Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN

PULPITIS
No.Dokumen : 095/SOP/UKP/2022
S
No. Revisi : 00
O
P Tgl. Terbit : 17 Januari 2022
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS dr. Imron Fanani
NIP:197205152005011010
RATU JAYA
Pulpitis adalah merupakan peradangan pada pulpa gigi
(bagian gigi terdalam yang berisi saraf dan pembuluh
1. Pengertian darah) dan jaringan periradikular yang mengelilingi
akar gigi. Kondisi ini dapat berupa akut atau kronis,
dengan atau tanpa gejala.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas


2. Tujuan
untuk Penanganan Pulpitis

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ratu Jaya Nomor


440/006.3/KPTS/PKM-RAJA/I/2022 Tentang Pedoman

3. Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Upaya Kesehatan


Perorangan dan Penunjang (UKPP) di UPTD
Puskesmas Ratu Jaya
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 Tentang Pelayanan Publik
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36

4. Referensi Tahun 2009 Tentang Kesehatan


3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Petugas
A. Persiapan Alat/Bahan
5. Prosedur/Langkah-
langkah 1. Dental unit
2. Alat Pelindung Diri
3. Alat pemeriksaan lengkap
4. Bur
5. Alat konservasi
6. Kapas steril
7. Bahan tumpatan : tumpatan sementara dan
tumpatan tetap
8. Bahan pelindung pulpa : Ca(OH)2
B. Langkah-langkah
1. Petugas mencuci tangan dan memakai alat
pelindung diri berupa jas lab, sarung tangan,
masker, dan kaca mata pelindung
2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama, tanggal lahir, alamat pasien,
(minimal 2 data) dan mencocokkan dengan data
rekam medis
3. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien
dan menentukan diagnosa serta perawatan
4. Perawatan dilakukan dengan memberikan
penjelasan kepada pasien yang mencakup
informasi penyebab, tatalaksana perawatan, dan
pencegahan
5. Pada kasus pulpitis petugas melakukan proteksi
pulpa atau pulpcapping, dengan langkah –
langkah sebagai berikut:
a. Bersihkan karies dengan hati – hati, pada titik
terdalam dapat menggunakan ekskavator
tajam untuk mencegah terbukanya kamar
pulpa
b. Bersihkan kavitas dari jaringan infeksius
sampai benar – benar bersih, yang dapat
ditandai dengan tidak adanya material yang
terbawa oleh ekskavator
c. Lakukan aplikasi bahan proteksi pulpa yaitu
Ca(OH)2 pada titik terdalam. Jangan terlalu
lebar atau luas agar tidak mengganggu
tumpatan tetap
d. Tutup atasnya dengan tumpatan sementara.
Lakukan observasi selama 1-2 minggu
e. Pada kunjungan beikutnya lakukan tes
vitalitas pada gigi tersebut, perhatikan
apakah ada perubahan saat gigi menerima
rangsangan
f. Apabila masih terdapat rasa sakit yang jelas,
cek kondisi basis apakah ada kebocoran tepi,
apabila ada lakukan prosedur aplikasi
Ca(OH)2 dan ditutup dg basis dari GIC lagi
g. Apabila sudah tidak ada keluhan, maka dapat
dilakukan tumpatan tetap
6. Petugas melakukan KIE mengenai cara
menggosok gigi, pemilihan sikat dan pasta gigi,
serta pengaturan diet
7. Petugas melakukan cuci tangan
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke dalam
rekam medik
9. Rekam medik yang sudah dicatat petugas
didokumentasikan ke dalam buku register

6. Bagan Alir -
1. Pelayanan Pendaftaran
2. Pelayanan Laboratorium
7. Unit terkait
3. Pelayanan Umum
4. Pelayanan Farmasi
PENANGANAN
PULPITIS
No.Dokumen :095/SOP/UKP/2022
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tgl. Terbit : 17 Januari 2022
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS dr. Imron Fanani
NIP:197205152005011010
RATU JAYA

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1. Apakah petugas mencuci tangan dan memakai
alat pelindung diri berupa jas lab, sarung
tangan, masker, dan kaca mata pelindung
2. Apakah petugas melakukan identifikasi pasien
dengan menanyakan nama, tanggal lahir,
alamat pasien, (minimal 2 data) dan
mencocokkan dengan data rekam medis
3. Apakah petugas melakukan anamnesa
terhadap pasien dan menentukan diagnosa
serta perawatan
4. Apakah perawatan dilakukan dengan
memberikan edukasi pasien yang mencakup
informasi penyebab, tatalaksana perawatan
dan pencegahan
5. Pada kasus pulpitis petugas melakukan
proteksi pulpa atau pulpcapping, dengan
langkah – langkah sebagai berikut:
a. Apakah petugas bersihkan karies dengan
hati – hati, pada titik terdalam dapat
menggunakan ekskavator tajam untuk
mencegah terbukanya kamar pulpa
b. Apakah petugas bersihkan kavitas dari
jaringan infeksius sampai benar – benar
bersih, yang dapat ditandai dengan tidak
adanya material yang terbawa oleh
ekskavator
c. Apakah petugas lakukan aplikasi bahan
proteksi pulpa yaitu Ca(OH)2 pada titik
terdalam. Jangan terlalu lebar atau luas
agar tidak mengganggu tumpatan tetap
d. Apakah petugas tutup atasnya dengan
tumpatan sementara. Lakukan observasi
selama 1-2 minggu
e. Apakah pada kunjungan beikutnya lakukan
tes vitalitas pada gigi tersebut, perhatikan
apakah ada perubahan saat gigi menerima
rangsangan
f. Apakah apabila masih terdapat rasa sakit
yang jelas, cek kondisi basis apakah ada
kebocoran tepi, apabila ada lakukan
prosedur aplikasi Ca(OH)2 dan ditutup dg
basis dari GIC lagi
Apakah apabila sudah tidak ada keluhan, maka
dapat dilakukan tumpatan tetap
6. Apakah petugas melakukan KIE mengenai
cara menggosok gigi, pemilihan sikat dan
pasta gigi, serta pengaturan diet
7. Apakah petugas melakukan cuci tangan
8. Apakah petugas mendokumentasikan kegiatan
ke dalam rekam medik
9. Apakah rekam medik yang sudah dicatat
Petugas didokumentasikan ke dalam buku
register

Compliance rate (CR) : …………………………………………………………….%

……………………………………..
Pemeriksa/Auditor

( ……………………..)

Anda mungkin juga menyukai