No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1. Pengertian Akne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis dari folikel pilosebasea yang
diinduksi dengan peningkatan produksi sebum, perubahan pola keratinisasi,
peradangan, dan kolonisasi dari bakteri Propionibacterium acnes. Sinonim untuk
penyakit ini adalah jerawat.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk penatalaksanaan akne vulgaris ringan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Girimaya Nomor : 440/023/SK/UPT.PUS-GRM/2018
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama Edisi I Tahun 2017.
5. Alat dan Bahan Alat : stetoskop, timbangan, thermometer, ATK
6. Prosedur 1. Perawat memanggil pasien
2. Perawat mengidentifikasi pasien (nama,umur,alamat)
3. Perawat melakukan anamnesa (autoanamnesa/alloanamnesa)
4. Dokter menanyakan keluhan berupa erupsi kulit polimorfi di lokasi predileksi,
disertai rasa nyeri atau gatal namun masalah estetika umumnya merupakan
keluhan utama.
5. Dokter mentelaah faktor resiko seperti :
Usia remaja, stress emosional, siklus menstruasi, merokok, ras, riwayat akne
dalam keluarga, banyak makan makanan berlemak dan tinggi karbohidrat
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik:
Komedo berupa papul miliar yang ditengahnya mengandung sumbatan
sebum, bila berwarna hitam disebut komedo hitam (black comedo, open
comedo) dan bila berwarna putih disebut komedo putih atau komedo tertutup
(white comedo, close comedo). Erupsi kulit polimorfi dengan gejala
predominan salah satunya, komedo, papul yang tidak beradang dan pustul,
nodus dan kista yang beradang. Tempat predileksi adalah di muka, bahu,
dada bagian atas, dan punggung bagian atas. Lokasi kulit lain misalnya di
leher, lengan atas, dan kadang- kadang glutea.
a. Ringan, bila:
- Beberapa lesi tak beradang pada satu predileksi
- Sedikit lesi tak beradang pada beberapa tempat predileksi
- Sedikit lesi beradang pada satu predileksi
AKNE VULGARIS RINGAN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2
b. Sedang, bila:
- Banyak lesi tak beradang pada satu predileksi
- Beberapa lesi tak beradang pada lebih dari satu predileksi
- Beberapa lesi beradang ada satu predileksi
- Sedikit lesi beradang pada lebih dari satu predileksi
c. Berat, bila:
- Banyak lesi tak beradang pada lebih dari satu predileksi
- Banyak lesi beradang pada satu atau lebih predileksi
7. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
8. Dokter melakukan pengobatan:
a. Topikal
Pengobatan topical dilakukan untuk mencegah pembentukan komedo,
menekan peradangan dan mempercepat penyembuhan lesi. Obat topikal
AKNE VULGARIS RINGAN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/2
terdiri dari :
- Retinoid
- Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit (peeling), misalnya sulfur (4-
8), resorsinol (1-5%), asam salisilat (2- 5%), peroksida benzoil (2,5-
10%), asam vitamin A (0,025-0,1%), asam azelat (15-20%) atau asam
alfa hidroksi (AHA) misalnya asma glikolat (3-8%). Efek samping obat
iritan dapat dikurangi dengan cara pemakaian berhati-hati dimulai
dengan konsentrasi yang paling rendah.
- Antibiotik topikal: oksitetrasiklin 1% atau klindamisin fosfat 1%.
- Antiperadangan topikal: hidrokortison 1-2,5%.
b. Sistemik
Pengobatan sistemik ditujukan untuk menekan aktivitas jasad renik
disamping juga mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum.
Dapat diberikan antibakteri sistemik, misalnya tetrasiklin 250 mg-1g/ hari,
eritromisin 4x250 mg/hari.
9. Dokter mencatat hasil pemeriksaan, diagnosa, tindakan dan terapi ke Rekam
Medis
10. Perawat mencatat pada buku register pasien
7. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Farmasi
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku register pasien