Anda di halaman 1dari 12

ADAPTASI TUMBUHAN DAN HEWAN B.

Tumbuhan Xerofit (tumbuhan yang hidup di


gurun)
 Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Cara adaptasi yang dilakukan tumbuhan gurun
 Tujuan makhluk hidup beradaptasi untuk dapat
bertahan hidup dengan baik. antara lain:
Adaptasi Tumbuhan Terhadap Tempat Hidupnya
 Bentuk daunnya seperti duri kecil dengan sedikit
A Tumbuhan hidrofit (tumbuhan yang hidup di air) stomata, bentuk daun seperti ini berguna untuk
mengurangi penguapan.
Cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan air  Memiliki akar yang panjang dan menyebar luas ke
antara lain: dalam tanah. Akar seperti ini berguna untuk
memperlebar daerah penyerapan air.
 Mempunyai daun yang lebar dan tipis (yang berguna  Tubuhnya dilapisi lilin untuk mencegah penguapan
untuk mempercepat proses penguapan). berlebih.
 Memiliki batang yang berongga sebagai tempat
udara sehingga tumbuhan itu dapat mengapung di Contoh tumbuhan xerofit yaitu: lidah buaya, kaktus, lili
air gurun, lidah mertua, kurma)
 Mempunyai akar yang banyak atau serabut (yang
berfungsi untuk tidak mudah di bawa air). C. Tumbuhan higrofit (tumbuhan yang hidup di tanah
 Berhabitat utama di air. basah/lembab)
 Memiliki banyak stomata untuk mempercepat
penguapan Cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan
 Tumbuhan hidrofit batangnya pada umumnya tidak higrofit, antara lain:
tampak karena terdapat di dalam air.
 Memiliki saluran udara untuk mengeluarkan udara • Daunnya lebar dan tipis, fungsinya untuk
dari daun menuju akar. mempercepat proses penguapan air melalui daun.

Contoh tumbuhan hidrofit yaitu enceng gondok, teratai, • Memiliki banyak stomata yang banyak pada
hydrilla, semanggi air, kangkung air) permukaan daun, sehingga dapat mempercepat
transpirasi.
• Mempunyai lapisan kutikula yang tipis serta mudah di ADAPTASI TUMBUHAN
tembus air.
1. Cemara
Contoh tumbuhan higrofit yaitu: paku, lumut, talas
Mempunyai daun yang runcing yang mana daun
Adaptasi ada 3 macam, yaitu: tersebut berfungsi untuk mengurangi penguapan.
Dengan daun yang runcing tersebut, maka pohon
1, Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri makhluk cemara melakukan adaptasi di lingkungan yang panas.
hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh terhadap
lingkungannya. Contoh tumbuhan teratai dengan daun
lebar dan tipis untuk mempercepat penguapan, kaktus
dengan batang tebal untuk menyimpan cadangan air,
jumlah stomata yang banyak pada tumbuhan paku
untuk untuk mempercepat penguapan, hewan memiliki
bentuk kaki dan paruh yang berbeda-beda berdasarkan
makanan dan tempat hidup.

2. Adaptasi fisiologi, yaitu bentuk adaptasi 2. Teratai


menyesuaikan fungsi bagian tubuh terhadap - Memiliki daun lebar dan tipis untuk mempercepat
lingkungan. Contoh tumbuhan memiliki bunga yang penguapan,agar tidak mudah busuk.
indah, menarik, berbau khas untuk menarik - Memiliki akar yang banyak dan berserabut berfungsi
serangga sehingga membantu penyerbukan, unta untuk agar tidak terbawa arus air.
dapat menyimpan cadangan lemak di punuknya, - Memiliki batang berongga untuk menyimpan udara,
burung hantu memiliki penglihatan yang tajam, dll. sehingga bisa mengapung di air.

3. Adaptasi tingkah laku, yaitu cara penyesuaian diri


makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam
bentuk tingkah laku. Contoh : tumbuhan
menggugurkan daunnya untuk mengurangi
penguapan, mengatupkan daunnya saat disentuh,
mimikri pada bunglon, autotomi pada cecak, cumi-
cumi menyemprotkan tinta hitam, dll.
3. Enceng gondok 5. Kaktus
- Memiliki akar serabut yang banyak untuk mengapung - Memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air.
di air agar tidak terbalik. - Memiliki batang berlapis lilin untuk mengurangi
- Memiliki pangkal daun yang menggelembung untuk penguapan
menyimpan udara sehingga bisa mengapung di air. - Batang yang berwarna hijau berfungsi untuk
- Memiliki daun yang berlapis lilin sehingga tidak fotosintesis pengganti daun.
basah ketika terkena air, sehingga tidak mudah - Seluruh permukaan batang kaktus berduri yang
busuk. berfungsi untuk pelindung diri.
- Memiliki akar yang panjang untuk menyerap air.

4. Putri malu 6. Bakau


Bentuk adaptasi tumbuhan putri malu terhadap - Memiliki akar tunjang untuk menopang tubuh agar
rangsang adalah sentuhan.Apabila terkena rangsangan tidak terbawa ombak.
berupa sentuhan akan mengatupkan daunnya. - Memiliki akar napas untuk mengambil oksigen,
karena kekurangan oksigen akibat hidup di tempat
berlumpur.
7. Mawar
- Memiliki batang berduri untuk melindungi diri.
- Memiliki bunga yang menarik untuk mendatangkan
serangga yang membantu penyerbukan.

9. Kantong semar
- Tanaman kantong semar adalah tanaman pemakan
serangga atau di sebut juga insektivora.
- Pada waktu-waktu tertentu tanaman kantung semar
8. Venus akan mengeluarkan bau yang menyengat yang
- Venus termasuk tanaman pemakan serangga yang berfungsi untuk menarik serangga.
disebut - Memiliki cairan khusus pada dinding kantong yang
insektivora. Berfungsi untuk mencerna serangga yang terjebak
- Tanaman insektivora memakan serangga karena dalam kantongnya.
kekurangan nitrogen. - Memiliki daun yang berbentuk piala
- Memiliki daun berwarna hijau tapi dalam daun
terdapat capit yang berwarna merah yang
menghasilkan nektar manis dan berbau sedap untuk
menarik serangga masuk.Capitnya sensitif pada
sentuhan, kurang lebih setengah hingga satu detik
sudah bisa menangkap serangga. Jika sudah
terperangkap, serangga akan mati dengan getah
merah yang dihasilkan oleh kelenjar pada perangkap
tersebut. Serangga yang biasanya dimakan lalat, laba-
laba, jangkrik, nyamuk hingga semut atau serangga
kecil lainnya
10. Bambu
- Memiliki bulu-bulu halus untuk melindungi diri.
- Memiliki batang yang tinggi untuk memudahkan
mendapat sinar matahari

Mahoni Randu

13. Kunyit, kencur


- Membentuk rimpang saat musim kemarau untuk
menjaga calon tumbuhan baru.
11. Kecubung hutan dan jarak - Mengeringkan daunnya seolah-olah tumbuhan seperti
Menghasilkan zat beracun yang disimpan pada bagian mati untuk mengurangi penguapan.
batang, daun, atau buahnya.
14. Pepaya dan nangka
Cara adaptasinya dengan mengeluarkan getah untuk
melindungi diri.

15. Pisang
- Melengkungkan daun saat musim panas untuk
mengurangi penguapan.
- Merobek daun saat angin kencang agar pohon tidak
roboh terkena angin.
- Membiarkan daun mengering tetapi tidak digugurkan
Kecubung hutan Jarak untuk melindungi daun baru.

12. Pohon jati, mahoni, kedondong, dan randu


Cara adaptasinya dengan menggugurkan daunnya
pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
ADAPTASI HEWAN di sekitarnya, dan membantu mengetahui arah ketika
bergerak.
Hewan beradaptasi untuk melindungi diri dari musuh, - Selain kemampuan ekolokasi lumba-lumba dan paus
memenuhi kebutuhan hidup, dan mempertahankan juga beradaptasi dengan sering muncul ke permukaan
jenisnya. laut untuk mengambil oksigen yang ada di daratan.

1 Cecak 4. Cumi-cumi, gurita, dan sotong


- Hewan di atas memiliki tinta hitam yang dapat
- Memiliki perekat pada telapak kaki sehingga bisa disemprotkan jika dalam keadaan berbahaya sehingga
menempel di dinding. dapat melarikan diri dari pemangsanya (untuk
- Memiliki kemampuan autotomi yaitu memutuskan melindungi diri).
ekornya untuk mengelabuhi musuh.
- Memiliki lidah panjang dan lengket untuk memangsa 5. Kaki seribu dan trenggiling
serangga. - Kaki seribu dan trenggiling mempunyai kemampuan
untuk menggulungkan tubuhnya jika dalan keadaan
2. Bunglon bahaya akibat pemangsa.
- Memiliki kemampuan mengubah warna sesuai 6. Landak
warna yang ditumpanginya untuk mengelabuhi - Memiliki cakar depan yang melengkung untuk
musuh. Kemampuan merubah bahan makanan landak yang berupa akar dan serat
warna ini disebut mimikri. tanaman berkayu.
- Memiliki lidah panjang dan lengket untuk - Memiliki gigi yang kuat tanpa taring sehingga cocok
menangkap serangga. Untuk mengunyah makanan yang keras.
- Memiliki kaki yang bisa mencengkram seperti tangan - Memiliki duri-duri yang tajam dari keratin di badannya
sehingga bisa mencengkram dengan kuat. untuk melindungi diri dari pemangsanya.
- Memiliki mata yang bisa berputar serta bisa melihat
ke segala arah. 7. Kalajengking, lebah, dan kelabang
- Memiliki ekor yang bisa menggulung yang berguna - Untuk melindungi diri dari musuhnya hewan di atas
untuk bergantung di pohon. memiliki sengat beracun di ekornya.

3. Kelelawar, lumba-lumba, dan paus. 8. Walang sangit


- Hewan di atas memiliki kemampuan ekolokasi atau - Mampu mengeluarkan bau yang tidak sedap untuk
biosonar yaitu kemampuan memanfaatkan getaran melindungi diri dari musuh.
suara untuk mendeteksi keberadaan mangsa, benda
11. Beruang kutub
- Memiliki lapisan lemak yang tebal untuk melindungi
tubuh di suhu dingin.
- Memiliki rambut berwarna putih untuk berkamuflase
terhadap mangsanya.
- Melakukan hibernasi (tidur dalam waktu panjang)
untuk mengurangi energi saat musim dingin.

9. Unta
- Meliliki punuk untuk menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan.
- Memiliki bulu mata yang panjang dan lentik untuk
melindungi mata dari debu/pasir.
- Memiliki kaki yang panjang dan telapak kaki lebar
agar tidak terperosok saat berjalan di padang pasir.
- Memiliki bantalan di kakinya untuk melindungi kaki
dari suhu panas.
12. Kupu-kupu, belalang daun, ular , ulat
- Beberapa jenis hewan di atas beradaptasi dengan
kamuflase.
Kamuflase yaitu warna/corak yang biasanya mudah
terlihat menjadi sulit dibedakan dari lingkungannya.
Tujuan berkamuflase untuk mengelabuhi musuh agar
tidak bisa membedakan antara hewan itu sendiri
dengan lingkungan yang ditempatinya.

10. Kecoa ,kumbang badak, semut api, laba-laba,


belalang sembah
- Untuk mengelabuhi musuhnya hewan-hewan di atas
beradaptasi dengan berpura-pura mati.
14. Semut
- Memiliki dua antena di kepalanya untuk komunikasi,
menyentuh, membau, dan merasakan getaran bunyi.
- Untuk mengecap semut menggunakan mulutnya.
- Mengeluarkan bau khusus sebagai tanda bahaya.

15. Burung hantu (hewan nokturnal/mencari makan


di malam hari)
- Memiliki bentuk kaki dengan jari pendek, kuku
melengkung tajam dan cakar yang kuat untuk
mencengkram mangsa.
- Pendengaran dan penglihatan yang tajam.
- Kepala dapat berputar 270® untuk menangkap suara
mangsa.
- Memiliki paruh tajam, kuat, runcing, dan
13. Kanguru membengkok untuk mengoyak daging.
- Mengibaskan ekornya untuk menakut-nakuti musuh.
- Kaki depan digunakan untuk mengambil makanan.
- Kaki belakang digunakan untuk melompat dan
sebagai alat pertahanan diri dan memperingatkan
kanguru lain jika ada bahaya.
- Memiliki kantong untuk membawa anaknya.

16. Bebek dan angsa


- Memiliki paruh pipih dan bersudu untuk mencari
makanan di lumpur.
- Memiliki kaki berselaput untuk memudahkan berjalan
di lumpur dan untuk berenang.
- Memiliki bulu yang berminyak agar tidak basah
kuyub saat di air (karena minyak dan air tidak bisa
menyatu)
17. Burung elang
- Memiliki bentuk kaki dengan jari pendek, kuku
melengkung tajam dan cakar yang kuat untuk
mencengkram mangsa.
- Memiliki paruh tajam, kuat, runcing, dan
membengkok untuk mengoyak daging.

18.Burung bangau dan burung pelikan Burung Kolibri Burung madu


- Memiliki paruh panjang dan berkantong untuk
menyimpan ikan. 20. Burung pelatuk
- Memiliki kaki panjang dan berselaput untuk - Memiliki paruh berbentuk panjang, kuat, dan runcing
memudahkan berenang di air. untuk mencari serangga di lubang kayu atau dibalik
kulit pohon.
- Bentuk kaki terdiri atas empat jari, dua jari di depan
dua jari di belakng untuk memudahkan ketika
memanjat pohon.

Burung pelikan Burung bangau

19. Burung kolibri dan burung madu


- Memiliki paruh yang panjang, runcing dan kecil
untuk memudahkan mengisap nektar yang berada di
dasar bunga.
Selain bentuk adaptasi di atas ada beberapa hewan c. Bentuk paruh pemakan ikan yaitu paruhnya lumayan
yang memiliki bentuk kaki dan paruh untuk panjang dan lurus. Akan tetapi, ujung paruh di bagian
menyesuaikan diri dengan makanannya, yaitu: atasnya melengkung. Lengkungan tersebut fungsinya
a. Bentuk paruh pemakan biji yaitu kecil, pendek, untuk menahan ikan agar tidak mudah lepas. Sejumlah
dan runcing untuk memudahkan memakan biji burung jenis pemakan ikan ini kadang mempunyai paruh
(burung pipit). yang lebih besar. Sehingga, mereka dapat menyimpan
ikan dengan lebih dari satu dalam mulut mereka.

b. Bentuk paruh pemakan buah yaitu paruh bagian d. Bentuk paruh pemakan daging yaitu ujungnya bengkok
atas lebih panjang untuk memudahkan makan buah ke bawah, tajam, kuat dan agak panjang.
( burung beo).
Untuk paruh burung jenis pemakan buah ini hampir sama
pada burung jenis pemakan daging. Hanya saja yang
membedakan ukurannya lebih kecil. Paruh bengkoknya
ini berfungsi menjadi alat untuk merobek pada daging
buah.

e. Bentuk paruh pemakan serangga mirip silinder, pendek


dan ramping sesuai dengan fungsiya, yaitu guna
menangkap serangga. Lain halnya pada burung jenis
pemakan ulat, cacing serta hewan lunak yang lain,
burung jenis ini memiliki paruh yang lebih panjang yang
dapat untuk menerka mangsanya. Jika mangsa tersebut
masih saja tetap hidup, maka ia akan membanting
bantingnya ke tanah hingga mangsa tersebut mati h. Kaki hewan pengais yaitu tiga jari menghadap ke
dengan memakai paruhnya, dan baru sesudah itu ia akan depan dan satu tumbuh ke belakang untuk mengais
menelannya secara lansgung. tanah dan mencari makan (ayam dan kalkun).

f. Bentuk paruh pemakan segala yaitu bengkok dan


paruh di bagian bawahnya melengkung di atas serta
paruh yang bagian atasnya ini melengkung ke bawah.
Contoh dari burung jenis ini ialah burung kakatua, nuri,
bayab serta masih ada berbagai jenis burung lain. Secara
umum, burung satu ini jenis pemakan semuanya,
terkecuali serangga. Makanan yang dimakannya ialah
seperti biji bijian, buah, bunga, madu dan hewan kecil
lainnya yang bukan termasuk serangga.

g. Kaki hewan petengger yaitu kaki panjang dan


datar untuk membantu bertengger di pohon
(kakaktua, nuri).

Anda mungkin juga menyukai