Anda di halaman 1dari 20

ACNE VULGARIS

KELOMPOK 2

1. ADE SELLA 9. NISA MUAFOFAH


2. AHMAD MUKLASIN 10. NOVALIA AYU
3. DESTIA APRILIANY 11. SHERINDA SONDARISA
4. FAUZIAH ELVIS 12. SOLAHUDIN
5. HABIBI BURHAN 13. SUNENGSIH
6. I MADE DEDI ARIAWAN 14. ULFAH NURUL ISTIKOMAH
7. LETHA MELIANI MANSUR 15. WAHYUNI UDIN
8. MENTARI ANGGRAINI 16. WILDA NILAM
DEFINISI ACNE VULGARIS

Acne vulgaris atau sering


dikenal dengan nama jerawat
merupakan penyakit yang
disebabkan oleh banyak faktor,
serta melibatkan adanya
inflamasi pada folikel kelenjar
minyak (sebaceous) yang
terletak di tubuh bagian atas
ETIOLOGI
Genetik

Obat-obatan Lingkungan

Kosmetik Hormonal

Makanan Stress
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

Lesi biasanya terjadi pada wajah, punggung, dada


bagian atas, bahu.

Bentuk komedo ringan hingga radang parah


(tergantung pada tingkat jenis dan beratnya lesi)
LESI PADA JERAWAT

Lesi lebih besar dari


Komedo putih 0,5 cm baik lebar dan
atau komedo kedalaman
tertutup

Komedo hitam
atau komedo
terbuka
Vesikel diisi dengan
cairan purulen dengan
diameter kurang dari
0,5 cm
Lesi padat, tinggi
dengan diameter
kurang dari 0,5 cm
TUJUAN
PENGOBATAN

Mengurangi jumlah Memperlambat Mencegah Mencegah jaringan


dan tingkat perkembangan Membatasi durasi pembentukan lesi parut dan
keparahan lesi penyakit penyakit baru hiperpigmentasi
ALGORITMA
ANJURAN
TERAPI

Lini Pertama Kombinasi

Benzoil Peroksida
Benzoil Peroksida
Benzoil Peroksida dengan Antibiotik
dengan Retinoid
(topikal) (topikal)
(topikal)
Memiliki efek Meningkatkan laju
komedolitik pergantian sel epitel

MEKANISME KERJA
BENZOIL PEROKSIDA
Memiliki aktivitas Merusak dinding sel
antibakteri terhadap bakteri
Propionibacterium Propionibacterium
acnes acnes
KASUS 1
KELOMPOK 2
ACNE VULGARIS

Pasien perempuan (21thn) datang ke apotek ingin memperoleh obat jerawat. Sejak 2 tahun yang
lalu timbul jerawat di wajah pasien, permukaannya benjol-benjol kecil ada yang berwarna lebih hitam,
ada yang berwarna putih di ujungnya dan tidak terasa gatal. Jerawat hanya muncul di wajah. Awalnya
jerawat kecil – kecil merata, lalu semakin banyak dan sampai ada benjolan jerawat yang besar. Pasien
sering memencet jerawatnya dan keluar gumpalan berwarna putih. Tidak terdapat sensasi kesemutan
disekitar wajah. Pasien tidak sedang dalam masalah atau stress. Pasien tidak mengganti kosmetik
sebelum timbul jerawat, hanya menggunakan sabun wajah lalu muncul jerawat. Pasien juga tidak
sedang atau sering mengkonsumsi obat-obatan. Pasien membersihkan muka 2 kali saat mandi.
Tugas:
1. Lakukan penggalian informasi terhadap pasien tersebut
2. Lakukan penyelesaian masalah pasien (pilih obat yang tepat)
3. Lakukan pemberian informasi obat yang diserahkan untuk pasien
PENGGALIAN INFORMASI PASIEN
1. Pasien sudah berapa lama berjerawat
2. Apakah jerawat nya hanya muncul di wajah saja? Atau ada dibagian lain? Jika ada
dimana saja?
3. Penyebab timbulnya jerawat
4. Sabun wajah apa yang sekarang sedang digunakan
5. Apakah anda memiliki alergi terhadap makanan atau obat-obatan
6. Apakah anda sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak
7. Apakah ada keluarga anda yang memiliki masalah jerawat seperti ini
8. Tipe kulit pasien
9. Perlakuan terhadap jerawat
10. Kondisi jerawat setelah dipencet
PENYELESAIAN MASALAH (PEMILIHAN OBAT
YANG TERKAIT)

Penggunaan untuk benzoil peroksida adalah dengan


mengaplikasikan produk tersebut pada kulit kering dan
bersih tidak lebih dari dua kali sehari.

Bentuk kekuatan dan dosis yang dipilih dapat


bervariasi dari pasien ke pasien tergantung pada
tingkat keparahan jerawat dan sensitivitas kulit pasien.

Produk yang digunakan


Adalah benzoil peroxide 2,5% gel
PEMBERIAN INFORMASI OBAT
Cara penggunaan obat benzoil piroksida digunakan 2x1 hari (pagi dan malam), dengan cara
dioleskan tipis-tipis pada bagian yang berjerawat dan dioleskan pada kondisi wajah yang
bersih.
KASUS 4
KELOMPOK 2
TINEA
Pasien laki-laki (45thn) datang ke poliklinik kulit dengan keluhan timbul bercak kemerahan
disertai dengan gatal pada kedua lipatan paha sejak 6 bulan yang lalu, Keluhan ini dirasakan
pada kedua lipatan paha dan timbul bercak kemerahan yang semakin meluas tetapi menurut
pasien tidak meluas sampai ke daerah anus. Pasien memiliki riwayat gastritis dan sering
mengkonsumsi antasida. Diagnosis: tinea kruris. Pasien menerima resep berikut:

• R/ Ketokonazol krim No. I/ dioleskan sehari 2x1

• R/ Ketokonazol tab 200 mg No. XIV/ 1dd1

• R/ Cetirizin tab No. X /1dd1

• R/ Lanzoprazol 30 mg No. XIV/1dd1


Lakukan kajian klinis terhadap resep pasien tersebut, meliputi:
Identifikasi masalah terkait obat dan penatalaksanaannya yaitu:
KAJIAN KLINIS RESEP
DRPs Ada/tidak ada Nama Obat Penata Laksanaa
Seleksi Obat Tidak Tepat Tidak ada - -
Dosis Kurang Tidak ada - -
Dosis Lebih Tidak ada - -
Efek Samping Obat/ ADR Lansoprazole:
Sakit kepala, konstipasi
Ketoconazole:
Kerusakan hati
Cetirizine:
Mulut kering
Interaksi Obat Ada Lansoprazole+ketoconazole Lansoprazole diminum pagi
(Moderat) hari sebelum makan,
sedangkan ketoconazole
diminum malam hari setelah
makan
Obat Tanpa Indikasi Tidak ada - -
Ada Indikasi Tidak Diobati Tidak ada - -
Gagal Menerima Terapi/ Tidak ada - -
Ketidakpatuhan

Anda mungkin juga menyukai