Anda di halaman 1dari 39

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

4.1. Profil Perusahaan

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY NAME : PT. MUSTIKA KENCANA HELEMINDO

COMPANY ADDRESS : JL. BAKTI RAYA NO 79 RT/RW:007/002

TEGAL ALUR-KALIDERES

JAKARTA BARAT

DIREKTUR : ARNO ALPHA, S.kom

Sebelum menjadi PT. Mustika Kencana Helemindo, pabrik ini

masih dalam berbentuk UD yang bernama Motor Helmet Indonesia.

Pabrik ini berdiri sejak tahun 1995. PT.Mustika Kencana Helemindo ini

bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan helm. Produksi yang

dilakukan oleh perusahaan ini dimulai dari pengecatan,perakitan hingga

terjadi satu helm yang siap untuk dijual. Perusahaan ini memiliki beberapa

merk helm antara lain: Spider, TKR, MKC. Semua produk helm yang

dibuat oleh PT.Mustika Kencana Helemindo sudah melalui proses

pengujian untuk Standard Nasional Indonesia (SNI) 1811-2007.

Ketika perusahaan ini mengubah badan usaha menjadi Perseroan

Terbatas ( PT ), perusahaan ini memiliki 2 lokasi pabrik, masing-masing

pabrik mempunyai luas 1000 m2. Namun setelah kini berubah menjadi

badan usaha PT perusahaan ini menggabungkan pabrik tersebut menjadi

50
51
51

satu lokasi dengan luas keseluruhan 2000 m2. Perusahaan ini berubah

badan usaha baru sekitar 2 tahun yang lalu. Pada awal berdirinya PT.

Mustika Kencana Helemindo hanya mempunyai karyawan sekitar 10-20

pekerja seiring dengan bertambahnya permintaan, karyawan yang dimiliki

semakin meningkat. Hingga saat ini jumlah karyawan sekitar 100 pekerja.

Jumlah produksi yang dihasilkan oleh PT MKH ini pun meningkat dari

yang sebelumnya sekitar 175 helm per hari menjadi sekitar 250 helm per

hari. Hal ini dapat dilakukan karena adanya penggunaan alat alat

produksi yang lebih modern dengan menggunakan tenaga manusia untuk

mengoperasikannya sehingga proses produksi menjadi lebih cepat

daripada sebelumnya yang hanya menggunakan alat produksi sederhana.

Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan sepeda rmotor di

Indonesia, berdampak juga pada perusahaan ini, sehingga permintaan akan

penggunaan helm semakin meningkat. Untuk dapat mempertahankan

pangsa pasar yang sudah ada dan menambah pangsa pasar yang baru

perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas sejak tahun 1995. Dengan

kualitas yang selalu dijaga, perusahaan ini mampu untuk menawarkan

harga yang cukup terjangkau untuk kalangan menengah atas dan

menengah kebawah. Perusahaan ini sudah mendistribusikan hampir ke

setiap kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,

Semarang, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Manado, dll. Proses

pendistribusian yang dilakukan PT.Mustika Kencana Helemindo dengan

memasok kepada agen-agen besar yang ada dikota tersebut. Pengiriman


52
52

yang biasa dilakukan yaitu melalui jasa ekspedisi yang dikirm

menggunakan kapal untuk wilayah di luar pulau jawa, sedangkan untuk di

daerah pulau jawa menggunakan mobil truk yang besar.

Adapun visi dan misi dari PT. Mustika Kencana Helemindo adalah sebagai

berikut :

Visi PT MKH : Menyediakan helm berkualitas dengan harga yang

terjangkau.

Misi PT MKH :

1. Selalu konsisten mengacu pada SNI 1811 2007.

2. Terus berinovasi di dalam menciptakan produk produk yang

dibutuhkan konsumen.

3. Memberikan pelayanan terbaik guna menciptakan loyalitas

konsumen.

4. Mencari supplier penyedia bahan baku yang murah agar biaya

produksi semakin kecil dan harga penjualan dapat ditekan.


53
53

4.1.1. Struktur Organisasi PT Mustika Kencana Helemindo

PIMPINAN
ARNO ALPHA, S.KOM

Bag. Adm. Umum / Bag. Keuangan Bag. Kontrol Mutu Bag. Produksi
Wakil Manajemen Onah Dicky Wijaya Indra
Listiana

Pemasaran Pengecatan
Arno Alpha Sutrisno

P. Gud B. Baku Sub Perakitan


Ade Eko Wahyudi

Perakitan
P. Gudang Barang
Rico Wijaya
Jadi
Rico Wijaya

Pengepakan
Rico Wijaya

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.1.2. Tugas dan Wewenang Jabatan

Berikut ini adalah Tugas dan Wewenang dari Jabatan jabatan yang telah

digambarkan pada gambar 4.1 yaitu sebagai berikut :

a. Pimpinan : Bertugas untuk mengawasi dan menginstruksikan tugas

tugas kepada setiap kepala bagian.


54
54

b. Bagian Administrasi Umum / Wakil Manajemen : Bertugas untuk

mencatat setiap order yang masuk dan mencatat setiap pembelian

bahan baku. Selain itu berfungsi untuk menerima surat faktur, surat

jalan dan surat pemesanan kebutuhan bahan baku.

Divisi divisi yang berada di bawah pengawaasan Bag. Administrasi

Umum adalah sebagai berikut :

Pemasaran : Bertugas sebagai divisi untuk memasarkan produk

kepada konsumen dan merancang strategi pemasaran guna

mempertahankan konsumen yang lama dan juga menarik

konsumen yang baru.

P. Gudang Bahan Baku : bertanggung jawab atas pencatatan setiap

bahan baku yang dating / baru masuk dari supplier atau mencatat

setiap bahan baku yang ingin digunakan dalam proses produksi.

P. Gudang Bahan Jadi : bertugas untuk mengatur setiap barang

yang sudah melalui tahap packaging untuk kemudian masuk

kedalam gudang barang jadi atau langsung masuk ke dalam mobil

untuk dikirim kepada konsumen.

c. Bagian Keuangan : Berugas untuk melakukan pencatatan atas setiap

transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dan menyediakan dana segar

untuk membayar supplier serta menghitung gaji karyawan.

d. Bagian Kontrol Mutu : Bertugas untuk memeriksa setiap kondisi helm

dengan mengambil beberapa sampel sesuai dengan prosedur SNI dari

tahap pengecatan hingga perakitan.


55
55

e. Bagian Produksi : Bertugas untuk menginstrusikan setiap supervisor

untuk terus mengontrol proses produksi dan memberitahukan kepada

karyawan berapa jumlah helm yang harus diproduksi setiap harinya.

Divisi divisi yang ebrada di bawah pengawasan Bagian Produksi

adalah sebagai berikut :

Pengecatan : Bertugas untuk menginstruksikan karyawan bagian

pengecatan order yang masuk di bagian admin umum. Selain itu

juga melakukan pengawasan dan pengontrolan tahap pengecatan

awal dan akhir hingga helm siap untuk dirakit.

Sub Perakitan : Bertugas untuk memastikan setiap komponen

komponen yang dibutuhkan untuk tahap perakitan.

Perakitan : Bertugas untuk mengatur jumlah helm yang akan

dirakit kepada setiap kelompok karyawan bagian perakitan serta

melakukan pengawasan.

Pengepakan : Bertugas untuk mengatur dan mengawasi bagian

pengepakan atas produk produk yang akan dikirim kepada

konsumen.

4.2. Analisis Strategi Bersaing Porter

Analisis 5 elemen kekuatan Porter merupakan metode yang sangat

bermanfaat dalam mendiagnosis pola tekanan persaingan di pasar untuk

menilai kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan agar dapat mengantisipasi


56
56

dan menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan.

Berikut ini adalah analisis strategi bersaing Porter :

Potensi masuknya pendatang Baru :

Asfath Helm
CV Sumber Bahagia Teknik
Triona Multi Industri
Fajar Helmet

Kekuatan tawar Persaingan antar perusahaan Kekuatan Tawar


menawar supplier : dalam 1 industri : Menawar Konsumen :

PT. Inti PT. Mustika Kencana DDD. Variasi


Dasarwarna Utama Helemindo Rejeki Motor
Conindo Kawan UD. Safety Motor Ferio Motor
Sejati PT. Helmindo Utama Berlian Motor
PT. Triple Five PT. Tarakusuma Indah Ibu Hertaty
Plastics PT. Danapersadaraya Bpk. Budyanto
Nirwana Plastics Motor Industry Saputra
Kreasindo Decal PT. Mega Karya Mandiri Bpk. Antonius
Tri Arts PT Caberg Indonesia Chandra
PT. Triple Five
Plastics
UD. Sapta Daya
Plastik Potensi masuknya barang
substitusi :
Tidak ada

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

Gambar 4.2 Gambar Analisis Strategi Bersaing Porter


57
57

Berikut ini adalah gambaran singkat tentang Strategi Analisis Bersaing

Porter di dalam PT. Mustika Kencana Helemindo :

a. Persaingan antar perusahan dalam 1 industri.

Persaingan antar perusahaan yang bermain di dalam 1 industri helm ini

sangatlah tinggi. Adanya persaingan harga, kualitas produk dan SDM

dari para pesaing menuntut tingkat inovatif dan kreatifitas yang tinggi

guna bertahan di dalam alur persaingan yang ketat ini. Berikut ini

adalah 7 perusahaan yang bermain di bidang yang sama :

PT. Mustika Kencana Helemindo ( Spider, Takira, Makaci dan

Motor ).

UD. Safety Motor ( SMI, JPN, CrosX, Best-1, Boys Sport ).

PT. Helmindo Utama ( Xpot, Ainon )

PT. Tarakusuma Indah ( KYT, MDS, INK, BMC atau HIU ).

PT. Danapersadaraya Motor Industry ( NHK, GM, VOG,

MAZ, MIX, BEON dan ZETA ).

PT. Mega Karya Mandiri ( Cargloss )

PT Caberg Indonesia ( Caberg )

b. Potensi masuknya pendatang baru.

Seiring meningkatnya jumlah sepeda motor di Indonesia, hal ini

membuat industry helm menjadi semakin hidup. Tingkat persaingan

bukan hanya berasal dari para pesaing yang sudah lama bermain di

industry ini. Potensi masuknya pendatang / pesaing baru pun sangatlah


58
58

tinggi. Hal ini dikarenakan modal yang dibutuhkan tidak begitu besar

dan juga tingkat pertumbuhan penjualan helm sangatlah tinggi. Selain

itu kemudahan dalam memperoleh bahan baku utama pembuatan helm

juga sangatlah mudah. Berikut ini adalah beberapa pendatang / pesaing

baru yang ikut meramaikan persaingan di dalam industry ini :

Asfath Helm

CV Sumber Bahagia Teknik

Triona Multi Industri

Fajar Helmet

c. Kekuatan tawar menawar supplier.

Daya tawar menawar supplier pada industry ini tidak terlalu tinggi.

Bahan baku seperti busa, kaca, karet, batok helm, sterofoam dan lain

sebagainya mudah untuk diperoleh. Banyak sekali pemasok yang

menyediakan bahan baku pembuatan helm ini. Berikut ini adalah

beberapa supplier yang memasok bahan baku ke PT. Mustika Kencana

Helemindo :

PT. Inti Dasarwarna Utama

Conindo Kawan Sejati

PT. Triple Five Plastics

Nirwana Plastics

Kreasindo Decal

Tri Arts
59
59

PT. Triple Five Plastics

UD. Sapta Daya Plastik

d. Kekuatan tawar menawar Konsumen.

Kekuatan yang dimiliki konsumen sangatlah tinggi pada industry ini.

Hal ini dikarenakan begitu banyak pilihan helm yang dapat dipilih oleh

konsumen. Konsumen dapat memilih helm sesuai dengan selera dan

standard yang telah ia tentukan sendiri. Oleh karena itu, produsen

produsen helm harus dengan cerdik dan pintar untuk dapat mencuri

perhatian dari para konsumen mereka. Berikut ini adalah konsumen

konsumen yang menggunakan produk dari PT Mustika Kencana

Helemindo :

DDD. Variasi

Rejeki Motor

Ferio Motor

Berlian Motor

Ibu Hertaty

Bpk. Budyanto Saputra

Bpk. Antonius Chandra

e. Potensi masuknya barang subtitusi.

Ancaman adanya barang subtitusi pada industry ini tidak ada.

Berdasarkan hokum atau peraturan yang berlaku, helm merupakan

produk utama yang harus digunakan oleh para pengendara sepeda


60
60

motor. Jika para pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm

dalam mengendarai sepeda motornya akan dikenakan sanksi atau

hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.3. Hasil Penelitian

4.3.1. Faktor faktor Internal Utama PT. MKH

4.3.1.1 Kekuatan Internal PT. MKH

Berikut ini adalah tabel kekuatan internal yang dimiliki oleh PT. Mustika

Kencana Helemindo :

Tabel 4.1 Faktor-faktor Kekuatan Internal PT. MKH

Faktor Kekuatan Internal Perusahaan

S1 Harga yang kompetitif.

S2 Desain yang menarik.

S3 Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI.

S4 Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa.

S5 Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry.

S6 Layanan jasa yang memadai.

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo


61
61

1. Harga yang kompetitif.

Harga dari produk produk yang ditawarkan oleh PT Mustika

Kencana Helemindo terbilang cukup murah dan bersaing. Untuk

ukuran 1 helm dengan standar SNI yang telah ditetapkan oleh

pemerintah, PT MKH membandrol harga 1 helm dengan kisaran Rp.

50.000 hingga Rp. 200.000 lebih tergantung merk dan jenis helm. Ada

4 tipe helm yang ditawarkan oleh PT MKH, yaitu helm Spider ( Rp

150.000++ ), helm Takira ( Rp. 100.000 Rp. 200.000 ), helm Makaci

( Rp. 80.000 Rp. 100.000 ), helm Motor ( Rp. 50.000 Rp. 80.000 ).

2. Desain yang menarik.

Produk helm PT MKH memiliki desain yang menarik dan terus

mengikuti perkembangan jaman. Helm PT MKH didesain untuk

memenuhi keinginan masyarakat khususnya kaum muda sehingga

mendorong kaum muda untuk terus menggenakan helm pada saat

berkendara. Kesan trendy & safety yang diciptakan oleh PT MKH

merupakan salah satu kekuatan yang dapat mendorong penjualan

produk helm PT MKH.

3. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memenuhi standar SNI.

Semua helm yang dihasilkan oleh PT MKH telah melalui proses

pengecekan dan sesuai dengan aturan SNI pemerintah. Helm helm


62
62

yang diproduksi telah lulus uji SNI dan tertuang dalam peraturan

Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008.

4. Adanya ekspansi ke luar pulau Jawa.

Produk produk PT MKH tidak hanya tersebar di pulau Jawa saja. PT

MKH telah melakukan ekspansi ke pulau di luar Jawa seperti

Sumatera, Kalimantan dan juga Bali. Dengan melakukan ekspansi

seperti ini, diharapkan akan meningkatkan tingkat penjualan PT MKH.

5. Lokasi pabrik yang berada di kawasan industry.

Lokasi pabrik PT MKH terletak di Jl. Bakti Raya RT. 07/02 No. 79,

Kel. Tegal Alur, Kec. Kalideres 11820, Jakarta Barat. Pabrik PT MKH

terletak di kawasan industry dan hal ini sangat mendukung aktivitas

pabrik PT MKH karena memiliki akses jalan raya yang besar sehingga

kendaraan kendaraan besar dapat melaluinya. Dengan akses jalan

yang mudah, hal ini menyebabkan proses produksi dan pemasaran

semakin dipermudah sehingga profit perusahaan semakin meningkat.

6. Layanan jasa yang memadai.

Untuk memaksimalkan penjualan produk, PT. MKH membuka toko

retail yang dapat membantu penjualan serta mempermudah konsumen

di dalam memperoleh informasi mengenai produk produk yang


63
63

dihasilkan oleh PT. MKH. Selain itu, terdapat juga website yang siap

diakses guna memperoleh informasi informasi yang diperlukan oleh

para konsumen.

4.3.1.2 Kelemahan Internal PT. MKH

Berikut ini adalah tabel kelemahan internal PT Mustika Kencana

Helemindo :

Tabel 4.2 Faktor-faktor Kelemahan Internal PT. MKH

Faktor Kelemahan Internal Perusahaan

W1 Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan.

W2 Biaya operasional yang cukup besar.

W3 Terbatasnya dana perusahaan.

W4 Tidak adanya system peramalan penjualan.

W5 Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012.

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

1. Sangat minimnya iklan promosi yang dilakukan.

PT. MKH dinilai kurang melakukan promosi karena tidak adanya iklan

iklan yang digunakan, minimnya penyebaran brosur brosur serta

kurang aktif di dalam mengikuti setiap event event yang ada

sehingga produk kurang dikenal oleh masyarakat luas.


64
64

2. Biaya operasional yang cukup besar.

Biaya operasional cukup besar karena sebagian besar proses produksi

masih menggunakan proses manual. Proses operasional saat ini masih

dinilai kurang efektif dan efisien. Sedikitnya penggunaan alat bantu di

dalam proses produksi membuat biaya yang diperlukan menjadi

semakin besar. Dengan bantuan teknologi yang semakin berkembang

sekarang, pekerjaan beberapa orang dapat dilakukan oleh hanya 1

orang pekerja. Dengan begitu, PT. MKH dapat menekan biaya

operasional yang tidak diperlukan.

3. Terbatasnya dana perusahaan.

Keterbatasan dana yang dimiliki oleh PT. MKH menyebabkan sulitnya

perusahaan untuk membuka jaringan distribusi yang baru. Perusahaan

lebih berfokus kepada perbaikan produk produk yang membutuhkan

biaya yang lebih kecil daripada harus membuka jaringan distribusi

yang baru. Ketidakmampuan perusahaan untuk membuka jaringan

distribusi yang baru mengakibatkan beberapa wilayah tidak terjamah

oleh PT. MKH.

4. Tidak adanya system peramalan penjualan.

Perusahaan tidak melakukan perhitungan penjualan untuk periode ke

depan. Hal ini menyebabkan perusahaan akan kesulitan untuk


65
65

menentukan strategi yang tepat agar penjualan produk helm terus

mengalami peningkatan.

5. Terus menurunnya grafik penjualan hingga akhir bulan Juli 2012.

Grafik penjualan PT. MKH terus menerus mengalami penurunan.

Tercatat pada bulan April 2011, penjualan mencapai Rp. 163 Jt dan

mengalami kenaikan pada bulan berikutnya, namun pada bulan Juni,

penjualan menurun kembali. Lalu Juli dan Agustus mulai mengalami

kenaikan penjualan. Setelah itu, penjualan terus menerus menurun

hingga mencapai akhir tahun 2011. Begitupun pada tahun 2012,

penjualan terus mengalami penurunan dari Rp. 160 Jt pada bulan

Januari hingga Rp. 144 Jt pada akhir bulan Juli 2012.


66
66

4.3.2. Faktor faktor eksternal Utama PT. MKH

4.3.2.1 Peluang Eksternal PT. MKH

Berikut ini adalah tabel peluang eksternal PT. Mustika Kencana

Helemindo :

Tabel 4.3 Faktor-faktor Peluang Eksternal PT. MKH

Faktor Peluang Eksternal Perusahaan

O1 Kebijakan Pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI.

Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap


O2
tahun di Indonesia.

O3 Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.

O4 Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %

O5 Perkembangan teknologi yang semakin maju.

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

1. Kebijakan Pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-SNI.

Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan helm ber-

SNI tertuang pada peraturan Menteri Perindustrian yang sudah

ditetapkan sejak 25 Juni 2008 lalu yang tertuang dalam peraturan

Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008 tentang pemberlakuan

Standar Nasional Indonesia ( SNI ) Helm Pengendara Kendaraan

Bermotor Roda Dua Secara Wajib. Hal ini membuka peluang bisnis
67
67

yang cukup besar bagi setiap produsen helm yang telah memenuhi

standar SNI.

2. Tingkat penjualan helm sepeda motor yang semakin meningkat setiap

tahun di Indonesia.

Penjualan helm sepeda motor yang terus meningkat dari tahun ke

tahun semakin membuka peluang bagi para pebisnis yang bergerak di

bidang perindustrian helm. Berdasarkan data dari pemerintah Provinsi

DKI Jakarta, peningkatan kendaraan bermotor mencapai 9.5 % setiap

tahunnya dan hal ini juga membuat penjualan helm meningkat tajam.

Tercatat pada akhir tahun 2011, terjual 14 juta unit helm. Naik dari

tahun sebelumnya yang hanya 12 juta unit. Diperkirakan pada akhir

tahun 2012, tingkat penjualan helm akan naik hingga 17 juta unit helm.

3. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.

Gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif

mengakibatkan tingginya jumlah permintaan atas suatu barang / jasa.

Tingginya jumlah permintaan menyebabkan penjualan semakin

meningkat. Oleh karena itu, bisnis bisnis seperti ini memiliki peluang

yang cukup besar untuk berkembang.


68
68

4. Meningkatnya pendapatan masyarakat sebesar 13,8 %.

Menurut BPS, pendapatan masyarakat meningkat sebesar 13,8 %. Jika

dihitung per bulan, rata rata pendapatan per kapita penduduk

Indonesia sekitar Rp. 2,56 Juta. Seiring meningkatnya pendapatan

masyarakat, maka tingkat konsumsi masyarakat atas suatu produk /

jasa pun akan meningkat.

5. Perkembangan teknologi yang semakin maju.

Ilmu teknologi yang semakin maju dan berkembang membuat bisnis

ini jauh lebih menarik daripada sebelumnya. Dengan bantuan teknologi

dan informasi, pendapatan perusahaan dapat terus ditingkatkan jauh

melebihi apa yang telah didapatkan sebelumnya.


69
69

4.3.2.2 Ancaman Eksternal PT. MKH

Berikut ini adalah tabel ancaman eksternal PT. Mustika Kencana

Helemindo :

Tabel 4.4 Faktor-faktor Ancaman Eksternal PT. MKH

Faktor Ancaman Eksternal Perusahaan

Banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang


T1
sama.

Masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan produk


T2
lokal.

Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk


T3
memiliki sepeda motor.

Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang akan memberatkan


T4
perusahaan.

Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember


T5
2011.

Sumber : PT Mustika Kencana Helemindo

1. Banyaknya pesaing yang bermain di dalam bidang industry yang sama.

Tingkat persaingan yang tinggi di dalam industry ini menjadi ancaman

terbesar jika ingin bersaing di dalam industry ini. Baik pesaing lama

maupun pesaing baru saling memberikan yang terbaik agar dapat


70
70

merebut minat dan perhatian dari para calon konsumennya. Oleh

karena itu, PT. MKH harus kreatif dan inovatif agar dapat terus

bertahan di dalam tingkat persaingan yang tinggi ini.

2. Masuknya helm helm impor tanpa adanya perlindungan produk

lokal.

Masuknya helm helm impor seperti Nolan, AGV, Arai, Shoei dan

lain sebagainya dapat menjadi ancaman serius bagi produk lokal

seperti yang diproduksi oleh PT MKH. Oleh karena itu sangat

dibutuhkan perlindungan terhadap merk merk lokal agar dapat

berkembang dan bersaing dengan helm helm yang sudah diakui

dunia tersebut.

3. Kenaikan DP syariah yang akan menyulitkan masyarakat untuk

memiliki sepeda motor.

Kebijakan Bank Indonesia mengenai kenaikan DP syariah membawa

dampak buruk bagi para calon pengendara sepeda motor. Dengan

meningkatnya DP syariah sebesar 20 % untuk kendaraan untuk

keperluan produktif dan sebesar 30 % bagi kendaraan dengan orientasi

konsumtif tentu saja akan sangat memberatkan masyarakat kita,

khususnya masyarakat menengah kebawah. Hal ini mengakibatkan

penjualan helm dapat menurun seiring menurunnya tingkat penjualan

sepeda motor karena tingginya DP yang ditetapkan.


71
71

4. Meningkatnya UMP DKI Jakarta yang akan memberatkan perusahaan.

Peningkatan UMP DKI Jakarta yang mencapai angka Rp. 2,2 juta tentu

saja dapat menjadi ancaman tersendiri bagi semua perusahaan yang

sedang berkembang seperti PT MKH ini. Tingginya UMP dapat

mengakibatkan tingginya harga jual pada produk yang ditawarkan

serta meningkatkan biaya operasional perusahaan. Ketidakmampuan

perusahaan dalam mengikuti tingginya UMP DKI Jakarta dapat

mengakibatkan terjadinya PHK terhadap para karyawan dan hal ini

tentu saja akan berdampak buruk terhadap aktivitas perusahaan.

5. Tingkat inflasi yang tinggi mencapai 4,30 % pada akhir Desember

2011.

Tingginya tingkat inflasi pada tahun 2012 mengakibatkan kenaikan

harga yang cukup tinggi atas semua barang / jasa yang dibutuhkan.

Peningkatan harga bahan baku yang dibutuhkan dapat memberatkan

perusahaan yang tengah bersaing di dalam persaingan yang sangat

ketat ini.
72
72

4.3.3. Faktor Penentu Keberhasilan dalam CPM pada PT. MKH

Berikut adalah factor penentu keberhasilan pada PT. MKH :

Tabel 4.5 Faktor Penentu Keberhasilan dalam CPM pada PT. MKH

Faktor Penentu Keberhasilan dalam CPM

1. Mutu Produk

2. Daya Saing harga

3. Pemasaran

4. Manajemen

5. Lokasi Perusahaan

6. Kualitas Layanan

7. Loyalitas Pelanggan
Sumber : PT. Mustika Kencana Helemindo
73
73

4.4. Tahap Input Data

4.4.1. Internal Factor Analysis Summary ( IFAS )

Tabel 4.6 Tabel Matriks IFAS pada PT MKH

Nilai
Kunci Faktor Faktor Internal Bobot Peringkat
Tertimbang

Kekuatan

1. Harga yang kompetitif 0.195 4 0.78

2. Desain yang menarik. 0.086 3 0.258

3. Produk yang dihasilkan 0.073 4 0.292


berkualitas dan memenuhi
standar SNI.

4. Adanya ekspansi ke luar pulau 0.081 3 0.243


Jawa.

5. Lokasi pabrik yang berada di 0.041 3 0.123


kawasan industry.

6. Layanan jasa yang memadai. 0.060 3 0.18

Kelemahan

1. Sangat minimnya iklan promosi 0.195 1 0.195


yang dilakukan

2. Biaya operasional yang cukup 0.075 2 0.15


besar.

3. Terbatasnya dana perusahaan. 0.109 1 0.109

4. Tidak adanya system peramalan 0.032 2 0.064


penjualan.

5. Terus menurunnya grafik 0.053 1 0.053


penjualan hingga akhir bulan
Juli 2012.

Jumlah 1.00 2.447

Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo


74
74

4.4.2. External Factor Analysis Summary ( EFAS )

Tabel 4.7 Tabel Matriks EFAS pada PT MKH

Nilai
Kunci Faktor Faktor Eksternal Bobot Peringkat
Tertimbang

Peluang

1. Kebijakan Pemerintah yang 0.095 4 0.38


mendukung penggunaan helm
ber-SNI.

2. Tingkat penjualan helm sepeda 0.211 4 0.844


motor yang semakin meningkat
setiap tahun di Indonesia.

3. Gaya hidup masyarakat 0.157 4 0.628


Indonesia yang cenderung
konsumtif.

4. Meningkatnya pendapatan 0.040 3 0.12


masyarakat sebesar 13,8 %.

5. Perkembangan teknologi yang 0.053 3 0.159


semakin maju.

Ancaman

1. Banyaknya pesaing yang 0.211 1 0.211


bermain di dalam bidang
industry yang sama.

2. Masuknya helm helm impor 0.069 1 0.069


tanpa adanya perlindungan
produk lokal.

3. Kenaikan DP syariah yang akan 0.092 2 0.092


menyulitkan masyarakat untuk
memiliki sepeda motor.

4. Meningkatnya UMP DKI 0.042 2 0.084


Jakarta yang memberatkan
perusahaan.

5. Tingkat inflasi yang tinggi 0.032 2 0.064


mencapai 4,30 % pada akhir
Desember 2011.

Jumlah 1.00 2.651

Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo


75
75

4.4.3. Competitive Profile Matrix ( CPM )

Tabel 4.8 Tabel Matriks CPM pada PT MKH

PT Mustika
Faktor PT Helmindo
Kencana UD Safety Motor
Penentu Bobot Utama
Helemindo
Keberhasilan
Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai

1. Mutu
0.163 3 0.489 4 0.652 4 0.652
Produk

2. Daya Saing
0.350 4 1.4 4 1.4 4 1.4
harga

3. Pemasaran 0.113 2 0.226 4 0.452 3 0.339

4. Manajemen 0.126 3 0.378 3 0.378 3 0.378

5. Lokasi
0.039 3 0.117 3 0.117 3 0.117
Perusahaan

6. Kualitas
0.158 3 0.474 4 0.632 3 0.474
Layanan

7. Loyalitas
0.051 3 0.153 4 0.204 3 0.153
Pelanggan

Jumlah 1.00 3.237 3.835 3.513

Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo


76
76

Berdasarkan hasil ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa

sebenarnya posisi kompetitif PT. Kencana Helemindo yang sebesar 3,237

terbilang lemah bila dibandingkan dengan UD. Safety Motor serta PT.

Helmindo Utama yang mencapai 3,835 dan 3.513.


77
77

4.5. Tahap Pencocokan Data

4.5.1. SWOT Analysis.

Tabel 4.9 Tabel SWOT Analysis pada PT MKH

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


1) Harga yang kompetitif. 1) Sangat minimnya iklan promosi
2) Desain yang menarik. yang dilakukan.
3) Produk yang dihasilkan berkualitas 2) Biaya operasional yang cukup
dan memenuhi standar SNI. besar.
4) Adanya ekspansi ke luar pulau 3) Terbatasnya dana perusahaan.
Jawa. 4) Tidak adanya system peramalan
5) Lokasi pabrik yang berada di penjualan.
kawasan industry. 5) Terus menurunnya grafik
6) Layanan jasa yang memadai. penjualan hingga akhir bulan
Juli 2012.

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO


1) Kebijakan pemerintah yang 1. Melakukan research guna 1. Lebih gencar di dalam
mendukung penggunaan helm menghasilkan produk helm melakukan promosi,
ber-SNI. yang lebih baik dan nyaman seperti mengikuti event
2) Tingkat penjualan helm sepeda serta menarik untuk digunakan. event, penyebaran brosur
motor yang semakin meningkat (S2,O5). brosur, iklan melalui
setiap tahun di Indonesia. 2. Membuka retail toko guna media, dsb. (W1,O3).
3) Gaya hidup masyarakat membantu penjualan PT MKH. 2. Menambah modifikasi
Indonesia yang cenderung (S1,O4). helm seperti penggunaan
konsumtif. 3. Membuka cabang lain di system aiflow tunnel
4) Meningkatnya pendapatan wilayah wilayah yang belum ataupun penggunaan kaca
masyarakat sebesar 13,8 %. terjamah. (S4,O2,O3) bunglon untuk
5) Perkembangan teknologi yang meningkatkan penjualan.
semakin maju. (W5,O5)
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
1) Banyaknya pesaing yang 1. Membuat promo promo 1. Lebih gencar di dalam
bermain di dalam bidang menarik, misalnya pembelian 2 melakukan promosi,
industry yang sama. unit sekaligus mendapatkan seperti mengikuti event
2) Masuknya helm helm impor diskon 10 %. (S1,T1). event, penyebaran brosur
tanpa adanya perlindungan 2. Membuka cabang baru guna brosur, iklan melalui
produk lokal. meningkatkan posisi kompetitif media, dsb. (W1,T1).
3) Kenaikan DP syariah yang akan perusahaan. (S4,T1). 2. Membuka cabang baru
menyulitkan masyarakat untuk untuk meningkatkan
memiliki sepeda motor. penjualan perusahaan.
4) Meningkatnya UMP DKI (W5,T1).
Jakarta yang memberatkan
perusahaan.
5) Tingkat inflasi yang tinggi
mencapai 4,30 % pada akhir
Desember 2011.
Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo
78
78

Strategi Pengembangan Produk :

SO1 : Melakukan research guna menghasilkan produk helm yang

lebih baik dan nyaman serta menarik untuk digunakan.

WO2 : Menambah modifikasi helm seperti penggunaan system

airflow tunnel ataupun kaca bunglon untuk meningkatkan

penjualan.

Strategi Integrasi Vertikal :

SO2 : Membuka retail toko guna membantu penjualan PT. MKH.

Strategi Pengembangan pasar :

SO3 : Membuka cabang lain di wilayah wilayah yang belum

terjamah.

ST2 : Membuka cabang baru guna meningkatkan posisi kompetitif

perusahaan.

WT2 : Membuka cabang baru untuk meningkatkan penjualan

perusahaan.

Strategi Penetrasi pasar :

WO1 : Lebih gencar di dalam melakukan promosi, seperti

mengikuti event event, penyebaran brosur brosur, iklan melalui

media, dan sebagainya.

ST1 : Membuat promo promo menarik, misalnya pembelian 2

unit sekaligus mendapatkan diskon sebesar 10 %.


79
79

WT1 : Lebih gencar di dalam melakukan promosi, seperti

mengikuti event event, penyebaran brosur brosur, iklan melalui

media, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil dari analisis matriks SWOT diatas diketahui

bahwa strategi pengembangan pasar dan penetrasi pasar paling banyak

ditemukan pada analisis ini. Apabila kedua strategi ini diterapkan dengan

baik oleh PT. Mustika Kencana Helemindo, maka penjualan PT. Mustika

Kencana Helemindo dapat meningkat jauh melebihi sebelumnya.

4.5.2. Matrix Internal and External ( IE ).

SKOR BOBOT TOTAL IFE


Kuat Sedang Lemah
3.0 4.0 2.0 2.99 1.0 1.99

4.0 3.0 2.0 1.0

Tinggi
SKOR BOBOT TOTAL EFE

I II III
3.0 4.0
3.0
Sedang
2.0 2.99 IV V VI

2.0
Rendah
1.0 1.99 VII VIII IX

1.0
Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo

Gambar 4.3 Tabel Matriks IE pada PT MKH


80
80

Berdasarkan hasil dari tabel Matriks IFE pada tabel 4.6, diperoleh skor

pembobotan sebesar 2,447. Sedangkan pada tabel Matriks EFE pada tabel

4.7, diperoleh skor pembobotan sebesar 2.651. Dengan demikian, dapat

kita lihat bahwa PT. Mustika Kencana Helemindo berada di dalam sel no

V dan terletak pada divisi menjaga dan mempertahankan. Ada 2 alternatif

strategi yang dapat diterapkan pada divisi ini yaitu :

Penetrasi pasar

Strategi penetrasi pasar dapat kita lakukan dengan cara cara

sebagai berikut :

1. Memberikan promo diskon atau promo promo lainnya

sehingga menarik perhatian konsumen untuk membeli produk

yang ditawarkan perusahaan.

2. Melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara besar

besaran untuk produk produk helm dari PT. Mustika Kencana

Helemindo.

3. Aktif dalam mengikuti berbagai event terkait sehingga

masyarakat mengenal produk yang kita tawarkan.

Pengembangan produk

Strategi pengembangan produk dapat kita lakukan dengan cara

cara sebagai berikut :

1. Melakukan research agar dapat menghasilkan produk helm

yang lebih baik dan nyaman bagi konsumen.


81
81

2. Melakukan modifikasi produk helm, seperti menggunakan kaca

helm bunglon ataupun menerapkan system Airflow Tunnel agar

tercipta siklus sirkulasi udara yang baik.

4.5.3. Grand Strategy Matrix.

PERTUMBUHAN PASAR YANG TINGGI

Kuadran II Kuadran I

PT. Mustika
Kencana
Helemindo
POSISI POSISI
KOMPETITIF KOMPETITIF
YANG LEMAH YANG KUAT

Kuadran III Kuadran IV

PERTUMBUHAN PASAR YANG RENDAH

Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo

Gambar 4.4 Matriks Grand Strategy

Berdasarkan hasil pada Matriks CPM, diketahui bahwa posisi kompetitif

PT. Mustika Kencana Helemindo berada pada posisi kompetitif yang

lemah. Sedangkan tingkat pertumbuhan industry ini sangat tinggi. Tercatat


82
82

terus terjadi kenaikan dari tahun tahun sebelumnya. Diperkirakan pada

tahun 2012, tingkat penjualan helm akan naik dari 14 juta unit pada tahun

2011 menjadi 17 juta unit atau sebesar 17,6 %. Oleh karena itu, PT.

Mustika Kencana Helemindo berada pada kuadran II karena posisi

kompetitif PT. Mustika Kencana Helemindo yang lemah dan juga tingkat

pertumbuhan pasar industry ini sangat tinggi. Berikut ini adalah beberapa

alternative strategi yang dapat digunakan oleh PT. Mustika Kencana

Helemindo :

Pengembangan pasar

Strategi pengembangan pasar dapat dilakukan dengan cara

melakukan ekspansi ekspansi ke wilayah wilayah yang belum

terjamah. Di pulau Jawa sendiri, penyebaran helm ini belum

sepenuhnya merata, masih banyak wilayah pedalaman yang belum

dimasuki oleh PT. Mustika Kencana Helemindo. Untuk di luar

pulau Jawa sendiri, PT. Mustika Kencana Helemindo dapat

melakukan perluasan pasar ke pulau Sulawesi dan juga wilayah

timur Indonesia.

Penetrasi pasar

Strategi penetrasi pasar dapat dilakukan dengan cara melakukan

aktivitas pemasaran dan promosi besar besaran. PT. Mustika

Kencana Helemindo juga bisa memberikan promo promo

menarik apabila melakukan pembelian dalam skala besar.


83
83

Pengadaan layanan Customer Service juga termasuk ke dalam

strategi penetrasi pasar.

Pengembangan produk

Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan cara

memodifikasi produk sehingga menjadi produk yang lebih nyaman

dan bermanfaat bagi para konsumen. Misalnya dengan

menggunakan kaca helm bunglon ataupun menerapkan system

sirkulasi udara pada helm sehingga memberikan kenyamanan

tersendiri bagi para pengendara sepeda motor.

Integrasi horizontal

Strategi integrasi horizontal dapat dilakukan dengan cara

melakukan merger, akuisisi ataupun pengambilalihan perusahaan

pesaing pesaing PT. Mustika Kencana Helemindo. Dengan

melakukan merger, akuisisi ataupun pengambilalihan perusahaan

pesaing, PT. Mustika Kencana Helemindo dapat meminimalisir

tingkat persaingan serta mendapatkan pangsa pasar yang

sebelumnya dimiliki oleh perusahaan pesaing.

Divestasi & Likuidasi

Strategi divestasi dan likuidasi ini dapat dilakukan oleh PT Mustika

Kencana Helemindo apabila kondisi PT. Mustika Kencana

Helemindo sedang berada di dalam kondisi yang cukup kritis. Jika

melihat kondisi sekarang ini, strategi ini kurang tepat bila

dilaksanakan oleh PT. Mustika Kencana Helemindo. Namun


84
84

apabila situasi mulai memburuk, mungkin saja perusahaan bisa

mempertimbangkan untuk menghentikan salah satu merk produk

helmnya dan berfokus untuk memproduksi merk helm yang lebih

disukai masyarakat.

4.6. Tahap Keputusan

4.6.1. Quantitative Strategy Planning Matrix ( QSPM ).

Tabel 4.10 Tabel QSPM Analysis pada PT MKH

ALTERNATIF STRATEGI

Pengembangan Penetrasi Pengembangan


Pasar Pasar Produk

Faktor Faktor Utama Bobot AS TAS AS TAS AS TAS

Peluang
1. Kebijakan pemerintah
yang mendukung
0.095 3 0.285 2 0.19 4 0.38
penggunaan helm ber-
SNI.

2. Tingkat penjualan helm


sepeda motor yang
0.211 4 0.844 3 0.633 2 0.422
semakin meningkat
setiap tahun di Indonesia.

3. Gaya hidup masyarakat


Indonesia yang 0.157 4 0.628 3 0.471 2 0.314
cenderung konsumtif.

4. Meningkatnya
pendapatan masyarakat 0.040 3 0.12 4 0.16 2 0.08
sebesar 13,8 %

5. Perkembangan teknologi
0.053 3 0.159 2 0.106 4 0.212
yang semakin maju.
85
85

Ancaman

1. Banyaknya pesaing yang


bermain di dalam bidang 0.211 3 0.633 4 0.844 2 0.422
industry yang sama.

2. Masuknya helm helm


impor tanpa adanya
0.069 3 0.207 4 0.276 2 0.138
perlindungan produk
lokal.

3. Kenaikan DP syariah
yang akan menyulitkan
0.092 - - -
masyarakat untuk
memiliki sepeda motor.

4. Meningkatnya UMP DKI


Jakarta yang
0.042 - - -
memberatkan
perusahaan.

5. Tingkat inflasi yang


tinggi mencapai 4,30 %
0.032 - - -
pada akhir Desember
2011.

1.00

Kekuatan
1. Harga yang kompetitif 0.195 3 0.585 4 0.78 2 0.39

2. Desain yang menarik. 0.086 2 0.172 3 0.258 4 0.344

3. Produk yang dihasilkan


berkualitas dan 0.073 2 0.146 3 0.219 4 0.292
memenuhi standar SNI.

4. Adanya ekspansi ke luar


0.081 4 0.324 3 0.243 2 0.162
pulau Jawa.

5. Lokasi pabrik yang


berada di kawasan 0.041 - - -
industry.

6. Layanan jasa yang


berkualitas. 0.060 - - -
86
86

Kelemahan

1. Sangat minimnya iklan


0.195 3 0.585 4 0.78 2 0.39
promosi yang dilakukan.

2. Biaya operasional yang


0.075 - - -
cukup besar.

3. Terbatasnya dana
0.109 3 0.327 4 0.436 2 0.218
perusahaan.

4. Tidak adanya system


0.032 - - -
peramalan penjualan.

5. Terus menurunnya grafik


penjualan hingga akhir 0.053 - - -
bulan Desember 2011

Total 1.00 5.015 5.396 3.764


Sumber : Hasil Kuisioner PT. Mustika Kencana Helemindo

Berdasarkan matriks QSPM diatas, ada 3 alternatif yang

dipertimbangkan oleh PT. Mustika Kencana Helemindo, yaitu strategi

pengembangan pasar yang memiliki Total Nilai Daya Tarik sebesar 5,015 ,

strategi penetrasi pasar dengan Total Nilai Daya Tarik sebesar 5,396 dan

strategi pengembangan produk dengan Total Nilai Daya Tarik sebesar

3,764. Berdasarkan Total Nilai tersebut, maka strategi yang paling tepat

untuk diterapkan pada PT. Mustika Kencana Helemindo adalah strategi

penetrasi pasar.
87
87

4.6.2. Implikasi Penelitian

Penerapan strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar ini dapat

dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :

a. Melakukan aktivitas pemasaran secara besar besaran untuk produk

helm helm dari PT. Mustika Kencana Helemindo. Perusahaan

hendaknya merekrut beberapa tenaga penjual ( sales ). Dengan

perekrutan tenaga penjual, diharapkan akan terjadinya peningkatan di

dalam penjualan produk helm PT. Mustika Kencana Helemindo.

Perekrutan tenaga penjual ( sales ) tidak boleh dilakukan secara

sembarangan. Para sales wajib mengikuti training sebelum turun

secara aktif ke dalam pasar. Sebagai tenaga penjual, para sales

diwajibkan untuk memahami setiap produk produk yang ditawarkan

oleh perusahaan sehingga dapat memudahkan konsumen dalam

memilih produk yang disukainya.

b. Memberikan promo promo menarik agar menarik minat dan

perhatian dari para calon konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan

cara pemberian diskon atas pembelian beberapa produk helm secara

bersamaan. Atau bisa saja memberikan doorprize bila telah melakukan

pembelian sebanyak 100000 unit. Dengan pemberian diskon atau

doorprize seperti ini, biasanya konsumen akan terpancing untuk

membeli produk yang kita tawarkan. Semakin menariknya promo yang

diberikan, semakin tinggi pula minat para konsumen untuk

mengkonsumsi produk dari PT. Mustika Kencana Helemindo.


88
88

c. Aktif mengikuti event event terkait yang sering diselenggarakan. Hal

ini berguna untuk mengenalkan produk perusahaan kepada masyarakat

luas. Jika produk perusahaan tidak dikenal oleh masyarakat, tentu saja

masyarakat enggan untuk menggunakan produk yang kita hasilkan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkenalkan produk

produk yang dihasilkan perusahaan kepada masyarakat luas. Selain itu,

dengan mengikuti event event terkait, perusahaan dapat membuka

stand stand penjualan yang tentunya akan mendongkrak penjualan

dari perusahaan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai