Anda di halaman 1dari 52

Tips Sukses mengikuti kuliah:

men-silent HP / mode vibrasi


menerima panggilan diluar ruangan
hadirin dipersilahkan membawa “gelas” kosong dan bersih
tinggalkan semua masalah diluar dan siap menerima materi
mengikuti seluruh materi
fokus perhatian pada materi
memberikan respons positif
jika ditanya menjawab
jika diminta melaksanakan
rileks dan bergembiralah !!!
Agussuyanto.kh@gmail.com
A.
A. TATANAMA
TATANAMA TUMBUHAN
TUMBUHAN
 Tatanama Tumbuhan :
Pemberian nama tumbuhan yang benar sesuai
dgn Kode Internasional Tatanama tumbuhan.

 Setiap jenis pohon memiliki :


1.Nama lokal
2.Nama perdagangan
3.Nama ilmiah

Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional


Tata nama Tumbuhan (International Code of
Botanical Numenclature)
 Nama Lokal :  Nama Ilmiah :

1. Tdk mengikuti 1. Diatur oleh KITT


ketentuan manapun
2. Dlm bhs.setempat 2. Dlm bhs.Latin atau yg
diperlakukan sbg
bhs.Latin
3. Berlaku lokal 3. Berlaku internasional
4. Mudah dilafalkan 4. Relatif sukar dilafalkan
5. Tdk jelas utk kategori 5. Utk kategori takson
takson yg mana
tertentu
6. Satu takson dpt
memiliki lebih dari satu 6. Utk setiap takson hanya
nama ada satu nama yg benar
(“correct”)
 Kayu arang
 Sono keling
 Cemara laut
 Meranti rawa

mengandung informasi penting

Contoh nama perdagangan:


 Meranti (marga Shorea)
 Kamper (marga Dryobalanops)
 Mahoni (marga Swietenia)
 Jati (Tectona grandis)
 Durio (dari durian)
 Canarium (dari kenari)
 Sindora (dari sindur)

- dari sifat morfologi :


> Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah)
> Dipterocarpus (di = dua)
 Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas
nama marga yg diikuti oleh penunjuk jenis
 Dikenal juga dg. Sistem Binomial
 Contoh :
> Tectona grandis
> Gmelina arborea

nama marga penunjuk jenis

Penunjuk jenis, harus:


- Tdk boleh sama dgn nama marganya
- Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari
dua suku kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau
- Hibiscus rosa-sinensis
Penulisan dan penyebutan nama jenis/spesies
menjadi mudah dan sederhana, sehingga
komunikasi lebih efektif.

Contoh: pada awal abad ke 17 Caspar Bauhin


(botanist Swiss) memberi nama ilmiah utk tomat
adalah : “ Solanum pemiferum fructo rotundo
striato molli” (Tbh-an Solanum (terung) yg berbuah
lebat, buahnya bulat beralur-alur dan lunak)

Dgn Sistem Binomial yg dikembangkan sejak


th.1753 oleh Carolus Linnaeus (botanist Swedia)
dlm bukunya Species Plantarum, nama tomat
menjadi “Solanum lycopersicum”
Hal.judul buku karya C.Linnaeus
 Kingdom
 Phylum/Filum untuk hewan, atau
Divisio/Divisi untuk tumbuhan
 Classis/Kelas,
 Ordo/Bangsa,
 Familia/Keluarga/Suku,
 Genus/Marga, dan
 Spesies (Jenis).
KATEGORI GOLONGAN

-Kingdom……………………………… Plantae
-Divisio ………………………………. Spermatophyta
-Sub-divisio………………………… Angiospermae
-Classis ……………………………. Dicotyledoneae
-Ordo ……………………………… Guttiferales
-Familia …………………………. Dipterocarpaceae
-Genus ………………………….. Shorea
- Species ………………………. Shorea pinanga

- Kategori di bwh species :-sub-species


- forma
- varietas
- Setiap kategori memiliki sub (anak)
 Herbarium:
- Bagian tbh-an atau spesimen yg diawetkan
- Tempat penyimpanan spesimen yg telah
diawetkan

Herbarium Bogoriense, Cibinong

Herbarium
Tumbuhan non Tracheophyta (tak
berpembuluh) Lumut ( bryophyta )

Tumbuhan tracheophyta (berpembuluh)


- Paku-pakuan (Pteridophyta)
- Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
 Lumut daun (moss)
 Lumut hati (liverwort)
 Lumut tanduk (hornwort)
 Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis
(liver).
 Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan
pembalut dan sumber bahan bakar.
 Berdaun kecil (mikrofil)
 Berdaun besar (makrofil)
 Daun fertil / sporofil (penghasil spora)
 Daun steril / tropofil(tanpa spora)
(Tumbuhan Berbiji)

(Biji Terbuka)
(Biji Tertutup)

(Mlinjo)

(Pakis)
(Pinus)

Anda mungkin juga menyukai