Anda di halaman 1dari 17

PENATALAKSANAAN PULPITIS

IREVESIBEL
No. Dokumen : 001/G/ /PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah


CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Kondisi inflamasi pulpa yang menetap, dan simtomatik atau


asimptomatik yang disebabkan oleh suatu jejas, dimana pulpa tidak
dapat menanggulangi inflamasi yang terjadi sehingga pulpa tidak
dapat kembali ke kondisi sehat.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah digunakan sebagai acuan untuk


menurunkan angka kesakitan serta mengembalikan bentuk dan
fungsi pengunyahan.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-


CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK
KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
2020.
c. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN
KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19.

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :

1. Alat Pelindung Diri


2. Instrumen Dasar kedokteran gigi dan dental unit
3. Povidone Iodone
4. Kapas Steril
5. Cutton Roll
6. Alkohol 70%
7. Tumpatan Sementara
8. Chloretil
9. Eugenol
10. Plastic filling Instument dan Diamond Bur
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :
Cigandamekar Pulpitis Irevesibel 001/G/ PKM CGD 0 2/2

b. Langkah – Langkah Prosedur :


1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat
pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap pasien
meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi.
4. Petugas melakukan perbersihan kavitas dengan ekscavator atau
bila perlu menggunakan bur diamond sampai jarigan nekrosis
hilang.
5. Petugas melakukan irigasi kavitas sampai bersih, kemudian
dikeringkan.
6. Petugas melakukan isolasi daerah kerja dengan cutton rool
7. Petugas melakukan aplikasi eugenol dan dilanjutkan dengan
pemberian tumpatan sementara.
8. Petugas memberikan resep obat.

6. Unit Terkait Pendaftaran, Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan Inform Consent


Terkait

8. Rekaman
Historis
Tanggal
Perubahan No Yang di ubah Isi Perubahan mulai
diberlakukan
PENATALAKSANAAN
PULPITIS REVERSIBEL
No. Dokumen : 002/G/ G/PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah


CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Inflamasi pulpa ringan dan jika penyebabnya dihilangkan,


inflamasi akan pulih kembali dan pulpa akan kembali sehat.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah digunakan sebagai acuan untuk


mengembalikan fungus dan bentuk ggi, sertamencegah terjadinya
pulpitis ireversibel atau kematian pulpa.
Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-
3. Kebijakan
CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
2020.
3. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :

1. Alat pelindung diri


2. Dental Unit
3. Instrumen Dasar kedokteran gigi
4. Povidone Iodone dan Alkohol 70%
5. Kapas Steril dan Cutton Roll
6. Tumpatan Sementara
7. Chloretil dan Eugenol
8. Plastic filling Instument dan Diamond Bur
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi: Halaman
Cigandamekar Pulpitis reversibel 002/G/ PKM CGD 0 :2/2

b. Langkah – Langkah Prosedur :


1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat
pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap
pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi.
4. Petugas melakukan pembersihan kavitas dengan ekscavator
atau bila perlu menggunakan bur diamond sampai jaringan
nekrosis hilang.
5. Petugas melakukan irigasi kavitas sampai bersih, kemudian di
keringkan.
6. Petugas melakukan isolasi daerah kerja dengan cutton rool
7. Petugas mengaduk glass ionomer di glass plate/papper pad.
8. Petugas mengaplikasikan glass ionomer yang sudah diaduk
kedalam kavitas.
9. Petugas melakukan konturing sesuai bentuk anatomi gigi
10. Petugas melakukan cek oklusi pada pasien

6. Unit Terkait Pendaftaran, Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan inform consent


Terkait

8. Rekaman
Tanggal
Historis
No Yang di ubah Isi Perubahan mulai
Perubahan
diberlakukan
PENATALAKSANAAN
ANAMNESA
No. Dokumen : 003/G/PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021
No. Dokumen
Halaman : 1/2 No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah
CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Anamnesa adalah proses tanya jawab antara petugas medis dengan
pasien untuk mengetahui keluhan utama, berapa lama, riwayat
sistemik dan lain – lain sehingga didapatkan diagnose dan terapi yang
tepat.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk menentukan diagnosa dan
terapi.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-


CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
2020.
3. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur
a. Persiapan Bahan dan Alat:

1. Alat Pelindung Diri


2. Kaca Mulut, Sonde Pinset,.Ekscavator.
3. Povidone Iodone
4. Alkohol 70%
5. Dental unit
6. Kapas Steril dan Cutton Roll
7. Chloretil
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Cigandamekar Anamnesa 003/G/ PKM CGD 0 2/2

b. Langkah – Langkah Prosedur:

1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat


pelindung diri.
2. Petugas memanggil Pasien masuk kedalam Poli Gigi dan
didudukkan dengan nyaman di kursi gigi. Dilakukan
anamnesa
3. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
4. Petugas melakukan anamnesa pemeriksaan subjektif meliputi
keluhan utama, keluhan tambahan, lama sakit, riwayat
penyakit sistemik (jantung, kencing manis, hipertensi), alergi
pada obat atau makanan, dan riwayat kehamilan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi.
6. Petuga melakukan pemeriksaan pada:
a. Lidah (warna, kelainan yang ada, bentuk , ukuran).
b. Mukosa pipi ( ulkus, lesi , radang).
c. Langit- langit keras ( apakah ada kista, tumor, celah
langit-langit).
d. Dasar mulut (apakah bengkak, kista, penyumbatan
kelenjar ludah).

6. Unit Terkait Pendaftaran ,Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan Inform Consent


Terkait

8. Rekaman
Tanggal
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan mulai
Perubahan diberlakukan
PENATALAKSANAAN
GINGIVITIS
No. Dokumen : 004/G/PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah


CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Gingivitis adalah Inflamasi gingival atau radang gusi yang


disebabkan adanya karang gigi atau kebersihan mulut yang jelek

2. Tujuan Sebagai acuan penanganan diagnosa dan terapi gingivitis

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-


CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN
RI. 2020.
3. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat:

1. Alat Pelindung Diri


2. Instrumen Dasar kedokteran gigi
3. Povidone Iodone
4. Kapas Steril
5. Cutton Roll
6. Alkohol 70%
7. Probe periodontal
8. Scaller
9. Dental Unit
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :
Cigandamekar Gingivitis 004/G/ PKM CGD 0 2/2

b. Langkah – Langkah Prosedur :

1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat


pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap
pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan kondisi gusi dengan bantuan
probe periodontal. Bila ditemukan karang gigi maka dilakukan
pembersihan karang gigi.
5. Petugas menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan
mulut dengan menyikat gigi pagi dan malam, serta berkumur
dengan obat kumur bila diperlukan
6. Petugas memberikan resep obat dan vitamin bila diperlukan.

6. Unit Terkait Pendaftaran, Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku Registrasi, Rekam Medik dan Inform Consent


Terkait

8. Rekaman
Tanggal
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan mulai
Perubahan diberlakukan
PENATALAKSANAAN PULPITIS
HIPERPLASTIK KORONIS
(PULPA POLIP)
No. Dokumen : 005/G/ PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah
CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Pulpitis kronis hiperplastik atau pulpa polip adalah suatu inflamasi
pulpa produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies yang
besar pada pulpa muda. Pada pemeriksaan klinis terlihat adanya
pertumbuhan jaringan granulasi dalam kavitas yang besar.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah digunakan sebagai acuan untuk


penatalaksanaan pulpitis hiperplastik koronis (pulpa polip)
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-
CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis.

4. Referensi 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
2020.
3. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :

1. Alat Pelindung Diri


2. Instrumen Dasar kedokteran gigi
3. Povidone Iodone
4. Dental Unit
5. Kapas Steril
6. Cutton Roll
7. Alkohol 70%
8. Chloretil
9. Spuit Irigasi
Penatalaksanaan
Puskesmas Pulpitis No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :
Hiperplastik
Cigandamekar 005/G/ PKM CGD 0 2/2
Koronis
(Pulpa Polip)

b. Langkah – Langkah Prosedur :


1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat
pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap
pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi.
4. Petugas melakukan perbersihan daerah sekitar polip dengan
ekscavator..
5. Petugas melakukan irigasi sekitar polip sampai bersih, kemudian
dikeringkan.
6. Petugas memberikan resep obat.

6. Unit Terkait Pendaftaran, Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan Inform Consent


Terkait

8. Rekaman
Historis
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal
Perubahan
mulai
diberlakukan
PENATALAKSANAAN
PERIODONTITIS
No. Dokumen : 006/G/ /PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah


CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Periodontitis adalah inflamasi gingiva yang meluas ke pelekatan


jaringan di sekitarnya. Penyakit ini ditandai dengan kehilangan
pelekatan klinis akibat destruksi ligamen periodontal dan
kehilangan tulang pendukung di sekitarnya..

2. Tujuan Sebagai acuan penanganan, diagnose dan terapi periodontitis

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-


CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi 1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN
KESEHATAN RI. 2020.
3. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


1. Alat Pelindung Diri
2. Instrumen Dasar kedokteran gigi
3. Povidone Iodone
4. Kapas Steril
5. Cutton Roll
6. Alkohol 70%
7. Probe periodontal
8. Scaler USS
9. Dental Unit
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi: Halaman
Cigandamekar Periodontitis 006/G/ PKM CGD 0 :2/2

b. Langkah – Langkah Prosedur :


1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat
pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap
pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi.
4. Petugas melakukan pembersihan karang gigi bila ditemukan.
Apabila ditemukan kehilangan tulang pendukung di
sekitarnya, sehingga menyebabkan kegoyangan pada gigi
(periodontitis kronis), maka dilakukan tindakan pencabutan
5. Petugas menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan
mulut dengan menyikat gigi pagi dan malam, serta berkumur
dengan obat kumur bila diperlukan
6. Petugas memberikan resep berupa antibitiotik, analgetik, dan
anti inflamasi sesuai kebutuhan.

7. Unit Terkait Poliklinik Gigi

8. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan Inform consent

Terkait

9. Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai

Perubahan diberlakukan
PENATALAKSANAAN PERSISTENSI
No. Dokumen : 007/G/ /PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah


CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Persistensi adalah Gigi sulung belum tanggal, gigi tetap


pengganti sudah erupsi

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah digunakan untuk


penatalaksanaan persistensi.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-


CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN
RI. 2020.
c. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur
a. Persiapan Alat dan Bahan :
1. Instrumen Dasar kedokteran gigi
2. Povidone Iodone
3. Kapas Steril
4. Cutton Roll
5. Alkohol 70%
6. Alat – alat pencabutan anak: tang sesuai indikasi dan bein
7. Spuit 1 cc/ 3 cc
8. Anastesi lokal (chlor etil + injeksi lidocain bila diperlukan)
9. Tampon
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi: Halaman
Cigandamekar Persistensi 007/G/ PKM CGD 0 :2/2
b. Petugas yang melaksanakan :
1. Dokter gigi
2. Perawat gigi (Terapis Gigi)

c. Langkah – Langkah Prosedur :


1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat
pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone
iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap pasien
meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi.
4. Petugas melalukan evaluasi pre anestesi untuk mengetahui
kondisi sistemik dan adanya alergi pada pasien dan informed
consent pada wali pasien baik secara lisan maupun tertulis.
5. Petugas menganastesi menggunakan topical anastesi/suntikan
sesuai dengan kebutuhan. Apabila menggunakan suntikan maka
dilakukan evaluasi post anastesi yang ditandai dengan adanya
mati rasa di daerah sekitar suntikan, bila menggunakan kloretil
disemprotkan ke kapas tahan 2-5 detik pada gigi yang akan
dicabut kemudian dilakukan pencabutan.
6. Petugas melakukan pencabutan dengan tang ekstrasi sesuai
indikasi dan meminta pasien berkumur
7. Petugas memberian tampon yang sudah diberi povidone iodin
kemudian gigit kurang lebih 10 menit
8. Petugas memberi instruksi post ekstraksi
9. Petugas memberikan resep analgetik sesuai dengan kebutuhan

6. Unit Terkait Pendaftaran,Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan inform consent


Terkait
8. Rekaman
Historis Tanggal
Perubahan No Yang di ubah Isi Perubahan mulai
diberlakukan
PENATALAKSANAAN
STOMATITIS APTHOSA
No. Dokumen : 008/G/ /PKM CGD
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 25 MEI 2021

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Asep Nandang Hendarsyah


CIGANDAMEKAR NIP. 19860903 201409 1 001

1. Pengertian Stomatitits apthosa adalah lesi pada mukosa mulut,bisa satu atau
lebih,tertutup selaput putih keabu-abuan/kuning, dikelilingi daerah
kemerahan , berukuran dari beberapa mm sampai lebih dari 1 cm.
Bisa disebabkan karena trauma, stress psikologis, penyakit, dll.
Lesi dapat sembuh sendiri dalam 7-21 hari.

2. Tujuan Sebagai acuan prosedur digunakan sebagai acuan untuk


penatalaksanaan Stomatitis apthosa

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKM-


CGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis

4. Referensi a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI.
b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA
PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN
KESEHATAN RI. 2020.
c. SE NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS
COVID-19.

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :

1. Instrumen Dasar kedokteran gigi


2. Dental Unit
3. Povidone Iodone
4. Kapas Steril
5. Cutton Roll
6. Alkohol 70%
Puskesmas Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
Stomatitis
Cigandamekar 008/G/ PKM CGD 0 2/2
Apthosa

b. Langkah – Langkah Prosedur :

1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai


alat pelindung diri.
2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan
povidone iodine selama 30 detik.
3. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien.
Terdapat keluhan rasa sakit dari ringan sampai berat, dan
ada sariawan / luka dalam mulut. Biasanya terdapat
riwayat recurensiPemeriksaan klinis ditemui adanya ulcer
dangkal, bundar/oval,berbatas tegas. Ulcer berwarna
putih keabu-abuan/kuning dikelilingi daerah kemerahan.
4. Petugas memberian obat-obatan simptomatik dan
suportif.

6. Unit Terkait Pendaftaran,Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat

7. Dokumen Buku registrasi, Rekam medik dan Inform Consent


Terkait
8. Rekaman
Historis Tanggal
Perubahan No Yang di ubah Isi Perubahan mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai