Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA FARMAKOLOGI

Ringan Sedang Berat


komedonal Popular/pustular Popular/pustular Nodular Nodular/conglobate
Lini 1 Retinoid topikal Retinoid topikal Antibiotic oral + Antibiotic oral + Isotretinoin oral
+ antimikroba topikal retinoid topikal, +/- retinoid topikal, +/-
benzoil peroksida benzoil peroksida

Alternative Alt. retinoid Alt agenantimikroba Alt. antimikrobaoral + Alt. antimikrobaoral Antibiotic oral dosis tinggi
topikal atau topikal + alt retinoid alt retinoid topikal, +/- + alt retinoid topikal, + retinoid topikal + benzoil
azelaic acid atau topikal atau azelaic benzoil peroksida +/- benzoil peroksida
asam salisilat acid peroksida / azelaic
acid

Wanita Retinoid topikal Retinoid topikal Anti androgen oral + Anti androgen oral + Anti androgen oral dosis
+ antimikroba topikal retinoid topikal / retinoid topikal, +/- tinggi + retinoid topikal,
azelaic acid topikal, antibiotic oral, +/- alt +/- alt antimikroba topikal
+/- antimikroba topikal antimikroba

maintenans Retinoid topikal Retinoid topikal +/- benzoil peroksida

TATALAKSANA NON-FARMAKOLOGI
1. EDUKASI
a. Cuci muka minimal 2x sehari
b. Perawatan kulit termasuk penggunaan kosmetik.
c. Menghindari stress dan faktor pencetus lainnya
Kesimpulan
Acne vulgaris merupakan peradangan kronis pada folikel pilosebasea, yang ditandai dengan adanya lesi polimorfik berupa
komedo, papul, pustule, nodus dan kista di tempat predilesi. Kadang-kadang disertai dengan rasa gatal yang ringan. Acne vulgaris ini
merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dapat meninggalkan sekuele berupa macula hiper/hipopigmentasi atau jaringan parit
hiper/hipopogmentasi. Untuk etiologi dari acne vulgaris sampe sekarang belum diketahiu secara pasti, namun beberap faktor yang
diduga terlibat seperti, faktor intrinsik terdiri atas genetik, ras dan hormonal, sedangkan untuk faktor ekstrinsik terdiri atas stress,
iklim/suhu/kelembaban, kosmetik, diet dan obat-obatan.
Diagnosis acne vulgaris ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang. Pada
pemeriksaan fisis dengan melihat gambaran klinis lesi yang dapat berupa komedo hitam dan putih, papul, pustule, nodus, kista,
jaringan parut dan perubahan pigmentasi kulit. Berdasarkan temuan klinis ini kita dapat menentukan derajat dari acne vulgaris.
Sedangkan untuk pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu
Terapi acne vulagris dibagi menjadi dua bagian yaitu terapi non medikamentosa dan terapi medikamentosa. Terapi non medika
mentosa yakni mencuci muka minimal dua kali dan menghindari faktor-faktor pencetus. Untuk terapi medikamentosa dapat diberikan
terapi obat-obatan topikal ataupun sistemik tergantung dari derajat keparahan acne vulagris .

Anda mungkin juga menyukai