Anda di halaman 1dari 56

Proses Manufaktur II

INTRODUCTION/Perkenalan

Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat datang rekan-rekan mahasiswa Teknik Mesin di perkuliahan Proses
Manufaktur II. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT sehingga kita
dapat melaksanakan perkuliahan Proses Manufaktur II.
Matakuliah Proses Manufaktur II memiliki bobos 2 sks dengan kode matakuliah
TMS 0209. Selama satu semester kedepan kita akan belajar mengenai konsep dasar
proses pemesianan, proses pemesinan manufaktur konvensional dan klasifikasinya.
Harapan kami semoga perkuliahan berjalan dengan lancar dan mahasiswa dapat
memahami apa yang kami sampaikan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
2
INTRODUCTION/Perkenalan

Angger Bagus Prasetiyo, ST. M.Eng My Course


(Head of Manufacturing Laboratory) 1. Manufacturing Processes I, II, and III (Proses
Manufaktur I, II dan III)
NIK. 1973 0356 / NIDN. 0526029201
2. Mechatronic (Mekatronika)
Phone (081-325-392-220)
3. Drawing Engineering (Gambar Teknik)
Email angger.bagus@itny.ac.id
4. Measurement Engineering (Pengukuran Teknik)
Manufacturing, Design and CFD
5. Geometric Tolerance and Dimension (GDT)

3
INSTRUCTION/Perkenalan

Publication Speaker
1. Cooling Uniformity Analysis of Injection Molding Plastic Products 1. Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi (ReTII) –
With Cooling System Variations Using CFD Method – Jurnal ITNY - 2019
Penelitian Saintek – Sinta 3 – 2020 2. Annual Applied Science and Engineering Conference
2. Analisis Numeri Perpindahan Panas Pada Saluran Pendingin (AASEC)– UPI - 2018
Plastik Injeksi Molding Menggunakan Polyhedral Mesh – Jurnal 3. International Conference and Exhibition On Sustainable
manutech – Sinta 4 - 2019 Energy And Advance Material (ICE-SEAM) – UNS –
3. Pengaruh Perbedaan Mesh Terstruktur dan Mesh Tidak 2015
Terstruktur Pada Simulasi Sistem Pendingin Mold Injeksi Produk
Plastik – Prosiding RETiI - 2019
4. Numerical Study of Effect Cooling Channel Configuration and Size
on The Product Cooling Effectiveness in The Plastic Injection
Molding – Matec Web of Conference - 2018
5. Aplikasi Mtedoe Taguchi Pada Optimasi Parameter Permesinan
Terhadap Kekasaran Permukaan dan Keausan Pahat HSS Pada
Proses Bubut Material ST 37 – Jurnal Mekanika - 2015
4
HELLO!
Are you ready to learn my course?

5
TRANSITION HEADLINE
Let’s start with the first set of slides

6
“ Selagi masih muda habiskan
semua masa-masa susahmu,
sebelum kamu menikmati masa-“
masa keberhasilanmu.

7
COURSE DESCRIPTION (deskripsi mata kuliah)

“Mata kuliah Proses Manufaktur 2 akan membahas tantang


konsep dasar proses pemesianan, proses pemesinan
manufaktur konvensional dan klasifikasinya. Dalam mata kuliah
ini juga dibahas tentang penentuan dan pemilihan parameter
proses pembuatan produk yang umum dipakai pada dunia
industri manufaktur, sehingga mahasiswa dapat menganalisa
dan merancang proses pembuatan produk secara baik dan
benar”
8
OUTCOME LEARNING (capaian pembelajaran)

1. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam proses pemesinan


konvensional
2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pemesinan bubut.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pemesinan gurdi dan fris.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pemesinan gerinda dan
ketam.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pemesinan gergaji dan
pembesar lubang.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembuatan roda gigi.
9

Materi Perkuliahan
Selama 1 Semester “
10
SUBJECT (materi perkuliahan)

▰ Macam-macam proses pemesinan Konvensional


▰ Proses Pemesinan Bubut
▰ Ulir dan Pemotongannya
▰ Proses Pemesinan Gurdi dan Pengebor
▰ Proses Pemesinan Fris dan Pemotong Fris
▰ Proses Pemesinan Gerinda/ dan Amplas
▰ Proses Pemesinan Ketam dan Serut
▰ Proses Pemesinan Gergaji dan Pembesar Lubang
▰ Roda Gigi dan Mesin Pemotong Roda Gigi
11
“ Referensi Buku Pendukung
Matakuliah

12
REFERENCE (buku referensi)

▰ Kalpakjian, Serope and Schmid, Steven R., Manufacturing Processes for


Engineering Materials, 5th Edition, Prentice Hall, 2007.
▰ B.H Amsteaad, Phillip F. Ostwald and Myron L. Begeman, Teknologi Mekanik Jilid 1
dan 2, Edisi 7, Erlangga, Surabaya. 1985.
▰ Jhon A. Schey, Proses Manufaktur Introduction to Manufacturing Processes, Andi
Yogyakarta, Yogyakarta, 2000.
▰ Kalpakjian, Serope and Schmid, Steven R., Manufacturing Engineering & Technology
7th Edition, Prentice Hall, 2013
▰ De Garmo, Paul E., Material and Processes in Manufacturing, 7th Edition, Mc Millan
Publishing Co, New York, 1988
▰ Gerling, H., All about machine tools, 2nd Editiion, new age international new delhi,
2006.Holzner. (2006). Physics for Dummies. USA: Wiley Publishing, Inc.
13
SCORING SYSTEM/ Sistem Penilaian

Kuis Tugas UTS UAS

Bobot Bobot Bobot Bobot


10% 20% 30% 40%

14
VALUE CONVERSION TABLE/tabel konversi nilai

Nilai Rentang Nilai Rentang


Nilai Bobot Nilai Bobot
Huruf Nilai Huruf Nilai

A 81-100 4 C+ 81-100 2,5

A- 76-80 3,5 C 76-80 2

B+ 71-75 3,25 C- 71-75 1,75

B 61-70 3 D 61-70 1

B- 56-60 2,75 E 56-60 0


15
I CAN DO IT !
Tanamkan dalam diri anda.
Saya pasti bisa dan lulus mendapat nilai
terbaik !!
16
How to get good grades?
LEARN HARD
PRAY HARD

17
LEARN HARD - PRAY HARD

Siapa yang mau belajar dan


berdoa yang sungguh
sungguh, sebab hasil tidak
akan mengkhianati setiap
usaha.

18
Any questions?

19
First Meeting (Pertemuan Pertama)
Pendahuluan
Macam-macam Proses Permesinan

20
History of Manufacturing Processes

▰ Zaman permulaan proses manufaktur moderen :


▰ Ditemukannya mesin tenun oleh : Eli Whitney.
▰ Mulai dimanufakturnya elemen mampu tukar.
▰ Ditemukannya mesin frais sekitar tahun 1800.

21
History of Manufacturing Processes

Pemacu dan pengembang proses manufaktur moderen :


1. Perang saudara di Amerika Serikat
2. Fred. W. taylor, berhasil meletakkan landasan ilmiah pada kemahiran
memotong logam, melalui percobaan dan analisa yang dilakukannya. Ia
dijuluki sebagai Bapak Industri Moderen.
3. Myron L. Begemen. Pengamat, peneliti dan penemu pada generasi berikutnya.
4. Penemuan dan pengembangan terhadap mesin pengubah daya, yang dapat
menggantikan tenaga manusia, seperti : roda air, mesin uap dan motor listrik.
Disusul oleh penemuan dan pengembangan terhadap bahan / material besi
dan bukan besi (ferrous and non-ferrous) mendorong manusia untuk
memasuki dunia teknologi. Apalagi dengan pengembangan yang dilakukan
manusia terhadap pengontrol mekanis, listrik, elektronika dan komputer,
akhirnya memudahkan manusia dalam mengendalikan proses pemesinan. 22
Manufaktur menciptakan barang –
barang untuk kehidupan kita, dari
ukuran yang terkecil sampai yang
terbesar. Mulai dari chip Pentium II
yang dapat memuat 7,5 juta
transistor pada bidang dengan sisi
berukuran berapa millimeter,
kemudian Pesawat Cargo C-5
dengan panjang 76m dan tinggi 20
m, rentan sayapnya sepanjang 68 m
mampu terbang dengan berat 380
Mg massa.

History of Manufacturing Processes 23


History of Manufacturing Processes

Manufaktur merupakan suatu kegiatan manusia yang mencakup


fase dalam kehidupan.
Kata manufaktur berasal dari Bahasa Latin “manus : tangan,
factus : terbuat” dan ditetapkan di kamus kamus sebagai “memuat
barang-barang dan benda-benda dengan tangan atau, khususnya
dengan mesin, seringkali pada skala besar serta dengan
pembagian kerja.

24
History of Manufacturing Processes

Manufaktur sudah dipraktikan selama ratusan tahun, dimulai


dengan perkembangan secara bertahap mulai dari
pembuatan benda dari batu sampai menggunakn logam.
Pada waktu itu bangsa romawi sudah memiliki pabrik pabrik
gelas untuk diproduksi secara masal, dan banyak kegiatan
lainnya termasuk pertambangan, metalurgi dan industry
tekstil lainnya.
Namun ada beberapa manufaktur yang slama berabad-abada
masih menggunakan tukang sebagai kegiatan mendasar
mereka.
Kemudian tenaga otot hanya terdapat dipertengahan abad
dan hanya dibatasi sampai di tingkatan tertentu.

25
History of Manufacturing Processes

Pada akhir abad 18, perkembangan mesin uap memungkinkan


tersedianya energy dalam jumlah besar diberbagai lokasi di dunia. Hal
ini mendorong kemajuan proses manufaktur serta memfasilitasi
pertumbuhan produksi, menyediakan barang dan jasa.
Era ini ditandai dengan energy mekanis yang melengkapi tenaga fisik
para pekerja. Namun mekanisme nya saat ini masih terbatas.
Pada abad ke 19 beberapa fungsi pekerja diambil alih oleh mesin,
dimana komponen mekanismenya semacam nk dan tuas yang
dirancang sedemikian rupa agar dapat melakukan tugas yang relative
sederhana
Pada abad ke 20 perkembangan perkembangannya ditambah dengan
energy listrik sebagai penggeraknya, yang digerakkan secara terpisah
dan system pengontrolannya berbasis sirkuit listrik.
26
History of Manufacturing Processes

Paruh abad ke 20, computer mulai menawarkan kekuatan kompputasoi


yang tidak terbayangkan sampai saat ini, dengan solid state electronic –
tanpa transistor – yang memungkinkan pembuatan berbagai macam
perangkat cerdas dengan baiay yang semakin rendah.
Pada awal tahun 1970, microchip dengan ratusan komponen elektronik
dimasukkan kedalam susatu wafer silicon, yang dilakukan tugas
komputasi, control dan perencanaan.
Karakteristik revolusi industry ini kemungkinan digantinya sebagian besar
pekerja fisik, hal ini dibuktikan banyak pekerjaan fisik yang bersifat
berbahaya digantikan dengan mesin atau robot yang dikendalikan oleh
computer.
Salah satu fitur perkembangan yang sangat mencolok adalahpeningkatan
dramatis dalam kemampuan kita mengumpulkan informasi , dan kita
27
sudah memasuki masyarakat postindustrial.
History of Development Manufacturing Processes

GAMBAR
Salah satu contoh produk manufaktur

Manufacturing Product 28
Dalam pengertian umum: Proses manufaktur adalah
proses untuk mengubah bahan dasar (raw materials)
menjadi sebuah produk.

Dalam pengertian modern: Proses manufaktur adalah


mengubah bahan dasar melalui berbagai proses,
permesinan, maupun operasi yg dirancang sedemikian
rupa, agar dihasilkan produk yg dikehendaki.

29
History of development Manufacturing Process

Proses tuang (casting) dan tempa (forging) sudah ada 4000 SM,
Proses soldering berkembang antara 4000-3000 SM,
Proses riveting berkembang antara 3000-2000 SM,
Proses wire drawing berkembang mulai 1000 M,
Proses dengan mesin perkakas mulai sekitar 1600 M (u/ benda kerja
kayu), sekitar 1800 M (u/ benda kerja logam),
Proses Centrifugal casting berkembang antara 1800-1900 M
Electrical & Chemical Machining berkembang mulai 1950.

30
Manufacturing Processes
Three Types of Manufacturing
Definition Manufacturing
31
Three types of manufacturing

 Natural  Production for the  Production for


Production Market Utility
Primary Industries Secondary Industries Utility usaha untuk
Contoh: agriculture, meningkatkan
forestry, fishery, mining Ex.: manufacturing
industry; construction kegunaan/nilai (added
industry; electric, gas, value) produk. Contoh :
heat supply, and water transportation &
industry (PAM) communication industry,
wholesale (grosir) & retail
trading, restaurant,
finance dll.
32

What is Manufacturing?

33
Three definitions of Manufacturing

▰ Secara teknis ▰ Secara ekonomis: ▰ Menurut CIRP 1983:


Manufacturing adalah Manufaktur adalah Manufacturing adalah satu
pengolahan bahan proses transformasi rangkaian kegiatan yang
mentah melalui proses bahan mentah kepada meliputi: desain produk,
fisika dan kimia untuk bentuk yang memiliki pemilihan bahan,
mengubah bentuk nilai tambah melalui perencanaan, manufaktur
(geometry), sifat satu atau lebih proses (pembuatan), jaminan
(properties) dan/atau dan/atau operasi kualitas, manajemen, dan
tampilan (appearance) perakitan. penjualan; yang dilakukan
untuk membuat dalam satu perusahaan
komponen atau produk 34
Apa bedanya Manufaktur dan Produksi ?

You have 7 minutes to answer


35
Answer

▻ Khususnya pada bidang teknik Mesin, kata Production dan


Manufacturing digunakan dalam pengertian yang sama. Hanya
keduanya digunakan dalam dua pengertian, yaitu arti luas dan arti
sempit.
▻ Dalam arti luas, manufaktur dan manufaktur mencakup seluruh
aktivitas perusahaan manufaktur, mulai dari perencanaan dan
perancangan produk hingga penjualan dan service purna jual.
▻ Dalam arti sempit, manufaktur dan manufaktur berarti kegiatan
mengolah bahan mentah dengan mengubah bentuk, sifat dan/atau
tampilan, menjadi komponen, dan merakitnya menjadi produk.

36
Apa itu industri?

You have 7 minutes to answer 37


Answer

Industry: kegiatan ekonomi yang terkait dengan


manufaktur dan penyediaan barang dan jasa
dilakukan di suatu tempat tertentu dan
merupakan salah satu jenis pekerjaan dari
masyarakat.

38
“ Classification of Process
Manufacturing

39
1. Job-shop manufacturing,
2. Mass-production manufacturing,
3. Process manufacturing.

Clasification of Proces Manufacturing 40


Job-shop Manufacturing

1. Terdiri dari sejumlah mesin (general purpose machines) yg


dioperasikan oleh operator dgn skill/keahlian yg tinggi,
2. Kapasitas produksi terbatas,
3. Mampu menghasilkan berbagai jenis produk (jenis produk yg
dihasilkan cukup variatif),
4. Contoh: bengkel yg memiliki beberapa jenis mesin perkakas, pabrik
yg membuat produk berbahan dasar plat.

41
Contoh-contoh job-shop
Manufacturing.

Job-shop Manufacturing 42
Menggunakan rangkaian mesin-
mesin khusus untuk menghasilkan
sebuah produk yang tertentu,
Kapasitas produksi banyak (mass
production),

Umumnya hanya menghasilkan satu


produk tertentu (spesifik),
Contoh: industri baja (ingot, sheet
metal, metal wire), pabrik air minum
dalam kemasan (AMDK), dll.

Mass Production Manufacturing 43


1. Menggunakan rangkaian mesin
atau peralatan yg dirancang
khusus untuk menghasilkan satu
produk,
2. Secara umum terdapat berbagai
proses kimia di dalamnya,
3. Volume/kapasitas produksi
besar (mass production)
4. Contoh: kilang minyak, pabrik
semen, pabrik gula, dll.

Mass Production Manufacturing 44


Basic Manufacturing Process

▰ Casting or molding, ▰ Heat treating


▰ Forming and shearing, ▰ Finishing,
▰ Machining (metal removal): ▰ Assembly
chip making, chip-less, heat ▰ Inspection.
cutting,

45
Material dalam Proses Manufaktur

Setiap produk dibuat dari material tertentu sesuai


dengan penggunaan/fungsinya (logam ferrous, logam
non-ferrous, plastik, keramik, dll).

Pemilihan material serta proses manufaktur yang tepat


menjadi salah satu tahapan penting dalam proses
pembuatan suatu produk.

Kesalahan dalam pemilihan material dapat berakibat


fatal bagi produk maupun penggunanya.

46
Material Matter /Hal penting terkait material

▰ Jenis material: logam atau non logam,


▰ Sifat fisik (physical properties): warna, density, specific heat,
thermal conductivity, dll,
▰ Sifat mekanis (mechanical properties): berkaitan dgn apa yg terjadi
pada material bila dikenai berbagai beban selama penggunaannya.
Sifat mekanis meliputi: ductility, toughness, endurance limit,
▰ Machinability: mudah atau tidaknya suatu material u/ diproses atau
dibentuk dalam proses manufaktur.

47
Important things in the manufacturing process

▰ Ketentuan/syarat yg harus dipenuhi (design requirements) oleh


produk, spesifikasi produk, berbagai standar yg berlaku,
▰ Proses yg dipilih aman thd lingkungan dan ekonomis,
▰ Kualitas yg baik harus diberlakukan pada semua tahapan proses,
▰ Produk bisa menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan pasar,
▰ Evaluasi secara berkala thd perkembangan material, proses produksi
agar produk yg dihasilkan menjadi lebih baik,
▰ Upaya yg berkelanjutan untuk mencapai kualitas maupun
produktifitas yang lebih baik

48
1. Some products are a single
components (nail, bolt, fork, coat
hanger, etc.)
2. Some products are assemblies
of many components (ball point
pens, automobiles, washing
machines, etc.)
3. All components are
manufactured.
4. Manufacturing means, literally,
“Made by Hand”.

49

Kinds of manufacturing
processes “
50
Casting (pengecoran) merupakan
proses pembentukan benda kerja
dengan cara mencairkan logam,
kemudian menuangkan logam cair
kedalam cetakan sesuai dengan
bentuk yg diinginkan.

Tahapan pengecoran:
1. Proses pencairan logam
2. Mengalirkan logam cair ke
dalam cetakan.
3. Pembekuan dan pendinginan
logam dalam cetakan.
4. Pengeluaran b-kerja hasil cor
dari dalam cetakan.
51
Merupakan proses pembentukan logam
dengan cara pengerolan, ekstrusi
(penekanan), maupun drawing (penarikan).

Proses pembentukan logam ini (metal


forming) bertujuan merubah bentuk benda
kerja dgn cara memberikan gaya luar
sehingga terjadi deformasi plastis.

Proses bisa dilakukan dgn memanaskan


logam (hot working) maupun tanpa
pemanasan logam (cold working)

52
Proses dilakukan dengan menggunakan mesin
perkakas (machine tools). Proses ini juga
disebut Dengan proses permesinan.

Benda kerja dibentuk dgn cara meraut logam


dgn pahat, sehingga dicapai bentuk yg
diinginkan.

Contoh mesin perkakas:


Mesin bubut,
Mesin milling,
Mesin shaper & planer,
Mesin bor (drill press).

53
Merupakan proses untuk menyambung atau
menyatukan bagian logam yg terpisah.

Proses penyambungann bias dilakukan dgn


cara:
Pengelasan (welding)
Brazing
Soldering
Adhesive bonding
Mechanical fastening

54
THANKS!
Any questions?
You can find me at
Whatsapp Grup

55
😉
Terimakasih

56

Anda mungkin juga menyukai