Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN

PULPITIS
Nomor Dokumen :

No. Revisi :
SOP 00
Tanggal Terbit :
02 Mei 2019
Halaman : 1/2
Puskesmas dr.Imron Fanani
Ratu Jaya NIP.197205152005011010
Pulpitis adalah merupakan peradangan pada pulpa gigi (bagian gigi
terdalam yang berisi saraf dan pembuluh darah) dan jaringan periradikular
1. Pengertian yang mengelilingi akar gigi. Kondisi ini dapat berupa akut atau kronis,
dengan atau tanpa gejala.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk Penanganan


2. Tujuan
Pulpitis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ratu Jaya nomor…….tentang…….

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang


Pelayanan Publik
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
4. Referensi Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Petugas
A. Persiapan Alat/Bahan
1. Dental unit
2. Alat Pelindung Diri
3. Alat pemeriksaan lengkap
4. Bur
5. Alat konservasi
6. Kapas steril
7. Bahan tumpatan : tumpatan sementara dan tumpatan tetap
8. Bahan pelindung pulpa : Ca(OH)2
B. Langkah-langkah
5. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan dan memakai alat pelindung diri berupa jas
lab, sarung tangan, masker, dan kaca mata pelindung
2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama,
tanggal lahir, alamat pasien, (minimal 2 data) dan mencocokkan
dengan data rekam medis
3. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien dan menentukan
diagnosa serta perawatan
4. Perawatan dilakukan dengan memberikan penjelasan kepada
pasien yang mencakup informasi penyebab, tatalaksana perawatan,
dan pencegahan
5. Pada kasus pulpitis petugas melakukan proteksi pulpa atau
pulpcapping, dengan langkah – langkah sebagai berikut:
a. Bersihkan karies dengan hati – hati, pada titik terdalam dapat
menggunakan ekskavator tajam untuk mencegah terbukanya
kamar pulpa
b. Bersihkan kavitas dari jaringan infeksius sampai benar – benar
bersih, yang dapat ditandai dengan tidak adanya material yang
terbawa oleh ekskavator
c. Lakukan aplikasi bahan proteksi pulpa yaitu Ca(OH)2 pada titik
terdalam. Jangan terlalu lebar atau luas agar tidak mengganggu
tumpatan tetap
d. Tutup atasnya dengan tumpatan sementara. Lakukan observasi
selama 1-2 minggu
e. Pada kunjungan beikutnya lakukan tes vitalitas pada gigi
tersebut, perhatikan apakah ada perubahan saat gigi menerima
rangsangan
f. Apabila masih terdapat rasa sakit yang jelas, cek kondisi basis
apakah ada kebocoran tepi, apabila ada lakukan prosedur
aplikasi Ca(OH)2 dan ditutup dg basis dari GIC lagi
g. Apabila sudah tidak ada keluhan, maka dapat dilakukan
tumpatan tetap
6. Petugas melakukan KIE mengenai cara menggosok gigi, pemilihan
sikat dan pasta gigi, serta pengaturan diet
7. Petugas melakukan cuci tangan
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke dalam rekam medik
9. Rekam medik yang sudah dicatat petugas didokumentasikan ke
dalam buku register

C. Diagram Alir -
1. Pelayanan Pendaftaran
2. Pelayanan Laboratorium
D. Unit Terkait
3. Pelayanan Umum
4. Pelayanan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai