Dosen Pengampu:
Drs. Nengah Maharta, M.Si.
Ismu Wahyudi, S.Pd, M.PFis
Oleh Kelompok 2 :
Annisa Prasetyo Heni 1653022009
Febrina Ismulita 1513022025
Vina Aprilia Ashra 1653022001
Kurniawan Saputra 1613022047
Titi Puspita Lupi 1613022049
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
II. LANDASAN TEORI
III. METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan................................................................................................9
B. Desain Alat....................................................................................................15
C. Prosedur Pengembangan...............................................................................15
D. Uji Coba Alat................................................................................................23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Diagram Blok Sistem........................................................................................3
2.2. Arduino Uno......................................................................................................6
2.3 Rangkaian Adruino Uno.....................................................................................8
2.4 Implementasi Penyiram Otomatis......................................................................8
3.1 Rencana Rangkaian Alat....................................................................................9
iii
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Alat Pembuatan................................................................................................12
3.1 Bahan Pembuatan.............................................................................................12
3.3 Percobaan Alat.................................................................................................23
v
6
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat musim kemarau para petani yangingin tetap bercocok tanam harus
mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra melakukan penyiraman secara manual
agar tanamannya bias tumbuh subur dan bias panen.Untuk mengatasi kendala
tersebut maka diperlukan suatu alat penyiram tanaman otomatis yang bias
bekerja baik pada musim kemarau maupun musim penghujan. Alat ini
menggunakan Chip microcontroller yang diprogram berdasarkan deteksi
sensor kelembaban tanah lahan pertanian. Saat kondisi tanah kering maka alat
akan secara otomatis berfungsi menyiram tanaman. Sebaliknya jika kondisi
tanah sudah basah maka alat tidak akan menyiram, sehingga tanaman bias
tumbuh dengan baik karena kebutuhan unsur airnya terpenuhi setiap saat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
7
8
Alat penyiram tanaman otomatis yang bekerja baik pada musim kemarau
maupun musim penghujan. Alat ini menggunakan Chip microcontroller yang
diprogram berdasarkan deteksi sensor kelembaban tanah lahan pertanian. Saat
kondisi tanah kering maka alat akan secara otomatis berfungsi menyiram
tanaman. Sebaliknya jika kondisi tanah sudah basah maka
alattidakakanmenyiram,sehinggatanamanbisa tumbuh dengan baik karena
kebutuhan unsure airnya terpenuhi setiap saat.Pada penelitian ini dirancang alat
penyiram tanaman otomatis menggunakan sensor kelembaban tanah.
8
9
Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor plat logam yang
bersifat resistif untuk mengukur kelembaban tanah yang dikonversi menjadi
tegangan analog yang kemudian akan dibaca oleh microcontroller yang telah
diisi dengan program (embedded system). Sehingga alat akan bekerja sesuai
dengan hasil penelitian yang akandilakukan.. Sensor kelembaban tanah akan
mendeteksi tingkat kekeringan lahan pertanian. Jika tanah dalam kondisi kering
maka microcontroller akan memerintahkan valve selenoid (keran air yang dapat
dikontrol) untuk membuka dan mengalirkan air untuk menyiram tanaman. Jika
tanah sudah basah sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman maka valve selenoid
akan menutup dan air tidak akan mengalir.
Adapun spesifikasi dari alat penyiram tananam otomatis yang telah dirancang
adalah sebagai berikut;
• Tegangan catu 220VAC
• SensorTunggal
• Output Relay12v
• Solenoid valve AC220volt
• ProcessorATMega
• LCD 16 kolom x 2baris
• Dimensi :20x40x15
9
10
Arduino adalah salah satu jenis Microcontroller yang paling populer di dunia.
Paling banyak digunakan di dunia. Arduino ini menggunakan chip AVR sebagai
microcontrollernya. Arduino Uno. Jenis yang ini adalah yang paling banyak
digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan
Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi
yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328
sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog.
Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama
seperti yang digunakan pada USB printer.
10
11
(Rahmat, 2014)
Adruino Uno bekerja hardware berarti membuat rangkaian menggunakan
berbagai komponen elektronik seperti resistir, kapasitor, transistor dan sebagainya.
Setiap komponen disamungkan secara fisik dengan kabel atau jalur tembaga yang
disebut dengan istilah “ hardwired” sehingga unuk merubah rangkaian maka
sambungan-sambungan itu hasus diputuskan dan disambung kembali.
11
12
3. Tankiair.
Kadar air tanah dinyatakan dalampersen volume yaitu persentase volume air
terhadap volumetanah.Carainimempunyaikeuntungan karena dapat
memberikan gambaran tentang ketersediaan air bagi tanaman pada volume
tanah tertentu. Cara penetapan kadar air dapat dilakukan dengan sejumlah
tanah basah dikering ovenkan dalam oven pada suhu 100 0 C – 1100 C
untuk waktu tertentu. Air yang hilang karena pengeringan merupakan
sejumlah air yang terkandung dalam tanah tersebut. Air irigasi yang
memasuki tanah mula-mula menggantikan udara yang terdapat dalam pori
makro dan kemudian pori mikro. Jumlah air yang bergerak melalui tanah
berkaitan dengan ukuran pori-pori pada tanah. Air tambahan berikutnya akan
bergerak ke bawah melalui proses penggerakan air jenuh. Penggerakan air
tidak hanya terjadisecaravertikal tetapi juga horizontal. Gaya gravitasi tidak
berpengaruh terhadap penggerakan horizontal
12
13
MA = MTB−MTK (1)
KT = (2)
Alur dan cara kerja dari alat penyiram tanaman otomatis dapat dijelaskan
sebagaiberikut:
14
15
solenoid valve tertutupa jika Relay dalam kondisi OFF. Air mengalir saat
katup Solenoid Valve terbuka dan air mengalir ke pipapenyiraman.
6. Instalasi pipa air ditempatkan pada bagian di atas tanaman. Pipa
penyiraman yang dialiri air, menyiramkan air dari atas kebawah dimana
tanaman diletakkan
Fungsi dari analog Read sendiri untuk membaca sinyal pada suatu pin dan
akan menghasilkan nilai dari 0 hingga 1023 yang merepresentasikan voltase 0
15
16
volt hingga 5 volt. Fungsi map yaitu untuk memetakan nilai dari suatu
interval ke interval lain. Hasil dari pembacaan sinyal dari pin disimpan pada
variabel. Dari penelitian ini nilai Analog-to-Digital Converter (ADC) pada
saat kondisi tanah basah adalah 350 dan saat kondisi tanah kering adalah
1023, maka pada map di batasi bahwa nilai batas bawah adalah 350 dan nilai
batas atas adalah 1023. Setelah dibatasi, nilai tersebut akan dipetakan,
sehingga dari rentang 350-1023 menjadi 100-0. Nilai 100 adalah kondisi
dimana tanah basah dan 0 adalah dimana kondisi tanah kering.
a. Sensor DHT11
DHT11 adalah sensor yang dapat mendeteksi suhu dan kelembaban udara
disekitarnya serta memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik.
Penggunaannya diletakkan pada sekitar tanaman. Dalam penelitian ini
DHT11 digunakan untuk membaca suhu udara sekitar. Sensor DHT11 sudah
menyediakan library dan tinggal memanggilnya ke dalam code program.
#include
<DHT.h>//Memasukan
Library DHT ke Program
#define DHTTYPE DHT11
//memilih tipe DHT11
dht.begin(); //Komunikasi
DHT dengan Arduino
float suhu = dht.readTemperature(); //menyimpan nilai Temperature pada
variabel suhu
b. Ethernet ShieldW5100
Ethernet Shield adalah modul yang berfungsi untuk menghubungkan papan
Arduino dengan internet. Library sudah tersedia pada Arduino IDE dan
tinggal memanggilnya ke dalam code program. Dalam penelitian ini Ethernet
Shield digunakan untuk mengirimkan data perolehan sensor suhu dan
kelembaban tanah dari Arduino ke server melalui kabel UTP Cross dengan
connector RJ45.
#include <SPI.h>
#include <Ethernet.h>//Memasukan
Library Ethernet ke Program byte mac[]
16
17
e. Kendali manual
Kendali manual dimaksudkan apabila ingin mengendalikan secara manual
dengan delay selama 10 detik setiap kali mengaktifkan perintah ini.
if(Serial.available()){
//jika serial tersedia receivingByte = Serial.read();
//menerima perintah serial
(Widiharto.2017
17
1
1
2
2 Gergaji 1
3 Penggaris 1
4 Gunting 1
5. Laptop
2. Bahan
1. Arduino Uno 1
2. Relay 1
2
3
4. Modul i2C 1
5. Sensor Kelembaban
Tanah
6. Kabel male-female
7. Kabel USB
8. Pompa Air
9. Power Bank
(Sumber Listrik 5 V)
B. Desain Alat
3
4
4
5
7. Katup solenoid valve terbuka saat Relay dalam kondisi ON. Katup solenoid
valve tertutupa jika Relay dalam kondisi OFF. Air mengalir saat katup
Solenoid Valve terbuka dan air mengalir ke pipa penyiraman.
8. Instalasi pipa air ditempatkan pada bagian di atas tanaman. Pipa penyiraman
yang dialiri air, menyiramkan air dari atas kebawah dimana tanaman diletak.
A. Hasil Percobaan
5
6
KENDALA
KONFIRMASI TEORI
-empiris
-teoritis
6
7
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Putra. 2014. Arduino Uno: Arduino Uno Robot Line Follower Berbasiskan
Sensor.
8
9
Yahwe, C. P., Isnawaty, I., & Aksara, L. F. (2016). Rancang Bangun Prototype
System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui Sms Berdasarkan Hasil
Penyiraman Tanaman “Studi Kasus Tanaman Cabai Dan Tomat”. Seman
TIK, 2(1).