Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IPAS

OLEH : LOVENDRA SILOOY

Adaptasi Morfologi Tumbuhan :

1.Xerofit
Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan xerofit sering
ditemukan di daerah gurun yang panas dan gersang. Tumbuhan yang termasuk xerofit
adalah pohon kaktus, lidah buaya, pohon kurma, adenium, dan buah naga. Ciri-ciri
tumbuhan yang termasuk dalam xerofit adalah sebagai berikut:
a. Daunnya kecil, tebal, dan berlapis lilin berfungsi untuk mengurangi proses penguapan
melalui daun.
b. Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam batang.
- Akarnya panjang dan banyak, yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

Gambar 1. Contoh jenis tumbuhan Xerofit

2. Higrofit
Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan yang
hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas, tumbuhan paku, lumut, dan keladi.
Tumbuhan higrofit memiliki ciri-ciri yaitu:
a. Daunnya lebar, tipis, dan memiliki banyak stomata, yang berfungsi untuk
memperbanyak penguapan.
b. Batangnya berongga udara, yang berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi
kadar air dalam batang.
c. Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit bidang penyerapan.
Gambar 2. Contoh jenis tumbuhan Higrofit

3. Hidrofit
Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk hidrofit sering
ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh tumbuhan hidrofit adalah
teratai, kangkung, eceng gondok, padi, bunga lili, dan selada laut. Berikut adalah ciri-
cirinya:
a. Daunnya lebar dan tipis untuk mempercepat proses penguapan mengapung di
permukaan air.
b. Batangnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat mengapung di air.
c. Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan agar
meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh
dengan penguapan.
d. Akarnya pendek dan tertanam di dalam air. Akarnya juga halus yang berguna untuk
membatasi penyerapan air yang terlalu banyak. Selain itu, akarnya lebih lebat dapat
menjaga tumbuhan agar tidak terbalik.

Gambar 3. Contoh jenis tumbuhan Hidrofit


TUGAS IPAS

OLEH : LOVENDRA SILOOY

Ciri-ciri khusus tumbuhan :


1. Kaktus
Kaktus memiliki daun berbentuk duri. Bentuk daun pada kaktus ini bertujuan untuk
mengurangi terjadinya penguapan. Kaktus dapat hidup meskipun tidak mendapatkan air
selama berhari-hari. Selain itu, batang kaktus juga berlapis lilin yang berfungsi mengurangi
penguapan air yang terdapat pada batang, sehingga kadar air dalam tubuh kaktus selalu
terjaga. Kaktus memiliki batang yang tersusun oleh spon. Dengan susunan batang dari
jaringan spon membuat kaktus dapat menyimpan banyak air saat hujan turun. Sehingga
mereka akan memiliki persediaan air yang cukup saat kemarau datang. Selain itu, kaktus
juga memiliki akar yang panjang yang membantunya untuk mencari air di dalam tanah.

2. Teratai
Teratai merupakan tumbuhan yang hidup di permukaan air. Untuk dapat bertahan hidup,
teratai memiliki bentuk daun bundar, lebar,dan tipis yang dapat membantu teratai
mengambang di permukaan air. Selain itu, daun lebar pada teratai berguna untuk
menyerap sinar matahari lebih banyak, sehingga dapat mempercepat proses penguapan
dan proses fotosintesis. Teratai memiliki akar berongga. Bunga pada tumbuhan teratai
dapat menonjol ke atas karena batang yang tegak lurus pada teratai. Di dalam batang
teratai terdapat rongga yang berguna untuk membawa oksigen menuju akar.
3. tanaman Nepenthes atau kantong semar.
Kantong semar adalah jenis tumbuhan pemakan serangga. Kantong semar membutuhkan
serangga sebagai bahan makanan karena dia hidup di habitat yang sedikit mengandung
kadar nitrogen. Sesuai namanya, tumbuhan ini memiliki kantong penangkap serangga yang
berbentuk menyerupai piala. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang
berubah menjadi jebakan untuk menangkap serangga. Kantong semar menghasilkan nektar
yang harum dan manis untuk menarik perhatian serangga. Di dalam kantong tersebut,
terdapat enzim tripsin dan enzim pepsin yang berguna untuk menghancurkan dan
melarutkan serangga.

4. Putri malu Tumbuhan


putri malu memiliki ciri-ciri yang sangat khas. Putri malu akan mengatupkan daunnya saat
disentuh. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki duri pada batangnya. Hal tersebut
bertujuan untuk melindungi diri dari predator.

5. Pohon jati
Pohon jati sering dimanfaatkan manusia untuk dijadikan sebagai bahan furniture atau
perabotan rumah. Ciri khusus yang dimiliki tumbuhan ini adalah dia akan menggugurkan
daunnya saat memasuki musim kemarau. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya
penguapan.
6. Pohon bakau
Pohon bakau sering kita jumpai di bibir pantai. Biasanya pohon bakau ditanam untuk
mencegah terjadinya abrasi. Pohon bakau memiliki akar tunggang yang bercabang dan
tertanam di dalam tanah, hal ini berfungsi agar tumbuhan tidak terbawa oleh arus. Daun
pada tumbuhan bakau memiliki pori-pori yang dapat ditutup dengan tujuan untuk
mengurangi terjadinya penguapan.

7. Bunga Raflesia atau bunga bangkai


Seperti namanya, tumbuhan ini mengeluarkan aroma yang sangat menyengat seperti
aroma bangkai. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, daun, dan batang. Bau menyengat pada
bunga raflesia bertujuan untuk menarik perhatian lalat dan serangga lainnya untuk
membantu proses penyerbukan. Bunga ini memiliki ukuran yang sangat besar hingga
mencapai 1 meter, sehingga bunga rafflesia juga sering disebut sebagai bunga raksasa.
Bunga rafflesia termasuk tumbuhan yang langka karena masa pertumbuhan bunga ini
sangat lama, bahkan mencapai 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai