Anda di halaman 1dari 18

12 Ciri Khusus pada Tumbuhan dan Fungsinya

1. Teratai yang Memiliki Rongga Udara di Batang dan Akarnya

Pernahkah kamu melihat teratai? Di mana kamu biasa melihat teratai? Di mana
tempat hidup teratai?
Teratai itu sendiri biasanya hidup dengan cara terapung pada kolam atau danau.
Daun teratai yang lebar dan tipis ini berguna dalam mempermudah proses penguapan
air dari tanaman tersebut dan berguna juga untuk penyerapan cahaya matahari.
Batang dan akar dari teratai tersebut memiliki rongga-rongga udara.
Rongga-rongga tersebut berfungsi untuk membawa oksigen ke batang dan akar
sehingga teratai tersebut tetap mampu bernapas walaupun batang dan daun akar
terendam di dalam air.
2. Kaktus yang Mampu Menyimpan Air

Kaktus hidup di gurun, sangat panas dan terik bukan? Mengapa kaktus itu bisa
bertahan hidup di gurun?
Daerah gurun merupakan daerah yang gersang dan di mana curah hujan yang ada di
sana sangat sedikit serta matahari menyinari setiap hari dengan panas yang sangat
terik.
Kaktus harus mengumpulkan serta menyimpan air sebanyak mungkin di saat hujan
tiba yang mengguyur di daerah gurun.
Kaktus berada di daerah yang gersang serta berkekurangan air. Namun, kaktus
memiliki ciri khusus, seperti batang seperti spons yang banyak mengandung air dan
ini berguna untuk cadangan makanan.
Kaktus juga tak memiliki daun yang lebar, namun daunnya menyerupai duri.
Mengapa demikian? Daun kaktus itu seperti duri berguna untuk mengurangi
terjadinya penguapan.
Karena daun kaktus yang berbentuk duri itulah memiliki permukaan yang sangat
kecil.
Permukaan dari batang kaktus dilapisi oleh lilin sehingga berguna untuk menahan
cadangan makanan yang berada di dalam batang berupa air dan tidak menguap.
Sementara itu, kaktus juga memiliki akar yang panjang. Akar ini berguna untuk
mendapatkan air yang ada di dalam tanah yang dalam.
Kaktus juga memiliki bunga yang cukup indah. Bunga kaktus ini akan mekar di
malam hari, namun bunganya tidak akan bertahan dengan lama. Setelah bunga
tersebut mekar di malam hari, maka di pagi harinya sudah kembali layu.

3. Kantong Semar yang Mampu Memikat Serangga

Beberapa tumbuhan tak bisa untuk membuat makanannya sendiri, namun tumbuhan
tetap memiliki cara untuk mendapatkan makanan siap santap dari mana saja.

Apakah kamu pernah melihat tumbuhan yang disebut dengan kantong semar?
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas yang berada di daerah rawa-rawa. Kantong
semar hidup di daerah yang lembab.
Di daerah ini memiliki kandungan nitrogen yang cukup sedikit sehingga tidak
mencukupi bagi kebutuhan tumbuhan itu yang hidup di sana.
Untuk memenuhi kebutuhannya, kantong semar akan sangat bergantung pada
serangga sebagai salah satu makanannya karena serangga mengandung banyak
nitrogen.
Lalu, bagaimana bisa tumbuhan kantong semar menangkap serangga?
Tumbuhan kantong semar memiliki daun yang berbentuk seperti piala. Nantinya,
dinding daun ini akan mengeluarkan nektar guna memikat serangga.
Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding daun yang licin
sehingga akan mudah untuk tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada pada
dasar daun.
Cairan ini akan menguraikan serta melarutkan serangga yang kemudian nantinya akan
diserap oleh tubuh kantong semar.

4. Bunga Rafflesia yang Berbau Bangkai

Apa kamu pernah mendengar atau bahkan melihat bunga yang berbau busuk, seperti
bangkai?
Tumbuhan ini ada, dan dinamakan Rafflesia Arnoldi, di mana tumbuhan tersebut
merupakan tanaman yang langka.. Rafflesia merupakan genus tumbuhan bunga
parasit. Bunga ini pertama kalinya ditemukan oleh seorang pemandu Indonesia di
mana ia bekerja untuk Dr. Joseph Arnold pada tahun 1818 silam. Akhirnya, diberikan
nama berdasarkan dari nama Thomas Stamford Raffles, yang merupakan pemimpin
dalam ekspedisi tersebut.
Bunganya yang berbau bangkai. Bau bunga ini berguna untuk menarik perhatian dari
lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia Arnoldi untuk membantu terjadinya
penyerbukan.

5. Venus yang Mampu Menarik Serangga

Tumbuhan venus ini biasa disebut juga tumbuhan perangkap serangga. Tumbuhan ini
akan memakan hewan-hewan yang kecil, seperti serangga dan laba-laba.
Sama halnya dengan tumbuhan yang lain, tumbuhan venus ini juga bisa membuat
makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis.
Nitrogen yang dibutuhkan oleh tumbuhan venus itu tak diperoleh dari sar-sari
makanan yang dihisap dari dalam tanah, melainkan juga bisa diperoleh melalui
hewan-hewan kecil seperti contohnya serangga.

Tumbuhan venus ini memiliki daun yang terbagi atas dua bagian dengan semacam
engsel yang terdapat pada bagian tengahnya, di bagian tepi daun bentuknya menjari.
Di kedua bagian daun terbuka seperti buku yang terbuka. Apabila seekor serangga
mendarat pada permukaan daun ini, maka daun akan segera menutup dengan cepat.
Sehingga, serangga tersebut menjadi terperangkap dan tak bisa untuk keluar lagi. [1]
[2]
6. Bambu yang Mampu Tumbuh dengan Cepat

Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga serta ruas yang
ada pada bagian batangnya. Bambu ini memiliki banyak tipe.
Nama lain dari bambu itu sendiri seperti buluh, aur, serta eru.
Bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan yang paling cepat.
Hal tersebut bisa terjadi karena bambu memiliki sistem rhizoma-dependen unik,
dalam sehari saja, bambu bisa tumbuh hingga sepanjang 60 cm (24 inch) atau bahkan
lebih, tergantung dari kondisi tanah serta klimatologi dari tempat bambu tersebut
ditanam. [3]
7. Anggrek yang Memiliki Bunga Berwarna Cerah

Sebagai tumbuhan epifit, anggrek ini memiliki ciri khusus tertentu yang mampu
membuat bunga anggrek ini tetap bisa bertahan hidup.
Ciri khusus dari tumbuhan anggrek ini merupakan salah satu bentuk adaptasi terhadap
lingkungan habitatnya yang menempel pada pohon.
Salah satu ciri khusus dari tumbuhan anggrek ini ialah memiliki bunga yang warnanya
cerah serta bentuknya itu sendiri menyerupai dengan serangga.
Tumbuhan anggrek memiliki berbagai macam bunga yang khusus dalam menarik
perhatian serangga penyerbuk.
Selain memiliki warna bunga yang cerah nan indah, beberapa bunga anggrek juga
memiliki bentuk yang menyerupai dari serangga penyerbuk.
Warna cerah dan memiliki bentuk yang mirip dengan serangga tersebut berfungsi
untuk menarik perhatian dari serangga sehingga bisa membantu dalam penyerbukan.
8. Bakau yang Memiliki Akar Kuat

Untuk menghadapi lingkungan yang cukup ekstrem di hutan mangrove, tumbuhan


bakau ini memiliki ciri khusus sebagai bentuk dari adaptasi dalam bertahan hidup.
Secara fisiknya, ciri khusus dari tumbuhan bakau ini kebanyakan berupa organ khas
untuk bertahan hidup.
Seperti aneka bentuk akar dan adanya kelenjar garam yang ada pada daun. Akan
tetapi, adapula bentuk-bentuk ciri khusus dari tumbuhan bakau yang lainnya sebagai
bentuk dari suatu adaptasi fisiologis.
Tumbuhan bakau Avicennia serta Sonneratia ini memiliki ciri khusus yang berupa
akar napas dan akan muncul ke atas lumpur pantai. Akar napas ini memiliki fungsi
untuk mengambil oksigen yang ada di udara.
Tumbuhan bakau yang biasanya tumbuh pada zona terluar, memiliki ciri khusus yaitu
berupa akar tunjang yang besar dan kokoh di mana akar tersebut berfungsi guna
menopang badannya sehingga tetap kokoh saat berada di tanah yang berlumpur serta
bertahan dari ganasnya gelombang.
Garam yang terdapat di dalam tumbuhan, diakumulasikan pada daun tua serta akan
terbuang bersama dengan daun yang gugur.
Dalam pihak yang lain, mengingat betapa sulitnya dalam mendapatkan air tawar,
vegetasi mangrove harus berupaya dalam mempertahankan kandungan air yang ada
pada tubuhnya.
Padahal, lingkungan lautan tropika yang panas akan mendorong tingginya penguapan.
Beberapa jenis dari tumbuhan bakau tersebut mampu dalam mengatur bukaan mulut
mata atau yang biasa dinamakan dengan stomata, dan arah hadap dari permukaan
daun di siang hari yang terik, sehingga akan mengurangi adanya evaporasi dari daun.

9. Mawar yang Memiliki Duri Tajam

Tumbuhan mawar ini merupakan tumbuhan yang memiliki bunga sangat indah. Akan
tetapi, kita juga perlu berhati-hati jika ingin memegang atau mendekatinya.
Mengapa? Kita bisa terkena duri yang tajam. Duri yang ada pada batang mawar ini
merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh tanaman mawar tersebut.
Duri di sini memiliki fungsi untuk melindungi diri dari berbagai serangan musuh yang
datang. Musuh yang mendekat, nantinya akan terkena duri tajam mawar.
Tidak hanya itu saja, ciri khusus yang lain dimiliki oleh tumbuhan mawar ini ialah
memiliki bunga yang berwarna cerah dan baunya harum.
Kemungkinan besar, ciri khusus yang dimiliki oleh bunga mawar ini berfungsi untuk
menarik perhatian dari serangga untuk membantu dalam proses penyerbukan.
10. Beringin yang Memiliki Akar Gantung

Ciri khusus dari tumbuhan beringin ini memiliki akar gantung yang kekar dan
berfungsi dalam menyerap atau menghirup uap air dan udara (bernapas).
Pohon beringin ini juga memiliki daun yang cukup banyak, fungsinya ialah untuk
memperbanyak fotosintesis.
Sementara itu, akar tumbuhan dari beringin juga kuat berfungsi untuk menopang
tubuhnya.
Pohon bodhi sering dipertukarkan dengan pohon beringin, meskipun dari keduanya
memang sudah terlihat berbeda satu sama lain.
11. Jagung yang Memiliki Putik Menyerupai Rambut
Jagung termasuk salah satu tanaman mesofit, mesofit adalah tanaman yang
beradaptasi dalam kondisi air yang cukup, tidak terlalu banyak air, serta tidak terlalu
sedikit air.
Habitus jagung tegak, memiliki daun yang berbentuk pita, tangkai daun yang kecil
atau malah bahkan hampir tidak ada, bentuk dari batangnya bulat, tidak ada
percabangan serta sistem akarnya ialah serabut.
Ciri-ciri dari tanaman jagung antara lain memiliki daun yang panjang, tipis, serta tidak
terlalu lebar. Hal ini memiliki fungsi sehingga penguapan tersebut mampu berjalan
dengan optimum.
Akan tetapi, adapula yang memiliki daun pita, pada permukaan atas berbulu atau
memiliki trikoma. Bulu-bulu atau trikoma yang ada di permukaan atas daun memiliki
fungsi dalam mengurangi terjadinya transpirasi sehingga tidak berlebihan dan
tanaman tidak akan menjadi kekurangan air di saat udara panas.
Bentuk dari batangnya kecil, tak berongga, beruas, bulat atau hampir berbentuk bulat,
dan tidak ada percabangan. Batang yang kecil ini memiliki fungsi agar pengankutan
air tak berlebihan pada tubuh tanaman tersebut.
Dalam sistem perakarannya dengan akar serabut, memiliki akar adventif, dan tak
terlalu panjang karena ketersediaan air yang mencukupi.
Salah satu ciri khusus dari tumbuhan jagung ini daunnya akan menggulung apabila
terkena udara yang panas. Daun yang menggulung ini berfungsi dalam mengurangi
penguapan.
Secara anatomis, di dalam penampang melintang, daun jagung juga memiliki sel
epidermis yang termodifikasi menjadi sel kipas dengan fungsi untuk mengurangi
transpirasi.
Saat tekanan turgor yang ada di sel kipas tinggi, maka daun nantinya akan membuka,
sebaliknya, jika tekanan turgor rendah, maka daun akan menggulung.
Tanaman jagung ini juga memiliki ciri khusus berupa putik yang memiliki bentuk
seperti rambut dan lengket. Fungsinya untuk memudahkan dalam menangkap serbuk
sari sehingga proses penyerbukan bisa berjalan dengan baik.
12. Putri Malu yang Daunnya Disentuh Akan Menutup

Putri malu ini merupakan perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah
dikenal karena daun-daunnya ini yang bisa secara cepat akan menutup atau layu
dengan sendirinya apabila disentuh.
Ciri khusus dari tumbuhan putri malu ini terletak pada daunnya yang mudah layu atau
menutup saat daun putri malu disentuh dan memiliki batang yang berduri cukup
tajam.
Duri-duri tajam yang terdapat pada tumbuhan putri malu ini berfungsi untuk
melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan atau biasa dinamakan herbivora yang
ingin memakannya.
Sementara itu, apabila tanaman putri malu dipotong, umbinya mampu bersemi.
Bahkan, apabila bagian batangnya yang dipotong juga tetap bisa menumbuhkan akar
yang baru. Selanjutnya, maka akar tersebut akan tumbuh sebagai suatu tanaman baru.

13. Eceng gondok


Termasuk tumbuhan hydrophyta.
Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk
mengapung di permukaan air.

14. Tumbuhan Embun Matahri

Tumbuhan Embun Mataharii


v Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.
v Jika serangga menyentuh daun akan terjebak dalam cairan tersebut.
v Helai-helai daun akan mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga
dihancurkan dengan cairan pencerna.
*) Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora
yaitu tumbuhan pemakan serangga. Serangga diperlukan untuk memperoleh
tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya. Tumbuhan insektivora memiliki
kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.

15. Kelapa

Kelapa
v Banyak tumbuh di tepi pantai.
v Buah kelapa yang jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain
tanpa menjadi busuk.
v Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di
pantai yang lain.
 Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi
kelapa sehingga tidak busuk.

16. Bunga Matahari

Bunga Matahari
v Tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari.
v Bentuk bunganya seperti matahari (kuning, bulat, dan besar).
v Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
 Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.

17. Siwalan (pohon lontar /tal)

Siwalan (pohon lontar /tal)


v Pohon palma yang kokoh kuat berbatang tunggal dengan tinggi 15-30 m dan diameter
batang sekitar 60 cm
v Daun-daun besar terkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat.
v Helaian daun serupa kipas bundar berdiameter hingga 1,5 m, bercangap sampai berbagi
menjari; dengan tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi bawahnya keputihan karena
berlapisan lilin.
v Tangkai daun mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian
atasnya; sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua.
v Karangan bunga dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.
v Buah-buah bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat peluru
berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila tua.
Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.
v kegunaannya :
v Daunnya untuk bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.
v Kayu batangnya bisa untuk bahan bangunan, membuat perkakas dan barang kerajinan
v karangan bunganya (terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian dapat
dimasak menjadi gula
v Buahnya dapat dikonsumsi, terutama yang muda
v Biji yang masih muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai campuran es
dawet.
v Daging buah yang tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar ataupun dimasak
terlebih dahulu.
v Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-
kue atau untuk dibuat menjadi selai.

18. Sawo

sawo :
v Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
v Bercabang rendah, batang berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
v Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.
v Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun
bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai
agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5
cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.
v Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm,
kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan,
berbilangan 6.
v Kelopak bunga biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih,
berbagi sampai setengah panjang tabung.
v Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat
kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah
mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit
tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat
kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah.
 Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau
kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin.

19. Nanas

Nanas
v tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay termasuk dalam
familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus)
tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang,
berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.
v Buahnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat
dari setiap ‘sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung
bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk menjadi satu ‘buah’ besar.
 Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak
secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah)
yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
20. Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku
v Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus (ada sistem pembuluh sejati) , jadi
telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada
pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari
pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
v Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
v Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku
kawat (Lycopodium clavatum).
v Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan
makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi
(Marsilea crenata).
v Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora)
tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda
(Equisetum debile)
v Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah
dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
v Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan
Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe
berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
v daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
v daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging daun (Mesofil)
v daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
v daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil
ISITILAH LAIN
ü Sporangium adalah kotak spora
ü Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
ü Indusium adalah selaput yang melindungi sorus muda -> ciri paku
v Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-
hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang
ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama
dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali
sebagai batubara.

SPESIES-SPESIES PAKU
v Sebagai tanaman hiasan :
ü Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
ü Asplenium nidus (paku sarang burung)
ü Adiantum cuneatum (suplir)
ü Selaginella wildenowii (paku rane)
v Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
ü Asipidium filix-mas
ü Lycopodium clavatum
v Sebagai sayuran :
ü Marsilea crenata (semanggi)
ü Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
v Sebagai pupuk hijau :
ü Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
v Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
ü Gleichenia linearis.

Anda mungkin juga menyukai