Anda di halaman 1dari 24

NAMA GURU PEMBIMBING : LINDASARI PUTRI, M.Pd.

MAPEL : IPA TEMA 2


MATERI : Cara Makhluk Hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan

Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan


Cara Tumbuhan Beradaptasi di Lingkungannya Setiap makhluk hidup yang berada di permukaan
bumi akan selalu beradaptasi dengan lingkungan. Penyesuaian diri akan selalu dilakukan setiap
makhluk hidup dalam merespon suatu keadaan. Tentunya hal ini menjadi salah satu strategi
yang dilakukan setiap makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan untuk tetap
bertahan hidup.
Makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat yang tidak mendukung, biasanya akan berpindah
dari satu tempat ke tempat yang lain. Apabila makhluk hidup tersebut tidak dapat
menyesuaikan diri dengan baik, maka yang terjadi adalah tidak dapat bertahan hidup dalam
waktu yang lama.
Penyesuaian diri dengan lingkungan menjadi sangat penting dilakukan oleh setiap makhluk
hidup. Di mana makhluk hidup juga memiliki caranya masing-masing dalam beradaptasi dengan
lingkungan, hal ini sesuai dengan jenis, bentuk, fungsi, serta tingkah laku yang dimilikinya.
Adaptasi merupakan salah satu cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Setiap makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan, maka akan dapat bertahan hidup. Sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu
menyesuaikan diri akan berisiko mengalami kepunahan.

Jenis-Jenis Adaptasi Tumbuhan


1. Xerofit
Xerofit adalah jenis adaptasi tumbuhan yang beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya yang
panas dan kering. Tumbuhan ini sangat tahan dengan udara yang kering dan kurang air.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah:
● Permukaannya dilapisi lapisan seperti lilin. Lapisan ini berguna untuk mengurangi
penguapan.
● Ukuran daunnya kecil dan biasanya berduri untuk mengurangi penguapan juga.
● Tumbuhan ini punya akar yang panjang. Gunanya untuk mencari air sampai ke dalam.
● Batangnya juga tebal yang berguna untuk menyimpan cadangan air.
Beberapa contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, kurma, lidah buaya, adenium,
sansevieria, adenium, dan buah naga.

2. Hidrofit
Penyesuaian ini untuk tumbuhan yang hidup di tempat basah atau hidup di air. Sesuai
dengan kata “hydro”, yang artinya air.
Ciri-ciri tumbuhan hidrofit adalah:
● Terapung di atas air.
● Mempunyai permukaan daun yang lebar.
● Batangnya menggembung seperti berongga berisi udara sehingga bisa membuat
mengapung di air seperti pelampung.
● Akarnya kecil sehingga air mudah menyebar ke seluruh daun.
Contoh tumbuhan hidrofit adalah kangkung, teratai, kiambang, dan eceng gondok.

3. Higrofit
Tumbuhan higrofit ini merupakan tumbuhan yang bisa bertahan hidup di daerah yang
lembap. Biasanya tumbuhan ini hidup di hutan.
Ciri-ciri tumbuhan higrofit adalah:
● Berdaun tipis dan lebar
● Punya banyak stomata atau celah-celah kecil pada daun
Contoh tumbuhan higrofit adalah tumbuhan paku, dedalu atau gandarusa, dan lumut.

4. Halofit
Tumbuhan halofit adalah tumbuhan yang tahan hidup di tempat asin, seperti pantai atau
laut. Tumbuhan ini tahan terhadap lingkungan dengan kadar garam yang tinggi.
Ciri-ciri tumbuhan halofit adalah:
● Punya akar yang sangat kuat.
● Separuh badannya biasanya tergenang di air.
● Akarnya ada tertanam di bawah air dan ada yang di permukaan air.
Contoh tumbuhan halofit adalah pohon bakau atau yang biasa dikenal dengan mangrove.

5. Mesofit
Mesofit adalah tumbuhan yang biasa hidup di lingkungan yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering. Tumbuhan ini mudah ditemukan di lingkungan tempat tinggal kita. Mesofit
ini ada yang masuk ke dalam golongan tumbuhan berkayu dan ada juga yang rerumputan.
Ciri-ciri tumbuhan mesofit adalah:
● Akarnya tumbuh pesat dan bercabang.
● Daunnya biasanya tipis dan lebar.
● Stomatanya biasa berada di bawah daun untuk menghindari penguapan yang
berlebihan
Contoh tumbuhan mesofit adalah pohon mangga, rambutan, rerumputan, pisang, dan pepaya.
Contoh Bentuk Adaptasi Tumbuhan
Nama Tumbuhan Adaptasi

Pohon cemara mempunyai bentuk daun


Pohon Cemara
yang runcing. Daunnya yang runcing
berguna untuk mengurangi penguapan.
Bentuk daun itu merupakan adaptasi
pohon cemara terhadap lingkungan yang
panas.

Sumber: klikhijau.com

Teratai Teratai merupakan tumbuhan yang hidup


di permukaan air. Ia memiliki daun yang
berbentuk lebar dan tipis.
Daunnya ada yang lebar dan ada juga tipis,
berfungsi untuk memperbanyak
penguapan.
Bentuk daun merupakan bentuk adaptasi
teratai terhadap tempat hidupnya.
Sumber: klikhijau.com

Tumbuhan putri malu banyak dijumpai


Putri Malu
tumbuh di tepi jalan. Tumbuhan putri malu
mempunyai ciri khusus pada daunnya.
Daun tumbuhan putri malu akan mengatup
apabila tersentuh sesuatu.
Hal ini menunjukkan bahwa putri malu
beradaptasi terhadap sentuhan.

Sumber: www.brilio.net
Kaktus

Kaktus merupakan tanaman yang hidup di


daerah panas. Batang kaktus tebal dan
berlapis lilin.
Batang, akar, dan daun kaktus yang tebal
berfungsi sebagai tempat persediaan air.
Seluruh permukaan batang kaktus tertutup
oleh duri. Duri ini berguna sebagai
pelindung diri.
Kaktus memiliki sistem akar rumit yang
memungkinkan mereka menyerap air dari
tanah.
Sumber: hot.liputan6.com
Kaktus dikenal memiliki duri yang tak lain
adalah daunnya. Daun kaktus tumbuh dari
struktur khusus yang disebut areola.
Ukuran duri bervariasi dari spesies ke
spesies dan bisa mencapai panjang 15 cm.
Bentuk dan ukuran daun yang kecil akan
mencegah penguapan air berlebih.
Sebagian duri kaktus bahkan berwarna
terang yang membantu mereka
memantulkan sinar matahari sehingga
tanaman tetap dingin.

Kantong Semar Kantong semar adalah tanaman


pemakan serangga atau
disebut insektivora.
Pada waktu tertentu, bunga kantung semar
mengeluarkan bau menyengat. Bau ini
berguna untuk menarik serangga.
Tanaman kantong semar mempunyai
cairan khusus yang ada di dalam kantung.
Cairan itu digunakan untuk mencerna
serangga yang terjebak.
Hal ini menunjukkan bahwa tanaman
kantong semar beradaptasi untuk
memperoleh makanan.

Sumber: www.kompasiana.com
Tumbuhan ini hidupnya di daerah pinggiran
Pohon Bakau pantai yang mana pada tumbuhan ini
mempunyai akar tunjang, sehingga akan
tertopang secara kokoh. Dengan akar
tunjang inilah bentuk adaptasi pohon
bakau terhadap lingkungannya.

Sumber: /ilmugeografi.com

Pohon Jati dan Akasia Pada musim hujan Daun Tumbuhan seperti
pohon jati dan akasia mengurangi
penguapan dengan cara menggugurkan
daunnya di musim panas.

Sumber: courtina.id

Tumbuhan padi-padian, mematikan


Padi daunnya pada musim kemarau. Pada
musim hujan daun tersebut tumbuh lagi.

Sumber: banyumasdaily.com

Cara Hewan Beradaptasi di Lingkungannya

Adaptasi hewan terhadap lingkungannya mempunyai beberapa fungsi yaitu:


● Mempertahankan siklus rantai makanan
● Melindungi dari musuh yang akan menyerang
● Untuk mempertahankan jenisnya

Secara umum, ada 3 cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya, yaitu:


1. Adaptasi Morfologi
Morfologi itu artinya bentuk. Jadi, adaptasi morfologi ini adalah penyesuaian
bentuk tubuh atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup dalam hal ini hewan terhadap
lingkungan hidup tempat tinggalnya. Bentuk tubuh yang unik dan khas ini sangat berguna
untuk hewan mendapatkan makanan dan bertahan di mana dia berada. Adaptasi morfologi
ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
→ Adaptasi morfologi terhadap jenis makanan Contohnya:

1. Ayam punya paruh yang kecil, lancip, dan tajam untuk mematuk biji-bijian kecil
makanannya.
2. Burung pelikan punya paruh yang besar untuk menangkap ikan.
3. Kaki bebek punya selaput untuk berjalan di lumpur.
4. Mamalia pemakan tumbuhan (herbivora) punya gigi seri dan geraham yang lebar
dan rata untuk mengunyah makanannya.
Adaptasi juga terjadi pada burung. Bentuk paruh burung beraneka ragam sesuai
dengan jenis makanannya. Misalnya burung elang memiliki paruh tajam dan bengkok.
Paruhnya yang kuat berfungsi untuk mencabik mangsanya. Sedangkan burung pipit
memiliki paruh yang runcing, pendek, dan kuat. Paruhnya yang pendek dan kuat
merupakan bentuk penyesuaian terhadap jenis makanannya, yaitu biji-bijian. Kemudian
ada juga burung pelikan yang memiliki kantung besar di paruhnya. Kantung ini berguna
untuk menciduk ikan dan air.
Sumber: idschool.net

Sumber: idschool.net

→ Adaptasi morfologi terhadap jenis habitat Contohnya:

● Unta punya punuk yang berguna untuk penyimpanan cadangan makanan saat ia
berada di gurung yang gersang. Ia juga punya bantalan kaki yang kuat berjalan di
pasir yang panas, juga punya tiga kelopak mata dan dua lapis bulu mata untuk
melindungi matanya dari pasir.
● Serigala yang tinggal di kutub memiliki rambut yang tebal supaya ia tidak
kedinginan.

2. Adaptasi Fisiologi
Ini adalah adaptasi yang dilakukan oleh organ-organ tubuh hewan. Berbeda dengan
adaptasi morfologi yang bisa kita lihat, adaptasi fisiologi ini tidak bisa terlihat langsung.
Karena penyesuaian dirinya terjadi di bagian dalam tubuh hewan.
Contohnya:
● Detak jantung hewan yang melemah saat hewan hibernasi untuk menghadapi cuaca
ekstrim, misalnya kelelawar dan beruang.
● Hewan-hewan herbivora, seperti gajah dan jerapah punya enzim selulase untuk
mencerna serat-serat tumbuhan dengan baik.
● Burung hantu punya penglihatan yang tajam untuk melihat pada malam hari.

3. Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku ini biasanya dilakukan hewan untuk melindungi dirinya dari
serangan musuh atau hewan lain, yang akan memangsanya.
Contohnya:
● Ada beberapa jenis burung yang bermigrasi saat musim dingin untuk mencari tempat
yang lebih hangat.
● Bunglon mengubah warna tubuhnya atau mimikri untuk bersembunyi dari musuh
yang disebut mimikri.
● Beberapa hewan melakukan hibernasi pada musim dingin karena sulit mencari
makanan.
● Cicak suka memutuskan ekornya saat keadaan bahaya. Perilaku ini disebut autotomi.
● Cumi menyemprotkan tintanya melindungi dirinya dari musuhnya.

Contoh Bentuk Adaptasi Hewan

Nama Hewan Bentuk Adaptasi

Bunglon Bunglon mempunyai kemampuan untuk


mengubah warna kulit sesuai dengan
tempat yang sedang disinggahinya
(mimikri).
Misalnya saat berada di pohon, warna
kulitnya akan berubah mengikut warna
batang atau pohon.
Kemampuan untuk merubah warna ini
digunakan untuk melindungi dirinya dari
musuh.
Sumber: style.tribunnews.com
Katak Katak pun memiliki lidah yang panjang dan
lengket, sehingga serangga yang mendekat
bisa dengan cepat ditangkap dan tidak
berkutik lagi.

Sumber: kabar24.bisnis.com

Kelelawar Kelelawar adalah satu-satunya mamalia


yang bisa terbang. Ia termasuk binatang
nokturnal, yaitu binatang yang aktif dan
mencari makan di malam hari. Kelelawar
mempunyai pendengaran dan penciuman
yang tajam. Hewan in menggunakan suara
untuk menangkap serangga dalam
kegelapan. Kelelawar mengeluarkan suara
yang tinggi yang tidak bisa didengar
Sumber: www.kompas.com manusia. Pantulan suara ini ini biasanya
akan menunjukkan di mana letak
mangsanya.

Bebek
Bebek lebih sering hidup di air dan memiliki
bentuk paruh datar dan tumpul yang mana
dengan bentuk seperti itu berfungsi untuk
menyaring makanan dalam air. Makanan
dari bebek yaitu serangga, cacing, sayuran.
Selain dari bentuk paruh, bebek juga
memiliki bentuk kaki yang pendek dengan
tiga jari yang berselaput menjadi satu.
Selaput bebek tersebut mempunyai fungsi
Sumber: www.agronet.co.id
untuk berenang.
Unta
Hewan ini merupakan salah satu
transportasi yang diandalkan di padang
pasir.
Selain itu, mereka juga dapat membawa
beban berat.
Padahal di habitat aslinya, persediaan air
sangat sedikit.
Selain itu, cuacanya panas dan kering. Tapi,
unta adalah hewan yang hebat. Mereka
mampu bertahan di lingkungan seperti ini.
Sumber: smarteen.co.id Kehebatan unta terletak di punuknya.
Punuk ini menyimpan lemak yang dijadikan
cadangan saat mereka susah mendapatkan
makanan. Selain

makanan, badan unta juga bisa menyimpan


cairan.
Mereka menyimpannya dalam cairan tubuh
seperti darah.

Melestarikan Hewan dan Tumbuhan

Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi. Keanekaragaman akan


berkurang jika pemanfaatannya tidak bijaksana. Oleh karena itu, pelestarian keanekaragaman
makhluk hidup perlu dilakukan. Pelestarian tersebut bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
masyarakat. Pelestarian makhluk hidup juga sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Masyarakat dapat mengambil berbagai manfaat dari hewan dan tumbuhan.
Keanekaragaman makhluk hidup dapat memperkaya ilmu pengetahuan. Jenis hewan
dan tumbuhan yang dipelajari semakin banyak. Dengan demikian, ilmu pengetahuan menjadi
semakin luas. Masyarakat pun dapat belajar secara langsung dari alam. Keanekaragaman jenis
makhluk hidup juga menambah kekayaan bangsa. Berikut ini beberapa cara melestarikan
hewan dan tujuan langka.

Tujuan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka


Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan dan
tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar manusia dapat
memenuhi kebutuhannya. Tujuan pelestarian hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Menjaga kesembangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan dengan
baik;
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahun dan
masyarakat;
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan
obat-obatan;
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan
adanya berbagai jenis pohon;
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi atau
kebun binatang.

Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka


Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup
generasi manusia pada saat ini dan pada saat yang akan datang. Berikut ini beberapa upaya
pelestarian hewan dan tumbuhan.
1. Melakukan penangkaran hewan-hewan langka dan penanaman bibit tumbuhan yang
sudah langka. Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan
dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian
jenisnya. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar berbentuk. Bibit tanaman dapat
ditanam dalam program reboisasi untuk mengisi lahan yang kosong;
2. Mendirikan tempat-tempat perlindungan hewan dan tumbuhan langka. Misalnya
suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, dan taman nasional.
a. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa berasal dari kata suaka: perlindungan; marga: turunan;
satwa: hewan. Suaka margasatwa adalah suatu kawasan yang melindungi hewan-
hewan langka yang hidup di dalamnya. Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan
sebagai kawasan Suaka Margasatwa antara lain sebagai berikut.
1. Mempunyaiareal yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan
2. Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan atau dikhawatirkan akan
punah
3. Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa yang perlu
dilakukan upaya konservasinya
4. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi
5. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu
Sesuai dengan fungsinya, Suaka Margasatwa dapat dimanfaatkan untuk : Ilmu
pengetahuan, Pendidikan, Penelitian dan pengembangan, Wisata alam terbatas,
dan Kegiatan penunjang budidaya. Di Indonesia sendiri banyak terdapat suaka
margasatwa. Beberapa Suaka
Margasatwa di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
Pagai Selatan di Sumatera Barat
Kerumutan di Riau
Karang Gading, Langkat Timur Laut di Sumatera Utara
Way Kambas di Lampung
Pangandaran di Jawa Barat
Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat
b. Cagar Alam
Cagar alam adalah suatu kawasan yang melindungi jenis tumbuhan langka
yang hidup di dalamnya. Di dalam cagar alam tidak dibolehkan adanya segala jenis
eksploitasi. Contoh kawasan yang dijadikan cagar alam di Indonesia adalah Cagar
Alam Pananjung Pangandaran di Jawa Barat, Cagar Alam Nusakambangan Barat dan
Cagar Alam Nusakambangan Timur di Jawa Tengah.
c. Kebun Binatang
Kebun binatang adalah suatu kawasan untuk melestarikan satwa-satwa
langka dari berbagai daerah. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang
berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa
terancam punah. Kebun binatang tertua di Indonesia adalah Taman Margasatwa
Ragunan Jakarta yang didirikan tahun 1864.
Beberapa contoh kebun binatang yang ada di Indonesia antara lain sebagai
berikut: Kebun Binatang Medan, Taman Buaya Asam Kumbang, Taman Hewan
Pematang Siantar, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Taman Aneka Rimba
Jambi, Taman Mini Indonesia Indah,
Taman Buaya Indonesia Jaya.
d. Kebun Raya
Kebun raya atau kebun botani adalah suatu kawasan untuk melestarikan
tumbuhan-tumbuhan dari berbagai daerah. Di dalam kebun raya tumbuhan
ditujukan untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ (di luar
habitat). Selain untuk penelitian, kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana
wisata dan pendidikan bagi pengunjung.
Kebun botani milik negara di Indonesia memakai nama "Kebun Raya" karena
ukurannya yang luas. Di bawah LIPI/negara terdapat empat kebun botani, yaitu
Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi (di utara Malang),
dan Kebun Raya Eka Karya Bali di Bedugul, Bali. Puspiptek Serpong juga memiliki
Kebun Botani Puspiptek Serpong. Taman Buah Mekarsari adalah kebun botani yang
mengkhususkan diri bagi tanaman buah-buahan. Di Tawangmangu juga terdapat
taman koleksi tanaman obat-obatan milik Balittro.
e. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem
asli yang digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan. Di Indonesia beberapa
cagar alam telah mempunyai status taman nasional, yaitu Taman nasional Gede
Pangrango dan Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa barat, Taman Nasional Baluran
di Jawa Timur, Taman Nasional
Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh.
f. Pelestarian Ex Situ dan In Situ
Ada dua cara pelestarian hewan atau tumbuhan langka yaitu secara in-situ,
artinya organisme tersebut di tangkarkan pada habitat aslinya, dan pelestarian ex-
situ yaitu organisme tersebut ditangkarkan tidak pada habitat aslinya. Contoh
pelestarian in-situ misalnya badak jawa di ujung kulon, cendrawasih di Irian dan
Komodo di pulau Komodo. Sedangkan contoh pelestarian ex-situ adalah
penangkaran harimau Sumatera di Kebun Binatang Ragunan, atau penangkaran
orang utan di taman Safari.

Sumber https://www.nidokna.com

Tumbuhan yang Dilestarikan dan Dijaga Karena Hampir


Punah
1. Kantong semar (Nepenthes ), tumbuhan karnivora yang memangsa serangga,

seperti lalat, lebah dan nyamuk

Sumber: www.idntimes.com

Kantong semar adalah salah satu tumbuhan langka yang perlu dilestarikan. Kantong
semar punya bentuk yang unik karena akan membuka dan memangsa serangga di
sekitarnya saat dewasa.
2. Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum), adalah anggrek terbesar di dunia dan
tercatat di Guinness World Records. Anggrek ini juga disebut anggrek harimau karena
punya corak belang layaknya harimau. Sering juga disebut anggrek raksasa dan anggrek
ratu karena ukurannya yang sangat besar, jika dibandingkan dengan anggrek-anggrek
lain.

Sumber: www.idntimes.com

3. Bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii)

Sumber: www.idntimes.com

Meski jadi bunga besar yang mempesona saat mekar, padma raksasa ternyata
mengeluarkan bau yang busuk loh. Meski begitu banyak orang yang penasaran ingin
melihatnya. Sayangnya, bunga ini hanya mekar selama tujuh hari, kemudian mati.
Tumbuhnya pun acak. Jadi, beruntung kalau kamu bisa melihatnya mekar.
4. Bunga edelweiss jawa (Anaphalis javanica) atau bunga abadi yang tidak membusuk,
meski dipetik. Bunga sering dikatakan sebagai lambang keabadian. Bunga indah ini
dulunya banyak bermekaran di pegunungan Jawa, seperti Gede, Pangrango dan
Papandayan, Namun, sayangnya bunga ini banyak dipetik oleh para pendaki hingga kini
langka.
Sumber: www.idntimes.com

5. Daun payung (Johannesteijsmannia altifrons ) yang memiliki daun yang


sangat besar, lebar dan kuat.

Sumber www.idntimes.com

Tumbuhan ini dinamai berdasarkan penemunya, Professor Teijsman. Daun ini sering
tumbuh di daerah Sumatera dan dijadikan atap dan dinding rumah karena ukurannya
yang besar.
6. Cendana (Santalum album) yang memiliki aroma harum dan sering dijadikan parfum,
rempah-rempah serta obat herbal.
Sumber: www.idntimes.com

Cendana yang jadi inspirasi nama keluarga Presiden kedua RI, Soeharto
termasuk tumbuhan langka. Itu karena kecambah cendana adalah
tumbuhan parasit yang membutuhkan inang untuk bisa hidup. Belum lagi
karena kepopulerannya sehingga banyak dipanen orang.

7. Pohon damar (Agathis dammara ), pohon yang kokoh, kuat dan panjang.

ini
Sumber: www.idntimes.com

Pohon ini banyak ditebang karena karakteristiknya yang panjang dan kuat untuk
keperluan membangun rumah dan furniture.
8. Pohon ulin (Eusideroxylon zwageri)
Sumber: www.idntimes.com

Tumbuhan asli Kalimantan ini memiliki batang yang kuat. Sama seperti
damar, pohon ulin banyak ditebang untuk keperluan konstruksi bangunan,
seperti rumah, jembatan dan kapal.

9. Pohon tengkawang (Shorea ) yang memiliki biji yang menghasilkan minyak.


Pohon tengkawang berasal dari Kalimantan dan terancam punah karena
jumlahnya yang kian terbatas.

Sumber: www.idntimes.com
Hewan yang Dilestarikan dan Dijaga Karena Hampir Punah 1. Harimau
Sumatera

Sumber: www.idntimes.com

Jumlah sub spesies harimau Sumatera hanya sekitar 300-400 saja yang
hidup di alam bebas. Banyaknya pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal
membuat habitat harimau terganggu. Bahkan, populasinya diperkirakan akan
musnah pada 2050 jika dibiarkan.

2. Badak Bercula Satu

Sumber: www.idntimes.com

Badak bercula satu merupakan satu dari lima spesies badak yang masih hidup di dunia.
Di pulau Jawa, hewan ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional Badak daerah Ujung
Kulon, Banten. Karena dulunya banyak yang memburu culanya, jumlah spesies badak ini
terus menurun. Kini hanya tersisa 50-60 ekor saja.
3. Burung Cendrawasih dari Papua

Sumber: www.idntimes.com
Meski telah banyak dikirim ke berbagai negara, keempat jenis burung
cendrawasih hanya dapat ditemukan di Papua. Wisata pemantauan burung
cendrawasih dapat dikunjungi pada Isio, Jalan Korea, dan Gantebang yang
berada di distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.

4. Anoa Terkecil di Sulawesi

Sumber: www.idntimes.com

Anoa juga memiliki nama julukan yang diberikan masyarakat sekitar, yakni
sapiutan. Artinya sapi yang hidup di hutan. Karena masih satu famili dengan banteng,
kecepatan berlarinya mencapai 10 km/jam.
Anoa memiliki sepasang tanduk yang menyerupai banteng. Hanya saja, ukuran
anoa jauh lebih kecil dibandingkan banteng pada umumnya.
Sayangnya, banyak pihak yang tak bertanggung jawab memburu hewan ini untuk
dikonsumsi.
KIni, populasi anoa di Sulawesi hanya tersisa sekitar 2.469 ekor saja. Hal ini membuat
anoa menjadi salah satu satwa yang dilindungi pemerintah Indonesia. Ada pun habitat
hidupnya di hutan yang masih perawan, yakni di daerah Gunung Ambang.
5. Merak Jawa dan Sumatera

Sumber: www.idntimes.com
Merak memang dapat
ditemui di Malaysia dan India. Hanya saja, ada yang berbeda dengan merak di Jawa
dan Sumatera. Mereka memiliki bulu yang lebih berwarna dan sedap dipandang. Di
beberapa negara, merak hanya memiliki satu corak saja, seperti biru atau hijau.
Sedangkan di
Indonesia, coraknya lebih beragam, salah satunya merak putih.
6. Burung maleo hidup di dataran rendah dan perbukitan Sulawesi

Sumber: www.idntimes.com

Maleo senkawor masih sering dijumpai di daerah Gorontalo. Namun,


jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 10.000 ekor saja. Menurunnya
populasi maleo dikarenakan ukuran telurnya yang sangat besar, yakni 5
kalinya dibanding telur ayam.

Hal ini membuat banyak yang tertarik untuk mengambilnya. Untungnya,


setelah dinobatkan menjadi satwa yang dilindungi, populasi burung ini mulai
meningkat secara perlahan.
Nama :
Kelas :
I. Pilihan Ganda
1. Proses menyesuaikan diri yang dilakukan oleh makhluk hidup pada lingkungannya
disebut dengan ….
a. Morfologi
b. Ekosistem
c. Adaptasi
d. Habitat

2. Di bawah ini yang bukan termasuk makhluk hidup yaitu ….


a. Manusia
b. Air
c. Hewan
d. Tumbuhan

3. Setiap burung mempunyai bentuk paruh yang berbeda-beda tergantung dengan jenis
….
a. Bulunya
b. Kakinya
c. Makanannya
d. Ekornya

4. Ciri khusus dari kelelawar yaitu ….


a. Pendengaran
b. Penglihatan
c. Perabaan
d. Pencengkraman

5. Cicak melepaskan ekornya bertujuan untuk ….


a. Berkembangbiak
b. Menjebak mangsanya
c. Mengelabuhi musuhnya
d. Memancing mangsanya

6. Proses tumbbuh kembanya makhluk hidup yang disertai dengan bertambahnya berat,
besar serta tinggi disebut sebagai ….
a. Penggemukan
b. Berkembangbiak
c. Pertumbuhan
d. Pertambahan

7. Manusia melakukan perkembangbiakan dengan cara ….


a. Melahirkan
b. Bertelur
c. Melahirkan dan bertelur
d. Bertunas

8. Berikut ini hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan bertelur yaitu ….


a. Kera, bebek dan ayam
b. Hiu, ayam dan cicak
c. Angsa, bebek dan kelinci
d. Angsa, itik dan bebek

9. Burung elang melakukan perkembangbiakan dengan bertelur. Hal ini berarti, burung
elang mengalami proses reproduksi secara ….
a. Vegetatif
b. Generatif
c. Membelah diri
d. Spora

10. Berkembangbiak dengan cara bertelur dan juga beranak disebut juga dengan ….
a. Ovipar
b. Vivipar
c. Ovovivipar
d. Spora

11. Suatu kehidupan yang mana terdapat hubungan timbal balik yang terjadi antar
makhluk hidup dan lingkungannya disebut dengan ….
a. Habitat
b. Ekosistem
c. Gunung
d. Lingkungan

12. Lingkungan hidup yang terdiri dari benda mati disebut dengan lingkungan ….
a. Biologi
b. Biotik
c. abiotik
d. antik

13. Aktivitas dari manusia dibawah ini yang bisa menimbulkan bencana banjir yaitu,
kecuali ….
a. Penebangan hutan secara liar
b. Pembuangan sampah ke sungai
c. Penutupan saluran drainase
d. Pemakaian pestisida secara berlebihan

14. Di bawah ini dampak buruk dari aktivitas manusia bagi lingkungan yang tidak sesuai
dengan aturan, kecuali ….
a. Menyebabkan banjir
b. Punahnya fauna
c. Menyebabkan kepunahan flora
d. Menyebabkan angin topan

15. Upaya melestarikan dari makhluk hidup bertujuan agar makhluk hidup tidak ….


a. Punah
b. Beranak
c. Berkembangbiak
d. Bertambah

16. Indonesia adalah sebuah negara yang sangat baik untuk pertumbuhan dari flora dan
fauna karena Indonesia mempunyai iklim ….
a. Hujan
b. Tropis
c. Subtropis
d. Dingin

17. Jenis fauna langka asli dari Papua yaitu ….


a. Harimau Sumatra
b. Orang Utan
c. Anaconda
d. Burung Cendrawasih

18. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan upaya pelestarian makhluk hidup
yaitu ….
a. Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa
b. Melakukan perburuan dan juga penebangan liar
c. Membantu proses perkembangbiakan flora dan fauna
d. Melindungi flora dan fauna dari kepunahan

19. Flora dan Fauna dapat dikatakan mengalami kepunahan apabila jumlahnya sudah
….
a. Banyak
b. Melimpah
c. Berkurang
d. Bertambah

20. Benda yang bisa dengan mudah menghantarkan energi panas dengan baik disebut
dengan ….
a. Konduktor
b. Isolator
c. Generator
d. Orator

21. Berikut ini termasuk sebagai contoh dari benda konduktor, kecuali ….
a. Besi
b. Karet
c. Baja
d. Logam

22. Termos air panas memiliki kegunaan sebagai tempat….


a. Konduktor panas
b. Sumber panas
c. Isolator panas
d. Wadah panas

23. Proses perpindahan energi panas pada saat memasak air disebut dengan ….
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi

24. Energi panas dari cahaya matahari yang sampai ke bumi merupakan contoh dari
proses perpindahan panas secara ….
a. Konduksi
b. Radiasi
c. Konveksi
d. Evaporasi
25. Buah yang secara terus-menerus dibiarkan ditempat terbuka maka akan
menyebabkan buah menjadi ….
a. Manis
b. Pahit
c. Busuk
d. Besar

II. ISIAN
Jawablah soal-soal essay di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Bagian bunga yang berfungsi sebagai kelamin betina yaitu?


Jawab :
2. Tempat tinggal dari makhluk hidup disebut dengan?
Jawab :
3. Fungsi dari gading gajah yaitu untuk?
Jawab :
4. Untuk menjaga tumbuhan agar terhindar dari hama, petani harus menggunakan?
Jawab :
5. Pohon sukun melakukan perkembang biakan dengan cara?
Jawab :
6. Hydra merupakan spesies hewan yang berkembangbiak dengan?
Jawab :
7. Tumbuhan jahe dan juga kunyit berkembang biak dengan cara?
Jawab :
8. Kumpulan makhluk hidup yang serupa yang hidup di suatu tempat disebut?
Jawab :
9. Penebangan liar bisa mengakibatkan?
Jawab :
10. Energi tidak dapat dilihat akan tetapi dapat kita?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai