Anda di halaman 1dari 18

1.

Mata Ajaran TEKNOLOGI MEKANIK PROSES


PRODUKSI II
2. Kode mata Ajaran 3 sks Semester :
3. Staf Pengajar Penanggung Jawab Galuh Krisna D
Anggota Pengajar : 1.
4. Sistem Kelas Tunggal Paralel

5. Tujuan Pengajaran Memberikan pengetahuan dan pemahaman


mengenai bentuk proses teknologi mekanik,
konversi material menjadi produk melalui
proses proses perubahan bentuk, pengenalan
proses bahan–bahan untuk manufaktur
khususnya bidang teknologi mekanik.
6. Bobot Evaluasi (%) 20% Tugas 30% Mid-test 40% Ujuan Akhir 10% Lain-lain
BAB Pokok Bahasan Media Tugas Kode Pengajar
1  Pengantar LCD
2  Mesin Las Welding
3  Mesin Press Kempa
4  Mesin Gerinda
5  Mesin Bor
6  Mesin Gergaji Alat Peluas
Lubang
7  Mesin Serut Mesin ketam
8  Mesin Frais
9  Mesin Bubut
Buku Utama  Basic Manufacturing Processes, H. C. Kazanas,
Ajar Glenn E. Baker, Thomas Gregor, Teknologi
Mekanik , Jilid I, S.Djaprie
 Material Processes in Manufacturing, De Garmo
Pendukung  Teknologi Pengelasan Logam, H. Wiryosumarto
 Teknik Pengecoran Logam, Tata Suryia
Sejarah Manufactur
Revolusi industri di abad ke 18 membawa titik tolak baru dalam
kehidupan manusia. Dengan diketemukannya mesin uap, mesin-mesin
penggerak lainnya, disusul dengan penemuan listrik yang merupakan
langkah baru dimana dalam periode tersebut tenaga manusia, ataupun
tenaga hewan diganti oleh tenaga mesin.

Seirama dengan hal tersebut diatas maka teknologi pengerjaanpun


berubah, mulai memakai mesin perkakas untuk merubah bahan baku
menjadi produk jadi. Teknologi material masih sederhana dimana
untuk proses pengerjaannya cukup menggunakan pahat potong dari
baja karbon.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tuntutan


masyarakat terus meningkat, hal ini memberikan dampak bagi para
akhli untuk menciptakan atau meningkatkan metode pengerjaan dan
teknologi material yang sudah ada.
Perubahan yang terjadi pada mesin perkakas pada sistem transmisi
dan konstruksi, sedangkan teknologi materialnya manghasilkan
material yang lebih kuat, lebih keras, sehingga kualitas dari material
dari pahat potong juga perlu ditingkatkan yaitu dari baja karbon
menjadi : HSS, Carbide Tool Steel, Ceramic, Stellite.
Kemajuan dibidang elektronika berpengaruhi terhadap disain mesin
perkakas, pertimbangan ekonomis dan peningkatan efisiensi proses hal
ini mendorong untuk implementasi komputer maupun mikroprosesor
didalam mesin perkakas, sehingga kemudian timbul :
Mesin dengan kendali numerik, pengendalian dengan menggunakan
komputer (CNC) Computer Numerical Control dan lain-lain.
Didalam abad ruang angkasa dan teknologi nuklir dewasa ini dilihat dari
teknologi produksi terdapat beberapa hal yang bidang menonjol :
1. Bidang material dengan terciptanya material dengan
kekuatan yang tinggi lebih dikenal sebagai High Strength
Temperature Resistance (HSTR). Kontinuitas proses
produksi menghadapi hambatan dengan semakin
meningkatnya kekuatan dan kekerasan benda kerja.

2. Berkembangnya bentuk – bentuk benda – kerja yang


semakin rumit (Complicated Shape Work Piece) Proses
otomatisasi dalam rangka meningkatkan efisiensi dari
proses produksi.

3. Kemajuan industri modern membutuhkan peralatan yang


lebih canggih, menimbulkan tuntutan terhadap ketelitian
yang terus meningkat. Peningkatan terhadap ketelitian
atau kepresisian benda kerja.
JENIS JENIS PROSES

a. Proses-proses yang digunakan untuk membentuk bahan; 1


Tuangan (casting), 2 Tempaan (forging), 3 Extrusion, 4
penggulingan, 5 Penarikan (drawing), 6. Pembengkokan
(bending), 7 Pembentukan regang (strecth forming), 8)
Pembentukan roll (roll forming), 9 Pembentukan letupan
explosive forming), 10 Pembentukan elektrohidraulyc
(electrohydraulic forming), 11) Pembentukan magnet
(magnetic forming).

b. Proses-Proses Pemesinan; mesinan teknologi konvensional


dan modern, logam dibuat dari bagian-bagiannya di
dalam bentuk serpihan-serpihan kecil/halus.
JENIS JENIS PROSES Cont.

c. Proses-Proses Kemasan Permukaan, Proses ini diperlukan


untuk mempastikan permukaan benda kerja yang dihasilkan,
kelihatan menarik. Proses-proses yang digunakan diantaranya ;
1) polishing, 2) Pencanaian (abrasive belt grinding),
3)Penyaduran elektro (electro plating), 4)Honing /Laping, 6),
Penyemburan (spraying), dll.
d. Proses-Proses Penyambungan; 1. welding, 2. Soldering,
3.Perivetan (rivetting), 4.Pengikatan skru (screw fastening), 5.
Penyambungan perekat (adhesive joining)

e. Perubahan pada sifat-sifat bahan akibat proses disebabkan oleh


sesuatu keadaan seperti suhu yang tinggi, kimia, oleh sebab itu
komponen tersebut perlu di pulihkan untuk mendapatkan
sifat-sifat yang dikehendaki dengan beberapa jenis proses
seperti ; 1.heat treatment, 2. cool working
MACHINING CLASIFICATION
1. KONVENSIONAL MACHINES
- Gerak translasi
- Energi mekanik
- Tools/ pahat harus bersentuhan dengan benda kerja
- Tools/ pahat harus lebih kuat dari benda kerja
• Example.
1. Mesin Bubut (Turning Machine)
2. Mesin Ketam (Shaping Machine)
3. Mesin Frais (Milling Machine)
4. Mesin Bor (Drilling Machine)
• Dll
2. NON KONVENSIONAL MACHINE
- Gerak komplek
- Energi di berbagai sumber
- Benda kerja tidak kontak dengan tools
• Example.
- AJM (abrasive jet machining)
- AWJM (abrasive water jet machining)
- WJM (water jet machining)
- USM (ultrasonic machining)
- CHM (chemical machining)
- ECM (electro chemical machining)
- EDM (electro discharge machining)
- EDG (electro discharge grinding)
- LBM (laser beam machining)
- IBM (ion beam machining)
- PAM (plasma arc machining)
Abrasive Sandblasting
Material atau pasir sandblasting
- Aluminium Oxide
- Aluminium Shot & Cut Wire
- Glass Beads
- Copper Slag
- Steel Grit
- Steel Shot
- Steel Boll / Ps Boll
- Garnet
- Vulcanic Sand
- Steel Slag
- Plastic Media
Prinsip dasar dari proses pengerjaan dengan mesin non konvensional
adalah :
a)Pemakaian dari bermacam-macam sumber atau bentuk energi .
b)variasi sumber energi sebagai alternatif energi ; energi mekanis ,
elektro-kimia dan termo-elektrik
c)Mekanisme proses pengerjaan.

Untuk sumber energi mekanis, maka mekanisme dasar dari


pengerjaannya adalah secara gesekan dan erosi, sumber energi
elektro-kimia, memakai mekanisme dasar perpindahan ion-ion,
sedangkan sumber energi kimia, mekanisme dasarnya pelarutan.

Bagi sumber energi termo- elektrik maka mekanisme dasarnya adalah


penguapan dan fusi. Sumber transfer energi untuk tipe gesekan adalah
pahat potong, untuk tipe erosi adalah sistem hidrolik dan atau sistem
pneumatik, untuk tipe perpindahan ion adalah arus berkepadatan
tinggi, untuk tipe pelarutan adalah zat - zat kimiawi, untuk tipe
penguapan terdiri dari tegangan tinggi atau sinar yang diperkuat dll
Klasifikasi proses pengerjaan non-konvensinal dapat dilakukan menurut
macam prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Mechanical Contour Grinding Merupakan proses pengerjaan non-
konvensional dengan energi mekanis berdasarkan gesekan (Shear) dan
sumber transfer energinya adalah gesekan.

2. Abrasive Jet Machining (AJM) Merupakan proses pengerjaan non-


konvensional dengan energi mekanis berdasarkan erosi (Abrasive) dan
sumber transfer energinya adalah tenaga pneumatik atau hidrolik serta
media perpindahan energinya adalah fluida kecepatan tinggi. Pemakaian
mesin AJM ini terutama untuk memotong bahan benda kerja yang
keras dan rapuh serta tipis, kemudian memotong bahan yang peka
terhadap suhu tinggi. Selain itu fungsi mesin AJM adalah untuk
membuat lubang pada benda - kerja yang sulit dikerjakan dengan
mesin perkakas (Konvensional) dan membersihkan serta
menghaluskan permukaan benda kerja. Bahan-bahan benda kerja
seperti Super Alloy, Ceramic dan Refractory Material.
3. Ultrasonic Machining (USM) Merupakan proses pengerjaan
non-konvensional dengan energi mekanis berdasarkan
erosi (Abrasive) dan sumber transfer energinya adalah
tenaga pneumatik atau hidrolik serta media perpindahan
energinya adalah partikel frekuensi tinggi.
4. Electro-Chemical Processes Merupakan proses pengerjaan
non-konvensional dengan energi elektro- kimia dan prinsip
dasarnya adalah perpindahan ion, dengan sumber transfer
energinya adalah arus berkepadatan tinggi’

Merupakan proses pengerjaan non-konvensional dengan


energi kimia dan prinsip dasarnya adalah pelarutan serta
dengan sumber transfer energinya adalah zat kimiawi
sedang media perpindahan energinya zat pelarut.
AJM MACHINE USM MACHINE
5. Electro-Discharge Machining (EDM) Merupakan proses pengerjaan
non-konvensional dengan energi termo elektrik dan prinsip dasarnya
adalah penguapan, dengan sumber transfer energinya adalah
tegangan tinggi sedang media perpindahan energinya elektron.
6. Laser Beam Machining (LBM) Merupakan proses pengerjaan non-
konvensional dengan energi termo elektrik dan prinsip dasarnya
adalah penguapan serta dengan sumber transfer energinya adalah
sinar yang diperkuat sedang media perpindahan energinya radiasi.

7. Plasma Arc Machining (PAM) Merupakan proses pengerjaan non-


konvensional dengan energi termo elektrik dan prinsip dasarnya
adalah fusi atau penggabungan serta dengan sumber transfer
energinya adalah material terionisasi sedang media perpindahan
energinya gas panas.
Untuk lebih detailnya maka beberapa proses pengerjaan non –
konvensional yang dianggap penting dan mewakili dari macam proses
pengerjaan non – konvensional.
SPEEDTEC
Sandblasting Machine Manufacturers. Sandblasting Pot / Sand Pot
600 Lbs cap 250 Kg, 100 Lbs Cap 50 Kg. Shot Blast, Compac
Cabinet Blast.
Part accesories : Nozzle, Holder, Blast Hose, Moisture Sparator,
Breating Air Filter, Blast Suit, Remote Control Valve, Air Hose,
Helmet Blasting, Coupling etc

Anda mungkin juga menyukai