BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
A. Tanaman................................................................................................................5
B. Penyiraman............................................................................................................6
C. Pemupukan............................................................................................................7
D. Internet Of Things (IOT)..........................................................................................9
E. NodeMCU ESP8266..............................................................................................10
F. Sensor YL-69.........................................................................................................14
G. RTC (REAL TIME CLOCK).......................................................................................17
H. Smartphone..........................................................................................................18
I. Pompa Air.............................................................................................................20
J. Relay.....................................................................................................................21
K. Sensor Cahaya......................................................................................................23
L. Telegram..............................................................................................................23
M. Arduino IDE......................................................................................................24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................................................31
A. Waktu dan Tempat Penelitian..............................................................................31
B. Alat dan Bahan.....................................................................................................31
1. Alat...................................................................................................................31
2. Bahan...............................................................................................................31
3. Perangkat lunak................................................................................................32
C. Jenis Penelitian.....................................................................................................32
D. Teknik Pengumpulan Data / Teknik Perancangan................................................32
i
1. Pengumpulan Referensi...................................................................................32
2. Perancangan Hardware....................................................................................33
E. Analisa Data.........................................................................................................34
F. Blok Diagram Sistem.............................................................................................34
G. Flowchart.................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................37
LAMPIRAN........................................................................................................................39
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan hasil panen dari petani sayur yang memadai (Minah, 2010).
memberi pupuk secara rutin dengan cara yang benar dan waktu yang
tepat, maka tanaman kita berkembang dengan baik (Ray Kasful Ghito dan
oleh Aviana Furi, Mohammad Iqbal, Nur Sultan Salahuddin (2018) dimana
1
tujuan penelitian adalah merancang sistem penyiraman dan pemupukan
moisture membaca kelembaban tanah sesuai dengan set point yang telah
ditentukan yaitu pada range >700, dan penyiraman berhenti ketika tanah
pada tanaman dalam keadaan basah sesuai dengan set point yang telah
pemberian pupuk cair yang terlebih dahulu dilakukan setting hari dan
waktu pada program sesuai dengan set point yang telah dilakukan.
ditulis oleh Nabila Azzaky, Anang Widiantoro (2020) dimana sistem alat
suhu. Nilai tersebut diperoleh dari sensor DHT22 kemudian diproses pada
2
arduino yang digunakan untuk memberi perintah bahwa pada suhu diatas
31°C maka pompa air akan on dan sebaliknya jika suhu dibawah 31°C
16x2, sensor YL-69, dan sensor DHT11. Suhu, kelembaban udara dan
penyiraman saat kelembaban tanaha kurang dari 50% sebagai acuan yang
tugas akhir ini dengan judul “ Rancang Bangun Alat Penyiraman Dan
3
B. Rumusan Masalah
(IOT)?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
menyiram tanaman.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
A. Tanaman
dibudi dayakan pada suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa
memiliki sifat yang sangat khas, yaitu pengelolahan, artinya tanaman itu
5
Gambar 2.1 Tanaman (Thegorbalsla 2021)
B. Penyiraman
seterusnya dapat meninggikan kualitas dan hasil tanaman. Dalam hal ini
6
peran penyiram pada pemeliharaan tanaman sangatlah penting karena
C. Pemupukan
tanah. Dengan mengandalkan sediaan hara dari tanah asli saja, tanpa
7
pembenah akan meningkatkan efektivitas penyediaan hara, serta
dengan kebutuhan tanaman, dengan cara yang tepat dan pada saat yang
aktif, tetapi sukar menyerap hara dari lapisan tanah yang kering atau
kering atau serapan hara terhadap satuan hara yang ditambahkan dalam
(Noli Hendra,2020)
8
D. Internet Of Things (IOT)
mengontrol benda tersebut dari jarak jauh. Konsep IOT ini sebetulnya
cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada
9
E. NodeMCU ESP8266
firmware berbasis Lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan port Micro USB
(Setiawan, 2017).
firmware and development kit that helps you to prototype your IOT
product within a few Lua script lines” (sebuah firmware sumber terbuka
produk IOT Anda dalam beberapa baris skrip Lua). NodeMCU terdiri dari
10
bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default
diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel
WiFi, yang dibuat oleh perusahaan China yang bernama Espressif. Salah
Arduino Wifi Shield terletak pada ukurannya yang jauh lebih kecil dan
dari modul platform IoT (Internet of Things) keluarga ESP8266 tipe modul
11
Internet“. Untuk saat ini modul NodeMCU sudah terdapat 3 tipe versi
antara lain :
1. NodeMCU 0.9
yang digunakan yaitu ESP-12. Kelemahan dari versi ini yaitu dari
versi 1.0 ini ESP8266 yang digunakan yaitu tipe ESP-12E yang
dianggap lebih stabil dari ESP-12. Selain itu ukuran board modulnya
12
Official NodeMCU. Perbedaannya tidak begitu mencolok dengan
c. GPIO : 13 Pin
f. Flash Memory : 4 MB
13
Pin Out NodeMCU
mengetahui header pin out agar tidak salah atau keliru menggunakan
I/O dalam pemrograman. Berikut ini adalah header pin out dari
modul NodeMCU :
Gambar 2.6 Header Pin Out GPIO NodeMCU (Agus Faudin, 2017)
F. Sensor YL-69
dengan 2 buah probe pada ujung sensor. Dalam satu set sensor moisture
yang berfugsi untuk proses pembanding offset rendah yang lebih rendah
dari 5mV, yang sangat stabil dan presisi. Sensitivitas pendeteksian dapat
14
diatur dengan memutar potensiometer yang terpasang di modul
pin ADC atau analog input pada mikrokontrol ) yang akan memberikan
(tegangan catu daya). Modul ini dapat menggunakan catu daya antara 3,3
jenis YL - 69, dan pada tabel 2.1 merupakan konfigurasi pin untuk sensor
PIN Keterangan
Pin VCC Power supply 3,3 vdc - 5vdc
15
Pin GND Power supply ground
Pin A0 Masuk pin A0 arduino
Pin D0 Masuk pin D12 arduino
Tabel 2.1 Pin kaki sensor kelembaban tanah YL-69
(Andreana Galih Mardika, Rikie Kartadie, 2019)
Sensor ini terdiri dari dua elektrode (probe) yang nantinya akan
membaca kadar air didaerah sekitarnya, sehingga arus melewati dari satu
kelembabannya. Jika tanah memiliki kadar air yang lebih banyak, output
sensor akan berkurang dan dengan demikian arus akan lebih mudah
ke tanah maka nilai ADC yang terukur semakin menurun, artinya bahwa
semakin banyak kontak antara tanah atau air dengan kedua elektroda
Nilai resistansi probe sekitar 0,02 ohm. Ketika diubah panjang satu
ohm meter. Hal ini di karenakan probe ini bersifat konduktif, sehingga
sekali, bertujuan supaya nilai resistansi yang terukur oleh sensor YL-69
diasumsikan nilai resistansi objek yang kita ukur, nilai hambatan YL-69
16
diabaikan (Dina Rahmawati, Fera Herawati, Geby Saputra, dan Hendro,
2017).
RTC atau biasa disebut real time clock merupakan jam elektronik
yang berupa chip yang dapat menghitung waktu mulai dari hitungan detik
hingga tahun dengan sangat akurat dan dapat menyimpan data waktu
tersebut secara real time. Karena jam tersebut bekerja secara real time,
17
bersangkutan. RTC dilengkapi dengan baterai sebagai pensuplai daya
PIN FUNGSI
PIN Vcc Berfungsi sebagai sumber energi listrik utama,
tegangan.
SCL (Serial Clock) Berfungsi sebagai saluran clock untuk komunikasi data
antara microkontroller dengan RTC.
SDA (Serial Data) Berfungsi sebagai saluran data untuk komunikasi data
anatara microkontroller dengan RTC.
H. Smartphone
18
menyediakan hubungan yang standar dan mendasar pengembangan
1. Mobile OS
a. Symbian OS
b. Iphone OS
c. Windows Mobile OS
d. RIM Blackberry
e. Linux
f. Android
2. Open Source
3. Web Feature
4. Enhanced Hardware
5. Mobile PC
19
Pada umumnya smartphone memiliki prosesor yang cukup
I. Pompa Air
memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu
20
berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada
J. Relay
digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar
21
solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet
yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup (Zanoor,
2020).
Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan
terbalik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini
22
K. Sensor Cahaya
(LDR) yang berubah resistansinya ketika dikenai cahaya dan lain-lain (Riia
Suri, 2017).
L. Telegram
mengirim pesan, dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas
lainnya.
23
M. Arduino IDE
compiler, dan uploader atas semua seri modul keluarga Arduino. Editor
Sketch pada Arduino IDE juga mendukung fungsi penomoran baris, syntax
24
2. Literature Review
25
penyiram penyiraman yang dapat saya
tanaman otomatis menyiram peyiraman
otomatis berbasis tanaman dan
berbasis arduino menggunkan pemupukan
android melalui perangkat menggunaka
menggun kontrol Smartphone n RTC (Real
akan perangkat dengan Time Clock)
internet android memanfaatka sebagai
of things menggunaka n koneksi pewaktu
n konsep internet dan berdasarkan
perancangan monitoring. kondisi yang
meliputi telah
input, terkonfiguras
proses, dan i oleh
output. mikrokontrol
ler dan
sensor YL-69
sebagai sesor
kelembaban
tanah,
sedangkan
penelitian
acuan
menyiram
tanaman bila
suhu lebih
dari 31°C
yang terbaca
melalui
sensor
DHT22.
3. Rancang System 2020 Sistem ini Pada
bangun otomatis dirancang penelitian
alat bekerja menggunakan saya
penyiram berdasarkan soil moisture menggunaka
dan informasi dan RTC untuk n
pemupuk beberapa menentukan smartphone
an sensor set point dan untuk
tanaman mengenai penjadwalan pengguna
otomatis kondisi tanah dalam proses atau
menggun pada penyiraman perangkat
akan RTC tanaman serta yang
dan Soil dengan pemberian mengakses
Moisture pengontrola pupuk. aplikasi dan
sensor n mengendalik
berbasis mikrokontrol an perangkat
android ler arduino. keras sistem
26
Penyiraman penyiraman
tanaman dan
dilakukan pemupukan
ketika sensor otomatis ini,
soil moisture sedangkan
membaca penelitian
kelembaban acuan
tanah sesuai menggunaka
dengan set n
point yang laptop/komp
telah di uter sebagai
tentukan, pengendali.
sedangkan
pemberian
pupuk pada
tanaman
menggunkan
RTC yang
berfungsi
sebagai
penjadwalan
pemberian
pupuk.
4. Sistem Sistem ini 2020 Sistem ini Pada
penyiram dapat dirancang penelitian
an melakukan menggunakan alat
tanaman penyiraman sensor YL-69 ditujukan
cabai otomatis sebagai sensor untuk proses
otomatis sesuai kelembaban penyiraman
untuk kelembaban tanah. dan
menjaga tanah dan pemupukan
kelembab dapat secara
an tanah membaca otomatis
berbasis suhu dan menggunaka
ESP8266 kelembaban n sensor YL-
udara 69 dan RTC
lingkungan (Real Time
sekitar Clock) yang
dengan berfungsi
dikendalikan sebagai
oleh penjadwalan
EPS8266 proses
yang penyiraman
dilengkapi dan
dengan lcd , pemupukan,
sensor YL- sedangkan
69 , dan penelitian
27
sensor acuan hanya
DHT11. menggunaka
n sensor YL-
69 dan
sensor
DHT11
untuk
mengirim
informasi
untuk
penyesuai
kelembaban
tanah.
5. Rancang Metode 2018 Sistem ini Pada
bangun pengembang dapat penelitian
alat an sistem menampilkan saya
penyiram menggunaka keterangan penyiraman
tanaman n metode pada saat dan
otomatis prototype, melakukan pemupukan
berbasis dari hasil penyiraman tanaman
microcont penerapan dengan menggunaka
roller performa menggunkan n
alat LCD (Liquid smartphone,
dipengaruhi Crystal sedangkan
oleh kondisi Display) penelitian
tanah yang acuan
ada pada menggunaka
tanaman n
kakao. Alat laptop/komp
dapat uter.
menyiram
tanaman
pada kondisi
tanah dalam
kelembaban
di atas 360
Rh sampai
pada
kelembaban
di bawah 350
Rh dengan
durasi waktu
rata-rata 1
menit per
100 Rh.
6. Rancang Pembuatan 2018 Sistem ini Pada
bangun alat ini mengontrol penelitian
28
smart bertujuan menggunakan saya
garden untuk smartphone. menggunaka
system membantu n perangkat
menggun dalam berupa
akan mengelolah NodeMCU
sensor tanamannya, ESP8266
soil selain untuk sehingga
moisture membantu dapat
dan dalam terhubung
arduino mengelolah melalui
berbasis tanaman, koneksi WIFI,
android smart garden sedangkan
(Studi ini dapat penelitian
Kasus : Di juga acuan
Gerai digunakan menggunaka
Bibit untuk n perangkat
Narnea mengukur bluetooth.
Cikijing) kelembaban/
kadar air
dalam tanah,
karena
sebagaian
orang yang
bercocok
tanam tidak
mengetahui
/tidak dapat
membedaka
n mana
tanah yang
baik untuk
ditanami
tanaman
tertentu dan
nama yang
tidak,
akibatnya
banyak hasil
tanaman
yang gagal
panen dan
merugikan
karena layu
dan mati.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu :
1. Alat
a. Laptop
b. Smartphone
c. Gerinda
30
d. Solder listrik
f. Tang
h. Gergaji
2. Bahan
a. NodeMCU ESP8266
b. Sensor YL – 69
c. Sensor cahaya
e. Relay
f. Pompa air 12 v
g. Papan PCB
h. Kabel Jumper
i. Akrilik
3. Perangkat lunak
a. Arduino IDE
b. Proteus Proffessional
C. Jenis Penelitian
yang mana melalui dua tahap. Tahap pertama yaitu tahap rancang
31
bangun alat dan tahap kedua adalah pengujian alat dan pengambilan
data.
1. Pengumpulan Referensi
Tahap ini merupakan tahap awal, dimana kita harus mencari
adalah :
pemupukan.
2. Perancangan Hardware
a. Elektrikal
3) Melarutkan
4) Pengeboran
32
5) Perakitan.
b. Mekanikal
1) Desain gambar
2) Perakitan.
c. Perancangan Software
2) Complie program
E. Analisa Data
1. Analisa Kuantitatif
2. Analisa Kualitatif
samrtphone.
33
SensorYL Relay 1 Pompa 1
-69
SensorC NodeMcu
ahaya ESP 8266
Relay 2 Pompa 2
Real Time
Clock(RTC)
Smartphone
data ke smartphone.
kelembaban tanah.
34
G. Flowchart
35
Mulai
Pengolahan data
dan proses pada
RTC.
7hari (waktu
Tidak
yang di atur pada
RTC).
Pengolahan data
YA dan proses pada
sensor cahaya.
Relay 2
aktif
Pengolahan data dan proses
pada sensor kelembaban
tanah (Sensor YL-69).
Pompa
2 aktif
Tidak
Ya/Tidak
YA
Relay 1
aktif.
Pompa
1 aktif.
Selesai.
36
DAFTAR PUSTAKA
Doni R & Rahman M. 2020. Sistem Monitoring Tanaman Hidroponik Berbasis Iot
(Internet of Thing) Menggunakan Nodemcu ESP8266. Jurnal Sains
Komputer & Informatika, Indonesia.
Furi A, Iqbal M, & Salahuddin NS. 2018. Prototipe Sistem Otomatis Berbasis IOT
Untuk Penyiram dan Pemupukan Tanaman dalam POT. Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma, Indonesia.
Sinaga A & Aswardi. 2020. Rancangan Alat Penyiram Dan Pemupukan Tanaman
Otomatis Menggunakan RTC Dan Soil Moisture Sensor Berbasis Arduino.
Jurnal Teknik Elektro Indonesia 1(2): 14-19.
37
Wijaya, HS., B. S. 2017. PERANCANG ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS
DENGAN YL69 BERBASIS ARDUINO UNO R3.
Windyasari Vina S & Bagindo Pandu A. 2019. Rancang Bangun Alat Penyiram dan
Pemupukan Tananam Secara Otomatis dengan Sistem Monitoring
berbasis Internet Of Things. Penerbit Fakultas Teknik Universitas Islam
Syekh Yusuf, Tanggerang.
38
LAMPIRAN
39