0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
482 tayangan2 halaman
Burung Nuri Raja Ambon dan Burung Bidadari Halmahera adalah hewan endemik Maluku yang populasinya menurun karena kehilangan habitat akibat penebangan hutan dan perburuan liar, serta upaya konservasi dilakukan melalui pendekatan masyarakat dan pendidikan untuk melindungi kelestarian spesies-spesies langka tersebut.
Burung Nuri Raja Ambon dan Burung Bidadari Halmahera adalah hewan endemik Maluku yang populasinya menurun karena kehilangan habitat akibat penebangan hutan dan perburuan liar, serta upaya konservasi dilakukan melalui pendekatan masyarakat dan pendidikan untuk melindungi kelestarian spesies-spesies langka tersebut.
Burung Nuri Raja Ambon dan Burung Bidadari Halmahera adalah hewan endemik Maluku yang populasinya menurun karena kehilangan habitat akibat penebangan hutan dan perburuan liar, serta upaya konservasi dilakukan melalui pendekatan masyarakat dan pendidikan untuk melindungi kelestarian spesies-spesies langka tersebut.
Burung Nuri Raja Ambon (Alisterus amboinensis) layak menjadi burung
khas Maluku. Burung berparuh bengkok yang sering disebut Nuri Raja. Hewan ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Moluccan King-parrot, Ambon King Parrot, atau Amboina King Parrot. Sedangkan dalam bahasa latin disebut Alisterus amboinensis. Nuri Raja atau Amboina King Parrot (Alisterus amboinensis) merupakan satu dari 3 anggota King Parrot (Genus: Alisterus) selain Nuri Raja Papua atau Papuan King Parrot (Alisterus chloropterus) dan Nuri Raja Australia atau Australian King Parrot (Alisterus scapularis). 1. Ciri-ciri khusus dan habitat asli Burung Nuri Raja Ambon mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: paruh bengkok, badan sepanjang 35 cm, bobotnya bisa mencapai 145 hingga 165 gram, bulu yang ‘semarak’ dan mencolok dengan kombinasi warna merah, hijau, dan biru, Bulu pada kepala dan dada burung Nuri Raja Ambon (Alisterus amboinensis) berwarna merah, sayapnya berwarna hijau sedangkan bagian punggung bagian atas berwarna biru menyala dan ekor mempunyai warna biru atau biru keunguan atau biru kehitaman. Habitat asli Burung Nuri Raja Ambon (Alisterus amboinensis) yaitu: merupakan hewan endemik yang hidup di pulau Ambon, Seram dan wilayah Maluku Tengah lainnya serta wilayah Maluku Utara seperti pulau Halmahera. Burung Nuri Raja Ambon mendiami hutan-hutan hujan dataran rendah dan perkebunan hingga ketinggian 1.400 meter dpl. Burung ini tinggal di lubang-lubang pada pohon. 2. Manfaat hewan Dapat dijadikan sebagai objek wisata fauna. 3. Jumlah populasinya saat ini Populasi burung berbulu indah dan mencolok ini di alam diperkirakan sekitar 70.000 ekor (IUCN Redlist: 1997). Dan berdasarkan jumlah populasi tersebut, oleh IUCN Redlist dan BirdLife International burung yang dikenal sebagai Amboina King Parrot ini dikategorikan dalam status konservasi Least Concern (Beresiko Rendah) sejak 1988, meskipun pada periode 1994-2000 statusnya pernah dinaikkan menjadi Near Threatened (Hampir Terancam). 4. Penyebab kelangkaan Penyebab kelangkaan yang menjadi ancaman utama terhadap populasi burung maskot Maluku ini adalah berkurangnya habitat akibat menyempitnya luas hutan dan kerusakan hutan. Selain itu juga diakibatkan oleh perburuan liar untuk diperdagangkan. Karena lantaran warna bulunya yang mencolok, semarak bahkan cenderung norak itulah ia menjadi incaran para manusia. 5. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah untuk melindungi kelestariannya. Upaya yang dapat dilakukan dengan konservasi in- situ fauna burung bidadari endemik (Semioptera wallacii), melalui pendekatan sosial masyarakat dan berguna sebagai acuan bagi masyarakat setempat dalam upaya menjaga kelestarian alam. 6. Langkah-langkahmu sebagai pelajar untuk melindungi kelestariannya. Menjaga dan merawat Burung Nuri Raja Ambon dan tidak boleh diperdagangkan.
Burung Bidadari Halmahera, si cantik yang genit dari Maluku Utara
Burung bidadari adalah fauna endemik di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara endemik Maluku mempunyai nama latin Semioptera wallacii. 1. Ciri-ciri khusus dan habitat asli Burung Bidadari berukuran sedang, sekitar 28 cm, Berwarna coklat kehijauan zaitun, Burung bidadari jantan mempunyai mahkota warna ungu dan ungu-pucat mengkilat serta warna hijau zamrud pada dadanya, Burung Bidadari betina berukuran lebih kecil dengan warna cokelat zaitun dan serta punya ekor lebih panjang dibandingkan burung jantan. Ciri khas burung Bidadari (Semioptera wallacii) adalah adalah dipunyainya dua pasang bulu putih yang panjang yang keluar menekuk dari sayapnya. Burung Bidadari merupakan satwa endemik Maluku Utara dan menjadi jenis Cenderawasih yang tersebar di kawasan paling barat. Burung ini bisa dijumpai di pulau Halmahera dan Bacan di Maluku Utara. Beberapa lokasi yang menjadi habitat burung Bidadari nan genit lagi indah ini adalah hutan Tanah Putih, gunung Gamkonora, dan hutan Domato (Halmahera Barat), hutan Labi-labi di area Taman Nasional Aketajawe dan hutan Lolobata (Halmahera Timur). Burung bernama lokal weak-weka ini juga ditemukan di pulau Bacan. 2. Manfaat hewan Dapat dijadikan sebagai objek wisata fauna. 3. Jumlah Populasinya saat ini. Populasi burung Bidadari (Semioptera wallacii), Populasinya di alam bebas disebutkan hanya tinggal 50 – 100 ekor. 4. Penyebab Kelangkaan Menipisnya populasi burung bidadari bukan disebabkan penangkapan burung, melainkan akibat penebangan dan penjarahan hutan di Halmahera, terutama jenis kayu matowa. Akibatnya, spesies ini bidadari kehilangan habitat dan banyak yang mati. 5. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah untuk melindungi kelestariannya. Upaya yang dapat dilakukan dengan konservasi in- situ fauna burung bidadari endemik (Semioptera wallacii),melalui pendekatan sosial masyarakat dan berguna sebagai acuan bagi masyarakat setempat dalam upaya menjaga kelestarian alam. 6. Langkah-langkahmu sebagai pelajar untuk melindungi kelestariannya. Menjaga dan merawat Burung Nuri Raja Ambon dan tidak boleh diperdagangkan.