PROPOSAL
Disusun Oleh:
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
2.4 LCD..........................................................................................................5
2.5 Relay.........................................................................................................6
2.8 Firebase.....................................................................................................7
ii
9
3.5 Analisis...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................16
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Sensor Kelembaban Tanah (FC-28)
Pompa air secara umum adalah alat yang digunkana untuk memindahkan
cairan atau (fluida) dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui saluran (pipa)
dengan menggunakan tenaga listrik untuk mendorong air yang dipindahkan secara
terus menerus. Dalam pengoperasiannya, pompa beroperasi dengan prinsip
membuat perbedaan di sisi tekanan dan disisi bagian hisap, perbedaan tekanan
tersebut dihasilkan dari sebuah mekanisme yang terjadi pada roda impler yang
4
membuat keadaan sisa hisap menjadi tidak bergerak. Perbedaan inila yang
menghisap cairan sehingga dapat berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain.
Pompa air memegang peranan penting bagi kebutuhan lainnya seperti
industry, perumahan, tenaga listrik dan lainnya. Pompa sebagaimana fungsi dan
kegunaannya juga dapat digunakan sebagai hidraulik yang besar. Dalam hal ini
bisa di jumpai antara lain pada peralatan – peralatan berat. Dalam
pengoperasiannya, mesin – mesin peralatan berat membutuhkan charge yang
besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan isap pada pompa maka fluida
akan naik dari kedalaman tertentu. Sedangkan akibat tekanan yang tinggi di
charge akan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan.
2.4 LCD
5
2.5 Relay
6
2.7 Modul ESP8266
2.8 Firebase
Adalah Backend as a Service (BaaS) yang saat ini dimiliki oleh Google.
Firebase merupakaan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk mempermudah
pengembangan aplikasi mobile [1]. Dua fitur menarik dari Firebase adalah
Firebase Remote Config dan Firebase Real Time Database. Selain itu juga
terdapat fitur pendukung untuk aplikasi yang memerlukan push notification yaitu
Firebase Notification Console. Firebase Database merupakan penyimpanan basis
data nonSQL yang memungkinan untuk menyimpan beberapa tipe data. Tipe data
itu antara lain String, Long, dan Boolean. Data pada Firebase Database disimpan
sebagai objek JSON tree. Tidak seperti basis data SQL, tidak ada tabel dan baris
pada basis data non-SQL. Ketika ada penambahan data, data tersebut
akan menjadi node pada struktur JSON. Node merupakaan simpul yang berisi data
dan bisa memiliki cabang-cabang berupa node lainnya yang berisi data pula.
Proses pengisian suatu data ke Firebase Database dikenal dengan istilah push.
7
Selain Firebase Database, Firebase menyediakan beberapa layanan lainnya yang
juga dimanfaatkan dalam pengembangan aplikasi ini. Layanan tersebut antara lain
Firebase Authentication, Storage, dan Cloud Messaging. Pada pengembangan
aplikasi, layanan lainnya yang digunakan pada pengembangan aplikasi adalah
Firebase Storage. Layaknya sebuah penyimpanan awan, Firebase Storage
memungkin pengembang untuk mengunggah atau mengunduh sebuah berkas.
App Inventor adalah sistem perangkat lunak untuk membuat aplikasi pada
perangkat Android. Uniknya, App Inventor dibuat tidak seperti sistem
pengembangan aplikasi biasa , di mana seorang programmer harus menuliskan
baris-baris kode program, melainkan dengan interaksi visual berbasis grafis.
Dalam hal ini, App Inventor dapat disebut sebagai sistem terpadu untuk
mengembangkan aplikasi berbasis blog-blog grafis ( dalam istilah asing: blocks
language ). Jika kita mengenal Scartch ( http://scratch.mit.edu), App Inventor
bekerja dengan cara yang kurang-lebih sama, tetapi untuk platform perangkat
bergerak pada yang berbasis
Android. Istilah App Inventor dan inventor digunakan sebagi sinonim. Inventor
diuji coba pertama kali pada kalangangan terbatas juli 2010, kemudian dirilis ke
publik pada desember tahun yang sama. Pengembangan Inventor dimotifikasi oleh
keyakinan dan perspektif edukasi yang kuat bahwa pembelajaran aktif
pemograman (secara visual) dapat menjadi wahana untuk memicu ide-ide baru
dan kreatif.
8
9
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alur Penelitian
Dalam penulisan tugas ini terdapat tahapan – tahapan penelitian yang harus
dilakukkan sebagai berikut:
mulai
Perumusan
masalah
Studi
pustaka
Perancangan
alat
Pembuatan sistem
monitoring
Pengujian dan
analisa
Pembuatan
laporan
selesai
10
telah memenuhi tujuan yang telah ditentukan dan untuk dapat memberikan
alanisa pada system yang telah dibuat.
11
3.2.2 Skematik Hardware
12
android melalui WLAN Hotspot dan dari android akan menampilkan level
indicator
12
kelembaban. Nantinya user android akan deberi pilhan untuk menyalakan
pompa air dengan manual dan dinyalakan otomatis lalu perintah tersebut akan
dikirimkan ke nodeMCU untuk menjalankan pompa air.
13
3.4.1 Lokasi dan Waktu
Lokasi yang digunakan yaitu di taman ITATS didepan lab elektronika.
14
3.4.3 Data yang diambil
data yang akan diambil berupa data percobaan untuk melihat keakuratan
sensor kelembabannya dan foto percobaan pada aplikasi monitoring dengan hardware.
3.5 Analisis
Analisa yang dilakukan yaitu memilah hasil yang didapat dari pengujian yang
telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.
3.6 Jadwal Penelitian
Novembe
No Kegiatan Oktober r Desember
Penyusuna
1 n proposal
Study
2 literatur
Pembuatan
3 alat
Analisis
Tabel 3.1 4 jadwal
Kesimpula
penelitian
5 n
Pembuatan
6 laporan
15
BAB IV
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
15
Keterangan :
: Kering
: Sedang
: Basah
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.1. pada tabel
data yang dikirim dengan data yang diterima dalam firebase menjunjukkan sedikit
perbedaan. Dalam percobaan pertama data yang dikirim adalah 12,53 sedangkan
yang diterima firebase adalah 12,53471. Data yang diterima firebase lebih sedikit
akurat daripada data yang dikirim. Dalam percobaan tegangan keluaran sensor, hasil
yang didapat pada tanah kering menunjukkan tegangan 2,21 sampai 2,76, pada
tanah sedang menunjukkan 0,99 sampai 1,69, dan pada tanah basah 0,48 sampai
0,61.
15
Gambar 4.3 Tampilan monitoring kelembaban tanah
Dalam tampilan kedua setelah menekan tombol, terdapat nilai yang dapat berubah –
ubah mengikuti data yang diterima oleh firebase dan tombol yang bertujuan untuk
kembali ke tampilan awal.
15
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Sensor dapat bekerja secara optimal pada saat pengukuran tanah sedang dan
basah dengan nilai 45,16 sampai 74,19 pada tanah sedang dan nilai 79,67 sampai
84,65 pada tanah basah akan tetapi pada saat pengukuran kelembaban pada tanah
kering pembacaan sensor kurang optimal karena tanah yang diuji coba
kondisinya kering sedangkan pembacaan yang diterima 12,53 sampai 28,25 yang
mana harusnya pada tanah kering nilai kelembabannya 0 – 15 .
2. Sistem monitoring bekerja secara optimal, dapat dilihat pada gambar 4.3 nilai
kelembaban dapat berubah – ubah mengikuti data yang diterima database dari
firebase dan tampilan dapat kembali ke tampilan awal dengan menekan tombol
dibawahnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arrafina Muslimah. (2019). Perhatikan Ma, Ini Penyebab Tanaman Indoor
Layu Bahkan mati. Di akses dari https://www.popmama.com/life/home-and-
living/arrafina-muslimah/ini-6-hal-yang-jadi-penyebab-tanaman-di-
rumahmu-layu/full.
[4] Irwan Agus Saputro, Jatmiko Endro Suseno, dan Catur Edi Widodo. (2017).
“RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN KELEMBABAN
TANAH SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER DAN DIAKSES DI WEB”. Youngster Physics
Journal Vol. 6, No. 1. Universitas Diponegoro, Semarang. ISSN: 2302 –
7371.
[5]
16