No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Pengkajian awal klinis adalah wawancara yang dilakukan terhadap pasien untuk
mengumpulkan data penyakit
2. Tujuan Sebagai acuan agar memperoleh informasi yang lengkap sesuai kebutuhan
pasien.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima No /PKM.P.V/AKRED/2018
tentang pengkajian awal klinis
4. Referensi
Permenkes No tentang Puskesmas
3. Langkah-Langkah:
a. Petugas, menerima pasien datang yang dikirim dari poli/unit lain
(rujukan internal)
b. Petugas memcocokan identitas dengan kartu pasien rawat jalan dan
mengembalikan status ke pendaftaran. Apabila tidak cocok
c. Petugas melakukan anamnesa penyakit
d. Petugas menanyakan keluhan tambahan
e. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu
f. Petugas menanyakan penyakit dalam keluarga
g. Petugas menanyakan sakit yang sekarang
h. Petugas menanyakan pengobatan yang sudah didapat
i. Petugas melakukan pemeriksaan untuk meliputi infeksi, palpasi, perkusi,
kuskultasi.
j. Petugas member tahu pada pasien hasil pemeriksaan.
k. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien kedalam
status pasien.
6. Bagan Alir
Pasien datang Mencocokan identitas
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. UGD
2. Poli Gigi
3. Poli Anak
4. Layanan Tumbang
5. Layanan Kespro
6. Layanan Gizi
7. Layanan Imunisasi
8. Poli KIA
9. Layanan KB
10. Poli Usila
9. Dokumen terkait
10. Rekama historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENANGANAN KARIES GIGI
No. Dokumen : 319 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : ½
1. Pengertian 1. Karies adalah Kondisi rusak/hilangnya sebagian struktur jaringan keras gigi.
2. Karies Email adalah karies gigi yang mengenai lapisan email saja
3. Karies Dentin adalah karies gigi yang melibatkan lapisan dentin.
4. Karies pulpa adalah karies gigi yang mengenai lapisan pulpa
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengembalikan fungsi gigi
seperti semula dan menghambat karies supaya tidak menjadi lebih dalam dan
luas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima No /PKM.P.V/AKRED/2018
tentang layanan klinis.
4. Referensi
Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015
Memberikan DHE
Apotek
7. Hal-hal yang Bila pulpa masih tertutup Saat prevarasi kavitas jangan sampai pulpa gigi
perlu diperhatikan Terbuka
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
ANASTESI INFILTRASI
No. Dokumen : 320 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/2
1. Pengertian Anasthesi infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit pada region
terbatas dengan cara di injeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan rasa sakit pada
region yang terbatas dengan cairan injeksi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima
Nomor: 050 /PKM.P.LIMA/AKRED/2018 tentang pelayanan Anasthesi dan
sedasi di UPTD Puskesmas Paal Lima
4. Referensi
Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015
5. Prosedur/ 1. Petugas mengulas area yang akan disuntik dengan desinfektan povidone
langkah-langkah iodine 2%.
2. Petugas memasukan jarum 45° pada muccobuca fold atau 1-1 ½ cm dari
leher gigi bevel jarum menghadap ketulang.
3. Petugas menarik jarum 1-2mm, kemudian mensejajarkan jarum, sampai
menyentuh tulang dekat region periapical gigi yang bersangkutan.
4. Petugas mengaspirasi dan bila ada darah yang masuk ke spuit jarum
dikeluarkan dari gusi lalu mengganti bahan anasthesi dan bila tidak ada
keluarkan anastetikum 1-2 cc perlahan-lahan.
5. Petugas menarik jarum keluar jaringan.
6. Untuk menganasthesi daerah palatal, petugas mengunsersikan jarum
pada mukosa palatinal ± 1/3 dari jarak pinggiran gusi gigi yang akan
dicabut.
7. Petugas mengeluarkan anastetikum 0.5cc perlahan-lahan.
8. Petugas mengeluarkan jarum.
6. Bagan alir
Mengulas area yg Memasukkan jarum 45°
akan disuntik dengan kemucosa fold dengan bevel
povidone iodine 2% menghadap ketulang
Menarik jarum
keluar jaringan
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
ANASTESI INFILTRASI
No. Dokumen : 320 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2108
Halaman : 1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas mengulas area yang akan di kerjakan dengan
desinfektan povidone iodida 2% ?
2. Apakah petugas memasukan jarum dengan sudut 45◦ pada
muccobucal fold atau 1-1 ½ cm dari leher gigi bevel jarum
menghadap tulang ?
3. Apakah petugas menarik jarum 1-2mm, kemudian
mensejajarkan jarum, sampai menyentuh tulang dekat region
periapikal gigi yang bersangkutan ?
4. Apakah petugas mengaspirasi dan jika ada darah jarum dicabut
dan bila tidak lalu dikeluarkan anastetikum 1-2 cc perlahan-
lahan ?
5. Apakah petugas menarik jarum keluar jaringan ?
6. Apakah menganasthesi daerah palatinal, apakah petugas
menginsersikan jarum pada mukosa paltinal ± 1/3 dari jarak
pinggiran gusi gigi yang akan di cabut ?
7. Apakah petugas mengeluarkan anastetikum 0,5cc perlahan-
lahan?
8. Apakah petugas mengeluarkan jarum ?
JUMLAH
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
PEMERIKSAAN GIGI PASIEN
No. Dokumen : 319 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2108
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pemeriksaan Gigi pasien adalah Suatu tindakan yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnose pada
pasien untuk melaksanakan tindakan lanjutan penanganan gigi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima Nomor: 052
/PKM.P.LIMA/AKRED/2018 tentang Pelayanan klinis.
4. Referensi KEP.MENKES RI NO 284/MENKES/2006, tentang standar pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
5. Prosedur/ 1. Petugas menanyakan keluhan utama :
langkah-langkah Lokasi gigi yang sakit (lokal,menyebar)
Kapan dirasakan
Sifat sakit (ngilu, berdenyut)
Sudah pernah diobati atau belum
2. Petugas menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan umum:
Jantung
Gula darah
Darah tinggi
dll
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit.
4. Petugas melakukan pemeriksaan gigi pasien.
Mempersilahkan pasien
duduk di dental unit
Melakukan
pemeriksaan
7. Hal-hal yang
Keadaan umum pasien
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PENGAMATAN PEMERIKSAAN GIGI
PASIEN
No. Dokumen : 319 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : 1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas mencatat keluhan pasien ?
2. Apakah petugas menanyakan riwayat kesehatan umum pasien ?
3. Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit ?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan gigi pasien ?
JUMLAH
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
PENCABUTAN GIGI SUSU
No. Dokumen : 324/SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : 1/2
1. Pengertian 1. Pencabutan gigi sulung yang sudah ekfoliasis (goyang) fisiologis derajat 3-4.
2. Pencabutan gigi susu dimana gigi tetap (gigi pengganti) sudah tumbuh
sedangkan gigi susunya masih ada/persistensi.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam tindakan mencabut gigi susu.
5. Prosedur/ 1. Petugas mempersiapkan alat pencabutan sesuai dengan gigi susu yang
langkah-langkah akan dicabut.
2. Petugas meletakkan kapas chlorethyl pada daerah lingual, bukal,palatal,
atau labial pada gigi yang akan dilakukan tindakan.
3. Petugas melakukan pencabutan gigi tersebut dengan tang atau ekstraksi
bein.
4. Petugas memberikan tampon yang sudah diberi betadine.
5. Pasien diminta menggigit tampon yang telah diberi betadine ± 20 menit.
6. Petugas memberi intruksi paska pencabutan gigi
• Jangan memainkan bekas luka dengan jari atau lidah.
• Jangan berkumur-kumur dan menghisap luka dengan keras
• Sikat gigi seperti biasa tetapi dibagian bekas luka jangan terlalu
keras.
6. Bagan alir Menyiapkan alat
pencabutan
Melakukan pencabutan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PENGAMATAN PELAKSANAAN
PENCABUTAN GIGI SUSU
No. Dokumen : 324 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman :1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas menyiapkan alat dan bahan ?
2. Apakah petugas meletakkan kapas clhoreathyl pada area gigi
yang akan dicabut ?
3. Apakah petugas melakukan pencabutan gigi pasien ?
4. Apakah petugas memberikan tmpon yang telah diolesi
bethandine setelah dilakukan pencabutan ?
5. Apakah pasien disuruh menggigit tampon ±20 menit ?
6. Apakah petugas memberi intruksi paska penvabutan kepada
pasien ?
Jambi, 2018
NIP :
ANAMNESA GIGI PASIEN
No. Dokumen : 317 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : 1/2
1. Pengertian Anamnesa gigi pasien adalah wawancara antara petugas dan pasien tentang
keluhan utama dan riwayat sakit gigi pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperoleh informasi tentang
permasalahan yang dialami.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima
Nomor: 052 /PKM.P.LIMA/AKRED/2018 tentang Pelayanan klinis.
4. Referensi KEP.MENKES RI NO 284/MENKES/2006, tentang standar pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut.
5. Prosedur/ 1. Petugas menanyakan keluhan utama :
langkah-langkah Lokasi gigi yang sakit (lokal, menyebar)
Kapan dirasakan
Sifat sakit (berdenyut, ngilu)
Sudah pernah diobati atau belum
2. Petugas menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan umum:
Jantung
Gula darah
Darah tinggi
dll
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit.
6. Bagan alir
Menanyakan keluhan Menanyakan riwayat
utama dan riwayat kesehatan umum
penyakit gigi pasien
Pasien dipersilahkan
duduk di dental unit
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PENGAMATAN ANAMNESA
GIGI PASIEN
No. Dokumen : 317 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman :1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
3. Apakah petugas menanyakan dan mencatat keluhan pasien ?
4. Apakah petugas menanyakan riwayat kesehatan umum pasien ?
5. Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit ?
JUMLAH
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
PENANGANAN ABSES PERIAPIKAL
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman :½
Abses periapical adalah penyakit gigi dimana terjadi peradangan pada jaringan
1. Pengertian
periodontal akibat gangrene pulpa yang telah berlanjut ke periapical.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk men ghilangkan rasa sakit dan
2. Tujuan
mempercepat penyembuhan.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima No /PKM.P.V/AKRED/2018
3. Kebijakan
tentang penanganan abses periapikal
Pasien
Apotek
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
1. Poli gigi
8. Unit terkait
2. Apotek
9. Dokumen terkait
10. Rekama historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENANGANAN PULPITIS
No. Dokumen : 322 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : 1/1
1. Pengertian Pulpitis adalah penyakit gigi dimana terjadi inflamasi pada ruang pulpa akibat
karies atau fraktur profunda.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menanggulangi rasa sakit pada
pasien pulpitis dan memulihkan fungsi gigi seperti semula.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima
Nomor: 052 /PKM.P.LIMA/AKRED/2018 tentang Pelayanan klinis.
4. Referensi
Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015
5. Prosedur/ 1. Apabila gejala sakitnya sangat hebat pada kunjungan pertama, petugas
langkah-langkah mengaplikasikan kapas eugenol terlebih dahulu pada cavitas (bila
memungkinkan) kemudian ditambal sementara dan diberi resep obat,
pasien diminta datang tiga hari kemudian.
2. Petugas memberi resep obat selama 3 hari, obat yang diresepkan
antibiotic (amoxicillin/ tetrasiklin/ metronidazole)dan analgetik anti
inflamasi (paracetamol/ asam mefenamat/ ibuprofen).
6. Bagan alir
Pasien Pemeriksaan Tindakan
Apotek
7. Hal-hal yang
Apakah pasien ada alergi terhadap obat tertentu.
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENANGANAN STOMATITIS
APTHOUSA
No. Dokumen : 323 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : 1/1
1. Pengertian Stomatitis Apthousa adalah penyakit yang terjadi di rongga mulut berupa
ulserasi pada mukosa, bias tunggal atau multiple yang disertai rasa sakit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untk menghilangkan rasa sakit dan
mempercepat penyembuhan stomatitis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima Nomor: 052
/PKM.P.LIMA/AKRED/2018 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi
Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekama historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
EVALUASI INFORMED CONSENT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr. Gusti Qamariah
PUSKESMAS
NIP. 197308082006042008
PAAL LIMA
1. Pengertian Kegiatan penilaian kembali lembar kesepakatan atau persetujuan pasien atas
upaya medis yang dilakukan oleh teman sejawat atau mitra kerja di puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk pencapaian sasaran untuk
meningkatkan kinerja/pelaksana tindakan dan untuk mengetahui adanya
ketidaksesuaian sehingga dapat diperbaiki.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima No /PKM.P.V/AKRED/2018
tentang evaluasi informed consent
4. Referensi 1. Permenkes No. 1691/MENKES/PER/VII/2011 Tentang keselamatan pasien.
2. Depkes RI 2006 Pedoman penyelenggaraan dan prosedur rekam medis RS di
Indonesia.
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat & Bahan :
langkah-langkah a. Form informed concent
b. Rekam medis
c. ATK
2. Petugas yang melaksanakan :
3. Langkah-langkah :
a. Tim mutu melakukan evaluasi apakah inform concent sudah terisi dengan
benar
b. Tim mutu melakukan evaluasi semua tindakan yang memerlukan
informed concent, dipastikan sudah ditanda tangani oleh pasien/ keluarga
pasien dan petugas pelaksana tindakan.
c. Tim mutu mengklarifikasi dengan petugas pelaksana tindakan apabila
informed consent belum di tanda tangani.
d. Tim mutu memotivasi teman sejawat atau mitra kerja untuk lebih teliti
dalam pengisian informed consent.
6. Bagan alir
Melakukan
evaluasi informed Melakukan
concent evaluasi mengklarifikasi
tindakan
memotivasi
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. UGD
2. Poli usila
3. Poli umum
4. Poli anak
5. Poli gigi
6. Poli KIA
7. Poli KB
9. Dokumen terkait
10. Rekama historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENCABUTAN GIGI TETAP
No. Dokumen : 325 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pencabutan gigi merupakan suatu prosedur pengeluaran gigi dari alveolus dimana
pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan perawatan lain.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk dokter gigi perawat gigi yang
bertugas di poli gigi puskesmas paal lima
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima
Nomor:054/PKM.P.LIMA/AKRED/2018 tentang pembedahan Minor.
4. Referensi Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015.
pencabutan
Instruksi setelah
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENCABUTAN GIGI TETAP
No. Dokumen : 325 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman :1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas mempersiapkan alat pencabutan ?
2. Apakah petugas melakukan tindakan exodontia ?
3. Apakah petugas memberikan tampon yang telah diberi
betadine ?
4. Apakah petugas menyuruh pasien untuk menggigit tampon ?
5. Apakah petugas memberitahu kepada pasien bahwa pencabutan
telah selesai dilakukan ?
6. Apakah petugas memberi Instruksi paska pencabutan ?
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
PEMELIHARAAN DAN
PEMANTAUAN STERILISASI ALAT
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman :½
6. Bagan alir
Mengidentifikasikan Memantau
peralatan instrumen
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. UGD
2. Poli KIA
3. Poli KB
4. Poli Gigi
5. Poli Imunisai
6. Klinik IMS/IVA
7. Puskesmas pembantu
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PEMELIHARAAN ALAT
No. Dokumen : 222/SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/2
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima Kota Jambi Nomor :
074 /AKRED/PKM.P.LIMA/II/2018 Tentang Pengelolaan barang di UPTD
Puskesmas Paal Lima.
4. Referensi 1. PERMENKES No.75 Tahun 2014 Tentang puskesmas .
2. PERMENKES no7 1691/MENKES/VIII/Tahun 2011 Tentang keselamatan
pasien.
5. Prosedur/ 1. Petugas membereskan alat-alat setelah digunakan.
langkah-langkah 2. Petugas memisahkan alat-alat sesuai dengan bahan dan perlu tidaknya
disterilkan.
3. Petugas merendam alat-alat medis didalam klorin 0,5 % selama 15
menit.
4. Petugas mencuci alat-alat yang sudah direndam dalam air mengalir.
5. Petugas mengeringkan alat-alat yang sudah di cuci hingga benar-benar
kering.
6. Petugas menyimpan alat-alat yang tidak perlu disterilkan pada
tempatnya masing-masing.
7. Petugas mensterilkan alat-alat medis yang harus disterilkan kedalam
sterilisator.
8. Petugas mengambil alat-alat yang sudah disterilkan dengan korentang
yang direndam dalam alcohol 70%.
9. Petugas meletakkan alat-alat yang sudah disterilkan dalam bak
instrument (set alat).
10. Petugas menyimpan alat dalam lemari yang sudah disiapkan
11. Petugas mendokumentasikan kegiatan.
6. Bagan alir
Membersihkan alat Memisahkan alat dan
bahan
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PENGGUNAAN KOMPRESOR
No. Dokumen : 332 /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2018
Halaman :1/2
Menutup kompresor
setelah ksosng
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PENGGUNAAN KOMPRESOR
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas menghubungkan kompresor ?
2. Apakah petugas membuka keran udara setelah kompresor
penuh?
3. Apaka petugas membuka keran udara dan meleapas kabel dari
sumber listrik ?
4. Apakah petugas mengeluarkan sisa udara dan air dari
kompresor?
5. Apakah petugas menutup kembali kompresor ?
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI
ANTARA PENDAFTARAN DENGAN
UNIT PENUNJANG TERKAIT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr. Gusti Qamariah
PUSKESMAS
NIP. 197308082006042008
PAAL LIMA
1. Pengertian Koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit penunjang terkait
adalah tata cara untuk melaksanakan koordiansi dan komunikasi antar
pendaftaran dan unit penunjang terkait.
2. Tujuan Sebagai acauan penerapan langkah-langkah untuk koordinasi dan komunikasi
anatara pendaftaran dan unit penunjang terkait yaitu antara ruang pendaftaran dan
ruang pelayanan terjalin dengan baik sehingga pelayanan pada pasien menjadi
lebih baik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima No /PKM.P.V/AKRED/2018
tentang koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit penunjang terkait
4. Referensi PERMENKES No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
3. Langkah-langkah :
a. Untuk pasien Rawat Jalan.
Petugas pendaftaran melakukan koordinasi dengan petugas unknit
terkait yang lain apabila terjadi kejadian rekam medik diantar tidak
sesuai dengan tujuan pasien.
b. Untuk pasien Gawat Darurat
Pasien langsung keruang tindakan tanpa melalui pendaftaran.
Petugas diruang tindakan/UGD meminta salah satu
keluarga/pengantar untuk keruang pendaftaran untuk mendaftar dan
mengidentifikasi pasien.
Petugas pendaftaran langsung mengidentifikasi pasien sehingga
RM segera disampaikan keruang tindakan.
c. Untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan keruang pelayanan lain :
Pasien yang memeriksa di ruang pelayanan dan memerlukan
tindakan atau pelayanan di ruang pelayanan yang lain maka dokter ,
perawat, bidan, membuat permintaan dengan menggunakan form
rujukan internal sehingga di ruang pelayanan yang lain mengetahui
yang diinginkan.
Petugas ruang pelayanan yang dituju melaksanakan permintaan,
dokter, perawat, bidan dan memberikan hasil yang dibutuhkan.
6. Bagan alir
Petugas pendaftaran
melakukan koordinasi
Keluarga/pengantar pasien
mendaftar diruang
pendaftaran
Mengidentifikasi pasien
Memberikan hasil
yang dibutuhkan
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Anak
3. Poli Usila
4. UGD
5. Poli Gigi
6. Poli KIA
7. Poli KB
8. Poli Imunisasi
9. Klinik Gizi
10. Klinik Sanitasi
11. Klinik VCT/IMS/IVA/UBM/CST
9. Dokumen terkait
10. Rekama historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PEMBERSIHAN KARANG GIGI
(SCALLING)
No. Dokumen : /SOP/PKM.PV/II/2021
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2021
Halaman : 1/2
1. Pengertian Tindakan pembersihan karang gigi adalah proses pembersihan kotoran yang
keras yang menempel di permukaan gigi dengan menggunakan alat scaler electric
(pembersih karang gigi)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pembersihan karang
gigi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima
No /PKM.P.V/AKRED/2018 tentang layanan klinis.
4. Referensi Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015.
6. Bagan alir
Menyiapkan alat Melakukan pembersihan katang
scaling gigi
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PENGAMATAN KARANG GIGI
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah mempersiapkan alat dan bahan untuk scaling?
2. Apakah petugas melakukan pembersihan karang gigi ?
3. Apakah petugas memberikan instruksi paska tindakan ?
4. Apakah petugas memberikan resep kepada pasien (bila
diperlukan) ?
5. Apakah petugas mempersilahkan pasien pulang ?
6. Apakah petugas memberikan resep kepada pasien (bila
diperlukan) ?
JUMLAH
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
ART (Atraumatic restorative Treatment)
No. Dokumen : /SOP/PKM.PV/II/2021
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 17/02/2021
Halaman : 1/2
5. Prosedur/
langkah-langkah 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Petugas mengisolasi gigi dengan cotton roll daerah kerja dalam mulut
harus tetap kering.
3. Petugas membuang dentin yang terkena karies dengan excavator
4. Petugas membuang jaringan karies dekat pulpa dengan hati - hati
5. Petugas membersihkan kavitas dengan semprotan air.
6. Petugas mengeringkan kavitas dengan cotton pellet.
7. Petugas mengaduk bahan glass ionomer (10-20 detik).
8. Petugas memasukkan adukan sedikit demi sedikit kedalam kavitas dan
fissure disekitarnya menggunakan plastis fililing instrument.
9. Petugas merapikan permukaan tambalan dengan vaslin menggunakan
cotton pellet.
10. Petugas membentuk permukaan tambalan dengan burnisher.
6. Bagan alir
Mempersiapkan alat dan bahan
Keringkan cavitas
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
ART (Atraumatic Restorative Treatment)
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan ?
2. Apakah petugas mengisolasi gigi dengan cotton roll, daerah kerja
dalam mulut harus tetap kering ?
3. Apakah petugas membuang dentin yang terkena caries dengan
excavator ?
4. Apakah petugas membuang jaringan karies dekat pulpa dengan
hati-hati ?
5. Apakah petugas membersihkan kavitas dengan semprotan air ?
6. Apakah petugas mengeringkan kavitas dengan cotton pellet ?
7. Apakah petugas mengaduk bahan adukan glass ionomer ?
8. Apakah petugas memasukkan bahan tambalan dengan
menggunakan alat plastis filling instrumen ?
9 Apakah petugas merapikan permukaan tambalan dengan cotton
pellet yang diolesi vaselin ?
10. Apakah petugas membentuk permukaan tambalan dengan
burnisher ?
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
PENATALAKSANAAN SYOK
ANAFLAKTIK
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Syok anafilatik adalah kondisi syok yang diakibatkan reaksi alergi atau sensitif
terhadap suatu jenis obat yang diberikan pada saat perawatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi problem syok
anafilatik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima No /PKM.P.V/AKRED/2018
tentang penatalaksanaan keselamatan pasien
4. Referensi Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakarta 2015.
memberikan oksigen
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
1. Poli gigi
8. Unit terkait
2. IGD
9. Dokumen terkait
10. Rekama historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
PENATALAKSANAAN SYOK
ANAFILAKTIK
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas menghentiakn pemberian obat penyebab reaksi
anafilaktik ?
2. Apakah petugas membaringkan pasien dengan tangkai lebih
tinggi dari kepala ?
3. Apakah petugas memberikan injeksi adrenalain 1:1000 (img/ml)
perlahan-lahan secarfa IM pada lengan atas/paha
1. Dosis dewasa : 0,3-0,5 ml
2. Dosis anak : 0,01 ml/kg BB
3. Dosis ini dapat diulang dengan jarak waktu 5 menit
sampai simtom hilang atau sampai dosisi maksimal
5ml.
4. Apakah petugas memasang perangkat infus IV ,
mempertahankan volume darah dengan SPPS atau larutan NaCL
fisiologis ?
5. Apakah petugas bila tidak ada reaksi terhadap adrenalin IM atau
terjadi kegagalan sirkulasi dan syok petugas memberikan
adrenalin secara IV perlahan-lahan selama 10 menit.
1. Dosis dewasa : 5ml adrenalin 1:1000 (o,1mg/ml) atau
0,5 ml adrenalin 1:1000 (1mg/ml) diencerkan dalam
10ml NaCL fisiologis.
2. Dosis anak : 0,1 ml/kg BB larutan adrenalin 1:1000
atau 0,01 ml/kg BB larutan adrenalin 1:1000 yang
diencerkan dalam 10ml NaCL fisiologis.
6. Apakah petugas membebaskan jalan napas (kalau perlu
membuat jalan napas melalui mulut atau intubasi endotrakea ) ?
7. Apakah petugas memberikan oksigen ?
8. Bila perlu, apakah petugas memberi bantuan ventilasi (dengan
kantong dan masker atau pipa endotrakea )?
9. Pengobatan tambahan ?
JUMLAH
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
TUMPATAN SEMENTARA
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman :½
Mengerinkan cavitas
6. Bagan alir
Memberi kapas eugenol
9. Dokumen terkait
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah pasien menyiapkan alat dan bahan penambalan ?
2. Apakah petugas melakukan pembuangan jaringan karien gigi ?
3. Apakah petugas melakukan sterilisasi kavitas ?
4. Apakah petugas memberikan eugenol ?
5. Apakah petugas melakukan penumpatan sementara ?
6. Apakah petugas memberikan instruksi pasca tumpatan ?
7. Apakah petugas memberi resep bila perlu ?
JUMLAH
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP:
PERSIAPAN PELAYANAN
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/2
1. Pengertian Persiapan pelayanan adalah menyiapkan ruangan atau klinik gigi, kebersihan
lingkungan kerja, fasilitas peralatan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
pemeriksaan pengobatan pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempersiapkan ruangan, alat,
obat untuk menjamin kelancaran pelayanan di Ruang Gigi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paal Lima
No /PKM.P.V/AKRED/2018 tentang jenis-jenis pelayanan
4. Referensi Standar pelayanan medis kedokteran gigi Depkes RI Jakartan 2015
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
PERSIAPAN PELAYANAN
No. Dokumen : /SOP/PKM.P.LIMA/II/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 17/2/2018
Halaman : 1/1
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan:
No LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Apakah petugas mengecek kelengkapan ruangan ?
2. Apakah petugas mengecek kerapian ruangan ?
3. Apakah petugas petugas mengecek kesiapan ruangan ?
4. Apakah petugas mengecek kompresor, dan kabel dental unit ?
5. Apakah petugas mempersiapkan gelas kumur ?
6. Apakah petugas mempersiapkan alat diagnostik set ?
7. Apakah petugas mengecek instrumen pencabutan, penumpatan,
dan scalling ?
8. Apakah petugas mengecek kelengkapan obat ?
9. Apakah petugas mengecek tempat sampah medis dan non medis ?
10. Apakah petugas mengecek kelengkapan administrasi ?
Jambi, 2018
Pelaksana/auditor
NIP: