No. Dokumen :
/SOP/UKP/UPT
SOP .PUS
GRM/2018
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20/ 01/ 2018
Halaman : 1/4
1. Pengertian Dermatisis kontak iritan (DKI) adalah reaksi peradangan kulit non- imunologik.
Kerusakan kulit terjadi secara langsung tanpa didahului oleh proses sensitisasi.
DKI dapat dialami oleh semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin,
dan ras.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk penatalaksanaan dermatitis kontak iritan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Girimaya Nomor : 440/023/SK/UPT.PUS-GRM/2018
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama Edisi I Tahun 2017.
5. Alat dan Bahan Alat : stetoskop, timbangan, thermometer, ATK
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mengidentifikasi pasien (nama,umur,alamat)
3. Petugas melakukan anamnesa (autoanamnesa/alloanamnesa)
4. Dokter menanyakan keluhan perasaan gatal dan timbulnya bercak kemerahan
pada daerah yang terkena kontak bahan iritan. Kadang-kadang diikuti oleh rasa
pedih, panas, dan terbakar.
5. Dokter menanyakan tentang faktor resiko seperti:
a. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan iritan
b. Riwayat kontak dengan bahan iritan pada waktu tertentu
c. Pasien bekerja sebagai tukang cuci, juru masak, kuli bangunan, montir,
penata rambut
d. Riwayat dermatitis atopik
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik:
a. DKI akut:
- Bahan iritan kuat, misalnya larutan asam sulfat (H2SO4) atau asam
klorida (HCl), termasuk luka bakar oleh bahan kimia.
- Lesi berupa: eritema, edema, bula, kadang disertai nekrosis.
- Tepi kelainan kulit berbatas tegas dan pada umumnya asimetris.
b. DKI akut lambat:
- Gejala klinis baru muncul sekitar 8-24 jam atau lebih setelah kontak.
- Bahan iritan yang dapat menyebabkan DKI tipe ini diantaranya adalah
podofilin, antralin, tretionin, etilen oksida, benzalkonium klorida, dan
asam hidrofluorat.
DERMATITIS KONTAK IRITAN
No. Dokumen :
/SOP/UKP/UPT
SOP .PUS
GRM/2018
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20/ 01/ 2018
Halaman : 2/4
No. Dokumen :
/SOP/UKP/UPT
SOP .PUS
GRM/2018
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20/ 01/ 2018
Halaman : 3/4
No. Dokumen :
/SOP/UKP/UPT
SOP .PUS
GRM/2018
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20/ 01/ 2018
Halaman : 4/4
3. MTBS
4. Farmasi
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku register pasien