Anda di halaman 1dari 2

CUTANEUS LARVA MIGRANS / CREEPING

ERUPTION

No. Dokumen :
0218/SOP/UKP
SOP /UPT.PUS-
GRM/2017
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 / 04 /2017
Halaman : 1/1

UPT Puskesmas dr. Feilin Tanita


Girimaya NIP.198111082010012020

1. Pengertian Cutaneus Larva Migrans/ creeping eruption adalah kelainan kulit berupa peradangan
berbentuk linear/berkelok-kelok, menimbul dan progresif yang disebabkan oleh invasi
larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kuncing.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Cutaneus Larva Migrans/
creeping eruption
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Girimaya Nomor : 440/023/SK/UPT.PUS-GRM/2017
tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang
panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
5. Alat dan Bahan a. Alat : stetoskop, timbangan, thermometer, ATK
b. Bahan : etilklorida
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien
2. Petugas mengidentifikasi pasien (nama,umur,alamat)
3. Petugas melakukan anamnesa (autoanamnesa/alloanamnesa)
4. Dokter menanyakan keluhan gatal dan panas pada tempat infeksi, diawali bentuk
papular kemudian menjadi linear berkelok-kelok yang menjalar memanjang.
5. Dokter menanyakan tentang faktor resiko berjalan tanpa alas kaki atau sering
kontak dengan tanah/pasir atau kontak dengan orang lain yang juga yang
mengalami keluhan yang sama.
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yaitu lesi awal berbentuk papul eritem
tersusun linear atau berkelok-kelok menyerupai benang terutama di daerah
kemudian menjalar dan telapak kaki, telapak tangan, bokong, genital.
7. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
8. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang
penyebab penyakit
9. Dokter menginstruksikan pasien memodifikasi gaya hidup yaitu memakai alas kaki
dan sarung tangan kalau beraktifitas kontak dengan tanah.
10. Dokter melakukan penyemprotan dengan etilklorida pada lokasi lesi
11. Dokter menuliskan resep berupa obat yaitu Tiabendazol 50mg/KgBB/hari, 2x
sehari selama 2 hari atau Albendazol 400mg ,sekali sehari selama 3 hari.
12. Dokter mencatat hasil pemeriksaan, diagnose, tindakan dan terapi ke Rekam
Medis
13. Petugas mencatat pada buku register pasien
7. Unit terkait 1. Pendaftaran
CUTANEUS LARVA MIGRANS / CREEPING
ERUPTION

No. Dokumen :
0218/SOP/UKP
SOP /UPT.PUS-
GRM/2017
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20 / 04 /2017
Halaman : 2/1

UPT Puskesmas dr. Feilin Tanita


Girimaya NIP.198111082010012020

2. Ruang Pemeriksaan Umum


3. Ruang MTBS
4. Farmasi
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku register pasien

Anda mungkin juga menyukai