggrek menempel pada phon
mangga untuk memudahkan proses fotosintesis karena memperoleh sinar matahari secara
langsung. Anggrek termasuk tumbuhan autotrof yaitu tumbuhan yang dapat menghasilkan
makanan sendiri karena mempunyai klorofil. Makanannya diperoleh dari proses
fotosintesis. Anggrek pada umumnya tumbuh pada inangnya yangmerupakan pohon-
pohon yang tinggi, karena anggrek butuh cahaya matahari yang cukup untuk
berfotosintesis dan mempertahankan dirinya seperti pohon mangga. Sementara pohon
mangga yang ditumpangi tidak mendapatkan efek yang merugikan maupun tidak juga
berdampak menguntungkan.

2. Tumbuhan Paku Tanduk Rusa dengan Inangnya

Tumbuhan paku tanduk rusa adalah tumbuhan yang mempunyai sifat seperti anggrek.
Tumbuhan ini pada umumnya hidup menempel pada tumbuhan lain sepeti pohon jambu,
pohon nagka, dan pohon mangga, akan tetapi tumbuhan paku tanduk rusa tidak menyerap
nutrisi maupun sari-sari makanan pada pohon inagnya. Tumbuhan paku tanduk rusa
diuntungkan dengan keberadaan inangnya, akan tetapi pohon inangnya tidak dirugikan
juga tidak menguntungkan. Tumbuhan paku rusa yang menempel pada inangnya tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan pohon inangnya. Tumbuhan paku
tanduk rusa tidak jarang digunakan untuk tanaman hias dan sengaja di tempel pada pohon
inangnya. Karena bentuk daunnya yang unik tumbuhan oaku tanduk rusa sering di tanam
di taman maupun pekarangan rumah.

3. Udang dan Mentimun Laut

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Hubungan timbal balik makhluk hidup tidak terjadi di daratan saja, bahkan di lautan juga
terjadi hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup seperti udan dan mentimun laut.
Udang laut bertahan hidup dengan menempel di tubuh mentimun laut dengan memakan
sisa makanan mentimun laut. Sementara itu timun laut tidak dirugikan dan juga tidak
mendapat keuntungan dari keberadaan udang di tubuhnya.

4. Tumbuhan Paku dengan Pohon Jati


Tumbuhan paku diuntungkan dengan keberadaan inagnya yaitu pohon jati. Tumbuhan
paku yang menepel pada inangnya, umunya telah memiliki klorofil dan dapat membuat
makanannya sendiri. Sehingga tumbuhan paku yang menempel pada inangnya tidak
menyerap sari-sari makanan maupun nutrisi yang terdapat pada tubuh inangnya. Sementara
itu pohon jati sebagai inangnya tidak dirugikan maupun mendapat keuntungan dengan
keberadaan tumbuhan paku di tubuhnya.

5. Tumbuhan Sirih dengan Inangnya

Tumbuhan sirih dapat ditemukan menempel pada tumbuhan lain. Tidak jauh berbeda
dengan anggrek, tumbuhan sirih menempel pada inangnya untuk mempertahankan
hidupnya karena inangnya tersebut sebagai habitat tumbuhan sirih. Sementara inang yang
di tempeli tumbuhan sirih tidak berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Inangnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak di rugikan.

6. Bakteri Pembususk dengan Usus Manusia

Pada prose pencernaan manusia, setelah makanan melewati lambung dan melewati usus
halus, makanan telah mengalami beberapa kali proses penyerapan sari-sari makanan. Nah,
pada usu besar inilah bakteri-bakteri pembusuk memakan dan mengurai sisa-sisa atau
ampas makanan manusia. Terdapat jutaan bakteri pembusuk di dalam usus manusia. Pada
manusia proses yang terjadi di dalam usus ini tidak menguntungkan juga tidak merugikan
manusia.

7. Bulu Babi dan The Goby

The goby merupakan ikan yang ukurannya sangat kecil. Ikan goby hidup dicelah-celah
bulu babi yang beracun untuk melindungi dirinya dari seranag predator maupun iakn-ikan
besar yang akan memangsanya. Selain tiu ikan goby juga mendapat sisa-sisa makanan dari
bulu babi. Sementara bulu babi tidak mendapat keutnungan dan juga tidak dirugikan
dengan keberadaan ikan goby.

8. Ikan Remora dan Ikan Hiu

Ikan remora adalah ikan kecil yang mengikuti bahkan menempel tubuh ikan hiu. Ikan hiu
merupakan ikan pemangsa yang jika ia mendapat mangsa, maka sisa-sisa makanannya di
makan oleh ikan remora. Ikan remora yang mengikuti pergerakan tidak hanya satu ekor,
biasannya ada beberapa ekor ikan remora yanag mengikuti pergerakan hiu untuk
mendapatkan makanan. Sementara itu ikan hiu tidak mendapat keuntungan maupun
kerugian atas keberadaan ikan remora.
9. Ikan Remora dengan Ikan Pari

Tidak jauh berbeda dengan hubungan timbal balik ikan remora dengan ikan hiu, Hubungan
timbal balik antara ikan remora dan ikan pari juga dedmikian. Ikan remora mengikuti
pergerakan bahkan menempel pada ikan pari untuk mendapat sisa-sisa makanan dari ikan
pari. Sementara ikan pari tidak mendapat keuntungan dan juga tidak dirugikan dengan
keberadaan iakn remora.

10. Tumbuhan Aggrek dengan Pohon Randu

Anggrek merupakan tumbuhan autotrof yaitu tumbuhan yang dapat menghasilkan


makanan sendiri sehingga tidak mungkin parasit dan merugikan tumbuhan lain. Anggrek
mempunyai klorofil dan dapat berfotosintesis untuk mendapatkan makanan. Anggrek yang
menempel pada pohon randu biasanya bisa bertahan hidup lebih lama mengingat pada
umumnya pohon randu menjulang tinggi, sehingga memudahkan anggrek untuk
memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sementara pohon randu yang
ditumpanginya tidak berpengaruh terhadap keberlangsungan hidupnya. Pohon ramdu tidak
dirugikan dan juga tidak diuntungkan.
Simbiosis Parasitisme

Didalam kehidupan sehari-hari sebenarnya banyak sekali kita jumpai contoh simbiosis parasitisme ini, di
antaranya :

1.Kutu dan Manusia


Intraksi yang pertama adalah kutu dengan manusia di mana yang mendaptkan keuntungan adalah kutu,
ia memperoleh makanan dan tempat tinggal gratis di kepala manusia sedangkan manusia sendiri
mengalami kerugian berupa merasakan gatal.

2. Tikus dan Petani


intrsaksi yang kedua adalah tikus dengan petani yang di mana tikus adalah jenis serangga pengganggu,
dalam kasus ini petani merasa di rugikan akan keberadaan tikus yang kadang dapat mengakibatkan gagal
panen si petani karena tanamannya di serang hewan ini.

3. Rafflesia Arnoldi dan Inangnya


Rafflesia arnoldi ternyata bunga yang cantik satu ini termasuk dalam pelaku simbiosis parasitisme.
Sebetulnya rafflesia arnoldi tidak mempunyai akar, terus dapat makanan dari mana? Rafflesia arnoldi ia
mendapatkan makanan dari hasil proses fotosintesis tumbuhan inang. Dan inangnya di rugikan karena
hasil sebagian dari fotosintesis di ambil oleh rafflesia arnoldi.

4. Interaksi Cacing Tambang dengan Inangnya


Cacing tambang ada yang hidup di dalam usus terlampau yang mengakibatkan merugikan manusia yang
ia tempati. Cacing tambang menyerap darah manusia melalui pori-pori usus dan mengakibatkan manusia
mengalami gejala anemia (kekurangan darah). Dari proses ini cacing tambang mendapatkan keuntungan
karena bisa mendapatkan makanan untuk pertumbuhannya.

Di dalam tubuh manusia, cacing tambang ini bergerak bersamaan dengan aliran darah. Ia menuju jantung
kemudian paru-paru, tenggorokan, dan tertelan masuk ke dalam usus. Pada bagian usus ini, larva cacing
tambang yang telah dewasa menghisap darah. Setiap satu ekor cacing tambang jenis N. Americanus dapat
menyerap darah sebanyak 0,00 s hingga 1 cc setiap harinya.

Baca Juga : 10+ Contoh Simbiosis Mutualisme dan Pengertiannya

5. Interaksi Benalu dengan Inangnya


Tumbuhan Benalu sebenarnya mampu untuk hidup sendiri dengan cara menghasilkan sumber makanan
secara mandiri karena sebenarnya benalu mempunyai klorofil yang memungkinkan untuk melakukan
proses fotosintesis. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara (mineral) yang berasal dari inangnya.

Jika sobat ada tumbuhan seperti nangka, cempedak, atau beringin yang di tumbuhi benalu jangan heran
jika tumbuhan tersebut terlihat tidak subur karena separuh hasil dari penyerapan dari akar tumnuhan
tersebut di ambil oleh benalu.
6. Interaksi Tali Putri dengan Inangnya
Pada awal pertumbuhan tali putri dengan inangnya ia hanya melilitkan tubuhnya di bagian tangkai dan
menyerap sedikit nutrisi dari inangnya. Namun, saat proses pertumbuhan terus berjalan tali putri
menghisap nutrisi dari inang secara besar besaran, dan juga memperebutkan cahaya matahari dengan
inangnya, Pada pertumbuhan yang ekstrim tali putri menjalar naik dengan bergerombol dan melilit
inangnya hingga tertupi hal ini dapat mengakibatkan tumbuhan inang menjadi layu, kering dan mati
karena ia tak dapat memproduksi makanan.

7. Hubungan Cacing Pita dengan Manusia


Cacing pita adalah cacing yang hidup di dalam usus manusia namun berbeda dengan cacing tambang, di
mana cacing pita hanya memperoleh makanan dari apa yang di makan inangnya dan di ambil sari ssarinya,
ini sebenarnya sangat memrugikan inangnya sari-sari makanan yang seharusnya untuk proses
metabolisme namun yang sebagian di ambil cacing pita.

8. Lalat Buah dan Buah-buahan


Pernah melihat buah-buahan berjatuhan dan membusuk padahal belum waktunya ? Itu adalah ulah dari
lalat buah yang di mana llur mereka lalat tersebut menyuntikkan telur mereka pada buah-buahan
tersebut. hal ini yang mengakibatkan buah-buahan berjatuhan padahal belum waktunya untuk di
panen. Lalat yang berperan dalam hal ini adalah lalat betina yang di mana ia menyuntikkan telur ke dalam
buah tersebut dengan tujuan saat telur menetas dan menjadi larva mereka dapat bertahan hidup dengan
cara memakan buah yang ia tempati taadi.

9. Cacing Hati dan Sapi


Cacing hati adalah jenis cacing yang biasa hidup di dalam hati sapi. Cacing hati yang berada pada hati
sapi tersebut mendapatkan keuntungan karena bisa memperoleh makanan dari sapi. Sedangkan sapi
sebagai inangnya merasa dirugikan karena kesehatannya bisa terganggu dan menyebabkan penyakit.

10. Nyamuk Dbd dengan manusia


Mungkin sobat pernah mendengar tentang nyamuk ini di mana orang yang di gigit nyamuk dbd akan
mengalami demam tinggi, yang di mana manusia yang di gigit mengalami kerugian berupa penyakit yang
ia terima.
Contoh Simbiosis Mutualisme :

1. Interaksi Burung Jalak dan Kerbau


Pada contoh yang pertama adalah burung jalak dengan kerbau, yang biasanya burung jalak hinggak pada
badan kerbau untuk mencari kutu pada tubuh kerbau tersebut. Dari contoh ini burung jalak mendapatkan
keuntungan berupa makanan sedangkan kerbau sendiri mendapatkan keuntungan berupa tubuhnya yang
di bersihkan dari kutu oleh burung jalak.

2. Interaksi Kupu-kupu dan Bunga


Intraksi kedua adalah kupu - kupu dengan lebah, yang di mana kupu-kupu mendapatkan madu dari bunga
yang ia hinggapi dan bunga tersebut mendaptkan bantuan dalam proses penyerbukan.

3. Interaksi Bunga dan Lebah


Pada intraksi ini sebenarnya sama saja seperti yang terjadi antara kupu-kupu dengan bunga, yang di mana
lebah mendapatkan makanandari nektar bungan dan bunga mendapat bantuan dalam proses
penyerbukan.

4. Kelelawar Berbulu Wol dan Kantung Semar


Intraksi yang terjadi antara Kelelawar dan kantong semar adalah karena kelelawaar berbulu wol memilih
untuk bertempat tinggal pada lokasi yang nyaman seperti hidup di sekitar kantong semar yang dimana
kantong semar memperoleh pupuk dari kotoran kelelawaar.

5. Interaksi Buaya dan Burung Plover


Pernahkah kalian melihat burung plover hinggap pada mulut buaya, mungkin kalian akan berfikir kenapa
burung tersebut tidak di makan oleh buaya. Sebenarnya mereka sedang melakukan hubungan simbiosis
mutualiasme yang di mana burung plover membersihkan kotoran bekas sisa makanan di gigi buaya.

6. Simbiosis Mutualisme Burung Oxpecker dan Zebra


Pada umumnya burung oxpecker senang memakan kutu pada tubuh hewan lain, terutama pada tubuh
zebra dan dari situ zebra memperoleh keunutungan tubuhnya bersih dari kutu, dan maanfaat lain bagi
zebra adalah burung oxpecker bisa menjadi alat radar jika ada pemangsa yang mendekat, burung
oxpecker akan berteriak dan terbang.

7. Hubungan ikan badut dengan anemon laut

Pada dasarnya ikan badut hidup pada anemon laut bukan tanpa alasan, sebenarnya anemon laut juga
mendapat keuntungan keteika ada parasit yang menempel pada tentakel anemon maka parasit tersebut
akan di makan oleh ikan badut dan ikan badut menjadikan anemon sebagai tempat tinggal dan berlindung
dari predator.

8. Hubungan raflesia dengan lalat


Interaksi ini sebenarnya sama dengan intraksi yang terjadi antara bunga dengan lebah ataupun kupu-
kupu, yang di mana lalat mendapat makanan dan raflesia terbantu dalam proses pnyerbukan.
9. Jamur dengan Alga
Jamur yang tergolong tanaman yang merugikan ini ternyata memiliki sisi lain yang menguntungkan bagi
tanaman lain pula. Adapun jenis jamur yang bermanfaat kali ini adalah jenis miselia yang merupakan jenis
jamur yang dapat menahan terjangan air laut. Berkat adanya jamur tersebut tentunya membuat
lingkungan yang berada disekitarnya menjadi lembab. Dalam kondisi demikian, tanaman alga yang
tumbuh disekitarnya tentu memanfaatkan momentum seperti ini.

Tanaman alga tersebut memanfaatkan untuk melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan dikarenakan
kondisinya sangat mendukung, sedangkan disisi lain, jamur tersebut tentunya mendapatkan hasil dari
fotosintesis tanaman alga.

10. Semut dengan Kutu Buah


Kutu daun merupakan hewan yang dapat merugikan bagi setiap tanaman, akan tetapi dapat
menguntungkan bagi pihak semut. Pola interaksi yang terjadi diantara semut dan kutu buah atau kutu
daun ini saling menguntungkan satu sama lain. Pada mulanya kutu tersebut akan mencari makanannya
dengan menghisap getah yang terdapat pada batang setiap tanaman, kemudian apabila sudah cukup
maka semut akan menghampirinya dan menekan bagian punggung kutu tersebut agar cairan yang dihisap
dan diolahnya tersebut keluar.

Anda mungkin juga menyukai